Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Habibi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh CSR Disclosure terhadap Financial Value Added (FVA) dan juga pengaruh yang diberikan FVA terhadap CSR Disclosure. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat hubungan antara perusahaan yang memiliki tingkat CSR Disclosure tinggi dan FVA yang tinggi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan Sustainability Report antara tahun 2010-2014. Uji statistik regresi berganda digunakan dalam penelitian ini untuk melihat kecenderungan antara CSR Disclosure dan FVA serta uji Spearman Rank Correlation untuk melihat hubungan diantara keduanya.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat CSR Disclosure memiliki pengaruh positif signifikan terhadap FVA pada tahun yang sama maupun pada tahun selanjutnya. Pengujian juga menunjukkan bahwa FVA memiliki pengaruh terhadap CSR Disclosure secara signifkan pada tahun yang sama, namun tidak berpengaruh pada tahun selanjutnya. Namun tidak terdapat bukti bahwa perusahaan yang leaders dalam CSR Disclosure merupakan leaders dalam FVA.

This study aims to analyze the impact of CSR Disclosure to Financial Value Added (FVA) and the impact of FVA to CSR Disclosure. And this study also aims to analyze the relationship between the companies that are leaders in CSR Disclosure also leaders in the FVA. Sample used in this study are companies listed on the Indonesia Stock Exchange and issuing Sustainability Report between the year 2000-2014. Multiple regression used in this study to look at the influence between CSR Disclosure and FVA.
The results show that the CSR Disclosure has significant positive effect on FVA in the same year and in subsequent years. And then FVA has an influence on CSR Disclosure to be significantly the same year, but not for subsequent years. However, the companies that are leaders in CSR Disclosure not necessarily the leaders in FVA.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Habibi
"Penelitian ini berfokus pada bagaimana kepemimpinan top leader bisnis multi level marketing yang berhasil. Kriteria keberhasilan top leader dalam bisnis multi level marketing yang diteliti berdasarkan peringkat atau level tertinggi yang mereka raih, yaitu Crown Ambassador. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh informasi mendalam dan menganalisis kepemimpinan top leader yang berhasil dalam mengembangkan jaringan bisnis multi level marketing. Kepemimpinan yang diteliti meliputi praktik kepemimpinan dari teori Kouzes dan Posner (2004) dan model kepemimpinan dari teori kontingensi, dan leader member exchange. Desain penelitian menggunakan penelitian kualitatif menggunakan metode arsip melalui pendekatan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan content analysis dan arsip tentang success story yang terdiri dari lima orang yang memiliki peringkat Crown Ambassador, sedangkan analisis dilakukan melalui kajian terhadap kaset berisi success story para top leader yang diteliti. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, disimpulkan bahwa I) Model Kepemimpinan lop leader yang dalam bisnis multi level marketing adalah a. Seorang upline yang berhasil harus memiliki hubungan dan komunikasi erat antara pemimpin (upline) dengan bawahan (downline), b. Seorang upline yang berhasil harus memiliki sikap saling percaya baik kepada perusahaan, sistem yang ada pada perusahaan, dan yang paling penting percaya terhadap jaringan di bisnisnya yaitu kepada para downline-nya, dan c. Menggunakan cara leadership by example dalam membantu para downline mereka untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. 2) Berdasarkan praktik kepemimpinan top leader yang berhasil dalam bisnis multi level marketing terdapat lima praktik kepemimpinan yang digunakan dalam bisnis ini, yaitu : a. mencontohkan caranya, b. menginspirasikan visi bersama, c. menantang proses, d. memungkinkan orang lain bertindak, dan e. menyemangati jiwa."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24967
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yunus Habibi
