Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khodijah
Abstrak :
Pemenuhan kebutuhan dasar yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi, yang sangat tergantung pada orangtua terutama ibu. Apabila kebutuhan nutrisi anak tidak sesuai dengan gizi seimbang dan kebutuhan anak, maka akan terjadi gizi kurang, sehingga diperlukan kepercayaan diri ibu yang tinggi dalam praktik pemenuhan kebutuhan makan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan kepercayaan diri menjadi ibu dengan status gizi usia 0-12 bulan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 101 ibu dengan anak usia 0-12 bulan yang diambil secara stratified random sampling. Analisis menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Terdapat hubungan kepercayaan diri menjadi ibu dengan status gizi anak usia 0-12 bulan (p=0,013). Peningkatan status gizi anak memerlukan kepercayaan diri yang tinggi menjadi seorang ibu. ......The fulfillment of basic needs that are essential for the growth and development of children, one of them is the fulfillment of nutritional needs, which are very dependent on parents, especially mother. If the nutritional needs of children are insufficient with balanced nutrition and the needs of children, there will be malnutrition, it needs high confidence of mother in child nutritional needs fulfillment. The purpose of this study is to identify a relationship of confidence becomes a mother with the nutritional status 0-12 months of age. The research method used descriptive analysis with cross sectional approach. Number of samples was 101 mothers with children aged 0-12 months were taken by stratified random sampling. Analysis using the Kolmogorov-Smirnov. There is a relationship of confidence becomes a mother with the nutritional status of children aged 0-12 months (p= 0.013). Improved nutritional status of children requires a high confidence to be a mother.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khodijah
Abstrak :
Industri minyak sawit merupakan industri yang signifikan dalam perdagangan global, Akan tetapi, minyak sawit juga memiliki tantangan keberlanjutan dengan adanya dampak merugikan dari segi ekologis maupun sosial yang telah dikritik oleh berbagai aktor internasional sejak lama. Dengan semakin globalnya perdagangan sawit, muncullah berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mengubah praktik produksi yang selama ini dilakukan. Salah satu inisiatif ini adalah RSPO, sertifikasi minyak sawit berkelanjutan, pada 2003. Sertifikasi ini merupakan suatu global private governance dan diikuti oleh stakeholder dalam industri minyak sawit, yakni sektor hulu dan hilir serta LSM dan lembaga keuangan. Hal menarik terjadi ketika Malaysia membuat MSPO, sertifikasi minyak sawit keberlanjutan nasional pada 2013. Mengacu pada teori Smith dan Fischlein yang diadaptasi oleh Hospes, governance yang muncul ketika sudah ada tatanan yang serupa mdash;pada kasus ini, MSPO mdash;adalah rival governance. Faktor yang memotivasi aktor untuk mendirikan rival governance ada dua, yakni eksklusi serta ancaman terhadap kepentingan aktor tersebut ketika berpartisipasi dalam tatanan yang telah ada. Penelitian ini menelusuri kedua faktor tersebut yang dialami MPOA selaku perwakilan Malaysia dalam partisipasinya di RSPO. Penelitian ini menemukan berkurangnya kemampuan industri minyak sawit Malaysia dalam berkompetisi Pemerintah Malaysia butuh menjauhkan diri dari ancaman legitimasi atas bidang yang mereka jadikan kepentingan, yakni keberlangsungan industri sawit nasional. ......Palm oil industry is an industry that holds a significance in the global trade. However, palm oil also possesses sustainability challenges given its scathe ecological and social impacts which have been criticized by various international actors for a long time. With the increasingly global palm oil trade, emerged initiatives which aim to alter the existing palm oil production practices. One of these initiatives is RSPO, a sustainable palm oil certification, in 2013. This certification is a global private governance and is participated by stakeholders in the industry, namely the upstream and downstream sector, NGO rsquo s, and financial institutions. Interestingly, Malaysia also establishes MSPO, their own national palm oil certification, on 2013. Referring to Smith and Fischlein rsquo s theory that is adapted by Hospes, a governance that emerges in the same field of another existing governance is called a rival governance. There are two factors that motivate actors to establish rival governance, namely exclusion and rules that threaten their ability to compete effectively within original domain. This research follow the course of the two factors that are experienced by MPOA as Malaysia rsquo s representative in its participation in RSPO. This research finds that in competing, Malaysia needs to keep away from legitimacy threats on fields of their interest, which is the survivability of national palm oil industry.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khodijah
