Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusiana
Abstrak :
Latar belakang: Pitiriasis versikolor (PV) merupakan infeksi jamur superfisial kronik dengan prevalensi tinggi. Belum ada data yang membandingkan sampo SeS2 1,8% dengan ketokonazol 2% pada terapi PV. Tujuan: Mengetahui efikasi mikologis, keamanan, kekambuhan, dan efikasi biaya antara sampo selenium sulfida 1,8% dibandingkan dengan ketokonazol 2% pada PV. Metode: Uji klinis acak tersamar ganda terhadap pasien PV bulan September hingga Desember 2018, dengan terapi sampo SeS2 1,8% atau ketokonazol 2% sesuai dengan alokasi random. Dilakukan pemeriksaan fisik, uji provokasi skuama, lampu Wood, dan kalium hidroksida. Efikasi mikologis dianalisis dengan intention to treat dan kekambuhan dengan analisis per-protokol. Efikasi biaya dengan menghitung Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER). Hasil: Efikasi mikologis lebih tinggi pada ketokonazol 2%, yaitu sebesar 94% vs 86%, tetapi tidak berbeda secara statistik (RR=2,3(95%IK0,6-8,5), p=0,182). Efek samping pada ketokonazol 2% lebih tinggi, yaitu 22% vs 8%. SeS2 1,8% lebih murah 14.880 rupiah, dengan risiko KOH masih positif sebesar 8% lebih tinggi dibanding ketokonazol 2%. Kekambuhan sebulan didapatkan lebih besar pada SeS2 1,8%, yaitu sebesar 8% vs 14%. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan efikasi mikologis, efek samping, dan kekambuhan sebulan, antara SeS2 1,8% dengan ketokonazol 2%. Penggunaan SeS2 1,8% pada terapi PV lebih murah dengan risiko gagal terapi lebih tinggi dibandingkan ketokonazol 2%. ......Background: Pityriasis versicolor (PV) is a chronic superficial fungal infection which highly prevalent. There is no data comparing SeS2 1.8% with 2% ketoconazole shampoo in the treatment of PV. Objective: To assess the mycological efficacy, safety, relaps, and cost-efficacy of SeS2 1.8% and ketoconazole 2% shampoo for the treatment of PV. Methods: A double blind randomized controled trial was performed in patients with PV during September-December 2018, based on block randomization. Physical examinations, scale provocation test, Woods lamp and potassium hydroxide examination were conducted. Intention to treat analysis was performed to evaluated mycological efficacy and per-protocol analysis to evaluated relaps. Cost-efficacy was analyzed by calculating the Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER). Result: The mycological efficacy, side effect and relaps were higher in the ketoconazole group; 94% vs 86% (RR=2.3(95%CI 0.6-8.5), p= 0.182), 22% versus 8%, and 14% versus 8%. We found lesser cost for SeS2 1.8% of about 14.880 rupiah with risk of persistent positive KOH smear is 8% higher than ketoconazole. Conclusion: There were no significant differences of mycological efficacy, side effect, and relaps, between both arms. The cost-efficacy revealed a lesser cost for SeS2 1.8% with higher risk of persistent positive KOH as compared to ketoconazole.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T57685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana
Abstrak :
Paduan Titanium merupakan pilihan yang paling banyak digunakan untuk material implantasi dikarenakan sifat logam Ti merupakan anodik yang sangat reaktif dengan oksigen membentuk TiO2, sehingga reaksi jaringan yang diakibatkan oleh penanaman Ti dalam tubuh relatif kecil. Paduan Ti yang sering di gunakan adalah Ti-6Al-V tetapi paduan Ti-Al-V tidak bersifat biokompatibel karena adanya kandungan unsur V sebagai penyebab alergi terhadap tubuh. Dalam penelitian ini unsur V di subsitusikan dengan unsur Molibdenum dan Niobium sebagai pembentuk fasa beta. Untuk melihat laju korosi Ti-6Al dengan penambahan 1%Mo, 4%Mo dan 6%Mo, sedangkan untuk Nb ditambahkan sebanyak 2%, 4%, dan 7% apabila diaplikasikan sebagai implant pada tubuh, maka dilakukan pengujian immersi dan polarisasi potensiodinamik metode tafel dengan larutan darah sintetis (Hanks) dengan komposisi (NaCl 0.803, CaCl2 0.293, KC1 0.225, NaHCO3 0.352, Na2HPO4.3H2O 0.238, MgCl2.6H2O 0.311, NaHCO3 0.352, Na2SO4. 0.072 g/L) pada pH 7,4 dan temperatur 37±1°C. Setelah pengujian imersi selama 4 minggu dilakukan pengujian SEM (Scanning Electron Microscopes), XRD untuk melihat karakteristik lapisan pasif yang terbentuk, AAS untuk mendapatkan ion terlarut yang merupakan data kelayakan biocompability, metalografi dengan penampang lintang untuk melihat korosi yang terjadi, dan pengujian kekerasan. Dari pengujian polarisasi didapatkan nilai laju korosi Ti-6Al 0.35 mpy, setelah dilakukan modifikasi laju korosi yang paling rendah didapatkan pada spesimen Ti-6Al-6Mo dengan nilai 0.002 mpy. Nilai kekerasan untuk penambahan Mo naik maksimal sebesar 25,7%, sedangkan untuk penambahan Nb nilai kekerasan naik maksimal sebesar 7.78%. Setelah dilakukan immersi selama 4 minggu dalam larutan hanks, dari hasil pengujian XRD diperoleh senyawa hidroksilapatit yang merupakan pelapis untuk merangsang penyatuan tulang dengan implan prostesis. Dengan nilai laju korosi sangat kecil dan terbentuknya lapisan pasif serta ion terlarut yang berada jauh diambang batas maksimum toxicity, maka material Ti-6Al dengan modifikasi Mo dan Nb merupakan material yang layak digunakan sebagai implant.
