Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harnita
"Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai kontribusi besar terhadap tingginya mutu pelayanan kesehatan. Kualitas komunikasi perawat-klien sangat menentukan tingkat kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan komunikasi perawat-klien di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh klien rawat inap RSD Raden Mattaher Jambi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 194 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen digunakan uji chi square, sedangkan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien digunakan analisis regresi logistik berganda pada analisis multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar klien (55.7 %) menyatakan komunikasi perawat-klien sesuai harapan. Hasil analisis Uji chi square pada ⍺ 5% didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas ruang rawat, kondisi klien, suku dan bahasa dengan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi. Hasil Analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel yang paling berhubungan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi adalah pendidikan, kelas ruang rawat, dan kondisi klien. Dan kondisi klien merupakan faktor yang paling bcsar tingkat hubungannya dengan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi. Untuk meningkatkan kualitas komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi, maka disarankan melakukan analisa kesesuaian komunikasi yang dilakukan perawat dengan harapan klien, mengadakan pelatihan tentang komunikasi, evaluasi secara berkala kemampuan komunikasi perawai, memanfaatkan dan menambah fasilitas untuk menunjang kualitas komunikasi perawat-klien."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T22855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Harnita
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S32349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Harnita
"Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan pada Badan Pemeriksa Keuangan RI merupakan sistem utama yang mendukung proses bisnis BPK RI dalam pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Namun dalam implementasinya penggunaan sistem ini relatif masih rendah dan masih ditemukan kendala untuk mengakses sistem. Padahal melalui sistem tersebut diharapkan bisa memperbaiki kinerja terkait pemeriksaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan model Technology Acceptance Model dengan penambahan variabel eksternal dari model UTAUT, keberhasilan sistem informasi Delone & McLean, dan symbolic adoption. Data dikumpulkan dengan mengirimkan kuesioner kepada 160 pegawai Badan Pemeriksa Keuangan RI di seluruh Indonesia, dan diperoleh sampel sebanyak 127 responden. Data yang terkumpul tersebut kemudian diolah dengan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) dan path analysis.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi dan kemampuan diri menjadi faktor yang mendorong diterimanya Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan. Selain itu penelitian ini juga membuktikan validitas dari teori TAM dengan terbuktinya perceived ease of use dan perceived usefulness mempengaruhi dalam adopsi dari teknologi. Dengan mempertimbangkan hasil ini, BPK diharapkan bisa memfokuskan pengembangan sistem tersebut pada aspekaspek kualitas sistem dan informasi.

Audit Management Information System in Badan Pemeriksa Keuangan RI is the main system to support BPK RI?s business process in auditing state finance management and accountability, but in reality the implementation is relatively weak and there are still obstacles to access the system, even though the system was built to improve the audit performance.
The purpose of this study is to find out the factors behind the acceptability of Audit Management Information System. The model used is a combination of Technology Acceptance Model with addition of external variable from UTAUT model, Delone & McLean of information system success and symbolic adoption. Data compiled from questionnaire being sent to 160 BPK RI employees across the nation, with sample of 127 respondents. The data then studied using Structural Equation Modeling (SEM) and path analysis methods.
Results of the study shows that system quality, information quality and selfefficacy are affecting acceptability of Audit Management Information System. Besides that, this study also proves the validity of TAM theory which shows perceived ease of use and perceived usefulness contribute to technology adoption rate. Considering the result of this study, to develop the system BPK should focus on quality of the information and the system itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Harnita
"Skripsi ini membahas upaya mengembangkan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus di SD Citra Alam yang merupakan sekolah alam yang bersifat inklusif serta faktor pendukung dan penghambat upaya pengembangan tersebut. Upaya pengembangan keterampilan sosial dilakukan secara langsung oleh shadow teacher dan guru (wali kelas). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, serta berdesain studi kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mengembangkan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus yang memiliki klasifikasi berbeda di sekolah, anak perlu diberikan tiga komponen yang mendasari keterampilan sosial, yaitu: pengetahuan sosial (social knowledge), kecakapan perbuatan (performance proficiency), dan evaluasi diri (self evaluation).

This study is about the efforts to develop social skill of children with special need in Citra Alam Elementary School (the inclusive natural school) and supporting and resisting factors which are related to this effort. This effort is directly conducted by shadow teachers and teachers (class guardian). This research use qualitative method and descriptive analyses, with a case study design.
The research shows that to develop social skill of children with special need in the school which have different classification, they need to be gave three basic components of social skill, such as: social knowledge, performance proficiency, and self evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Harnita
"Sampah di Kota Depok menjadi permasalahan mendesak akibat meningkatnya timbulan sampah dan terbatasnya kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan memilah sampah di Kelurahan Depok pada tingkat rumah tangga berpotensi menghambat pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan memilah sampah rumah tangga beserta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya, serta menganalisis hubungannya dengan jumlah pengurangan sampah di Kelurahan Depok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan metode campuran kuantitatif dan kualitatif, serta analisis korelasi dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Kelurahan Depok atau 38 berpartisipasi tinggi, 30 berpartisipasi sedang, 7 berpartisipasi rendah, dan 25 tidak berpartisipasi. Faktor internal dan eksternal secara serentak berpengaruh signifikan pada tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan memilah sampah rumah tangga di Kelurahan Depok. Secara parsial, kontribusi faktor internal pada tingkat pemahaman 5,34 dan faktor eksternal pada tingkat peran aktor penggerak 15,1, tingkat manfaat langsung 22,1, serta ketersediaan dan aksesibilitas wahana 35,2 berpengaruh signifikan pada tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan memilah sampah rumah tangga di Kelurahan Depok. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat partisipasi dalam kegiatan memilah sampah rumah tangga dengan pengurangan sampah di Kelurahan Depok.
Dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Kelurahan Depok termasuk pada kategori tinggi sehingga sebagian besar sampah organik tertangani oleh Unit Pengolahan Sampah 43,6 dan anorganik oleh bank sampah 24,2 . Ketersediaan dan aksesibilitas wahana sebagai faktor yang paling besar mempengaruhinya dan partisipasi masyarakat telah berkontribusi mengurangi 0,41 sampah di Kelurahan Depok sehingga mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan.

Solid waste in Depok City turns into an urgent problem due to the increase of solid waste production and the limited capacity of the Final Disposal Facility. The low level of community participation in waste sorting activities in Depok Village at the household level has potentially inhibited sustainable waste management.
The purpose of this study is to examine the level of community participation in waste sorting activities in the household level along with the influencing internal and external factors, and analyze its correlation with the amount of waste reduction in Depok Village. The approach used in this research is quantitative, with combination of quantitative and qualitative method, and multiple linear correlation and regression analysis.
The results represented that the majority of Depok Villagers or 38 of them have high level of participation, 30 with moderate level, 7 with low level, and 25 have no participation at all. Internal and external factors simultaneously have a significant effect on the level of community participation in waste sorting activities in the household level. Partially, the contribution of internal factors including awareness level 5,34 and external factors including the role of driving actors 15,1 , direct benefit rate 22,1 , and availability and accessibility of the means 35,2 had a significant effect on the level of community participation in solid waste sorting activities in the household level in Depok Village. The level of participation in solid waste sorting activities in the household level is significantly related to waste reduction in Depok.
It can be concluded that the level of community participation in Depok Village is considered as high, it is because most of organic wastes have been handled by Waste Processing Unit 43,6 , while the inorganic wastes have been handled by the waste bank 24,2 . Availability and accessibility of the means as the greatest influencing factor and community participation has contributed to waste reduction in Depok Village by 0,41 , therefore it supports sustainable waste management."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2017
T49075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library