Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
In Min
"Penelitian ini menginvestigasi pengaruh likuiditas pendanaan terhadap perilaku pengambilan risiko bank. Penelitian sebelumnya di negara maju menunjukkan bank yang mengalami peningkatan deposit lebih agresif dalam mengambil risiko di periode berikutnya, untuk meningkatkan profitabilitas dan mengejar kompensasi pribadi, serta adanya skema deposit insurance yang dapat menciptakan moral hazard.
Menggunakan data 336 bank di 26 negara selama periode 2004-2016, penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan perilaku pengambilan risiko antara tiap wilayah dalam kaitannya dengan likuiditas pendanaan. Pada bank-bank di Amerika Utara, Eropa, dan Timur Tengah, ditemukan hubungan positif antara deposit dengan risk weighted asset.
Di Amerika Utara, peningkatan deposit juga berpengaruh signifikan terhadap penurunan z-scores. Di Asia Timur, peningkatan likuiditas pendanaan ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan untuk semua ukuran risk taking. Di Asia Tenggara, meningkatnya funding liquidity bahkan berkontribusi terhadap menurunnya perilaku pengambilan risiko.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan skema explicit deposit insurance dapat meningkatkan agresivitas pengambilan risiko ketika bank mengalami peningkatan likuiditas pendanaan. Sebaliknya, bank cenderung mengambil risiko yang lebih rendah dalam merespons peningkatan likuiditas pada periode krisis keuangan global. Hal ini secara konsisten ditemukan di seluruh kawasan yang diteliti, kecuali di Asia Timur.

This research investigates the effect of funding liquidity on bank risk taking behavior. Previous research in developed countries shows that banks with higher deposits are more aggressive in taking risks in the next period, to increase profitability, pursue personal compensation, and the existence of deposit insurance schemes that can create moral hazard.
Using data of 336 banks in 26 countries over the period 2004 2016, this study shows differences in risk taking behavior between each region in relation to funding liquidity.In banks in North America, Europe and the Middle East, a positive relationship was found between deposit and risk weighted assets.
In North America, increased deposits also have a significant effect on the decrease in z scores. In East Asia, increased funding liquidity did not have a significant effect on all measures of risk taking. In Southeast Asia, increased funding liquidity even contributes to the decline in risk taking behavior.
The results of this study also indicate that the implementation of explicit insurance deposit scheme can increase the aggressiveness of risk taking when the bank has higher funding liquidity. In contrast, banks tend to take lower risks in response to increased liquidity in the period of global financial crisis. This is consistently found throughout the area studied, except in East Asia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Eun Min
"Tujuan utama penulisan tesis ini adalah untuk menemukan strategi mengakhiri bisnis (end-game strategy) apa yang paling sesuai bagi bisnis yang mengalami penurunan. Bisnis tabung sinar katode telah mengalami penurunan permintaan penurunan di seluruh dunia sejak tahun 2004. Bisnis tersebut telah mengalami evolusi yang panjang dan jauh lebih lama daripada yang diperkirakan, namun pada akhirnya sampai juga pada fase akhir perjalanan bisnis dengan gejala penurunan tersebut. Melalui sebuah studi kasus di Pabrik A, yang merupakan pabrik berskala besar sekaligus pabrik terakhir yang menjalankan bisnis tabung sinar katode, tesis ini memaparkan lingkungan bisnis di Pabrik A pada saat ini yang sangat kritis sebagai akibat penurunan permintaan, berkurangnya konsumen, dan kurangnya bahan baku. Di dalam fase penurunan bisnis ini, penutupan bisnis menjadi strategi mengakhiri bisnis yang terbaik bagi Pabrik A.