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan Teori Interaksionisme-Simbolik dari Herbert Blumer guna menganalisis bagaimana persepsi di kalangan mahasiswa Sosiologi UI tentang makna magang dikonstruksikan secara sosial sebagai pengetahuan “baru” untuk memulai karier dengan mengesampingkan kesempatan mengikuti organisasi kampus. Studi-studi terdahulu menunjukkan bahwa alasan mahasiswa melakukan magang adalah kebutuhannya untuk dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan di pasar kerja. Studi lain juga melihat kerentanan dan eksploitasi terhadap pekerja magang. Studi mengenai persepsi magang bagi mahasiswa sudah ada, namun hanya melihat dari segi psikologis sehingga belum mengeksplorasi persepsi tentang makna magang bagi mahasiswa yang ditinjau dari perspektif sosiologis. Studi terdahulu juga belum ada yang membahas persepsi tentang makna magang setelah hadirnya program MBKM di Indonesia. Peneliti beragumen bahwa saat ini magang cukup banyak diminati oleh mahasiswa Sosiologi UI meskipun terdapat isu kerentanan dan ekspoitasi di dalamnya. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling guna menggali lebih dalam makna magang bagi mahasiswa Sosiologi UI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna magang telah dikonstruksikan secara sosial sebagai pengetahuan “baru” bagi mahasiswa Sosiologi UI guna persiapan karir di mana terdapat relevansi kegiatan magang dengan kebutuhan di pasar tenaga kerja. Umpan balik positif yang diterima mahasiswa saat magang juga turut berperan dalam self-indication dari kegiatan magang. ......This study uses Herbert Blumer's Theory of Interactionism-Symbolism to analyze how the perception among UI Sociology students about the meaning of internships is socially constructed as "new" knowledge to start a career by ruling out the opportunity to join campus organizations. Previous studies have shown that the reason students do internships is their need to be able to apply knowledge and skills in the job market. Other studies also looked at the vulnerability and exploitation of interns. Studies on the perception of internships for students already exist, but they only look at it from a psychological perspective, so they have not explored the meaning of internships for students from a sociological perspective. Previous studies have also not discussed the perception of the meaning of internships after the presence of the MBKM program in Indonesia. Researchers argue that internships are currently in demand by UI Sociology students even though there are issues of vulnerability and exploitation in them. This study uses a qualitative approach with purposive sampling techniques to explore more deeply the meaning of internships for UI Sociology students. The results of this study show that the meaning of internship has been socially constructed as "new" knowledge for UI Sociology students to prepare for careers which means the internship activities are relevant to their need in the labor market. The positive feedback received by students during the internship also played a role in the self-indication of the internship activities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parinduri, Siti Khodijah
Abstrak :
Pada tahun 2015 kematian akibat PTM sebanyak 68 dan diproyeksikan di tahun 2030 meningkat menjadi 74 . Indonesia tahun 2013 berdasarkan data Riskesdas menunjukkan bahwa 69,6 dari diabetes melitus dan 63,2 dari hipertensi masih belum terdiagnosis. Upaya proaktif pemerintah ialah melalui pelaksanaan Posbindu PTM dimana menunjukkan jumlah kunjungan yang sangat berbeda di wilayah binaan Puskesmas Pasir Mulya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui lebih dalam gambaran manajemen, komunikasi, kemitraan dan inovasi dalam pelaksanaan Posbindu PTM dan faktor yang menentukan hasil evaluasi pelaksanaan Posbindu PTM. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan metode wawancara mendalam, focus group discussion FGD, telaah dokumen dan observasi di dua Posbindu PTM dengan kunjungan tertinggi dan terendah pada masyarakat dengan karakteristik yang hampir sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen SDM menjadi faktor yang memberikan banyak kontribusi dalam pelaksanaan Posbindu PTM, kemudian komunikasi dan inovasi perlu didukung oleh kemitraan. Pelaksanaan Posbindu PTM didukung oleh optimalisasi faktor-faktor manajemen, komunikasi, kemitraan dan inovasi yang saling berkaitan dalam meningkatkan keberhasilan pelaksanaan. ......By 2015 the deaths due to PTM are 68% and projected in 2030 to increase to 74%. Indonesia in 2013 based on Riskesdas data shows that 69.6% of diabetes mellitus and 63.2% of hypertension are still undiagnosed. The government's proactive efforts are through the implementation of Posbindu PTM which shows a very different number of visits in the target area of the