Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya penyelenggaraan pelayanan kebersihan di Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Timur. Secara khusus hal-hal yang diidentifikasi adalah struktur dan alokasi biaya penyelenggaraan pelayanan kebersihan, besarnya biaya satuan, dan tingkat kemampuan pelayananSudin Kebersihan, serta gambaran mengenai kinerja (efisiensi) pusat biaya produksi (yang menjadi penyelenggara pelayanan kebersihan) di Sudin Kebersihan Jakarta Timur. Sebagai bahan masukan untuk pengambil keputusan untuk menuju efisiensi dan efektifitas pembiayaan.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Pengamatan lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesiapan Sudin Kebersihan sehubungan dengan dilakukannya analisa biaya, disamping itu dilakukan pula wawancara dengan pegawai yang berhubungan langsung dengan pusat produksi (penyapuan, pengangkutan, dan penanganan air kotor) untuk mendapatkan rata-rata waktu pelayanan sebagai dasar bagi perhitungan kapasitas output Sudin Kebersihan.
Data biaya menggunakan data historis dari pengeluaran selama Januari-Desember 2001. Analisa biaya yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi Sudin Kebersihan Jakarta Timur, terutama dalam hal ketersediaan informasi yang dibutuhkan. Distribusi biaya dari pusat biaya penunjang, ke pusat biaya prorduksi menggunakan step down method.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kondisi sistem pencatatan di Sudin Kebersihan belum dipersiapkan untuk dilakukan analisa biaya. Struktur biaya menunjukkan, bahwa 24.56% total biaya digunakan untuk kegiatan operasional dan pemeliharaan, dan dari jumlan tersebut biaya pegawai menyerap 17,56% (terdiri dari gaji : 15,02%, dan insentif : 2,54%) . Alokasi biaya menggambarkan, bahwa pusat biaya penunjang memperoleh alokasi 56,25%, dan pusat biaya produksi 43,75%. Biaya satuan yang didapatkan tanpa investasi untuk pusat biaya penyapuan sebesar Rp 11.983.656,00 per output; untuk pengangkutan sampah sebesar Rp 11.954,00 per; output; dan Penanganan Air Kotor (PAK) sebesar Rp 192.321,00 per output.
Komponen biaya yang dominan dalam membentuk biaya satuan ini pada umumnya adalah biaya pegawai (terutama gaji). Kinerja pusat pada produksi berdasarkan pencapaian kapasitas output, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut bahwa untuk pusat biaya penyapuan efisien, pusat biaya pegangkutan sampah sudah cukup efisien, sedangkan Penanganan Air Kotor (PAK) cenderung masih belum efisien.
Dengan basil tersebut, maka saran yang dapat diajukan untuk Sudin Kebersihan adalah : Sudin Kebersihan harus mulai memperbaiki sistem pencatatan yang ada untuk mendukung proses analisa biaya; mempertahankan keberadaan pusat-pusat biaya yang sudah ada, dengan rnengupayakan meningkatkan efisiensi dengan cara meningkatkan utilitas atau memanfaatkan sumber Jaya yang telah ada, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan pengoperasikan penggunaan kendaraan pengangkut sampah dengan menambah jumlah pegawai supaya tidak ada lagi sampah yang tidak terangkut.
Saran yang dapat diajukan ke Dinas Kebersihan adalah agar menyiapkan suatu sistem informasi yang real di Sudin Kcbersihan untuk mendukung dilakukannya analisa biaya; menyiapkan standar pelayanan kebersihan yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan biaya satuan normatif.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T1819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
Tesis ini mencoba melihat seberapa besar pengaruh komposisi fiskal pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sebelum dan sejak kebijakan otonomi daerah dilaksanakan dengan periode data dari tahun 1997-2003. Analisis dilakukan dengan mengunakan metode kuantitatif dengan Analisa GLS (Generally Least Square) yang menggabungkan data dari 30 propinsi beserta kabupaten/kota di Indonesia selama kurun waktu 1997-2003 (Panel Data). Pengolahan dilakukan dengan bantuan software Eviews 3.1.
