Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leonardo
"ABSTRAK
Praktek keinsinyuran ini mengajukan formulasi model atas permasalahan yang dihadapi oleh industri agribisnis minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil), khususnya pada bagian operation field yang mengatur kegiatan pengiriman CPO dari mill ke refinery menggunakan armada truk tangki di Tarjun, Kalimantan Selatan. Dua skema model yang diajukan dalam laporan ini merupakan bentuk representasi matematis terhadap kondisi riil yang terjadi di lapangan: skema business as usual (BAU) dan skema dengan batasan emisi karbon. Performa kedua model dievaluasi dan dibandingkan efektivitasnya dalam menentukan trade-off yang paling optimal antara total biaya dan total emisi dengan menggunakan software Lingo 9. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan memilih jenis dan jumlah truk yang tepat sesuai dengan kondisi skema yang dihadapi, maka trade-off paling optimal antara total biaya dan total emisi dapat tercapai. Analisa dari perspektif manajerial perusahaan dan temuan lainnya termasuk potensi pengembangan model untuk kedepannya juga dijabarkan pada laporan ini.

ABSTRACT
This study proposes a model formulation of problems faced by crude palm oil (CPO) industries, especially for operation field department which organizes CPO delivery activities from mill to refinery by using tank trucks in Tarjun, South Kalimantan. Two model schemes proposed in this study are mathematical representation of real life condition on the operation field: business as usual (BAU) scheme and emission scheme. The performance of two model schemes are then evaluated and compared in terms of their effectiveness in determining the most optimal trade off between total cost vs total emissions by using Lingo 9 software. The obtained results show that by choosing the right type of truck as well as the amount of units ordered, the desired optimum trade off would be achieved. Analysis from managerial perspective and other findings including the possibility of further developments are also described in this study."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo
"Dalam era globalisasi, dunia perindustrian mengalami kemajuan yang sangat pesat dan hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Supaya suatu perusahaan dapat tetap kompetitif, maka perusahaan harus didukung dengan optimasi alokasi sumber daya yang dimilikinya. Salah satu optimasi dalam penelitian ini adalah optimasi jaringan logistik oleh perusahaan third party logistic dalam menemukan keputusan optimal untuk melakukan ekspansi gudang atau pembukaan gudang baru. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penyelesaian dengan model Progama Linier.

In this era of globalization, the world's industrial progress very rapidly and thus has led to increasingly tight competition among companies. For a company to be able to stay competitive, that company must be supported with the optimization of their own resources allocation. One of the optimization in this research is to optimize the logistics network by a third party logistics company in finding the optimal decision for expanding / opening a new warehouse. The method to be used is a linear programming model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51725
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo
"Latar belakang : Dalam pembuktian kasus persetubuhan, anamnesis dan pemeriksaan fisik memiliki nilai bukti yang rendah. Dokter Forensik hanya dapat membuktikan persetubuhan dengan ditemukannya cairan mani atau sel sperma pada pemeriksaan penunjang. Baru-baru ini dikembangkan rapid test SD Bioline Semen Inspection yang sensitif dan spesifik untuk menemukan prostate-spesific antigen (PSA) yang merupakan salah satu dari kandungan cairan mani. Diharapkan metode ini dapat menjadi alternatif dalam pembuktian kasus persetubuhan.
Tujuan : Untuk mengetahui nilai diagnostik alat SD Bioline Semen Inspection dalam mendeteksi adanya PSA pada usapan vagina, dan gambaran perbandingan nilai diagnostiknya pada subyek yang bersetubuh antara 1-3 hari dan 4-7 hari sebelum dilakukan pemeriksaan.
Metode : Uji diagnostik dengam metode potong lintang, membandingkan antara rapid test SD Bioline Semen Inspection dengan Automatic Immuno Assay (AIA).
Hasil : Nilai diagnostik alat SD Bioline Semen Inspection pada penelitian ini menunjukkan sensitivitas 44,44%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 100%, nilai duga negatif 86,11%, prevalensi 22,5% dan akurasi 87,5%. Pada subyek yang bersetubuh antara 1-3 hari sebelum pemeriksaan menunjukkan nilai diagnostik sensitivitas 50%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 100%, nilai duga negatif 89,29%, prevalensi 9,35% dan akurasi 90,32%. Pada subyek yang bersetubuh antara 4-7 hari sebelum pemeriksaan menunjukkan nilai diagnostik sensitivitas 33,33%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 100%, nilai duga negatif 75%, prevalensi 33,33% dan akurasi 77,78%.