"Hal yang menjadikan alasan diperlukannya perencanaan strategis : SI/TI di PEMDA yaitu surat edaran Menteri Kominfo no.65/M/KOMINFO/III/2002 tanggal 22 maret 2002, serta kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-Government yg dituangkan dlaam Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003. Hal lain yang memperkuat kebutuhan terhadap perencanaan strategis sistem informasi, antara lain adalah sistem yang tidak terintegrasi, sehingga memicu terjadinya duplikasi data yang menyebabkan inaccurancy dan tidak adanya keterkaitan sumber informasi. Rendahnya manajemen informasi disebabkan oleh hal berikut, y.i unavailability, inconsistent, inaccurate, kondisi investasi SI/TI yang telah dilakukan di masa lalu yang kurang bermanfaat bagi tujuan organisasi. Kurang bermanfaatnya investasi SI/TI bagi organisasi disebabkan karena rencana strategis SI/TI yang lebih fokus pada teknologinya bukan berdasarkan kebutuhan bisnis. Permasalahan yg disebabkan investasi SI/TI dapat menyebabkan konflik antar bagian didalam organisasi. Dari hasil survey, Pemda Kabupaten Tegal belum optimal dalam upaya pemanfaatan TI untuk menyelesaikan berbagai masalah dilingkungan Pemda Kabupaten Tegal, belum adanya koordinasi serta penyimpanan data dan informasi yg sifatnya masih pulau-2, dimana setiap bidang mengembangkan kebutuhan sistem informasinya sendiri-2, tanpa mengacu pada suatu portofolio atau rencana pemanfaatan TI yang terpadu dan menyeluruh, sehingga kebutuhan informasi lintas bidang tdk dpt diperoleh secara cepat. Hal inilah yang menjadi kelemahan koordinasi anar bagian dilingkungan Pemda Kabupaten Tegal. Dari bebagai permasalahan yang terjadi, maka penelitian ini akan mengkaji Perencanaan Strategis SI/TI untuk meningkatkan keselarasan strategi bisnis dengan strategi informasi dengan pemanfaatan TI secara optimal. Penelitian ini akan melakukan pendekatan melalui metodologi Price WaterHouse, dari penelitian ini akan menghasilkan suatu perencanaan strategis untuk sistem informasi dan dpt diperoleh portofolio aplikasi yang baik dan dapat digunakan sebagai acuan bagi pengembangan SI/TI di Pemerintah Kabupaten Tegal.
The reason was need the strategic planning for Information Systems in local government in a special delivey letter from Kominfo Minister no.65M KominfoIII/2002, date March 22,2002 and policy and national strategy development E-Government social by Inpres No.3, 2003.Beside that, the systems in not integrated, cause inaccurancy and irrelevant with information source. Weakness of information management is caused by unavailability, inconsisten, inaccurate. Leak of invest one of the reason which is obstructed the implementation of strategic of system information. Based on the survey result, Tegal Local Government is not optimum to use technology of information to solve the problem in Tegal Local Government environment. This is one of the weakness of Tegal Local Government. There is lack of coordination, then data and information is not saved in one place. Each department develop information system need themselves without referred to portofolio application or IT need planning, so we can not get fast information need. This is the caused of lack coordination between department in Tgal Local Government. From anykind problems happened. So this research will study IS/IT strategic planning for increase aligment organization strategy with information strategy with IT used optimum. The research will use Price Waterhouse methodology, the result of this research will get strategic planning for information system and we can get portofolio application and from the result it can make rereremced fpr IS/IT development in Tegal Government."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
T. Maulana Habibi
"Perkembangan telepon selular setiap tahun semakin meningkat, baik dari segi kuantitas yaitu pertambahan jumlah pengguna maupun segi kualitas yaitu peningkatan fitur yang disediakan oleh operator. Di lain sisi berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2003 menunjukkan 850 juta telepon selular mengalami penyadapan (eavesdrop) pada saat terjadi panggilan.
Untuk menjamin aspek keamanan, sistem jaringan GSM (Global System for Mobile) menawarkan tiga macam keamanan, salah satunya yaitu autentikasi. Kebutuhan autentikasi dilakukan dengan penggunaan smart card yang lebih dikenal dengan nama SIM card.
Autentikasi merupakan prosedur yang digunakan untuk memeriksa keabsahan identitas pelanggan GSM yang mengakses jaringan GSM dan akan menggunakan semua fasilitas layanan (features) yang ditawarkan oleh jaringan GSM.
