Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indriyati
"Limbah cair yang berasal dari pabrik kecap mengandung bahan organik yang terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak dengan konsentrasi yang cukup tinggi, sehingga bila dibuang secara langsung ke badan air penerima dapat menimbulkan pencemaran. Oleh karena itu perlu diolah terlebih dahulu. Salah satu teknologi pengolahan limbah cair yang aman terhadap lingkungan, murah dalam pengoperasiannya dan dapat mendegradasi kandungan bahan organik adalah pengolahan secara biologi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat optimasi parameter proses degradasi bahan organik (karbohidrat, protein dan lemak) dari limbah cair pabrik kecap dengan menggunakan reaktor tipe Fixed Bed . Metode yang dipilih dalam pemilihan ini adalah metode pengolahan biologi secara anaerob (aktifitas biologi yang tidak membutuhkan oksigen), dengan menggunakan reaktor tipe Fixed Bed. Bioreaktor tipe Fixed Bed dioperasikan dengan menggunakan potongan bambu sebagai material penyangga tetap untuk tempat menempel bakteri. Proses anaerobik berjalan dengan sendirinya dengan penambahan cairan kotoran sapi dan efluen proses anaerobik tapioka sebagai inokulum.
Percobaan dilakukan dengan memvariasikan laju beban reaktor yang semakin meningkat dalam beberapa periode waktu. Kenaikan laju beban yang diberikan adalah sebesar 0,5; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0 dan 5,0 kg COD/m3/hari. Proses optimasi dicapai pada laju beban 2,49 kg COD/m3/hari, waktu tinggal substrat 4,30 hari, konsentrasi COD total efluen 3,22 g/L, efisiensi COD terlarut 70,31 %, pH efluen 6,42, efisiensi asam asetat 88,27 %, produksi gasbio harian 15,17 L/hari dan kandungan gas metana 69,61 %. Potongan bambu sebagai material penyangga tetap, cukup efektif sebagai tempat bakteri menempel selarna proses percobaan dilakukan dengan porositas yang dicapai sebesar 84,80 %. Konsentrasi COD total efluen yang dihasilkan pada kondisi optimum adalah 3,22 g/L, BOD 1,15 g/L dan kandungan total padatan tersuspensi 0,58 g/L. Nilai-nilai tersebut belum memenuhi syarat baku mutu lingkungan untuk limbah cair yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sehingga perlu perlakuan lanjutan berupa pengolahan sistem aerobik.

Liquid waste from soybean sauce factory contains organic materials which consist of protein, carbohydrate and fat in fairly high concentration. So that it could cause pollution , when it is disposed directly to a water body. Therefore it needs to be treated before discharge to the main stream. One of the method to treat the liquid waste is using biological system, because it is safe to environment, cheap in operation and easy degrade organic material with high concentration. The objective of this experiment is to examine the optimation process of organic material degradation (carbohydrate, protein, fat) of liquid waste from soybean sauce using fixed bed reactor. The chosen method in this study is an anaerobic process ( biological activity that requires no oxygen) using a fixed bed reactor. Fixed bed reactor was operated using bamboo rings as support material for bacteria adhesion. Anaerobic process occurred automatically with addition of cowdung liquid and tapioca anaerobic treated effluent as inoculums.
