Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iskandar Muda
"Dalam proses pengembangan produk, pengujian pada prototipe digunakan untuk mendapatkan data yang berfungsi sebagai pembanding terhadap perhitungan pada fase desain sekaligus untuk memvalidasi simulasi yang dilakukan dengan menggunakan Finite Element Method. Jenis pengujian dinamis dapat dilakukan untuk melihat karakteristik desain terhadap pembebanan dalam suatu fungsi waktu, sekaligus memasukkan variabel pembebanan kejut dan berulang. Besarnya tegangan yang diterima oleh rangka merupakan informasi yang dibutuhkan untuk dapat mendesain konstruksi yang tahan terhadap kondisi yang akan dialami.
Pengukuran tegangan dapat dilakukan dengan mengukur regangan yang dialami menggunakan sensor yang disebut strain gage. Berdasarkan Hukum Hooke, kita dapat mengetahui besarnya tegangan yang dialami oleh rangka tersebut. Untuk mendapatkan tegangan yang dibutuhkan tergantung dari beberapa hal seperti pendefinisian beban yang diterima, jenis strain gage yang dipakai, jenis jembatan wheatstone dan posisi penempelan strain gage itu sendiri. Beberapa input seperti titik kritis diperoleh dari analisis dan simulasi menggunakan software berbasis Finite Element Method.

In product development, prototype testing use to compare the measurement result and calculation on design phase, and also to validate Finite Element Method. With dynamic load testing we can applied impact and cyclic loading variable to see design characteristic on time function. Stress value which is accepted by frame is need in design analysis to make a good frame. Based on Hooke Law we can get the stress by measure the strain using Strain Gage.
Valid stress can be obtained by determine the load and support, type of wheatstone bridge and strain gage and strain gage location. Some input like critical point to install the strain gage can get from analysis and simulation by Finite Element Method software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50715
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Muda
"ABSTRAK
Baja Al killed telah digunakan untuk proses penarikan dan penarikan dalam komponen plat yang mempunyai deformasi yang ringan (kompor gas, listrik) dan penarikan dalam untuk panci dan bak cuci piring yang mempersyaratkan deformasi. Baja Al killed mempunyai keterbatasan dalam deformasi, sehingga dari waktu ke waktu terjadi kegagalan yang disebabkan retak selama penarikan dalam. Untuk memenuhi permintaan pelanggan dibuat kualitas yang baik untuk penggunaan enamel, yaitu menggabungkan kelebihan dari baja bebas larut intertisi yang mempunyai kemampuan ektra penarikan dalam dan ketahanan terhadap cacat sisik ikan dan sifat enamel yang mirip dengan baja Al killed.
Baja bebas larut intertisi, karena mempunyai nilai anisotropi normal yang tinggi, dapat menghasilkan mampu bentuk yang sangat baik, dan digunakan untuk peregangan dan penarikan dalam. Mampu bentuk dikembangkan menggunakan baja karbon sangat rendah (0,002 % Aberat kaibon j. Dengan ditambahkan unsur paduan seperti titanium yang berfungsi untuk mengikat karbon dan nitrogen terlarut. Baja enamel digunakan untuk peralatan masak, peralaian dapur dan peralatan mesin cuci. Khusus untuk cacat sisik ikan dapat terbentuk setelah proses enameling pada baja karbon rendah jika ada tekanan tinggi dari hidrogen pada permukaan dari lapisan enamel dan tidak terdapat rongga rongga halus untuk mengakomodasi hidrogen didalam baja. Jadi perlu mengontrol ukuran dan distrlbusi clari rongga rongga halus didalam baja untuk khususnya untuk baja enamel. Rongga rongga halus terbentuk pada baja enamel setelah reduksi berat di tandem cold mill, di pabrik pengerolan panas menggunakan temperatur penggulungan diatas 700°C, yang berfungsi untuk menampung hidrogen dan mencegah caoat sisik ikan. Tetapi dengan temperatur penggulungan yang tinggi terbentuk presipitat Fe3C yang besar dan pada saat dilakukan penarikan dalam pada panci akan terjadi robek pada panci.
Pada disertasi ini dipelajari tentang sifat mekanik dan struktur mikro dari tiga kelas baja AI killed (A: 0,05 % C ; B : 0,009 % C, 0,57 % Ti ; dan C 1 0,006 % C, 0,053 % Ti ) setelah dilakukan pengerolan dingin dan aniling pada 600°C - 900°C dalam waktu 6 - 12 jam pada laju pemanasan cepat dan lambat. Secara umum nilai anisotropi normal dan tekstur dari baja bebas larut intertisi lebih tinggi dari baja karbon rendah, dengan baja B (o,oo9 %C, o,s7% Ti) yang nilainya paling tinggi dengan pengecua|ian pada baja B (0,009%C, 0,57 % Ti) setelah aniling pada temperatur 900°C yang telah di aniling pada daerah dua fasa austenit dan ferit.
Hubungan yang sangat kuat dicapai antara nilai anisotropi normal dengan tingkat tekstur dan keduaraya meningkat dengan meningkatnya temperatur, dengan pengecualian pada baja B (0,009 %C, 0,57 %Ti) setelah aniling pada temperatur 9oo°c. Semua baja mempunyai kekuatan tarik yang same, tetapi, kekuatan luluh baja bebas larut intertisi lebih rendah dibandingkan dengan baja karbon rendah. Presipitat sementit yang terbentuk didalam baja karbon biasa lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan presipitat Ti(C, N) pada baja bebas larut intertisi. Rongga rongga halus yang terbentuk relatif sama besar pada ketiga baja tersebut. Tidak terdapat cacat sisik ikan pada Iapisan pada baja karbon rendah mengindikasikén bahwa rongga rongga halus yang ada dapat menampung hidrogen."
2003
D1255
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayed Iskandar Muda
"ABSTRAK
Manajemen resiko telah dibentuk sebagai sebuah prosedur penanganan atau tindak lanjut terhadap bencana yang ditimbulkan oleh alam dan manusia. Dalam hal bencana banjir, manajemen resiko yang diterapkan adalah mengelola resiko pada situasi banjir dan merencanakan sebuah sistem yang akan mengurangi resiko banjir.
Jalur evakuasi untuk pengurangan dampak bencana banjir di Jakarta adalah salah satu usaha untuk mengurangi dampak kerugian negara yang ditimbulkannya dan merupakan bagian dari manajemen resiko bencana yang terdiri dari 3 komponen yakni, bencana, paparan, dan kerentanan. Ketika banjir kanal timur dan barat, dan sistem polder mengalami kegagalan dalam menangani banjir, seyogyanya pemerintah DKI sudah memiliki skenario dan cetak biru untuk mengatasi kejadian ini.
Dalam penelitian ini akan disimulasi banjir kala ulang 100 tahun untuk dapat menentukan wilayah penggenangan air agar diketahui wilayah-wilayah yang terkena bencana banjir. Selanjutnya, dengan memetakannya memakai program SIG akan ditentukan jalur evakuasi beserta skenarionya sesuai dengan karakter para calon pengungsi.