Autentikasi GSM dilakukan menggunakan algoritma tertentu yaitu algoritma A3, Algoritma A3 adalah algoritma autentikasi dalam keamanan GSM yang berfungsi untuk membangkitkan response yang lebih dikenal dengan Sres sebagai jawaban dari random challenge yang dikenal dengan RAND.
Tugas Akhir ini berupa rancang bangun simulasi yang mensimulasikan proses autentikasi GSM khususnya pada sisi pelanggan dengan cara mensimulasikan triplettriplet autentikasi sehingga menghasilkan nilai Sres (Signal Response) sebesar 32 bit sesuai dengan spesifikasi ETSI (European Telecommunication Standarts Institute), dengan menggunakan alat bantu simulasi Mikrokontroller AT89S52.
Tugas Akhir ini berhasil mensimulasikan proses autentikasi GSM dengan algoritma A3 dengan memanfaatkan kemampuan mikrokontroller AT 89S52 sebagai komputasi data dari triplet-triplet autentikasi GSM, yang ditampilkan dalam penampil LCD (Liquid Crystal Display) dan Hyper terminal.

A Cellular communication technology has been improved recently, not only in quantity aspect where the amount of user growth increased rapidly, but also in quality aspect which indicated by the ability of operator /vendor providing many new features. In the other side, Security issues became more and more concerned. Based on a research held in 2003, more than 850 million cellular communication users had been tapped (eavesdrop) during their call session.
For security issues, the GSM network (Global System for Mobile) offered three kind of security system. One of its security systems is authentication system. This authentication system is implemented by the use of smart card which more popular known as SIM card system.
Authentication is a procedure which is used to check validity identity of GSM subscribers which access GSM network and use all of the facility offered by GSM networks.
GSM Authentication is done to use certain algorithm; The Algorithm A3 is authentication algorithm in security and safety of GSM functioning to generate response which is known well with Sres as answer from random challenge recognized as Rand.
This final project is to design and construct the simulation and process of GSM authentication appropriate with mobile station, the construct uses triplet?s authentication to generate Sres (Signal Response) using Microcontroller AT 89S52.
This final project successfully simulate, the process of GSM Authentication with Algorithm A3 using capability of microcontroller AT 89S52 as computation data processor, displayed by LCD (Liquid Crystal Display) and HyperTerminal.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52314
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Dimar Habibi
"Tanda tangan elektronik merupakan inovasi untuk menjawab tantangan keamanan dan keabsahan dokumen di dunia digital. Tanda tangan elektronik merupakan metode persandian menggunakan algoritma kriptografi Infrastruktur Kunci Publik. Penerapan tanda tangan elektronik pada dokumen akan membantu mempercepat, mempermudah, memberi fleksibilitas kepada pengguna untuk mengesahkan dokumen - dokumen strategis berbagai sektor. Tanda tangan elektronik tersertifikasi menggunakan metode algoritma kriptografi mampu menjamin keamanan dokumen dan validasi data yang ditransaksikan. Saat ini tanda tangan elektronik menjadi salah satu kunci dalam menjalankan inovasi pelayanan publik pada sektor pemerintahan berbasis digital. Dengan menerapkan tanda tangan elektronik mampu meningkatkan efisiensi, performa layanan dan transparansi layanan publik. Implementasi tanda tangan elektronik yang lazim berjalan adalah model Client Signing. Metode ini menjamin privasi dokumen tetapi kurang memiliki aksesibilitas untuk melakukan tanda tangan elektronik dimanapun. Model selanjutnya adalah Cloud Signing. Metode ini memiliki aksesibilitas yang baik untuk tanda tangan elektronik dimanapun tetapi tidak cukup menjamin privasi dokumen yang dikirimkan ke server Cloud Signing. Oleh karena itu dipilihlah model tanda tangan elektronik Remote signature untuk mendapatkan keamanan privasi dan aksesibilitas tanda tangan elektronik yang dapat diimplementasikan pada perangkat mobile. Pada penelitian ini bertujuan mengembangkan implementasi tanda tangan elektronik pada perangkat mobile menggunakan proses rekayasa keinsinyuran profesional. Kemudahan dan aksesibilas tanda tangan elektronik secara langsung dirasakan melalui genggaman pengguna. Pendekatan implementasi yang digunakan, yaitu teknologi Remote signature untuk menjamin privasi dokumen pengguna, sehingga tanpa perlu mengirimkan dokumen secara utuh kepada pihak ketiga penyedia layanan tanda tangan elektronik. Dari pengembangan didapatkan hasil akhir berupa modul tanda tangan elektronik berbasis mobile dengan mengedepankan aspek profesionalisme, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan serta kode etik insinyur.