Experiment was carried out by varying increase loading rate of reactor on several periods. The increase of reactor loading rate was given to reactor 0,5; 1,0; 2,0; 3.0; 4,0 and 5,0 kg COD/m3/day. Optimation process could be achieved with loading rate of 2,49 kg COD/m3/day, hydraulic retention time 4,30 days, COD total concentration of effluent of 3,22 g/L, soluble efficiency 70,31 %, effluent pH of 6,42, acetate acid efficiency of 88,27 %, daily biogas production of 15,17 L/day and methane content 69.61 %. The bamboo rings as support material are quite effective for bacteria adhesion, during the experimental process done with the porosity of 84,80 %. The COD total concentration of the effluent obtained in optimum condition was found to be 3,22 g/L, BOD concentration of 1,15 g/L, total suspended solid concentration of 0,58 g/L and pH 6,42 ; which means that it has not fulfilled the local government of DKI Jakarta environmental standard requirement. Therefore, it needs a further treatment in the form of anaerobic processing system.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyati
"Zeolit merupakan mineral aluminasilikat dengan struktur kerangka tiga dimensi yang mempunyai ukuran pori tertentu dan menunjukkan sifat penukar ion, adsorpsi, penapis molekul dan katalis. Struktur kristal zeolit merupakan gabungan dari sejumlah unit pembangun sekunder yang tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk rongga-rongga dan saluran. Molekul atau ion yang mempunyai ukuran yang tepat sama dengan ukuran rongga dapat masuk ke dalamnya, sehingga menyebabkan zeolit bersifat sebagai penapis molekul (molecular sieve). Pada penelitian ini dilakukan sintesis zeolit X dari bahan baku kaolin dengan proses hidrotermal menggunakan alat autoklaf dan botol polipropilen yang dimasukkan dalam oven. Dilakukan karakterisasi terhadap bahan baku kaolin dengan AAS dan XRD kemudian digunakan tiga metode modifikasi sintesis yang berbeda untuk mengetahui kondisi sintesis yang lebih baik. Zeolit yang terbentuk dikarakterisasi dengan XRD untuk mengetahui strukturnya dan analisa XRF untuk mengetahui rasio Si/Al zeolit yang terbentuk. Zeolit X disintesis dari kaolin yang terlebih dahulu diaktivasi menjadi metakaolin dengan pemanasan pada suhu 750??C selama 6 jam. Didapatkan hasil sintesis yang lebih baik dengan komposisi gel: 4Na2O.Al2O3.4SiO2.160H2O, perbandingan K2O/M2O=0.25 dimana M2O=K2O+Na2O melalui poses hidrotermal menggunakan alat autoklaf atau botol polipropilen pada suhu 90??C selama 30 jam. Kedua proses hidrotermal tersebut mempunyai efektifitas yang sama dalam proses pembentukan zeolit. Zeolit X yang disintesis mempunyai rumus molekul: Na86(AlO2)86(SiO2)106.264H2O dengan rasio Si/Al adalah 1.2362 untuk zeoilit X-1a, 1.6713 untuk zeolit X-1b dan 1,1239 untuk zeolit X-2. Zeolit X yang disintesis kemudian diaplikasikan sebagai penapis molekul sikloalkana dalam minyak bumi dan terbukti efektif menapis molekul makrosiklik (Triterpana dan Sterana) dari fraksi cabang dan hidrokarbon siklik dalam minyak bumi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh usia kawin pertama terhadap perilaku pemberian nutrisi pada anak usia 0-23 bulan menggunakan data SDKI 2012. Berdasarkan tinjauan literatur, variabel usia kawin pertama diduga mengalami masalah endogenitas sehingga usia kawin pertama diprediksi terlebih dahulu menggunakan regresi OLS. Hasil analisis model perilaku pemberian nutrisi pada anak usia 0-23 bulan menggunakan regresi logistik biner menunjukkan bahwa usia kawin pertama berpengaruh negatif terhadap pemberian ASI eksklusif dan terus ASI, tetapi berpengaruh positif terhadap keragaman MPASI.

ABSTRACT
This research aims to study the effect of age at first marriage on their infant and young child feeding behavior using the Indonesian Demographic and Health Survey IDHS 2012 data. Based on literature review, variable age at first marriage is suspected to suffer from endogeneity, thus this variable is predicted using OLS regression in the first stage. The results of infant and young child feeding behavior using the binary logistic regression show that age at first marriage has a negative effect on exclusive breastfeeding and continued breastfeeding and a positive effect on complementary feeding."
2017
T48818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Indriyati
"Karena sifatnya yang menarik seperti ketahanan aus yang tinggi, koefisien ekspansi termal yang rendah, ketahanan korosi yang baik serta kemampuan cor yang baik, paduan aluminium - silikon hipereutektik telah menjadi suatu kandidat material untuk aplikasi - aplikasi yang membutuhkan sifat mekanis yang baik seperti piston.Walaupun demikian, paduan ini memiliki kekurangan yaitu paduan akan semakin bertambah brittle seiring dengan bertambahnya kandungan silicon dikarenakan oleh adanya silikon primer yang kasar. Terdapat berbagai cara untuk meminimalkan ukuran dari fasa silikon salah satunya adalah modifikasi dengan penambahan modifier.
