Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idi Erik Edianto
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah merger dan akuisisi di Indonesia dewasa ini terlihat semakin menghangat dan banyak mendapat sorotan, terutama berkenaan dengan kasus akuisisi diantara perusahaan dalam sebuah kelompok usaha yang sama (akuisisi internal). Akuisisi internal yang menjadi sorotan adalah akuisisi di perusahaan publik.

Sorotan mengenai akuisisi di perusahaan publik ini terjadi karena kurang dipenuhinya unsur keterbukaan dan transaksi terjadi pada harga yang kurang menguntungkan pemodal minoritas. Pada akuisisi internal yang mengandung benturan kepentingan harga saham dianggap terlampau tinggi dan berlebihan. karena hasil pembelian saham masuk kembali ke kantung pemegang saham pendiri.

Selama tahun 1994 hingga Agustus 1996 telah terjadi akuisisi dengan nilai total Rp 6.321.550.501.000,-, hingga akhir 1996 diperkirakan masih akan terjadi akuisisi dengan nilai Rp. 1.931.293.785.800,-. Sebagian besar dari transaksi tersebut merupakan akuisisi internal.

Akuisisi sebenamya harus dipandang sebagai komponen penting dalam strategi jangka panjang perusahaan dalam memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif, sehingga dijalankan berdasarkan pertimbangan bisnis yang sehat. Untuk menghindari adanya dampak negatif yang dapat merugikan publik, maka unsur kewajaran dan keterbukaan dalam akuisisi yang memiliki benturan kepentingan harus dijaga tetap dijaga. Unsur kewajaran yang harus diperhatikan adalah kewajaran dalam penentuan harga maupun kewajaran dalam prosedur akuisisi yang dilakukan.

Salah satu akuisis internal yang terjadi di tahun 1994 adalah akuisisi antara PT. Gajah Surya Multi Finance (GSMF) dengan 6 perusahaan lain yang berada dalam kelompok usaha yang sama. Nilai akusisi yang terjadi adalah Rp. 120.120.000.000,- dengan seluruh dananya diperoleh dari emisi klain (right issue).

Karya akhir ini akan mengupas persoalan akusisi internal di GSMF tersebut dengan menitikberatkan pada perhitungan nilai harga saham perushaan target. DAri perhitungan kembali yang dilakukan terhadap harga saham 2 perusahaan target (PT. Asuransi Dayin Mitra dan PT. Asuransi Jiwa Binadaya Nusa Indah) ternyata transaksi tersebut sedikit lebih tinggi dari nilai rata-rata tertimbang berdasarkan metode penilaian yang digunakan.

Berdasarkan penghitungan kembali harga per saham PT. Asuransi Dayin Mitra adalah Rp 1.984,- sedangkat nilai pembelian realisasi Rp 2.200. Untuk PT. Asuransi Jiwa Binadaya Nusa Indah perhitungan kembali harga per saham adalah Rp. 1.193.211 namun nilai pembelian realisasinya Rp 1.350.000.

Dalam hal kewajaran proses akusisi yang dilakukan ternyata peruhaan dalam melakukan pemilihan perusahaan tidak melakukan tahap seleksi terlebih dahulu. Akibatannya tidak diketahui apakah pengakusisian terhadap perusahaan-perusahaan tersebut merupakan tindakan yang paling optimal jika dibandingkan dengan mengakusisi perushaaan lain.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library