Digital signatures are an innovation to answer the challenges of document security and validity in the digital world. Digital signature is an encoding method using the Public Key Infrastructure cryptographic algorithm. Implementing digital signatures on documents will help speed up, simplify, and provide flexibility for users to ratify strategic documents in various sectors. Certified digital signatures using cryptographic algorithm methods can guarantee document security and validation of transacted data. Currently, digital signatures are one of the keys to implementing digital-based public service innovation in the government sector. By implementing digital signatures can improve the efficiency, service performance, and transparency of public services. The most common implementation of digital signatures is the client-signing model. This method guarantees document privacy but lacks the accessibility to perform digital signatures anywhere. The next model is Cloud Signing, this method has good accessibility for digital signatures anywhere but does not sufficiently guarantee the privacy of documents sent to the Cloud Signing server. Therefore, the Remote signature model was chosen to obtain privacy security and digital signature accessibility that can be implemented on mobile devices. This research aims to develop the implementation of digital signatures on mobile devices using professional engineering processes. The convenience and accessibility of digital signatures can be felt directly in the user's hand. The implementation approach used is Remote signature technology to ensure the privacy of user documents. So, there is no need to send the complete document to a third-party digital signature service provider. From the development, the final result is a mobile-based electronic signature module that prioritizes aspects of professionalism, occupational safety, health and environment as well as the engineer's code of ethics.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Habibi
"Pada skripsi ini dibuat rancang bangun antena mikrostrip bentuk segiempat yang dicatu dengan saluran mikrostrip dengan transformasi M4 sebagai teknik matching input impedansi antena. Antena rancangan merupakan suatu desain antena yang bekerja pada frekuensi sekitar 4.5 GHZ. Antena hasil rancangan dibuat untuk meningkatkan sempitnya karakteristik bandwidth antena mikrostrip patch tunggal dengan menggunakan teknik muitipie resonan ce yaitu dengan menambahkan elemen parasitik disekitar antena patch tunggal sehingga membentuk susunan antena array.
Karakteristik yang diamati pada penulisan skripsi ini adalah Bandwidth, pola radiasi, dan gain antena_ Pada skripsi ini terdapat 'Liga rancangan dengan dimensi Iebar elemen parasitik yang berbeda untuk mengetahui karakteristik antena rancangan trhadap karakteristik antena mikrostnp patch tunggal yang pemah dibuat.
Dari hasil pengukuran didapatkan terjadi peningkatan bandwidth hingga 8.63 % dari bandwidth antena patch tunggal atau terjadi kenaikan sekitar 2.5 kali dari bandwidth antena patch tunggal. Selain itu didapat pula dengan penambahan elemen parasitik dapat meningkatkan gain antena patch tunggal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Habibi
"Penelitian ini membahas motivasi yang mendasari Unilever Indonesia untuk memformulasi dan mengimplementasi kebijakan bisnis berorientasi sosial untuk Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam (P3KH). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, motivasi kebijakan bisnis berorientasi sosial P3KH mengacu pada kebijakan Unilever Global dan kebijakan akuisisi produk kecap Bango serta misi sosial Unilever untuk menjadi corporate citizen berbasis kemitraan dengan koperasi melalui petani serta perempuan petani kedelai hitam. Kedua, implementasi kebijakan P3KH menggambarkan kebijakan bisnis pada aktifitas produksi dalam kontek kebijakan sosial dan berimplikasi terhadap perspektif kapital sosial terutama unsur kepercayaan, jaringan, dan nilai pada komunitas petani kedelai hitam.