Pasir Mulya Public Health Center. The purpose of this study is to know more in the description of management, communication, partnership and innovation in the implementation of Posbindu PTM and the factors that determine the results of the evaluation of the implementation of Posbindu PTM. This study is a qualitative study with in depth interviews, focus group discussions FGD, document review and observation at two Posbindu PTM with the highest and lowest visits to people with similar characteristics. The results of this study indicate that human resource management is a contributing factor in the implementation of Posbindu PTM, communication and innovation need to be supported by partnership. The implementation of Posbindu PTM is supported by the optimization of management, communication, partnership and innovation factors that are interrelated in improving the successful implementation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Yuliarti Khodijah
Abstrak :
Setiap orang selalu menginginkan terciptanya lingkungan nyaman secara termaL Hal ini ditunjukkan dari bentuk bangunan dan ruangan di seluruh dunia­ dari zaman prasejarah sampai sekarang.saat ini, menciptakan lingkungan yang nyaman termal merupakan salah satu parameter yang panting untuk diperhatikan dalam mendesain bangunan. Dalam mendesain sistem pemanasan dan pendinginan pada bangunan untuk mencapai kenyamanan tennal diperlukan pengetahuan yang lengkap tentang sirku!asi udara di dalam ruangan. CFD dapat digunakan untuk mengestimasi temperatur dan kecepatan udara di dalam ruangan. Skripsi ini mempresentasikan pendekatan adaptif dan model untuk kenyamanan termaL Setelah pengambi!an data dengan alat pengukuran yang sesuai, seperti: termokopel, pitot tube dan digital temperature recorder, data-data inl akan disimulasikan dengan PHOENICS 1.4 dan PHOENICS 1.5. Setelah itu. dari hasil visualisasi data akan dlambil beberapa informasl untuk selanjutnya dimasukkan dalam perhitungan kenyamanan termal. Akhimya, setelah nilai hasil perhitungan didapat dan dlbandingkan dengan parameter standar kenyamanan termal ISO 7730, terlihat bahwa ruangan kantor dalam kasus ini memenuhi standar kenyamanan termal. Hal ini berarti pula bahwa kenyamanan termal telah terpenuhi pada saat pengambilan data. ......Man has always striven to create a thermally comfortable environment This is reflected in building 1radltlons around the wor1d from ancient history to present day. Today, creating a thermally comfortable environment is still one of the most important parameters to be considered when designing buildings. The design of building heating and cooling systems to achieve high levels of thermal comfort requires a detailed knowtedge of the air circulation withln the building space. CFD can be applied to building enclosures to estimate the air temperatures and air speeds throughout the space. This paper presents an adaptive approach and model for thermal comfort. After obtaining the data taken by several measurement equipment, such as thermocouples, pitot tube and digital temperature recorder, these data will be simulated by using PHOENICS 1"4 and PHOENICS 1.5. Therefore the visualization can give us further information so that we can calculate the Thermal Comfort formula. Flnally, as the calculated values of Thermal Comfort formula being compared to lSO 7730, the result has clearly stated that this office room has fulfilled the parameters needed to maintain the thermal comfort. it also means that Thermal Comfort has been achieved during the experiment taken place.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S36806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Khodijah
Abstrak :
ABSTRAK
Angka kasus HIV di dunia saat ini masih tinggi. Jumlah kasus HIV yang mengalami peningkatan saat ini adalah pada kelompok penasun (Pengguna NAPZA Suntik). Prevalensi HIV pada kelompok penasun di Asia Tenggara tahun 2012 mencapai 28%. Hal ini terjadi karena pencegahan perilaku berisiko pada penasun belum berhasil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dari 240 penasun di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang untuk mengetahui determinan status HIV pada penasun di DKI Jakarta tahun 2013. Pengetahuan tentang determinan status HIV pada penasun diharapkan dapat menjadi masukan untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi HIV pada penasun di DKI Jakarta tahun 2013 mencapai 49,2%. Selain itu, proporsi penasun yang positif HIV terbanyak pada penasun yang memiliki umur tidak lebih dari 31 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Kemudian proporsi penasun yang positif HIV terbanyak pada penasun yang berpendidikan tinggi dan penasun yang memiliki pekerjaan tidak tetap. Pada perilaku penasun, proporsi penasun yang positif HIV juga paling banyak pada penasun yang menyuntik NAPZA setiap hari, yang menggunakan kondom tidak konsisten dan yang mengunjungi LASS tidak lebih dari 4 kali dalam sebulan.