ABSTRACT
Risk management has been established as well as a procedure to handling situation of natural, environment and man made hazards. In case of flood hazard, risk management applied as managing risk in flooding situation and planning in a system to reduce flood risk.
Evacuation route for Jakarta flood disaster mitigation is one of effort to mitigate impact of loss of government and become part of risk managemenet where consist of 3 component which are hazard, exposure, and vulnerabilit . When Eastern/ Western Flood Canal and Polder system fail to prevent the flood, the government of DKI should have evacuation scenarios and blue print to counter this problem.
This research will simulate 100 year-return flood to determine innundation area in order to figure out the exposed area by flood hazard. For further step, it will be mapped using GIS program to establish the evacuation route and its scenario, as well as character of evacuate citizen."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Muda
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan alih daya untuk penyedia jasa pekerja/buruh dan pemborongan, dengan menganalisis pelaksanaan perlindungan upah dan kepastian kerja bagi para pekerjanya serta dampaknya terhadap hubungan industrial di industri perminyakan dilihat dari tinjauan teori, penelitian sebelumnya dan peraturan dan perundangan yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan melibatkan informan dari perusahaan, kontraktor dan pekerja alih daya di industri perminyakan yang ada di Indonesia.
Penelitian ini menemukan bahwa dalam pelaksanaan strategi alih daya, perlindungan upah dan kepastian kerja bagi pekerja kontraktor dijamin oleh perusahaan pemberi kerja; selain itu strategi alih daya tidak menjadi faktor utama terjadinya permasalahan hubungan industrial diperusahaan karena hak-hak normatif pekerja sudah terpenuhi. Maka dari itu yang menjadi permasalahan antara lain adalah kurangnya perhatian dan penanganan terhadap keluhan pekerja oleh kontraktor serta masih adanya prosedur yang belum tersosialisasikan dengan baik kepada pekerja.