This study discusses the motivation why Unilever Indonesia formulates and implements the social oriented business policy for farmer development of black soy bean (P3KH). Descriptive qualitative was used in this study. The result of the study shows: firstly, the motivation of the implementation of social oriented business program is based on the policy of Unilever Indonesia, the acquisition policy of Kecap Bango product, and the social mission of Unilever Indonesia to be a citizen corporate through collaboration with cooperation run by black soybeans farmers. Secondly, the implementation of P3KH policy shows a business policy in the production activities in the context of social policy where it gives implication to the social capital perspective through the element of trust, networking, and values to the black soybeans farming community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30333
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Habibi
"Pregelatinisasi pati singkong (PPS) mempunyai kemampuan mengembang yang baik akan tetapi daya ikatnya rendah,sehingga menyebabkan tablet menjadi rapuh, khususnya pada tablet cepat hancur. Untuk mengatasi kekurangan tersebut diantaranya adalah melalui modifikasi PPS dengan metode koproses. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat koprosesdari (PPS) dengan hidroksi propil metil selulosa(HPMC) yang selanjutnya digunakan dalam formulasi tablet cepat hancur.
Pada penelitian ini eksipien koproses dibuat dengan menggabungkan suspensi PPS dalam air dengan suspensi HPMC dalam air pada perbandingan 6:1, selanjutnya dikeringkan dengan drum dryer. Terhadap eksipien yang dihasilkan dilakukan evaluasi, selanjutnya digunakan dalam formulasi tablet cepat hancur. Proses pembuatan tablet menggunakan metode granulasi basah. Tablet cepat hancur dibuat 4 formula (formula ABCD), tablet yang dihasilkan dievaluasi sifat fisiknya yang meliputi kekerasan, keregasan, waktu pembasahan, waktu hancur sesuai dengan persyaratantablet cepat hancur yang baik.
Hasil evaluasi tablet yang dihasilkan menunjukkan hanya formula D yang dapat hancur sesuai dengan ketentuan Farmakope Eropa yaitu kurang dari 3 menit (88,16 ±10,61 detik), serta memiliki karakteristik sebagai berikut; kekerasan 1,73 kp ± 0,32, keregasan 0,69 ± 003,waktu pembasahan 142,66 ± 8,02 detik. Dapat disimpulkan bahwa hanya formula D memenuhi persyaratan tablet cepat hancur,baik sifat fisik maupun waktu hancur tablet.

Pragelatinized cassava starch (PCS) has a good ability to swelled but low binding capacity in tablet formulation, that causing the tablet to become brittle, especially in fast disintegrating tablets. To overcome the lack of them is through the modification of the PCS with the coprocess method. The purpose of this research was to create coprocess excipient from PCS with hydroxy propyl methyl cellulose (HPMC), then it was used in fast disintegrating tablets formulations by wet granulation method.
In this study an excipient coprocess was made by combining of PPS suspension in water with of HPMC suspension in water at a ratio of 6: 1, then dried with drum dryer. The excipient product was characterized of physical properties. After that, it used in fast disintegrating tablets formulations. The process of making the tablets was by wet granulation method in 4 formula (ABCD formula). The fast disintegrating tablets product was evaluated physical properties which include hardness, friability, wetting time, disintegrating time, in accordance with the requirements of a good fast disintegrating tablets.
The results of the evaluation of the resulting tablets indicate only formula D that can be disintegrated in accordance with the European Pharmacopoeia, which is less than 3 minutes (88,16 ± 10,61second), beside that another properties were; hardness 1.73 ± 0.32 kp, friability ± 0.69 003, wetting time 142,66 ± 8.02 seconds. The conclusion is formula D eligible as fast disintegrating tablets, not only physical properties but also disintegrating time.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishlah Habibi
"Pada umumnya kerusakan pada strukstur ataupun kontruksi jalan biasanya disebabkan oleh tanah dasar yang mempunyai kemampuan kembang susut yang cukup tinggi atau yang sering disebut tanah ekspansif. Tanah ekspansif mempunyai sifat yang berbeda dari tanah pada umumnya seperti nilai plastisitas yang cukup tinggi, potensi kembang susut dan kemampatan atau perubahan volume yang cukup besar, selain itu tanah ini mempunyai kekuatan geser yang rendah. Untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh tanah ekspansif, maka diperlukan suatu studi penelitian untuk stabilitasi tanah baik yang sudah dilakukan sebelumnya maupun yang telah dilakukan saat ini.