ABSTRACT
Today, number of HIV cases in the world is still high. The number of HIV cases has increased is in the group of IDUs (Injecting Drug Users). HIV prevalence among injecting drug users groups reached 28% in Southeast Asia 2012. This happens due to the prevention of risk behavior in IDUs has not been successful. This study uses a quantitative research methode of 240 IDUs in Jakarta. This study used a crosssectional design to determine the determinants of HIV status in IDUs in Jakarta 2013. Knowledge about determinants of HIV status in IDUs expected to become inputs for HIV prevention and treatment program in DKI Jakarta. Results of this study showed that the prevalence of HIV in IDUs in Jakarta in 2013 reached 49.2%. In addition, the proportion of HIV-positive IDUs highest in IDUs who have aged under 31 years and male sex. Then the proportion of HIV-positive IDUs in the most highly is educated IDUs and IDUs are IDUs employment not permanent. On the behavior of injecting drug users, the proportion of HIV-positive IDUs also most IDUs who inject drugs every day, use condoms inconsistently and visit LASS less than 4 times a month.
2014
S55269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florence Ayu Khodijah
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko K3 terhadap pekerjaan konstruksi tangki X pada proyek upgrading Unit Produksi Pelumas Jakarta UPPJ PT Suluh Ardhi Engineering Tahun 2015 Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai risiko K3 di setiap tahapan pekerjaan konstruksi tangki X Penelitian ini mengacu pada standar AS NZS 4360 2004 dengan menggunakan teknik analisis risiko semikuantitatif yang dikembangkan oleh William T Fine 1971 Penelitian ini menggunakan pendekatan worst case scenario pada proses analisis risiko Penelitian ini menggunakan Job Safety Analysis untuk mengidentifikasi dan bahaya risiko Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan konstruksi tangki X memiliki 29 jenis bahaya dan 184 risiko keselamatan dan kesehatan kerja. ......This study describes about occupational health and safety risk assessment in tank X construction work on upgrading project in Jakarta Lubricant Production Unit UPPJ PT Suluh Ardhi Engineering 2015 The objective is finding level of risk in each of steps from tank X construction work This research refers to standard AS NZS 4360 2004 by using a semi quantitative risk analysis technique which is developed by William T Fine 1971 This study uses worst case scenario approach on the process of risk analysis In addition this conducted Job Safety Analysis to identify hazards and risks This result showed that tank X construction work has 29 type of hazards and 184 occupational health and safety risks
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S60228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amalina Khodijah
Abstrak :
Metarhizium majus UICC 295 adalah kapang entomopatogen. Penelitian bertujuan menguji kemampuan M. majus UICC 295 pada medium Sabouraud Dextrose with Yeast Extract Agar (SDYA) dengan penambahan tepung kulit udang 10% (b/v) dalam menginfeksi larva Oryctes rhinoceros serta mengetahui pengaruh preservasi metode freezing pada suhu -80o C menggunakan protektan gliserol 10% (v/v) dan gliserol 10% (v/v) dengan penambahan sukrosa 5% (b/v). Metarhizium majus UICC 295 pada SDYA mampu membunuh larva 3,33%--100% dalam 7--11 hari dan dengan penambahan tepung kulit udang 10% membunuh larva 6,67%--40% dalam waktu 12--30 hari. Metarhizium majus UICC 295 pada medium SDYA tetap memiliki viabilitas setelah dipreservasi pada suhu -80o C menggunakan gliserol 10% dan gliserol 10% dengan penambahan sukrosa 5%. Metarhizium majus UICC 295 pada SDYA dengan penambahan kulit udang 10% kehilangan viabilitasnya setelah dipreservasi pada suhu -80o C. Metarhizium majus UICC 295 pada kadaver larva O. rhinoceros tetap memiliki viabilitas setelah dipreservasi pada suhu -80o C. ......Metarhizium majus UICC 295 is an entomopathogenic fungus. This research investigated the pathogenicity of M. majus UICC 295 from Sabouraud Dextrose Agar with Yeast Extract (SDAY) medium added with 10% (w/v) shrimp shell powder to infect Oryctes rhinorecos larvae, and to determine the effect of preservation with freezing method at -80o C with 10% (v/v) glycerol and 10% (v/v) glycerol with addition of 5% (w/v) sucrose as protectants. Application of M. majus UICC 295 from SDYA caused 3.33%--100% larval mortality within 7--11 days, whereas addition of 10% shrimp shell powder caused 6.67%--40% larval mortality within 12--30 days. Metarhizium majus UICC 295 from SDYA was viable after being preserved at -80o C with 10% glycerol and 10% glycerol with addition of 5% sucrose as cryoprotectant, M. majus UICC 295 from SDYA with addition of 10% shrimp shell powder lost its viability after being preserved at -80o C with both cryoprotectants. Metarhizium majus UICC 295 on O. rhinoceros cadaver was viable after being preserved at -80o C.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43447