Kesimpulan : SD Bioline Semen Inspection dapat digunakan dalam pelayanan kedokteran Forensik untuk membuktikan adanya PSA, namun perlu dilakukan uji konfirmasi dengan modalitas lain jika didapatkan hasil negatif.

Background : History and physical examination alone could not prove a sexual intercourse. Thus, forensic doctors also need to find evidence of seminal fluid or sperm in determining sexual intercourse. Recently, there is an advancement in diagnostic tool in examining prostate specific antigen (PSA) in seminal fluid, which is a SD Bioline Semen Inspection. As a rapid test, this diagnostic tool is expected to be used in daily practice as an alternative method in determining sexual intercourse.
Objective : To determine diagnostic value of SD Bioline Semen Inspection in detecting Prostate Specific Antigen ( PSA) from vaginal swabs; To have an overview of diagnostic value of SD Bioline Semen Inspection in detecting Prostate Specific Antigen ( PSA) between 1-3 days and 4-7 days of intercourse prior to the examination.
Methods: This study is a cross-sectional research to compare SD Bioline Semen Inspection tool to Automatic Immuno Assay (AIA).
Results: This study showed SD Bioline Semen Inspection tool has 44.44% sensitivity, 100% specificity, 100% positive predictive value, 86,11% negative predictive value, prevalence is 22.5% and 87.5% accuracy. On the subject who have history of intercourse between 1-3 days prior to the examination, it showed 50% sensitivity, 100% specificity, 100 % positive predictive value, 89,29% negative predictive value, prevalence is 9.35% and 90.32% accuracy. On the subject who have history of intercourse between 4-7 days prior to the examination, it showed 33.33% sensitivity, 100% specificity, 100% positive predictive value, 75% negative predictive value , prevalence is 33.33%, and 77.78% accuracy.
Conclusion: The SD Bioline semen Inspection can be used in forensic medical services to prove the existence of PSA, but if the results are negative it still needs confirmation from other diagnostic modalities.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo
"Pengembangan aplikasi banyak dilakukan sebagai solusi untuk menyelesaikan berbagai macam masalah, termasuk dalam situasi yang genting. Namun, dalam situasi yang genting terdapat banyak keterbatasan yang dapat menjadi masalah dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Penelitian ini mengidentifikasi aspek-aspek seperti kecepatan, fleksibilitas, performa, skalabilitas, dan biaya dapat menjadi masalah dalam pengembangan aplikasi di situasi yang genting. Penelitian ini mencoba untuk memecahkan masalah tersebut dari sisi deployment aplikasi dengan menggunakan alternatif serverless. Dari hasil yang ditemukan setelah membandingkan arsitektur serverless dengan non-serverless, ternyata serverless dapat memberikan potensi yang tinggi dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam pengembangan aplikasi di situasi genting.

Software development are oftenly used as solution for various problems, including in critical situations. However, there are few limitations that occurs on critical situations that could be problems in developing a software. This research identified aspects such as agility, flexibility, performance, scalability, and cost that could be an issue while developing software in critical situations. This research is trying to solve these problems from software deployment approach with serverless as the alternative. After comparing the use of serverless architecture with non-serverless, turns out serverless have a high potential in solving problems that occurs while software development in critical situations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo
"Apoteker merupakan profesional kesehatan lulusan sarjana farmasi yang telah lulus ujian kompetensi apoteker dan mengucap sumpah jabatan apoteker. Seorang calon apoteker harus mempunyai keahlian dalam melakukan praktik kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian. Oleh karena itu, calon apoteker diharuskan melakukan praktik profesi sebagai bentuk memperoleh pengalaman dan kompetensi untuk melakukan praktik kefarmasian sebagai apoteker profesional. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia selama periode bulan Maret – April 2022 dan Apotek Kimia Farma 352 Margonda selama periode bulan Mei 2022. Calon apoteker diharapkan memperoleh pengalaman, ilmu, dan keterampilan yang dapat bermanfaat dikemudian hari dalam menjadi profesi apoteker.

