Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikhwan Lutfi
Abstrak :
Tingkat heterogenitas penduduk Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Keragaman ini menuntut kesadaran bersama untuk saling mengembangkan sikap toleran sesama warga negara. Pengembangan sikap toleran di lingkungan yang sangat beragam dapat ditempuh dengan penyelenggaraan pendidikan multi kultur. Yaitu usaha terstruktur untuk memahami, menerima dan membangun hubungan konsuuktif dengan orang atau kelompok yang berbeda budaya (Pusch, 2000). Pelatihan pendidikan multi kultur siswa SLTP adalah program intervensi yang bertujuan meningkatkan toleransi terhadap outgroup. Bentuk dan materi pelatihan ini didasarkan pada pelatihan yang dilakukan oleh Pusch dan kawan-kawan. Peningkatan toleransi dilakukan dengan usaha meningkatkan aspek toleransi yang terdiri dari accept, empati dan respect & appreciate. Ketiga aspek toleransi diwujudkan dalam bentuk materi pemepsi, culture say' awareness, value dan komunikasi. Hasil evaluasi pelatihan secara kuantitatif melalui uji perbedaan pre tes dan post tes menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan sikap toleran sebelum dan sesudah pelatihan. Tetapi evaluasi melalui observasi terhadap tingkah laku selama pelatihan menunjukkan adanya kecenderungan sikap yang lebih toleran.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhwan Lutfi
Abstrak :
Kerusuhan etnik yang serupa dengan kerusuhan bulan Mei 1998 di Jakarta, ternyata telah terjadi beberapa kali di lokasi yang berbeda. (Husodo,1985; Koentjaraningrat, 1982; Suryadinata, 1982). Sejumlah kerusuhan yang pernah terjadi ternyata mempunyai persamaan yaitu etnik Tionghoa selalu menjadi korban, tidak terbatas pada etnik Tionghoa yang kaya tetapi juga menimpa Tionghoa yang miskin. Hal ini menunjukkan bahwa kerusuhan bukanlah dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi, tetapi faktor etnik Tionghoa itu sendiri. Dalam kaitan dengan hubungan kemasyarakatan, berarti ada indikasi hubungan yang selama ini terjalin antara etnik pribumi dengan etnik Tionghoa adalah hubungan yang harmonis semu (Lie, 1969). Berarti pula ada sentimen terhadap etnik Tionghoa yang bersifat laten (Susetyo, 1998; Subekti, 1998; Dahana, 1998; Lie, 1998). Munculnya sentimen etnik terhadap Tionghoa tidak terlepas dari kebijaksanaan dan proses akulturasi yang kurang tepat di masa lalu (Susetyo, 1998; Subekti, 1998; Suryadinata, 1998). Salah satu bentuk kebijaksanaan tersebut adalah adanya hambatan bagi etnik Tionghoa untuk terlibat dalam bidang politik. Padahal pnyelesaian masalah Tionghoa (di Indonesia) hanya dapat dilakukan dengan mengikutsertakan mereka dalam bidang tersebut (politik). Keengganan etnik pribumi untuk mengikutsertakan Tionghoa ikut dalam politik menunjukkan bahwa etnik pribumi masih mengembangkan sikap politik yang intoleran. Di sisi lain, stereotipi negatif terhadap etnik Tionghoa ternyata masih terpelihara di kalangan pribumi (Warnaen, 1978). Penelitian ini bermaksud mengkaji hubungan antara stereotipi etnik dengan toleransi politik yang dikembangkan oleh pribumi terhadap Tionghoa. Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang cukiip signiflkan antara stereotipi etnik dengan toleransi politik. Hal ini berarti bahwa semakin positif stereotipi etnik pribumi terhadap Tionghoa, akan semakin positif pula toleransi politik yang dikembangkan oleh pribumi. Selain itu, stereotipi etnik mahasiswa UI terhadap Tionghoa ternyata cukup positif. Dengan kata lain, mahasiswa Ul mempunyai pandangan yang cukup posistif terhadap Tionghoa. Demikian juga halnya dengan toleransi politik yang dikembangkan mahasiswa UI pribumi cukup positif. Hal yang mungkln mempengaruhi kedua hal ini adalah topik bacaan dan jumlah teman Tionghoa yang dimiliki. Bacaan yang bertema politik dan semakin banyaknya teman Tionghoa mungkin menyebabkan pribumi semakin positif memandang Tionghoa dan semakin toleran sikap politiknya.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library