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parinduri, Siti Khodijah
Abstrak :
ABSTRAK
By 2015, 68% of deaths in Indonesia are due to non-communicable diseases (NCD) and are forecast to increase to 74% by 2030. Riskesdas data of 2013 show that 69.6% of cases of diabetes mellitus and 63.2% of cases of hypertension have not been diagnosed. The government has been trying to proactively make efforts to prevent NCD through the implementation of Posbindu (Integrated Health Post) NCD, but visit Posbindu NCD in the work area of Pasir Mulya Puskesmas, Bogor City is very diverse. The purpose of this study is to analyze the factors of management, communication, partnership, and innovation in the implementation of Posbindu NCD and determinants of the implementation of Posbindu NCD. We conducted in-depth interviews, focus group discussions, document review and observation at two Posbindu NCD with the highest number of visits and the lowest in Gunung Batu Village, Bogor City in 2017. We interviewed 15 informants, consisting of cadres, in charge of NCD Puskesmas, in charge of Puskesmas Pembantu and supervisor of Posbindu NCD. This research found 4 factors, namely management (human resources, fund, and facilities), innovation, communication and partnership that influence the result of Posbindu implementation. Therefore, to run effectively the Posbindu NCD program, then 4 of those factors need to be optimized. ABSTRAK
Pada tahun 2015 sebanyak 68% kematian di Indonesia disebabkan penyakit tidak menular (PTM) dan diproyeksi meningkat menjadi 74% tahun 2030. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa 69,6% kasus diabetes melitus dan 63,2% kasus hipertensi belum terdiagnosis. Pemerintah proaktif melakukan upaya pencegahan PTM melalui pelaksanaan Posbindu PTM. Data kunjungan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Pasir Mulya, Kota Bogor menunjukkan jumlah yang sangat beragam. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor manajemen, komunikasi, kemitraan, dan inovasi dalam pelaksanaan Posbindu PTM dan faktor penentu pelaksanaan Posbindu PTM. Disain penelitian adalah studi kualitatif dengan metode wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), telaah dokumen, dan observasi di dua Posbindu PTM dengan jumlah kunjungan tertinggi dan terendah di Kelurahan Gunung Batu, Kota Bogor tahun 2017. Informan penelitian sebanyak 15 orang yang terdiri dari kader, penanggung jawab program PTM Puskesmas, penanggung jawab Puskesmas Pembantu dan pembina Posbindu PTM. Penelitian menemukan terdapat perbedaan manajemen (SDM, dana, dan sarana), inovasi, komunikasi dan kemitraan antara Posbindu RW 1 dan RW 7 yang memengaruhi hasil pelaksanaan Posbindu PTM. Keempat faktor tersebut pada Posbindu dengan kunjungan terbanyak berjalan lebih optimal dibandingkan dengan Posbindu dengan kunjungan terendah. Agar program Posbindu PTM dapat berjalan efektif maka perlu optimalisasi faktor manajemen, inovasi, komunikasi dan kemitraan.
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2018
610 IHPA 3:1 2018
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khodijah
Abstrak :
Potensi besar pasar halal diperkirakan mencapai 3,081 miliar secara global pada tahun 2022. Pengembangan pasar halal harus didukung oleh industri halal dan rantai pasokan halal di dalamnya. Dalam sebuah laporan tentang Skor Indikator Ekonomi Islam Global 2017/18, Indonesia menempati urutan ke 11 di antara 15 negara. Secara umum, sertifikasi halal di Indonesia terbatas pada proses pembuatan dan tidak untuk seluruh rantai pasokan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi-strategi adopsi rantai pasokan halal di Indonesia. Dengan menggunakan metode AHP-TOPSIS, penelitian ini memberikan gambaran tentang strategi-strategi adopsi rantai pasokan halal di Indonesia. Strategi prioritas adalah penguatan sektor logistik halal melalui pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi professional di bidang logistik halal.
The large potential of the halal market is estimated to reach 3.081 billion globally in 2022. The development of the halal market must be supported by the halal industry and halal supply chain in it. In a report on 2017/18 Global Islamic Economic Indicator Scores, Indonesia ranks 11th among 15 countries. In general, halal certification in Indonesia is limited to the manufacturing process and not to the entire supply chain. This research aims to determine halal supply chain adoption strategies in Indonesia. Using the AHP-TOPSIS method, this study provides an overview of halal supply chain adoption strategies in Indonesia. The priority strategy is strengthening the halal logistics sector through the implementation of training and certification of professionals in the field of halal logistics.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>