Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikry
Abstrak :
Informasi mengenai posisi dari sebuah mobile terminal (MT) yang berada di suatu tempat adalah sangat penting sehingga diperlukan algoritma dan keakurasian penentuan posisi suatu MT. Dari berbagai macam teknik penentuan posisi, hal yang terpenting adalah seberapa efektif dan seberapa efisien sebuah teknik dapat diimplementasikan sehingga dapat dioperasikan pada sistem yang sudah ada tanpa perubahan yang mendasar baik pada MT maupun pada penyedia jasa layanan telekomunikasi seluler. Oleh karena itu, performansi sistem penentuan posisi perlu ditingkatkan. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan teknik Time Difference of Arrival (TDOA). Dalam skripsi ini dilakukan simulasi penentuan posisi MT dengan Time Difference of Arrival menggunakan metode Chan pada sistem komunikasi CDMA. Model kanal yang digunakan adalah kanal AWGN dengan nilai Eb/No yang berbeda-beda. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software MATLAB versi 6.1. Asumsi bahwa MT tidak bergerak dan level daya yang diterima setiap BTS adalah sama, kemudian ditentukan Time Difference of Arrival dan posisi MT. Akurasi dari penentuan posisi ini dipengaruhi oleh nilai parameter dari jumlah sampel/chip dan panjang snapshot. Dari hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa penentuan posisi dengan TDOA menggunakan metode Chan memberikan perforrnansi yang baik pada nilai Eb/No yang rendah dan memiliki RMS error rata-rata sebesar 88,58 m. Akurasi penentuan posisi meningkat dengan bertambahnya nilai parameter dari jumlah sampel/chip, dan tidak dipengaruhi oleh nilai parameter dari panjang snapshot. Waktu proses dari penentuan posisi meningkat dengan bertambahnya nilai parameter dari jumlah sampel/chip dan panjang snapshot.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Akhmad Zahedi Fikry
Abstrak :
Kalimantan Selatan merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten/ kota, salah satunya sumber daya mineral batubara. Berkaitan dengan pertambangan batubara di daerah ini, pada awalnya dimulai pada tahun 1984 yang dikerjakan KUD, selanjutnya produksinya meningkat dengan cepat setelah perusahaan kontraktor PT. Tambang Bukit Asam yaitu PT. Arutmin Indonesia dan PT. Adaro Indonesia yang dimulai sejak awal 1990 an beroperasi di Kalimantan Selatan. Produksi batubara di Kalimantan Selatan meningkat terus sejalan dengan meningkatnya usaha pertambangan batubara di daerah ini baik yang dilakukan oleh Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan swasta nasional dalam bentuk Kuasa Pertambangan. Dalam perkembangannya, masih banyak dan luas wilayah PKP2B/KP yang belum dieksploitasi sampai saat ini, sehingga menimbulkan terjadinya kasus pelanggaran hukum di sektor pertambangan diantaranya kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI) di Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dimulai sejak tahun 1989 dan terus berkembang sampai saat ini, yang dalam operasionalnya mempergunakan alat-alat berat seperti exavator, buldoser maupun truk dll. Realitas kondisi di lapangan yang ditimbulkan oleh PETI sejak tahun 1990 di Kabupaten Banjar dan terus merambah ke Kabupaten lainnya yang sampai sekarang dapat dianggap sudah berada pada tingkat yang mengkhawatirkan dan juga berdampak negatif. Sebagai akibat dari kegiatan pertambangan batubara tanpa ijin ini timbul berbagai masalah yang berkembang di daerah antara lain, hilangnya pendapatan negara atas pajak dan royalti, pencemaran dan kerusakan lingkungan, pemborosan energi dan sumber daya mineral, gangguan kesehatan, hambatan dalam iklim usaha dan investasi dll. Berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi hal tersebut, baik yang sifatnya preventif, persuasif maupun refresif telah dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Daerah dengan pihak-pihak terkait, namun demikian kegiatan PETI batubara dilapangan tetap saja berjalan. ......South Kalimantan represents one of provinces in Indonesia having enough huge natural resources and distributed in whole regency/city region, one of its natural resources is coal. In connection with coal mining in this region, at the beginning was started in 1984 managed by KUD, further its production increased rapidly after Contractor Company of PT. Tambang Bukit Asam, namely PT. Arutmin Indonesia and PT. Adaro Indonesia began to operate since I990s in South Kalimantan. Coal production in South Kalimantan rapidly increased in line with the increase of coal mining business in this region either managed by Coal Mining Exploration Work Agreement (PKP2B) and national private in form of mining power. In its development, it still many and width of PKP2B/KP regions not exploited yet until this recent time, so that it was arisen out violations in field of mining such as mining activity without permit (PETI) in South Kalimantan. This activity was started since 1989 and continously developed until this time, that in its operational used heavy equipment such as excavator, bulldozer and truck, etc. The reality in field arisen out by Illegal mining since 1990 in Banjar regency and continuously spread to other regency until now could be assumed having position at afraid level and also could create negative impact. As the cause of coal mining activity without permit could create various problems developed in said area such as: the loss of state income on tax and royalty, environment pollution and damages, energy and mineral resources waste, health disturbances, and obstacles in business and investment climate, etc. Various efforts and steps for handling said matters, either having preventive, persuasive or repressive characters have been conducted by Local Government with related parties, but the activity of illegal coal mining in field is still continuously run.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Awaluddin Fikry