Berdasarkan hasil pengolahan, model terbaik yang dihasilkan dan dengan melakukan pengujian kriteria a priori ekonomi, kriteria statistika dan kriteria ekonometrika mengindikasikan bahwa pengaruh komposisi fiskal pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sejak diterapkannya kebijakan otonomi daerah adalah positif, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 1.16% dari pertumbuhan ekonomi sebelum otonomi daerah diterapkan.
Dari sisi penerimaan daerah, kebijakan otonomi daerah telah dapat mengurangi pengaruh negatif dari komposisi pajak daerah dan bagi hasil pajak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, yang terutama berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sedangkan pengaruh komposisi penerimaan daerah yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) adalah positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah; meskipun pengaruhnya menurun di era otonomi daerah, yang mengindikasikan meningkatnya kemandirian daerah dan mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap transfer pemerintah pusat. Sedangkan dari sisi pengeluaran mengindikasikan bahwa kebijakan otonomi daerah telah dapat memberikan pengaruh positif yang berasal dari komposisi pengeluaran pembangunan sektor transportasi, sementara pengeluaran pembangunan sektor lainnya belum memberikan. Dengan demikian, hasil penelitian tesis ini mengindikasikan perubahan struktur fiskal yang diakibatkan diterapkannya kebijakan otonomi daerah mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T20561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk menghadapi persaingan yang semakin bcmt, scbuah rumah sakit harus
dapat mencmpatkan oricntasi kepuasan sebagai tujuan utama. Dengan demikian
kinerja karyawan rumah sakit harus diperhatikan, tcrutama mengenai motivasi dan
kepuasan kerja karyawan. Karena dcngan adanya motivasi kelja dan kepuasan maka
karyawan dapal bekerja dengan optimal. Dalam hal ini kebutuhan karyawan juga
merupakan perhatian yang panting bagi manajemen rumah sakit dikarenakan adanya
keterkaitan yang erat antara karyawan dengan kemajuan rumah sakit,
_ RSMH. Thamrin Cileungsi belum melakukan pengukuran mcngcnai motivasi
dan kepuasan kenja karyawan sebelumnya. Olch karena itu masalah penelitian dalam
tesis ini adalah belum pemah adanya pengukuran mengenai motivasi dengan
kepuasan kerja karyawan baik itu karyawan paramedis dan non medis terhadap
manqiemen rumah sakit. Penclitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis
kelamin, usia, pcndidikan dengan motivasi kcria karyawan dun juga huhungan
motivasi dengan kepuasan kerja karyawan paramedis dan non medis di RS. MH.
Tharnrin Cileungsi.
Pcnclitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan
kuantitatif dan menggunakan analisis korelatif yang dirancang untuk mengukur
hubungan antara seluruh variabcl bcbas dengan variabel terikat, dengan sampel 202
orang karyawan, terdiri dari 102 karyawan paramedis dan I00 karyawan non medis.
I-lasi! penelitian menemukan bahwa pada karyawan paramcdis maupun non
medis terdapal hubungan yang bcrrnakna antara jcnis kelamin dcngan motivasi
karyawan yang meliputi kebutuhan rasa aman pada karyawan paramedis sedangkan
pada karyawan non medis meliputi kcbutuhan iisioiogis. Terdapat hubungan yang
bermakna antara usia dengan motivasi karyawan yang meliputi kebutuhan fisiologis,
kebutuhan sosialisasi, dan kebutuhan penghargaan pada karyawan paramedis, sedangkan karyawan non mcdis mclipuli kcbutuhan sosialisasi, kcbuluhan
penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi. .luga terdapal hubungan yang bermakna
antara pendidikan dengan motivasi karyawan paramedis yang meliputi kcbutuhan
rasa aman, kebutuhan sosialisasi, dan kcbutuhan pcnglmargaun. Namun lidak tcrdaput
hubungan yang bemxakna antara pendidikan dengan motivasi karyawan non medis.