Stabilitasi tanah ekspansif yang murah dan efektif adalah dengan menambahkan bahan kimia tertentu, dengan penambahan bahan kimia dapat mengikat mineral lempung menjadi padat, sehingga mengurangi kembang susut tanah lempung ekspansif. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan beberapa zat stabilisasi antara lain pasir, semen dan kapur yang mudah didapat dan cukup efektif untuk stabilisasi tanah ekspansif. Dengan penambahan zat tersebut diharapkan mampu memperbaiki sifat-sifat tanah ekspansif yang kurang baik. Pengujian pada tanah ekspansif yang diambil di daerah cikarang, jawa barat ini meliputi pengujian sifat fisis dan mekanik. Untuk tanah asli dilakukan uji laboratorium meliputi Spesivic gravity, Atterberg Limit, Grain size, Compaction standard, Unconfined compression test (UCT) dan Triaksial Consolidated Udrained (CU). Untuk pengujian tanah campuran baik pasir dan kapur (10% pasir + 5% kapur, 10% pasir + 10% kapur, 10% pasir +15% kapur) maupun pasir dan semen (10% pasir + 5% semen, 10% pasir + 10% semen, 10% pasir +15% semen) dilakukan pengujian SG, atterberg limit, Compaction standard, pengujian kuat tekan bebas (UCT) dan Triaksial Consolidated Undrained (CU). Pengujian akhir yang dilakukan untuk mendapatkan kekuatan geser tanah adalah dengan uji unconfined compression test (UCT) atau uji kuat tekan bebas dan Triaksial Conolidated Undrained (CU) dengan terlebih dahulu melakukan pemeraman selama 0, 4 ,7, 14 hari. Hasil yang didapat untuk triaksial CU kemudian dianalisa dengan metode Critical state concept. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa sejauh mana pengaruh waktu pemeraman terhadap kuat geser tanah tanah lempung ekspansif yang distabilisasi dengan semen, kapur dan pasir. Membandingkan parameter-parameter kuat geser tanah tanpa bahan campuran dan dengan campuran. Mengetahui persentase variasi campuran pasir dan semen, pasir dan kapur untuk stabilisasi tanah ekspansif yang baik dan efektif setelah pengujian laboratorium.
Hasil yang diperoleh adalah Tanah ini termasuk ke dalam tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi, tanah ekspansif (CH). variasi campuran kapur dan pasir dapat menurunkan nilai indeks plastisitas tanah, begitu pula dengan campuran pasir dan semen. Namun penggunaan campuran pasir dan semen terbukti lebih efektif (dengan perentase yang sama) dalam menurunkan indeks plastisitas tanah dibandingkan dengan pasir dan kapur. Adanya perubahan konsistensi dari tanah asli setelah dicampur dengan bahan stabilisasi ditambah dengan waktu pemeraman yang menunjukkan adanya perbaikan tanah. Percobaan unconfined baik campuran pasir dan semen maupun pasir dan kapur setelah pemeraman menunjukkan kenaikan nilai qu, semakin lama waktu pemeraman semakin besar nilai kenaikan nilai qu nya yang ditandai dengan masa pemeraman 14 hari adalah yang terbaik. Untuk pengujian UCT maupun triaksial CU, masa pemeraman 0 hari kurang menunjukkan hasil yang berarti.