Pharmacists are health professionals who have graduated from pharmacy degrees who have passed the pharmacist competency exam and take the pharmacist's oath of office. A prospective pharmacist must have expertise in practicing pharmacy in pharmacy service facilities. Therefore, prospective pharmacists are required to practice professionally as a form of gaining experience and competence to practice pharmacy as a professional pharmacist. The Pharmacist Professional Work Practice is held at the University of Indonesia Hospital during the period March – April 2022 and Kimia Farma 352 Margonda Pharmacy during the May 2022 period. Prospective pharmacists are expected to gain experience, knowledge, and skills that can be useful in the future in becoming a pharmacist profession."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inghilleri, Leonardo
"In a tight market, your most powerful growth engine?and your best protection from competitive inroads?is this: put everything you can into cultivating true customer loyalty. Loyal customers are less sensitive to price competition, more forgiving of small glitches, and, ultimately, become ?walking billboards? who will happily promote your brand."
New York: [American Management Association, ], 2010
e20440390
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Leonardo
"Lingkungan industri pelumas di Indonesia telah memasuki babak baru. Gong keterbukaan dimulai dengan terbitnya Kepres No.21 Tahun 2001 menggantikan Kepres No.18 Tahun 1988. Inti Kepres baru tersebut adalah mencabut hak monopoli Pertamina di dalam tata niaga pelumas serta membuka kesempatan bagi para investor dalam negeri maupun dari luar Indonesia untuk melakukan kegiatan di bisnis pelumas dari hulu sampai ke hilir.
Perubahan deregulasi ini membuat PT. WGI mau tak mau harus mereview kembali strategi yang telah disusun, karena peta persaingan di industri ini menjadi sangat ketat dengan bertambahnya pemain yang berlomba-lomba memasukkan produk pelumasnya ke pasar Indonesia.
Faktor-faktor inilah yang melatar belakangi tujuan karya akhir ini yaitu untuk menganaiisis strategi bersaing yang dilakukan PT.WGI saat ini dalam menghadapi kondisi persaingan yang semakin ketat dan juga memberikan rekomendasi sebagai alternatif strategi bersaing bagi PT.WGI untuk mengembangkan posisi yang lebih dominan lagi di industri pelumas ini.
Saat ini Pertaniina masih mendominasi pasar pelumas kendaraan di Indonesia dengan memiliki pangsa pasar kurang lebih 60%. Pertamina yang sudah bertahun-tahun rnemonopoli pasar pelumas kendaraan ini, memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan para pesaingnya seperti jaringan distribusi yang sudah tersebar di berbagai daerah, kepemilikan berbagai kilang pabrik di sejumlah daerah yang membuat kapasitas produksi pelumas jauh lebih banyak dibandingkan produsen pelumas lainnya dan merek produk yang sudah bertahun-tahun dipakai masyarakat luas (experimental used) pada saat pilihan merek produk lain tidak ada sehingga brand loyalty terhadap produk Pertamina cukup kuat.
Sebagai perusahaan swasta produsen pelumas dan bahan daur ulang (recycling) pertama di Indonesia, PT.WGI memasuki lahan bisnis pelumas kendaraan dengan tujuan untuk mengakuisisi pasar Pertamina tersebut. Selama ini PT.WGI melakukan strategi diferensiasi terhadap produk pelumasnya untuk melawan strategi low cost Pertamina. Diferensiasi tersebut dilakukan dari segi manfaat produk yang berbeda dengan produk lainnya yaitu melalui kualitas pelumas yang sudah mendapat pengakuan internasional dan juga licence merek asing yaitu Pennzoil, Quaker AS. Pencapaian perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9002 dan 14001, merupakan komitmen perusahaan untuk terus menaikkan mitra perusahaan di mata konsumen sebagai produsen pelumas handal dan sekaligus ramah lingkungan. Prestasi ¡ni merupakan yang pertama untuk perusahaan pelumas swasta di wilayah Asean. Diferensiasi produk juga jelas dilakukan dalam membuat kemasan produk yang unik dan khas. Identifikasi warna kemasan Pennzoil berupa warna kuning terang sudah menjadi identitas yang melekat pada merek Pennzoil sejak awal didirikannya Pennzoil.
Berdasarkan analisis internal, perusahaan memiliki beberapa kompetensi inti yang dapat membantu perusahaan tetap exist di industri ini. Meskipun perusahaan sudah memiliki kompetensi inti sebagai modal awal dalam memulai bisnisnya, perusahaan WGI harus membangun kompetensi baru untuk dapat menuju persaingan pasar di masa depan. Agenda pembangunan kompetensi tersebut dapat dicapai melalui: (1) meningkatkan citra produk melalui kegiatan pemasaran dan promosi yang efektif (2) mengembangkan e-commerce untuk intranet dengan para distributor (3) menciptakan pelumas baru dan bahan sintetis (4) meningkatkan produktivitas dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain untuk mencapal efisiensi bìaya.