Serta di dapat adanya hubungan yang bermakna antara motivasi dengzm kepuasan
karyawan paramedis maupun non mcdis yang meliputi kebutuhan iisiologis,
kcbuluhan rasa aman, dan kebutuhan akan penghargaan. Dengan pcngujian rcgrcsi
logistik didapat tingkat pendidikan dan kebutuhan fisiologis yang mcmiliki hubungan
paling bermakna dengan kepuasan karyawan paramedis. Sedangkan Dengan
pcngujian regresi logistik didapat usia dan kebuluhan rasa aman yang memiliki
hubungan paling bermakna dengan kcpuasan karyawan non mcdis.
Untuk manajemen rumah sakit perlu lebih memperhatikan hal-hal yang
berkenaan dengan motivasi dan kepuasan karyawan paramedis maupun non medis,
diantaranya yaitu dengan sistcm kompensasi yang sesuai dengan penclidikan dan
bcban kezja, adanya insentiil bonus, jaminan kesehatan dan keselamatan keqia (aslek,
jamsostek, dll), dan lain sebagainya. Kenyamanan karyawan dalam bekerja _iuga
harus diperhatikan dengan mcnjaga kondisi fisik rumah sakit dan menghindari adanya
kecelakaan kerja di RS, selain ilu perlu adanya bus karyawan unluk karyawan yang
tempat tinggalnya jauh dari RS. Ada baiknya manajemen rumah sakir mulai
memperhatikan prestasi karyawan paramcdis maupun non medis dengan memberikan
mcreka penghargaan selayak-layaknya seperti berupa piagam, surat rekomendasi,
ataupun sekedar cindcra mata.
Pihak manajemen perlu lebih memperhatikan karyawan paramedis dan
karyawan non medis, terlebih karyawan paramedis yang pada umumnya sering
berhubungan Iangsung dengan pasien. Agar tidak texjadi kesenjangan antara
karyawan paramcdis dan non medis, maka pihak manajemen selayaknya dapat
bersikap adil dan bijak tanpa membedakan status kepegawaian karyawan.

ABSTRACT
To face a more complicated competition, a hospital must place satisfaction
orientation as main purpose. Thus, hospital employees` performance had to be paid
attention, especially toward motivation and employees work satisfaction. Because
work motivation and satisfaction so employees could work optimally. Employees
needs also become important focus for hospital management because ol' close relation
between employees and hospital progress.
MH. Thamrin Hospital Cileungsi not yet performed measurement toward
employees? motivation and satisfaction. Therefore, research problems in this thesis is
never exist an assessment toward motivation with employees work satisfaction
whether paramedic and non-medic employees concerning hospital management. This
research was aim to identify reiation of gender, age, education with work motivation
and relation motivation with work satisfaction of paramedic and non-medic
employees in M.H. Thamrin Hospital Cileungsi. This research is using cross sectional method with quantitative method and
using correlative analysis that designed to assess relation between whole dcpcndcnt
variables and bond variables, with 202 employees as samples, consist of` l02
paramedic and 100 non-medic employees in M.H. Thamrin Hospital Cileungsi.
Research result obtained that whether paramedic or non-medic employees got
significant relation between gender and employees motivation including salety needs
on paramedic employees while on non-medic employees including physiology needs.
Obtained significant relation between ages with employees? motivation including
physiology needs, socialization needs, and appreciation needs on paramedic
employees. while non-medic employees including socialization needs, appreciation
needs and actualization needs. Also obtained significant relation between cducations
with paramedic employees? motivation, which including safety needs, socialization
needs and appreciation needs. However, there are no significant relations between
education and non-medic employees? motivation. Also obtained significant relation
between paramedic employees motivation and non-medic employees satisfaction,
which including physiology needs, safety need and appreciation needs. By logistic
regression test obtained education level and physiology needs, that has the most
significant relation with paramedic employees? satisfaction. While, according logistic
regression obtained age and safety needs as the most significant relation of non-medic
employees? satisfaction.
