Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Irman Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Mayoritas penderita diabetes mellitus menggunakan suntikan insulin dalam pengobatannya. Banyak pasien membutuhkan bantuan perawat dalam pemberian insulin. Pemberian insulin berisiko kesalahan bahkan oleh perawat. Oleh karena itu, perlu diketahui hubungan antara pengetahuan insulin dengan keterampilan injeksi insulin pada perawat. Studi potong lintang ini melibatkan 119 responden di ruang ICU dan perawatan umum di Rumah Sakit Umum Daerah Fatmawati, Jakarta melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dengan instrumen angket untuk memperoleh pengetahuan dan data observasi untuk mengetahui keterampilan injeksi insulin. Melalui Chi-square diperoleh tidak ada hubungan antara pengetahuan insulin dengan keterampilan injeksi insulin (p = 0,863). Meskipun tidak memiliki hubungan, penting bagi perawat untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi mengingat risiko dan dampak yang ditimbulkan.
ABSTRACT
The majority of people with diabetes mellitus use insulin injections in their treatment. Many patients require nursing assistance in administering insulin. Administration of insulin carries the risk of error even by nurses. Therefore, it is necessary to know the relationship between insulin knowledge and insulin injection skills in nurses. This cross-sectional study involved 119 respondents in the ICU and general care at the Fatmawati Regional General Hospital, Jakarta through a total sampling technique. Collecting data using a questionnaire instrument to gain knowledge and observational data to determine insulin injection skills. Through Chi-square obtained there is no relationship between insulin knowledge and insulin injection skills (p = 0.863). Despite not having a relationship, it is important for nurses to have high knowledge and skills considering the risks and impacts.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irman Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Kecelakaan dapat menyebabkan cedera pada manusia salahsatunya terjatuh dan menyebabkan fraktur dintaranya fraktur hip. Nyeri secara terus menerus dan resiko komplikasi membuat fraktur hip harus segera diatasi, salah satunya penangan dengan pembedahan yaitu total hip replacement. Klien dengan post operasi total hip replaceman beresiko untuk mengalami dislokasi dan masalah dalam mobilisasi jika tidak dilakukan pengawasan dengan baik dan benar. Oleh karena itu diperlukan penangan pasca pembedahan berupa pemberian edukasi untuk pencegahan dislokasi pada sendi pinggul dan latihan kekuatan otot serta latihan mobilisasi untuk meningkatkan kualitas hidup klien dengan total hip replacment. Pemberian edukasi pencegahan dislokasi dan pemberian latihan mobilisasi secara dini terbukti mampu mempercepat klien dalam melakukan mobilisasi secara mandiri yang ditulis dalam karya ilmiah ini.
ABSTRACT
Accidents can cause injury to humans one of them dropped and caused fracture hip. Continuous pain and the risk of complications make hip fracture should be addressed, one of which is surgical treatment with total hip replacement. Clients with postoperative total hip replaceman are at risk for dislocation and problems in mobilization if not supervised properly and properly. It is therefore necessary post-surgical handling in the form of providing education for the prevention of dislocation in hip joints and muscle strength training and mobilization exercises to improve the quality of life of clients with total hip replacment. The provision of education for the prevention of dislocation and the provision of early mobilization exercises proved able to accelerate the client in performing self-mobilization written in this scientific paper.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library