Di samping strategi diferensiasi, langkah perusahaan WGI dalam menantang pemimpin pasar Pertamina sebaiknya mengambil tindakan menyerang sisi-sisi yang menjadi kelamahan Pertamina dan bukan menyerang keunggulan pemimpin pasar ini. PT.WGI harus mampu meningkatkan citra perusahaan sebagai produsen pelumas berkualitas melalui investasi yang lebih kuat dalam promosi dengan baik dan hati-hati. Perusahaan juga harus memberikan pelayanan (service) terhadap pelanggan dan mampu menciptakan hubungan yang baik dengan para distributor dan vendor dimana pihak-pihak ketiga ini memiliki peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi end user dalam membeli produk pelumas.
Alternatif strategi yang dapat diimplementasikan perusahaan WGI sebagai acuan dalam menentukan strategi bisnisnya untuk mengembangkan pangsa pasarnya adalah dengan mengimplementasikan pilihan?pilihan yang ada di Grand Strategy yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan saat ini. Misalnya PT.WGI harus dapat mengembangkan produknya melalui inovasi baik itu dalam menciptakan atribut produk, kualitas pelumas yang bervariasi dan juga model dan ukuran pelumas yang sesuai untuk berbagai jenis kendaraan bermotor. PT.WGI juga harus fokus dalam melakukan strategi diferensiasinya sehingga strategi untuk mengembangkan pangsa pasarnya dapat lebih optimal lagi."
2002
T1153
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fian Leonardo
"Dalam perpajakan di Indonesia, dikenal adanya kewajiban perpajakan dan hak perpajakan. Restitusi atau pengembalian kelebihan pembayaran pajak merupakan salah satu hak perpajakan yang dimiliki Wajib Pajak. Dalam restitusi seringkali timbul masalah, terutama mengenai kualitas pelayanannya. Kantor Pajak sebagai salah satu instansi pemerintah, tugasnya adalah memberikan pelayanan umum, khususnya pelayanan umum yang prima. Oleh karena itu, kesesuaian pelaksanaan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku menjadi suatu hal yang menarik untuk diteliti, terutama di KPP WP Besar I yang didirikan untuk memberikan pelayanan yang lebih profesional kepada Wajib Pajak.
Peneliti ingin mendeskripsikan dan menganalisis kesesuaian pelaksanaan pengembalian kelebihan pembayaran PPN yang diajukan oleh pengusaha yang melakukan kegiatan tertentu di KPP WP Besar I. terdapat standar-standar yang dapat dijadikan ukuran suatu pelayanan sudah prima atau belum, yaitu standar alur penyelesaian dokumen dan standar waktu. Selain itu, peneliti juga ingin mencari tahu apa yang menjadi hambatan dan faktor pendukung bagi KPP WP Besar I untuk dapat melakukan pelayanan prima tersebut.
Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, berdimensi lintas waktu, dan penelitian terapan. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, dengan survey yang didukung dengan wawancara mendalam dan observasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa KPP WP Besar I telah mengimplementasikan pelayanan prima dalam pengembalian kelebihan pembayaran PPN yang diajukan oleh pengusaha yang melakukan kegiatan tertentu.

Taxation obligation and taxation rights are a familiar terms in Indonesia Taxation. One of Taxation Rights that owned by tax payer is VAT Refund. Problems are often occurred in VAT Refund, as a matter of fact, especially its service quality. As a government instance, Tax Office is assigned to provide general services, first rate service in particular. Therefore, the harmonization between implementation of VAT Refund and standards of service which have been ruled in Tax Law, is remarkable to be researched, particularly in Large Tax Office I which was founded for providing professional service for the tax payer.
Researcher want to describe and analyze the harmonization between VAT Refund in LTO I, which is proposed by The entrepreneur with specific activities. There are standards which can be used as a first rate service?s indicator, such as standard completion document procedure and standard of time. Furthermore, researcher want to reveal the existing barrier and supporting factor as well, which LTO I encountered in accomplishing a first rate service.
In order to make analysis of it, researcher was using a quantitative approach with descriptive studies, and cross sectional research. Technique of data collecting used were library research and field research, while the research was conducted through survey and supported with in depth interview and observation.
The result of this research shows that Large Tax Office I has implemented first rate services in VAT Refund, which is proposed by the entrepreneur with specific activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Benevolo, Leonardo
Cambridge, UK: MIT Press, 1999
724.9 BEN h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>