Hospital management need to conccm items that related with motivation and
paramedic and non-medic employees? satisfaction, one of them is compensation
system that appropriate with education and work responsibility, incentive, bonus,
health guarantee and work safety (astclejamsostelt, etc), etc. Employees comlbrtable
in working also focused by maintaining hospital physical condition and avoiding
work accident in hospital, besides needed employees bus for employees who live far
from hospital. lt is beneficial if hospital management staned to concem paramedic
and non-medic employees? achievement by giving them reward such as deed.
recommendation letter, or souvenirs. Management need focused to paramedic employees and non-»medic
employees, moreover paramedic employees that generally directly related with
patient. So that there is no gap between paramedic and non-medic employees, thus
management should acl fair and wise without altering employees status.

2007
T34562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
[Lapangan FTM sebagai lapangan minyak dan gas bumi. Pada lapangan FTM
terdapat dua reservoir gas dan reservoir minyak, yaitu formasi Minahaki dan
Formasi Tomori. Penelitian yang dilakukan pada formasi Tomori dengan litologi
batuan karbonat dan merupakan reservoir minyak yang berumur Miocene Akhir.
Stuktur ini terbentuk oleh sesar mendatar (Trust fault) dengan sudut kecil yang
berarah NE-SW.
Identifikasi hidrokarbon pada studi ini didasarkan pada hasil metode dekomposisi
spektral. Metode dekomposisi spektral berbasis ISA dan CWT digunakan untuk
analisa anomali frekuensi rendah. Anomali frekuensi rendah berasosiasi adanya
hidrokarbon. Analisa petrofisika pada lapangan FTM pada daerah hidrokarbon
mempunyai porositas yang bagus dan saturasi air yang kecil.
Hasil dari pemetaan zona prospek hidrokarbon dan analisa petrofisika ini
diharapkan bisa dilakukan delineasi zona prospek untuk kepentingan survey
seismik lebih lanjut dan acuan untuk proses pemboran.;FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and
gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely
the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the
formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late
Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small
angle of the NE - SW trending.
Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral
decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly.
Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis
FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area.
Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is
expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic
surveys and drilling of reference for the process.;FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and
gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely
the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the
formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late
Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small
angle of the NE - SW trending.
Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral
decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly.
Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis
FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area.
Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is
expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic
surveys and drilling of reference for the process.;FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and
gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely
the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the
formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late
Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small
angle of the NE - SW trending.
Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral
decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly.
Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis
FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area.
Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is
expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic
surveys and drilling of reference for the process.;FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and
gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely
the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the
formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late
Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small
angle of the NE - SW trending.
Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral
decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly.
Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis
FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area.
Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is
expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic
surveys and drilling of reference for the process.;FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and
gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely
the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the
formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late
Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small
angle of the NE - SW trending.
Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral
decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly.
Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis
FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area.
Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is
expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic
surveys and drilling of reference for the process., FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and
gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely
the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the
formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late
Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small
angle of the NE - SW trending.
Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral
decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly.
Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis
FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area.
Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is
expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic
surveys and drilling of reference for the process.]
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
Salah satu metode clustering yang banyak digunakan karena unggul dari sisi kestabilannya adalah metode Self Organizing Map. Pada tesis ini dibahas penggunaan metode SOM pada DNA Human Papillomavirus (HPV) yang menjadi penyebab utama penyakit kanker serviks, yaitu penyakit kanker yang menempati urutan pertama di negara berkembang. DNA HPV yang digunakan adalah sebanyak 18 buah yang diambil berdasarkan complete genome terbaru. Dengan menggunakan program berbasis opensource R, proses clustering berhasil mengelompokkan 18 tipe HPV ke dalam dua buah cluster berbeda, yang terdiri dari 2 tipe HPV di cluster pertama sementara 16 tipe HPV lainnya di cluster ke dua. Hasil analisis 18 tipe HPV adalah berdasarkan tingkat keganasannya, atau tingkat kesulitan dalam penyembuhannya. Dua di antara tipe HPV yang berada di cluster pertama tergolong jenis HPV jinak, sementara 16 tipe HPV yang berada di cluster ke dua tergolong jenis HPV ganas.