Pada penelitian ini, material AC8A didesain pada kondisi hipereutektik. Modifier fosfor ditambahkan dengan komposisi 0,0025 wt%, 0,0027 wt %, 0,0038 wt %, 0,0046 wt % dan 0,0061 wt % P. Untuk mengetahui sifat mekanis material, dilakukan pengujian kekuatan tarik, kekerasan serta keausan. Pengujian struktur mikro, SEM dan EDAX dilakukan untuk mengetahu perubahan struktur mikro serta fasa - fasa yang terbentuk dalam paduan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fosfor pada material AC8A hipereutektik akan mengubah morfologi dan ukuran silikon primer dari yang berbentuk poligonal dan kasar menjadi berbentuk blocky dan halus. Silikon eutektik juga mengalami perubahan karena pertumbuhannya yang berasal dari ujung silikon primer dan dipengaruhi oleh morfologi dan ukuran silikon prime. Silikon eutektik berubah dari jarum - jarum halus yang panjang menjadi batangan pendek dan seperti titik dengan panjang rata - rata yang lebih pendek.
Hasil pengujian kekerasan menunjukkan, dengan bertambahnya kadar fosfor (0,0025 wt%, 0,0027 wt %, 0,0038 wt %, 0,0046 wt % dan 0,0061 wt %), kekerasan akan meningkat dari 38 HRB menjadi 39 HRB,40 HRB, 41 HRB dan 42 HRB. Peningkatan juga terjadi pada nilai ketahanan aus material. Sedangkan nilai kekuatan tarik tidak menunjukkan kecenderungan tertentu dikarenakan terdapatnya porositas pada sampel.

Because of the interesting properties such as high wear resistance, low thermal expansion coefficient, high resistance to corrosion and castability, hypereutectic Al-Si alloys have become a candidate material for potential applications including piston. Nevertheless, it has a disadvantage which is it becomes more brittle as the ratio of silicon is added because of the presence of coarse primary silicon. There are a lot of ways to minimize silicon phases, one of them is modification using modifier.
In this research, aluminium alloy desaigned as AC8A was desaigned in hypereutectic condition. Phosphorus modifier was added to the melt with composition 0,0025 wt%, 0,0027 wt %, 0,0038 wt %, 0,0046 wt % dan 0,0061 wt % P. Tensile strength, hardness and wear were tested in order to know mechanical properties of material. Microstructure testing, SEM and EDAX were conducted to observe microstructure changing and phases formed in alloy.
Results of this research show that phosphorus addition in hypereutectic AC8A alloy changes the morphology and size of primary silicon from coarse polygonal to fine blocky structure. Eutectic silicon is also changed because it grows from the tip of angles on the primary silicon and is influenced by the morphology and size of primary silicon. The eutectic silicon changes from long fine needle-like shape to short bars and dots with less average length.
Hardness testing shows that by increasing phosphorus addition (0 wt %, 0,003 wt%, 0,004 wt% , 0,005 wt% dan 0,006 wt%) to the melt, hardness of the material increases from 38 HRB to 39 HRB, 40 HRB, 41 HRB, and 42 HRB. Furthermore, the value of wear resistance also increases. Nevertheless, tensile strength doesn't show any tendency because of porosity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51074
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Indriyati
"ABSTRAK
Penelitian mengenai penggunaan metafora yang dilakukan sejak tanggal 21 Januari 1994 sampai dengan tanggal 30 Desember 1994, bertujuan untuk mengetahui makna metafora dari unsur metaforis yang digunakan dalam syair lagu Jean-Jacques Goldman.
Analisis diawali dari pengumpulan data. Pada pengumpulan data, langkah awal yang dilakukan adalah memahami lagu sebelum memilah unsur yang metaforis dan yang tidak metaforis pada empat buah lagu yang dijadikan data, yang dilanjutkan dengan mengetahui makna unsur metaforis sekaligus proses metaforis yang terjadi dengan menggunakan teori proses pengalihan makna Tutescu dan Dirven. Kedua teori tersebut menekankan pada adanya persamaan komponen makna yang terjadi dari suatu analogi.