Dari hasil UCT Pencampuran 5% Semen+10% Pasir dengan pemeraman jauh lebih baik dibandingkan dengan campuran 15% Kapur + 10% Pasir dengan waktu pemeraman yang sama. Sedangkan campuran 15% semen + 10% pasir memberikan hasil yang sangat signifikan dalam nilai qu nya jika dibandingkan dengan campuran tanah 15% Kapur + 10% pasir namun dari segi biaya cukup mahal, disisi lain campuran 15% kapur + 10% pasir juga dapat memperbaiki tanah dalam hal stabilisasi yang lebih ekonomis. Pengaruh pencampuran 15% Kapur + 10% pasir untuk pengujian triaksial CU terbukti dapat meningkatkan nilai parameter kuat geser tanah,terutama nilai sudut geser tanah asli mengalami peningkatan sebesar 11.41o dari 12.940 menjadi 24.350 setelah waktu pemeraman 14 hari namun nilai kohesi tidak banyak berubah dari tanah asli, hal ini disebabkan pasir yang bersifat lepas menurunkan kohesi tanah namun menaikkan nilai sudut geser.

In general, the damage of structures or road consructions are caused by sub grade that has capability to shrunk and expand highly, or often called as the expansive soil. Expansive soil has different properties from other type of soil in general, such as the high plasticity index, the shrinkage potential and the congestion or significant change in volume; however, it has a low shear strength. To reduce damage caused by expansive soil, there is an urgent need to conduct more research regarding its stability.
The relatively cheap and effective way to stabilize expansive soil is by adding chemical agents that will bind clay minerals, thereby reducing shrinkage. Therefore this study uses several stabilizing substances such as sand, cement and lime that are easily available and quite effective to stabilize this type of soil. The addition of these substances is expected to improve the properties of expansive soil. Experiment of expansive soil samples from Cikarang, West Java, consisted of a series physical and mechanical properties tests. The original soil was examined with laboratory tests: Spesific gravity, Atterberg Limits, Grain size, Compaction standard, unconfined compression test (UCT) and Triaksial Consolidated Undrained (CU). And the mixture of sand and limestone (10% sand + 5% lime, 10% sand + 10% lime, 10% sand +15% lime); and sand and cement (10% sand + 5% cement, 10% sand + 10% cement, 10% sand cement +15%) were examined with similar tests as the original soil except the grain size. The final test to obtain soil shear strength was the Unconfined Compression Test (UCT) and Triaxial Consolidated Undrained (CU). Prior to the tests, curing was performed for 0, 4, 7, and 14 days.
The results from the triaxial CU were then analyzed by the critical state concept method. The objectives of this study are to analyze the extent of influence of curing time on shear strength of expansive clay soil stabilized with cement, lime and sand; to compare the soil shear strength parameters with and without mixture; and to investigate the optimum percentage of mixture variation (sand-cement and sandlime) from laboratory experiment. From the experiment, the soil is categorized as anorganic clay with high plasticity index, expansive soil (CH). The Mixture of variation sand - lime and sand - cement can reduce soil plasticity index. However the variaton sand - cement (in same persentation) mixture more effective to reduce soil plasticity indeks than variation sand - lime mixture. Moreover, the alteration of original soil consistency after mixed with stabilizing agent and the increasing of curing time demonstrate a soil improvement. Unconfined test both for sand-cement and sand-lime mixture after curing showed an increased value of qu, the longer the curing time the greater the increase in value, in which 14 days curing time gains the greatest result.
From UCT and triaxial CU tests, 0 days curing period showed less significant result. The mixture of 5% cement + 10% sand with curing is better than the mixture of 15% lime +10% sand with same curing time. The mixture of 15% cement +10% sand gives significant result in improving qu rather than the mixture of 15% lime + 10% sand though quite expensive. The mixture of 15% lime +10% sand can also improve soil in more economical term. The effect of mixing 15% lime + 10% sand from CU triaxial test proved to increase the value of shear strength parameters, especially soil shear angle values increased after 14 days curing time for 11.41o from 12.940 to 24.350. However, the cohesion value decreased 6,13 Kpa, in which quite similar from the original soil. This is due to the characteristic of loose sand that reduces soil cohesion while at the same time increases soil shear angle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45703
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Habibi
"Laju pertumbuhan penduduk Indonesia memaksa konsumsi akan bahan bakar terus meningkat, karena saat ini bahan bakar telah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat modern di Indonesia. Sebagian besar bahan bakar tersebut berasal dari minyak bumi yang dalam satu dekade ini produksinya mengalami penurunan di dalam negeri. Oleh sebab itu peluang pengembangan energi alternatif harus terus di kembangkan di Indonesia, salah satunya dengan membuat Pabrik dimetil eter dengan bahan baku utama gas sintesis. Gas sintesis ini diperoleh dari gas alam melalui proses autotermal reforming. Indonesia sendiri memiliki cadangan gas alam yang lebih besar ketimbang minyak bumi. Dimetil Eter dipilih karena merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Proses pembuatan Dimetil Eter secara indirect melibatkan sintesis methanol, dehidrasi methanol, purifikasi dimetil eter hingga purifikasi methanol untuk di recylce.