One of the most widely used clustering method, since it has advantage on its robustness is Self Organizing Map (SOM) method. This thesis discusses the application of SOM method on Human Papillomavirus (HPV) DNA which is a main cause of cervical cancer disease, the most dangerous cancer in developing countries. We use 18 types of HPV DNA based on the newest complete genome. By using open-source-based program R, clustering process can separate 18 types of HPV into two different clusters. There are two types of HPV in the first cluster while 16 others in the second cluster. The Analyzing result of 18 types HPV based on the malignancy of the virus (the difficultness to cure). Two of HPV types the first cluster can be classified as tame HPV, while 16 others in the second cluster are classified as vicious HPV.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
Deteksi dini hipertensi yang baik dapat mencegah terjadinya hipertensi dan komplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku deteksi dini hipertensi pada orang dewasa di Posbindu PTM Kota Depok Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel penelitian 110 responden dewasayang diambil secara proporsional random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan, dengan α< 0,05, ada hubungan antara usia, persepsi terhadap hipertensi, dukungan keluarga dan dukungan lingkungan dengan perilaku deteksi dini hipertensi di Posbindu PTM. Dukungan lingkungan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku deteksi dini hipertensi setelah dikontrol variabel usia, persepsi dan dukungan keluarga. Pemberdayaan sumber-sumber yang ada di masyarakat sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku deteksi dini hipertensi di Posbindu PTM.

Early detection of hypertension can prevent the prevalence of hypertension and its complications. The purpose of this study was to identify the factors associated with the behavior of early detection of hypertension in adults in Posbindu PTM Depok, West Java. This study used cross sectional design with a total samples of 110 adults, who were taken randomly using proportional random sampling.
The result showed that age, perception on hypertension, family support and environmental support were related to the behavior of early detection of hypertension in Posbindu PTM (α< 0,05). Environmental support is the dominant factor associated with the behavior of early detection of hypertension in adults after being controlled by age, perceptions and family support variables. Empowerment of existing resources in the community is needed to improve the behavior of early detection of hypertension in Posbindu PTM.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
[Lapangan FTM sebagai lapangan minyak dan gas bumi. Pada lapangan FTM terdapat dua reservoir gas dan reservoir minyak, yaitu formasi Minahaki dan Formasi Tomori. Penelitian yang dilakukan pada formasi Tomori dengan litologi batuan karbonat dan merupakan reservoir minyak yang berumur Miocene Akhir. Stuktur ini terbentuk oleh sesar mendatar (Trust fault) dengan sudut kecil yang berarah NE-SW. Identifikasi hidrokarbon pada studi ini didasarkan pada hasil metode dekomposisi spektral. Metode dekomposisi spektral berbasis ISA dan CWT digunakan untuk
analisa anomali frekuensi rendah. Anomali frekuensi rendah berasosiasi adanya hidrokarbon. Analisa petrofisika pada lapangan FTM pada daerah hidrokarbon mempunyai porositas yang bagus dan saturasi air yang kecil. Hasil dari pemetaan zona prospek hidrokarbon dan analisa petrofisika ini diharapkan bisa dilakukan delineasi zona prospek untuk kepentingan survey seismik lebih lanjut dan acuan untuk proses pemboran.

FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small angle of the NE - SW trending.
Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly. Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area.
Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic surveys and drilling of reference for the process;FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small angle of the NE - SW trending. Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly. Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area. Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic
surveys and drilling of reference for the process., FTM Field is one of the new fields as energy reserves in Indonesia as an oil and
gas field. In the field there are two reservoirs FTM gas and oil reservoirs, namely
the formation Minahaki and Tomori Formation. Research conducted on the
formation lithology Tomori with carbonate rocks and an oil reservoir Late
Miocene. This structure is formed by a horizontal fault (Trust fault) with a small
angle of the NE - SW trending.