This main objective of this thesis is to examine what is the most suitable strategy in declining business. Cathode Ray Tube (CRT) business has decreased worldwide demands since 2004. Repeating evolution CRT business hung out longer than expected and recently faced to final round of declining phase. Through a case study of Company A which was one of the largest scale and the last survived CRT manufacturer, this thesis figured out very critical current CRT business environment due to decreasing demands, leaving buyers and shortage of raw materials. Also under this dead end declining phase, closing down business is the best endgame strategies for Company A."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jae, Kang Min
"Setiap hari, teknologi sains semakin maju dan menjadi lebih rumit dari sebelumnya. Hal ini akan menuntut lebih banyak elektronik dan menghasilkan lebih banyak panas sebagai hasil dari teknologi yang disempurnakan. Manajemen termal yang tidak efektif dapat menyebabkan penurunan kinerja, kegagalan komponen penting, dan interaksi pengguna-perangkat yang tidak nyaman (P. Gelsinger dkk, 2003). Thermal Energy Storage (TES), sebuah teknik alternatif, adalah metode pendinginan pasif. Ada banyak bentuk penyimpanan energi termal, dan Phase Change Material (PCM) adalah salah satunya. Solid-Solid Phase Change Material (SS-PCM) diciptakan sebagai pengganti Solid- Liquid Phase Change Material (SL-PCM) untuk mengatasi kelemahan ini. Dibandingkan dengan SL-PCM, SS-PCM (Solid-Liquid Phase Change Material) selalu memiliki fase padat, oleh karena itu tidak ada masalah kebocoran. Ini juga memiliki lebih sedikit pemisahan fase. Dalam penelitian ini, SS-PCM berbasis ikatan uretan akan digunakan sebagai analog untuk perangkat listrik dalam eksperimen dengan ditempatkan pada permukaan elemen pemanas. Selain itu, percobaan ini akan menilai kemampuan SS-PCM dan kinerja dalam masalah termal, serta melihat seberapa baik kerjanya untuk masalah termal pada peralatan listrik. Hasilnya, dalam mode dengan lebih sedikit dinyalakan dan dimatikan, SS-PCM dengan minyak jarak memiliki kinerja pendinginan yang lebih baik, dan SS-PCM tanpa minyak jarak memiliki hasil yang lebih baik dalam proses pemanasan pada 25W. Jika membandingkan masing-masing SS-PCM, SS-PCM tanpa minyak jarak dapat menahan peningkatan suhu permukaan pemanas 799 detik (hampir 13 menit) lebih lama daripada SS-PCM dengan minyak jarak. Performa SS-PCM dengan minyak jarak lebih unggul dibandingkan dengan SS-PCM tanpa minyak jarak dan juga heatsink dengan kenaikan suhu sebesar 0.02°C ~ 0.35°C setelah menyalakan kembali pelat pemanas pada mode satu 15W. Dari hasil uji DSC, ikatan kimia SS-PCM dengan minyak jarak lebih baik daripada SS-PCM tanpa ikatan kimia minyak jarak.
......Every day, science's technology advances and becomes more intricate than ever before. It will demand more electronics and generate more heat as a result of enhanced technologies. Ineffective thermal management can lead to performance degradation, the failure of critical components, and uncomfortable user-device interactions (P. Gelsinger et al, 2003). Thermal Energy Storage (TES), an alternate technique, is a passive cooling method. There are numerous forms of thermal energy storage, and Phase Change Material (PCM) is one of them. The Solid-Solid Phase Change Material (SS-PCM) was created as a replacement for Solid- Liquid Phase Change Material (SL-PCM) to address these drawbacks. Compared to SL-PCM, the SS-PCM (Solid-Liquid Phase Change Material) always has a solid phase, hence there is no leakage issue. It also has less phase segregation. In this study, urethane bond-based SS- PCM will be used as an analog for electrical devices in the experiments by being placed on the surface of the heating element. Additionally, this experiment will assess the capability of SS-PCM and performance in thermal issues, as well as look at how well it works for thermal issues with electrical equipment. As a result, in mode with less turned on and off, SS-PCM with castor oil has better cooling performance, and SS-PCM without castor oil has better results in the heating process at 25W. When comparing each SS-PCM, the SS-PCM without castor oil can resist an increase in heater surface temperature of 799 seconds (nearly 13 minutes) more than the SS-PCM with castor oil. The performance of SS-PCM with castor oil is superior to that of SS-PCM without castor oil and also heatsink with 0.02°C ~ 0.35°C after turning on the heater plate once more in mode one 15W. From the result DSC test, the chemical bonds of SS-PCM with castor oil are better than SS-PCM without castor oil chemical bonds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sohn, Ho-min
"All volumes in this series have been developed in accordance with performance-based principles and methodology, integrating speaking, listening, reading, writing and culture. Grammar points are systematically introduced with simple but adequate explanations and many examples."
Honolulu: University of Hawaii Press, 2003
KOR 495.782 SOH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sohn, Ho-min
"All volumes in this series have been developed in accordance with performance-based principles and methodology, integrating speaking, listening, reading, writing and culture. Grammar points are systematically introduced with simple but adequate explanations and many examples"
Honolulu: University of Hawaii Press, 2003
KOR 495.782 SOH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chen, Min
Boulder: Lynne Rienner Publishers, 1992
959.704 3 CHE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sohn, Ho-min
Honolulu: University of Hawaii Press, 2004
KOR 495.782 421 SOH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chung, Hyung-Min
Seoul: Hollym, 2006
KOR 751.425 36 CHU m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Seung Min
Gyeonggi: Junior Kim Yeong Sa, 2009
KOR 741.551 9 KIM u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>