Dalam penelitian ini akan dijelaskan sistem pengendalian pada proses sintesis metanol hingga sintesis DME. Unit-unit yang terdapat pada proses sintesis metanol dan DME ialah unit heater, unit compressor, unit cooler, unit flash vaporation dan unit fix bed reactor. Sistem pengendalian yang dipilih untuk proses ini ialah jenis pengendali Proportional Integral karena dapat menangani hampir setiap situasi kontrol proses di dalam skala industri. Penelitian ini menggunakan pemodelan penyetelan pengendali Ziegler Nichols dan Lopez, lalu dibandingkan dengan nilai parameter kinerja pengendaliannya, yaitu Offset, Rise Time, Time of First Peak, Settling Time, Periode Osilasi, Decay Ratio, Overshoot, Deviasi maksimum, Integral of Absolute Error (IAE) dan Integral Square Error (ISE) dari kedua jenis penyetelan tersebut.
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk penentuan variabel input dan output yang optimum pada proses sintesis Metanol dan DME yang dapat diterapkan pada pabrik DME. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa unit heater 1 menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,9978 ; Ti 0,1831), unit heater 2 menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,2166 ; Ti 0,1249), unit compressor menggunakan metode Fine Tunning (Kc 5 ; Ti 0,1), unit cooler 1 menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,1969 ; Ti 0,1199), unit cooler 2 menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,5495 ; Ti 0,1815), dan unit sintesis DME menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,16071 ; Ti 0,0699).

Increases of Indonesia’s population makes consumption of fuel was high, because nowadays fuel become primary needs for modern people in Indonesia. Fuel in Indonesia is mostly from petroleum, which is has slowly production in one decade behind. Therefore, chance in alternative energy must be develop in Indonesia, one of them is making Industry of Dimethyl Ether (DME) from synthetic gas feed. Synthetic gas was get from natural gas in autothermal reforming process. Indonesia has more reserve natural gas than petroleum. The another benefit from DME is friendly for our environment as alternative fuel. Indirect process in production of DME consists of synthesis methanol, dehidration methanol, purification DME and purification methanol for recycle.
The research will explain about control system in Synthesis Methanol and DME. These process consist of heater, compressor, cooler, flash vaporation and fix bad reactor units. This research used tuning model Ziegler Nichols and Lopez, then compares the performance parameter of Offset, Rise Time, Time of First Peak, Settling Time, Osilation Period, Decay Ratio, Overshoot, Maximum Deviation, Integral Absolute Error (IAE) and Integral Square Error (ISE) by both tuning model. The result of this research can be use to define optimum input and output variable in Purification process of DME and Methanol that can applied in Industry of DME.
Based on this study’s result, achieved that heater 1 used Ziegler Nichlos method (Kc 0,9978 ; Ti 0,1831), heater 2 used Ziegler Nichlos method (Kc 0,2166 ; Ti 0,1249), compressor used Fine Tunning method (Kc 5 ; Ti 0,1), cooler 1 used Ziegler Nichlos method (Kc 0,1969 ; Ti 0,1199), cooler 2 used Ziegler Nichlos method (Kc 0,5495 ; Ti 0,1815), and synthesis DME used Ziegler Nichlos method (Kc 0,16071 ; Ti 0,0699).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>