Hydrocarbon determination using spectral decomposition method, based spectral
decomposition method is used for analysis ISA and CWT low frequency anomaly.
Low frequency anomaly associated hydrocarbon indicator. Petrophysical analysis
FTM field have good porosity and water saturation small on hydrocarbon area.
Results of mapping zones of hydrocarbon prospects and petro physical analysis is
expected to be used for the benefit of the prospect delineation zone further seismic
surveys and drilling of reference for the process]
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
ABSTRAK
Disertasi ini membahas tentang determinan infeksi tuberkulosis laten pada wargabinaan pemasyarakatan di Rutan klas 1 Bandung. Penelitian ini menggunakandesain cross sectional dan dianalisis dengan regresi logistik berganda. Hasilpenelitian ini menunjukan prevalensi infeksi TB laten sebesar 76,9 dan TB aktif2,3 . Risiko tinggi dan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadianinfeksi TB laten yaitu kebiasan merokok sering sebesar 12,99 kali dan kebiasanmerokok kadang-kadang sebesar 9,34 kali. Determinan lainnya yang berisikomengalami infeksi TB laten yaitu riwayat kontak TB diluar rutan sebesar 3,02kali, status gizi kurang dari normal sebesar 2,64 kali dan status gizi lebih darinormal sebesar 0,21 kali, penahanan lebih dari 1 kali sebesar 0,44 kali, usia lebihdari 26-34 tahun sebesar 0,23 kali, usia 34-42 tahun sebesar 0,41 kali dan usialebih dari 42 tahun sebesar 0,63 kali. TB laten sangat tinggi sehingga diperlukanskrining TB laten agar dapat memutus mata rantai TB. Determinan utama TBlaten adalah merokok sehingga perlu pembatasan penjualan rokok dan membuatregulasi hingga kebiasaan merokok warga binaan pemasyarakatan berhenti. Selainitu, juga perlu meningkatkan status gizi sesuai dengan angka kecukupan gizi.

ABSTRACT
This dissertation discusses the determinant latent tuberculosis infection ofprisoners in state prison class 1 Bandung. This study used cross sectional designand analyzed by multiple logistic regression. The results of this study show theprevalence of latent TB infection is 76.9 and active TB is 2.3 . The highest riskand the most dominant factors associated with the incidence of latent TB infectionwho have smoking habits frequently are 12.99 times and intermitent smokinghabits are 9.34 times. Other determinants who have risk of latent TB infectioninclude a history of TB contact outside the prison is 3.02 times, less nutritionalstatus from normally is 2.64 and nutritional status more than normally is 0.21times, incarceration more than once is 0,44 times, age range of 26 34 years old is0.23 times, the age 34 42 years is 0.41 times and the age more than 42 years is0.63 times. The occurence of latent TB is very high that latent TB screening isnecessary to be able to cut the transmission of TB. The main determinant of latentTB is smoking so it is necessary to restrict the sale of cigarettes and make aregulation to stop smoking habits of prisoners. In the other hand, it also needs toimprove nutritional status in accordance with the nutritional adequacy rate.