Hasilnya menunjukkan bahwa makna unsur metafora digunakan pada lagunya sangat beragam. Meskipun secara umum keempat lagu mempunyai tema yang sama yaitu kepedulian JJG pada keadaan sekitar, terdapat nuansa makna yang membedakannya. Makna yang menonjol pada dua lagu (lagu Minoritaire dan lagu Quand la Musique est bonne) adalah kepeduliannya pada keburukan suasana di tengah masyarakat. Pada lagu-lagu ini, ia menegaskan bahwa perbaikan suasana hanya bisa dibentuk dari keinginan masyarakat sendiri. Pada lagu Si to m'emmdnes menyatakan kepeduliannya pada seseorang yang sedang dalam perjalanan ke suatu tempat baru. Lagu Quand la Bouteille est Vide merupakan penegasan pesan yang disampaikannya yaitu perbaikan suasana dunia melalui kepedulian orang pada lingkungan.
Untuk memudahkan mencari benang merah yang menghubungan makna pada masing-masing lagu digunakan penelitian isotopi. Dari adanya makna-makna metaforis yang sama, dapat dibentuk isotopi yang menunjukkan pesan lagu. Pada akhir analisis diketahui bahwa keempat mempunnyai makna yang beragam. Keragaman makna ini mempunyai satu kesamaan yaitu nilai kepedulian manusia dengan sekitarnya (dengan orang yang berada di sekitarnya), yang dapat dilihat dari kesamaan isotopinya.
Pencarian makna pada lagu-lagu Jean-Jacques Goldman dapat dilakukan dengan analisis metafora dan isotopi. Tetapi dengan menganalisis lebih banyak lagu dari album-albumnya, mungkin akan didapat hal yang menarik untuk penelitian lebih lanjut, seperti : ditemukannya gaya bahasa lain selain gaya metafora, didapatkannya makna lain pada Iagu-lagu JJG, yang dapat menunjukkan tema lagu-lagunya.

"
1995
S14481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ciska Indriyati
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Indriyati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Indriyati
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, jaringan ad hoc telah menjadi topik penting dalam berbagai penelitian. Hal ini disebabkan oleh karakteristik jaringan ad hoc yang tidak memerlukan adanya infrastruktur jaringan. Karakteristik tersebut menjadikan jaringan ad hoc dapat dibangun pada tempat-tempat dengan infrastruktur jaringan terbatas bahkan tidak ada sama sekali. Selain itu, jaringan ad hoc mempunyai karakteristik yaitu mampu mengirimkan informasi ke node lain yang berada di luar jangkauan suatu node melalui satu atau lebih node intermediate, atau disebutjuga dengan multihop. Banyak aplikasi yang telah dicoba untuk diterapkan pada jaringan ad hoc.
Salah satu contoh aplikasi yang dapat dijalankan pada jaringan ad hoc adalah video conference. Dapat dijalankannya aplikasi video conference pada jaringan ad hoc akan memberikan kemudahan dalam melaksanakan komunikasi dua arah secara real-time tanpa memerlukan infrastruktur jaringan. Hal ini merupakan tujuan penelitian yang dilakukan. Beberapa parameter Quality of Service diukur pada penerapan video conference ini di jaringan ad hoc. Parameter-parameter tersebut adalah packet loss, throughput, delay, dan Jitter.
Berdasarkan data-data yang diperoleh selama penelitian, jarak tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap parameter-parameter tersebut bagi jaringan single-hop ad hoc. Keadaan lingkungan, terutama berkaitan dengan interferensi sinyal, merupakan faktor yang harus diperhatikan pada jaringan ad hoc. Selain itu, jumlah hop pada jaringan ad hoc juga sangat mempengaruhi unjuk kerja jaringan ad hoc."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Indriyati
"Tugas akhir ini merupakan laporan kegiatan penulis dalam upaya memberikan usulan rancangan sistem manajemen kinerja bagi PT. X- Hal ini sebagai upaya untuk merancang sebuah sistem manajemen kinerja yang dijalankan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan. Teori yang dipakai sebagai rujukan dalam penulisan ini adalah teori motivafion Herzberg, teori manajemen kinerja yang termasuk di dalamnya adalah teori coaching & counseling serta performance appraisal. Pada penulisan tugas akhir ini pembahasan pada permasalahan yang berkaitan dengan kurang berjalannya pelaksanaan sistem manajemen kinerja di PT. X
