Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Iqbal Pratama
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penyesuaian peraturan Tingkat Komponen Dalam
Negeri di Indonesia untuk bisnis retail modern dan ketentuan WTO mengenai Local
Content Requirements. Indonesia telah meratifikasi Perjanjian Pembentukan WTO
dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement
Establishing The World Trade Organization, namun sejak 2014, beberapa negara
anggota WTO telah mengajukan concern terkait ketentuan dalam Peraturan Menteri
Perdagangan No. 53/2012, 68/2012, dan 70/2013 yang beberapa pasalnya diubah
dalam 56/2014 yang mengharuskan retail modern untuk menyediakan barang
dagangan hasil produksi dalam negeri minimal 80% (delapan puluh persen) dari
jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan. Ketentuan ini bertentangan dengan
Perjanjian TRIMs, yang berlandaskan Pasal III GATT tentang prinsip National
Treatment dan Pasal XI tentang prinsip Elimination of Quantitative Restrictions,
yang merupakan lampiran dari Perjanjian Pembentukan WTO. Penyesuaian antara
peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri Indonesia dan Ketentuan Local
Content Requirements akan dilakukan dengan menyesuaikan peraturan dan
penerapan pengecualian dalam ketentuan WTO. Berdasarkan ketentuan WTO,
ketentuan retail modern ini telah melanggar ketentuan WTO baik Perjanjian TRIMs
maupun GATT tanpa adanya pengecualian yang dapat diberlakukan. Untuk
menanggapi hal ini, pelaku usaha retail modern di Indonesia bersedia untuk
mematuhi peraturan perdagangan yang berlaku dan Kementrian Perdagangan akan
mengubah peraturan yang tidak sesuai dengan ketentuan WTO

ABSTRACT
This thesis examined the adjustment of domestic Local Content
Requirements rules in Indonesia for the implementation of Modern Retail business
in Indonesia and the Local Content Requirements provisions of the WTO. Indonesia
showed their self-approval to WTO by ratifying Law Number 7 of 1994 concerning
the Ratification of the Agreement Establishing The World Trade Organization on
November 2, 1994. However, since 2014, the Government of Indonesia has
received protests from WTO member countries in relation to the Local Content
Requirement policy in the form of fulfilling 80% (eighty percent) of domestic
products that must be sold on the modern retail market on Ministry of Trade
Regulation 53/2012, 68/2012, and 70/2013 which was replaced by Regulation
56/2014. These provisions are contrary to the TRIMs Agreement, principled by
Article III GATT on National Treatment and Article XI GATT on General
Elimination of Quantitative Restrictions, which is an annex to the WTO
Establishment Agreement that has been ratified by Indonesia. Comparison between
the regulations of Indonesia's local content requirements and WTO provisions will
be done by looking at the adjustments between regulations and the application of
WTO exceptions. Based on rules of Local Content Requirements, the Modern
Retail has violated TRIMs Agreement with no applicable exceptions on the
provisions. To respond to the concerns raised by member countries, modern
retailers in Indonesia are willing to comply with applicable regulations and the
Ministry of Trade are due to change regulations that are contrary to WTO rules
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Pratama
"Harga tanah merupakan suatu penilaian atas tanah yang diukur yang didasari oleh harga nominal dalam satuan uang untuk satuanzluas tertentu pada pasaran lahan. Dengan dibangunnya MRT Jakarta sebagai moda transportasi umum baru yang dibangun dengan tujuan meningkatkan mobilitas masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk apakah setelah dibangunnya MRT Jakarta mempengaruhi harga tanah yang ada di Kecamatan Cilandak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil analisis, didapatkan harga tanah di Kecamatan Cilandak sesudah MRT Jakarta beroperasi menunjukkan bahwa lokasi stasiun MRT Jakarta dan fasilitas memberikan pengaruh terhadap harga tanah yang ada di Kecamatan Cilandak, semakin titik lokasi tanah dekat dengan lokasi stasiun MRT dan fasilitas umum maka harga tanah juga meningkat.
......Land price is an assessment of land measured based on the nominal price in units of money for a certain area on the land market. With the construction of the MRT Jakarta as a new mode of public transportation built with the aim of increasing the mobility of the people of DKI Jakarta. This study aims to determine whether the construction of MRT Jakarta affects the price of land in Cilandak District. The method used in this research is descriptive quantitative approach. The results showed that based on the results of the analysis, it was found that the land price in Cilandak Subdistrict after MRT Jakarta operates shows that the location of the Jakarta MRT station and facilities has an influence on land prices in Cilandak District, the more land location points are closer to the MRT station and public facilities, the price the land also increases.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library