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik. Apoteker khususnya yang bekerja di Rumah Sakit dituntut untuk merealisasikan perluasan paradigma Pelayanan Kefarmasian dari orientasi produk menjadi orientasi pasien. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto ini bertujuan agar dapat memahami peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi pada khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya. Apoteker memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di rumah sakit, yang mencakup aspek manajemen perbekalan farmasi dan alat kesehatan serta pelayanan farmasi klinis. ABSTRACT Hospital Pharmaceutical Services is an integral part of the Hospitals health care system oriented to patient care, the providing quality and affordable Pharmaceutical Products, Medical Devices, medical materials consumables for all segments of society, including clinical pharmacy services. Pharmacists especially those working in the hospital is required to realize the expansion of the paradigm of Pharmaceutical Services of the orientation of the product into a patient orientation. Profession Internship At Gatot Subroto Army Central Hospital aims to understand the role, duties and responsibilities of Hospital Pharmacists in accordance with the rules and ethics of pharmacy services in particular and healthcare in general. Pharmacist has duties and responsibilities in carrying out hospital pharmacy, which includes aspects of management of pharmaceuticals and medical devices and clinical pharmacy services.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Awaluddin Fikry
Abstrak :
Pekerjaan kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan di bidang ini. Dalam hal ini, Apoteker yang memiliki kewenangan tersebut dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Pada Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Sam Marie Basra ini bertujuan agar calon apoteker dapat memahami dan melihat secara langsung pekerjaan kefarmasiaan di apotek yang mana merupakan peran, tugas, dan tanggung jawab dari apoteker, serta sebagai latihan praktek kerja sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Dari hasil praktek kerja profesi ini dapat disimpulkan bahwa Apoteker memiliki peran dan fungsi di apotek sebagai pemegang kebijakan untuk mengelola, mengawas, dan mengendalikan apotek dan seluruh sumber dayanya serta bertanggungjawab atas pelayanan kefarmasian yang diberikan kepada masyarakat.
Pharmacy's job must be performed by health personnel who have the expertise and authority in this field. In this case, the pharmacist who has the authority required to improve the knowledge, skills, and behaviors in order to carry out direct interaction with patients. In this Profession Internship at Apotek SamMarie Basra aims to prospective pharmacists can understand and see directly the pharmacy?s work in a pharmacy which is the role, duties and responsibilities of pharmacists, as well as a training before enter a field of study into the real working world. From the results of the Profession Internship can be concluded that pharmacists have a role and function in pharmacies as the policy holder to manage, overseen, and controlling pharmacies and all its resources and is responsible for pharmaceutical services provided to the public.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Awaluddin Fikry
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan termasuk di dalamnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur dan juga memahami tugas dan fungsi dari bagian seksi sumber daya kesehatan. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi tenaga farmasi di puskesmas, memahami bagaimana pengelolaan obat, pelaksanaan pelayanan farmasi klinik, laporan pemakaian dan lembar permintaan obat dan penggunaan obat rasional (POR) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung. Peran apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur adalah sebagai pengelola Sub Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman, yang salah satu tugasnya adalah pengelolaan laporan tentang pengunaan obat dari seluruh Puskesmas di wilayah Jakarta Timur. Sementara itu Apoteker di puskemas bertugas dan bertanggungjawab dalam melakukan pelayanan kefarmasian, baik dalam pengelolaan sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi klinik. ABSTRACT Pharmacy services are an integral part of the health care system including pharmacy services at the health center which is a technical implementation unit health districts / cities. Profession Internship at Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur aims to understand the duties and functions of the parts of the section of health resources. While the purpose of the special task is to determine the duties and functions of pharmacy staff in health centers, to understand how the drug management, the implementation of clinical pharmacy services, usage reports and sheets demand for drugs and rational drug use (POR) in the sub-district Puskesmas Pulogadung. The role of the pharmacist in Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur is as manager of Sub Section Pharmaceutical, Food and Beverage, which is one of its tasks is the management reports on the use of drugs of all health centers in East Jakarta. While the pharmacist in Puskesmas has duties and responsiblilities to perform pharmacy services, both in the management of pharmaceutical and clinical pharmacy services.;Pharmacy services are an integral part of the health care system including pharmacy services at the health center which is a technical implementation unit health districts / cities. Profession Internship at Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur aims to understand the duties and functions of the parts of the section of health resources. While the purpose of the special task is to determine the duties and functions of pharmacy staff in health centers, to understand how the drug management, the implementation of clinical pharmacy services, usage reports and sheets demand for drugs and rational drug use (POR) in the sub-district Puskesmas Pulogadung. The role of the pharmacist in Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur is as manager of Sub Section Pharmaceutical, Food and Beverage, which is one of its tasks is the management reports on the use of drugs of all health centers in East Jakarta. While the pharmacist in Puskesmas has duties and responsiblilities to perform pharmacy services, both in the management of pharmaceutical and clinical pharmacy services.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
140-18-753349122
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library