Sementara itu jika meninjau kembali pelaksanaan sistem manajemen kinerja di PT. X justru tidak dilaksanakan secara menyeluruh, dimana pelaksanaannya selama ini hanyalah berupa penilaian kinerja saja. Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh informasi bahwa penilaian kinerja selama ini dilaksanakan sebagai proses yang seolah-olah bukan merupakan bagian dari rangkaian siklus manajemen kinerja Sehingga hasil penilaian pun tidak membcrikan gambaran mengenai kinerja karyawan selama periode yang ditentukan Tidak ada goal setting yang tertuang dalam proses kontrak kinerja Serta tidak ada coaching & counseling dari atasan Oleh karena itulah maka penulis merasa perlu untuk menata kembali sebuah sistem manajemen kinerja yang sesuai bagi PT, X. Temtama bagi karyawan yang berada pada Accounting Group, sebagai fokus penelitian awal. Sebagai bagian dari perusahaan yang merupakan tenaga support dalam perusahaan, pada bagian inilah dirasakan kebutuhan mengenai sistem manajemen kinerja harus segera ditindaklanjuti Hal lain yang juga kerap terjadi pada bagian ini adalah ketika di antara karyawan terlihat perubahan tingkah laku kerja yang sedikit banyak mempengaruhi motivasinya dalam bekerja Dari data yang didapat dari bagian HRD juga menyatakan bahwa di bagian inilah tingkat absensi cukup tinggi dibandingkan dengan departmen lainnya Hal lain yang kerap kali terjadi adalah jam kerja yang lebih pendek dari jam kerja normal. Oleh karena itu, maka penulis merasa perlu untuk merancang sebuah program manajemen kinerja di PT. X, yang nantinya akan diterapkan sebagai salah satu proses yang merupakan bagian dari sebuah siklus manajemen kinerja, sehingga hasilnya nanti akan bermantaat tidak hanya untuk satu kepentingan saja. Rangkaian kegiatan yang direkomendasikan penulis dalam penulisan tugas akhir ini terdiri atas perancangan perfomance coniract (fase perencanaan), coaching & counseling (fase pembinaan). Serta revisi pelaksanaan penilaian kinerja (fase evaluasi) yang terdiri alas perubahan waktu penilaian, cara penilaian dan perubahan kombinasi antara aspek yang berdasarkan input/proses dengan aspek yang berdasarkan result."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaviera Indriyati
"Tulisan ini membahas tentang keberhasilan Partai Hijau menjadi partai berkuasa di Baden-Württemberg tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian yang eksplanatif dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan Partai Hijau menjadi partai berkuasa di Baden-Württemberg merupakan hasil dari strategi pemenangan partai ini. Partai Hijau mengubah isu yang berkembang menjadi strategi kampanye. Isu penolakan pembangunan proyek Stuttgart 21, isu anti-nuklir, dan juga isu krisis ekonomi Jerman merupakan isu yang berkembang di Baden-Württemberg yang kemudian dijadikan strategi kampanye. Hal ini membawa pengaruh yang positif karena hasil dari pemilu menunjukan naiknya suara untuk partai Hijau. Setelah suara Partai Hijau naik pada pemilu di Landtag Baden-Württemberg tahun 2011, strategi Partai Hijau yaitu berkoalisi dengan Partai SPD untuk mendapatkan simple majority di Landtag Baden-Württemberg tahun 2011. Koalisi Partai Hijau-SPD akhirnya menempatkan Winfried Kretschmann resmi menjadi Ministerpräsident pertama dari Partai Hijau. Koalisi ini mengalahkan suara koalisi CDU-FPD untuk menempatkan Partai Hijau menjadi partai berkuasa di Baden-Württemberg.

This Article are explaining about The Success of Green Party becoming Ruling Party in Baden-Württemberg in the year of 2011. This research are explanative research that use qualitative methods. Output of this research showing that the success of Green Party becoming ruling party in Baden-Württemberg were results from their campaign strategies. Green Party were able to transform the latest and growing issues to become part of their campaign strategy. Issue of againts project Stuttgart 21, issue of anti-nuclear and also issue of German’s economy setback or crisis were are the growing issues in Baden-Württemberg which is used by Green party as their campaign strategies. There were positive reactions as The Greens are gaining more votes on 2011 elections. After significant impact from The Greens votes on Landtag elections of Baden-Württemberg, The Greens strategies by establishing coalitions with The SPD are succeed. This means that Green-Red coalitions succesfully gain simple majority in Landtag Baden-Württemberg. The Greens finally put their very first Ministerpräsident in History after beating CDUSPD coalitions and make the Greens as ruling party of Baden-Württemberg."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>