Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Alfisah
Abstrak :
Supervisi dokumentasi keperawatan merupakan suatu upaya dalam meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan baik di rawat inap maupun di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kualitas dokumentasi keperawatan dilakukan pada seluruh perawat di Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan supervisi kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi triase dan penerapan pengkajian awal pasien di Instalasi Gawat Drurat (IGD). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain crosssectional. Sampel di ambil secara acak berjumlah 107 perawat pelaksana yang tersebar di empat Rumah Sakit. Instrumen yang digunakan berupa kuesionersupervisi dokumentasi, kuesioner pengetahuan pendokumentasian diIGD dan lembar observasi penerapan pengkajian awal. Hasil penelitian tidak ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi dengan kualitas dokumentasi (p>0,05). Sedangkan ada hubungan antara karakteristik (jenis kelamin) dengan kualitas dokumentas (p<0,05). Rekomendasi yaitu manajemen perlu menata ulang kembali tingkat pendidikan perawat dengan jenjang karir perawat klinis dalam upaya meningkatkan pelayanan keperawatan melalui kualitas dokumentasi di Instalasi Gawat Darurat. ......Supervision of documentation is an effort to improve the quality and care services both in the inpatient and in the Emergency Room (IGD). The quality of documentation is carried out on all nurses in the hospital. The purpose of this study was to determine the relationship between the implementation of the supervision of the head of the room with the quality of triage documentation and the application of the initial assessment of patients in the Emergency Room (IGD). The research method uses a quantitative approach with a cross sectional design. Samples were taken randomly from 107 nurses spread over four hospitals. The results of the study there was no significant relationship between the implementation of supervision with the quality of documentation (p>0.05). Meanwhile, the relationship between characteristics (gender) and document quality (p<0.05). The recommendation is that the management needsto rearrange the level of education of nurses by increasing the career of nursesin an effort to improve services through documentation in the Emergency Room.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Alfisah
Abstrak :
ABSTRAK
Prinsip pelayanan kesehatan pada anak harus berfokus pada anak dan keluarga, untuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga. Dalam upaya meningkatkan pemeliharaan kesehatan anak dengan TB Paru, keluarga mempunyai lima tugas yang perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam pengobatan TB paru pada anak. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan melibatkan 107 orang tua yang mempunyai anak dengan TB Paru di RSUD Kota Bekasi. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Tugas Kesehatan Keluarga yang dimodifikasi dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan untuk tugas mengenal masalah berada dalam kategori mampu (57%); Tugas membuat keputusan dalam kategori tidak mampu (51,4%); Tugas memberikan perawatan yang tepat berada dalam kategori mampu (55,1%); Tugas keempat dan kelima memodifikasi lingkunga dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dalam kategori mampu (60,75%) dan (51,4%). Peneliti merekomendasikan perlunya peningkatan sosialisasi dengan pemberian informasi terkait pencegahan dan pengobatan TB paru pada anak, pada tatanan pelayanan kesehatan primer
ABSTRACT
The children?s health care should focus on children and families. The family has five tasks to complete in purpose to obtain the children?s health needs. The purpose of this research was to describe the implementation of family health tasks in children with pulmonary TB medication. This research used cross sectional design and used consecutive sampling, involving 107 parents whose children suffering from pulmonary TB in RSUD Bekasi. The Instrument used was family health tasks questionnaire, which was modified from previous research. The result showed 57% respondents were capable to complete the first task, which is to recognize the problem. The second task, families were unable to make a decision (51,4%). The third task, which is giving a proper care, was in capable category around 55,1%. The result also showed that 60,75% respondents were capable to complete the fourth task, which is modify environment. Around 51,4% were capable to do fifth task, which is utilizing healthcare facilities. This research recommended the improvement of health promotion related to prevention and medication of children with pulmonary TB
2016
S63998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Alfisah
Abstrak :
Kelompok usia remaja adalah penduduk yang berada dalam rentang usia 10-19 tahun. Pada usia remaja terjadi perubahan fisik, kognitif dan psikososial. Salah satu perubahan fisik tersebut mencakup organ reproduksi yang akan mencapai kematangan seksual pada saat remaja. Rasa tidak nyaman dan sakit saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dikenal dengan dismenore. Salah satu gejala dari kasus ginekologi yang paling sering terjadi yaitu dismenor atau nyeri yang terjadi selama siklus haid berlangsung. Tujuan penulisan ini yaitu memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga menggunkan tahapan perkembangan keluarga dengan remaja yang memiliki masalah kesehatan dismenore. Setelah dilakukan intervensi keperawatan melalui teknik effleurage skala nyeri menurun secara bertahap. Dalam penyelesaian masalah kesehatan pada remaja ini membutuhkan dukungan kuat dari keluarga. Dengan demikian, keluarga mampu membantu remaja dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan penanganan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan terkait dismenore. ...... Adolescence is the citizens who were in the age range 10-19 years. In adolescence there is a change of physical, cognitive and psychosocial. One such physical changes include reproductive organs that will reach sexual maturity as a teenager. Discomfort and pain during menstruation that can interfere with daily activities known as dysmenorrhea. One of the symptoms of gynecological cases are the most frequent dysmenorrhea, or pain that occurs during the menstrual cycle progresses. The purpose is giving description of family nursing care about using family growing methode with teenager who has dysmenorrhea problem. After doing intervention by effleurage technic, the level of pain will decrease step by step. Solving healthy problem needs support from family. In the resolution of health problems in adolescents requires strong family support. Thus, the family was able to help young people in the decision making process to perform the handle of health problems related to dysmenorrhea.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library