This thesis discusses the implementation of the outsourcing for the service provider of workers / laborers and chartering, by analyzing the implementation of the protection of wages and job security for its workers and its impact on industrial relations in the petroleum industry seen from a review of theory, previous research and the rules and regulations applicable in Indonesia. This study used a qualitative research methodology with involving informants from Oil company, contractor and outsocurcing employee in petroleum industry.
This research found that in the implementaion of outsourcing, wage protections and job security are remain guarranted by company as working sources provider; then proven that outsourcing strategy is not main contributor on the cases of industrial relation in the company because the workers has receive their normatif rigths has been paid therefore the problems are followings lack of attention and handling worker's grieviences by contractors and there are procedures which not socialize to workers properly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Muda
"Perencanaan jaringan rute maskapai adalah proses strategis yang merupakan bagian inti dari layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Perencanaan ini harus memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mencapai tujuan mereka secara tepat waktu. Desain jaringan yang dihasilkan adalah komitmen strategis yang akan bertahan dalam jangka menengah hingga panjang dan tidak mungkin berubah secara drastis dalam jangka pendek. Perencanaan rute biasanya dilakukan melalui pendekatan top-down, dengan mempertimbangkan prakiraan lalu lintas, karakteristik pesawat, biaya operasional, distribusi permintaan, dan estimasi keuntungan. Namun, kondisi operasional aktual secara signifikan dipengaruhi oleh kondisi armada, ketersediaan armada, serta kapasitas dan kemampuan bandara. Penelitian ini mengusulkan pendekatan hybrid, dengan menggabungkan pendekatan top-down dengan bottom-up menggunakan mixed-integer programming untuk mendapatkan perencanaan rute jaringan yang optimal guna meningkatkan pertimbangan perencanaan yang selaras, erat dengan kondisi operasional nyata dan meningkatkan aplikabilitas praktis. Penerapan pendekatan hybrid pada sebuah maskapai berbiaya hemat nasional telah berhasil mengkompromikan perencanaan produksi dengan batasan-batasan yang dimiliki oleh pesawat dan bandara.

Airline route network planning is a critical strategic process that underpins the services provided to customers, ensuring timely achievement of their travel goals. The design of these networks constitutes a long-term strategic commitment and is generally stable over medium to long periods, with little likelihood of drastic short-term changes. Conventionally, route planning adopts a top-down approach, taking into account factors such as traffic forecasts, aircraft characteristics, operational costs, demand distribution, and profit estimates. However, the actual operational conditions are significantly influenced by fleet availability, fleet conditions, and the capacities and capabilities of airports. This research proposes a hybrid approach that merges the top-down methodology with a bottom-up perspective, employing mixed-integer programming to optimize route network planning. This approach enhances alignment with real-world operational conditions and improves practical applicability. The implementation of a hybrid approach in a national low-cost airline has succeeded in compromising production planning with the limitations of aircraft and airports."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rambe, Raja Iskandar Muda
"Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis disparitas regional antar Kabupaten / Kota di Propinsi Sumatera Utara dari Tahun 2000 - 2008. Selain melihat disparitas di penilitian ini juga melihat faktor-faktor apa saja yang telah menyebabkan disparitas itu sendiri. Hasil dari penelitian di indikasikan naiknya angka disparitas di Propinsi Sumatera Utara selama kurun waktu Tahun 2000-2008. Banyak faktor yang menyebabkan disparitas tersebut antara lain , Alokasi Pembentukan Modal Tetap, Tingkat pendidikan , Jumlah Tenga Kerja

This research is aimed at analyzing regional disparity among regencies North Sumatera Provinces from 2000 up to 2008. Williamson?s weighted coefficient of variation is used to measure the regional disparity in North Sumatera. Besides of regional disparity , this research has identified any factors that have been influencing the regional disparity. The result of analyzes indicates that there is increasing regional disparity among regencies in North Sumatea during 2000 -2008. Many factors caused disparity are Lag PDRB Per Capyta, Investment Allocation (PMTDB) Human Capital, and employer."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27644
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library