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
Kompetisi dalam dunia manufaktur dewasa ini semakin meningkat baik dari segi jumlah maupun kualitas seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi akhirnya banyak mengakibatkan bergesemya tenaga kerja manusia digantikan dengan mesin atau peralatan produksi lainnya. Namun pada hakekatnya peranan manusia tetap merupakan faktor utama dalam menjalankan suatu perusahaan/Industri. Oleh karenanya perusahaan harus memikirkan berbagai strategi dalam upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja. Berkaitan dengan hal ini, analisis beban kerja, jumlah tenaga kerja, studi ergonomis, dan studi gerak dan waktu memainkan peranan yang sangat penting. Analisis yang dilakukan berupa pengukuran kinerja pada tenaga kerja dengan menggunakan metode Wo Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan metode Flow Process Chart dan diagram aliran yang menggambarkan denah stasiun kerja. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan mana yang tidak perlu dilakukan dan perlu dilakukan perbaikan baik dari segi waktu maupun secara ergonomi melalui adanya data keluhan musclekeletal dari para pekerjanya dan Work Environment stasiun kerja untuk kemudian diusulkan metode kerja dan rancangan stasiun kerja yang baru sehingga dimunkinkan adanya suatu rancangan sistem manusia-manusia dan teknologi yang optimal pada lingkungan kerja. Diharapkan dengan adanya usulan ini pekerja dapat bekerja dengan lebih nyaman dan lebih jauh lagi, efisiensi dan produkti vitas kerja dapat tercapai. Penerapan ergonomi sekecil apapun dapat menghasilkan hasil tertentu dalam hal produkti vitas dan kesehatan kerja.

Competitions in manufacturing world are escalating, from the quantity and the quality aspect because of the development technology. Human resources are being replaced by machines or other production utilities because of advances technology. However human's role is still the main factor is running a company or industri. Thus, the company has to thinks various strategy in due to increase the working efectivity and eficiency. Because of that, workload analysis, the amount of man power, ergonomic studies and time and motions study play the crucial role. The analysis are performance measurement on the man power using work sampling methods and than the next step is measuring the optimal man power quantity based on the workload. The improvement analysis was focused on the improvement of the man power. In this part, the performance was measured to reveal how many workload the man power have on a certain task in the scheduled production target. This measurement is being done in every company production target condition, whether in maximum.minimum, even in average optimum target in one year. Besides determining the optimal man power quantity to increase time eficiency & efectivity, the analysis on the method and workstation lay out is also been done to the activity that has the largest frequency . The observation was done by using Flow Process Chart and Flow Diagram methods which describe the workstation lay out. The observation will reveal which activities that need time and ergonomic improvement and which rae not, trough the mucleceletal quetioner result data from the worker and also trough the working environment data at the workstation. By using these data, the proposed working method and the new workstation design can be made. Hopefully, with these proposal the man power can work comfortly and further more, the eficiency and working productivity can be achieved. Even the smallest ergonomic implementation can produces a certain result in productivity and work health aspect.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara ritual keluarga dan kepuasan pernikahan pada keluarga dengan anak bayi. Menurut Bricker (2005), keluarga dengan anak bayi mengalami penurunan kepuasan pernikahan secara drastis. Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan ritual keluarga dan kepuasan pernikahan karena ritual dapat membantu keluarga mengatasi masa transisi (Fiese, Hooker, Kotary, & Schwagler, 1993). Penelitian ini dilakukan pada 52 orang subjek (26 pasangan) yang berada pada tahap keluarga dengan anak bayi di Jabodetabek. Mayoritas subjek merasa kegiatan ritual keluarga yang paling dominan adalah merawat anak. Subjek juga kebanyakan menunjukkan kepuasan pernikahan pada taraf sedang. Hasil perhitungan korelasi menunjukkan bahwa ritual keluarga memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kepuasan pernikahan. Kegiatan ritual keluarga yang berhubungan secara signifikan dengan kepuasan pernikahan adalah merawat anak dan waktu bersama.

ABSTRACT
This study is aimed to see the relationship between family ritual and marital satisfaction in family with infant. According to Bricker (2005), in family with infant, marital satisfaction have significant decline. Some researches have shown that family ritual has a correlation with marital satisfaction, because family ritual can help family through the transition like having a first baby (Fiese, Hooker, Kotary, & Schwagler, 1993). This research was conducted on 52 married people (26 couple) in family with infant stage and lives in Jabodetabek. Most of the participants endure child care ritual as their dominant setting of family ritual. Majority of participants also show moderate level of marital satisfaction. The result of correlation computing shows that family ritual has significant and positive correlation to marital satisfaction. Setting of family ritual that have a significant and positive correlation to marital satisfaction are child care and couple time ritual.
2009
S3536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>