Titanium alloys are the most used choice for the implants material because properties of Ti metal is highly reactive anodic with oxygen to form TiO2, so the tissue reaction caused by the planting of Ti in the body is a relatively small. Ti alloys that are often used is Ti-6Al-V but the alloy Ti-Al-V are not biocompatible because it contains V element as a cause of allergy to the body. In this research, V element is substituted by molybdenum and niobium to form the beta phase. To see the corrosion rate of Ti-6Al with the addition of 1% Mo, 4% Mo and 6% Mo, while for Nb is added at 2%, 4% and 7% when applied as an implant in the body, then Immersion testing and potentiodynamic polarization of sink methods are carried out with a solution of synthetic blood (Hanks) with a composition (NaCl 0.803, CaCl2 0.293, KC1 0.225, NaHCO3 0.352, Na2HPO4.3H2O 0.238, MgCl2.6H2O 0.311, NaHCO3 0.352 , Na2SO4 0.072 g / L) at pH 7.4 and temperature 37 ± 1 ° C. After the immersion test during four weeks then the SEM (Scanning Electron microscopes) is carried out to view the XRD characteristics of passive film formed, the AAS to obtain a dissolved ion is biocompatibility feasibility data, with the metallographic cross section to see the corrosion, and hardness testing. From the polarization test results is the corrosion rate of Ti-6Al 0:35 mpy, after the modification of the lowest corrosion rate was found in specimens of Ti-6Al-6Mo with a value of 0002 mpy. Hardness value for the addition of Mo increased maximum of 25.7%, while for the addition of Nb increased the maximum hardness value of 7.78%. Having done during the four-week Immersion in Hanks solution, the test results obtained by XRD hydroxilapatite compound which is a coating to stimulate bone union with implant prostheses. With a very small amount of corrosion rate and formation of passive film and the dissolved ions that are far away on the verge of a maximum limit of toxicity, then the material modification of Ti-6Al with Mo and Nb represent material fit for use as implants.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T28195
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lusiana
Abstrak :
ABSTRAK
Kehadiran RCTI sebagai televisi swasta pertama dalam dunia pertelevisian di Indonesia memberikan alternatif baru kepada khalayak penonton televisi. Dengan semboyan Tampilkan Pentas Dunia Di Rumah Anda atau RCTI Saluran Hiburan Dan Informasi , RCTI berusaha memberikan tayangan - tayangan yang bersifat hiburan. Dan yang unik hiburan - hiburan tersebut bergaya barat. Keunikan RCTI ini merupakan sesuatu yang menarik bagi penonton, dan sedikit banyak berpengaruh tehadap penonton. Disengaja atau tidak disengaja, televisi ( RCTI ) turut mempengaruhi tumbuhnya suasana, tata nilai, dan sikap hidup yang menguntungkan atau merugikan. Dengan keunikannya dalam sajian - sajian acaranya, RCTI juga merupakan alternatif yang lebih menarik bagi. anak anak sebagai bagian dari masyarakat penonton televisi. Dampak dari keadaan tersebut adalah anak -anak memberikan waktu secara berlebihan untuk menonton RCTI, sehingga berpengaruh terhadap kegiatan - kegiatan lain yang sesungguhnya harus mereka lakukan. Anak anak mengurangi atau bahkan tidak lagi mempunyai waktu untuk melakukan kegiatan - kegiatannya. Waktu luang mereka di isi dengan menonton RCTI secara berlebihan. Dan berdasarkan asumsi inilah, penelitian ini dilakukan. Penelitian tentang dampak RCTI ini bermaksud untuk mengetahui dengan jelas apa dan bagaimana dampak RCTI terhadap perubahan pola pengunaan waktu luang anak, dan melihat bagaimana peran orang tua dalam mencegah ataupun mengatasi hal ini. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitis, yakni hendak melihat hubungan antar variabel. Adapun metode penelitian yang dipergunakan adalah metode survai dengan mengambil populasi anak - anak SD Kristen XI Sun - Rise Garden, Jakarta Barat yang berjumlah 1064 anak. Dari jumlah populasi diambil sampel sebesar 120 anak, dengan cara penarikan sampel secara sengaja ( purposive ), yakni anak anak kelas lima dan kelas enam. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara manual melalui tahapan editing, koding, skoring dan tabulasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui penggunaan RCTI yang tinggi atau berlebihan memang membuat anak anak semakin pasif dalam menggunakan waktu luangnya. Tetapi tidaklah dapat dikatakan bahwa RCTI lah faktor utama penyebab pasifnya waktu luang anak. Dalam hal ini peran orang tua sangatlah berpengaruh. Peran orang tua yang rendah cenderung menjadikan anak menonton RCTI secara berlebihan, dan sebaliknya. Penggunaan RCTI yang rendah menjadikan anak tetap aktif dalam penggunaan waktu luangnya. Anak anak yang penggunaan RCTI nya rendah anak - anak dari orang tua yang berperan tinggi.
1992
S3915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September - November tahun 2012. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala kantor dan selanjutnya melihat bagaimana pencapaian visi dan misi yang terdapat di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data yang dilakukan melalui kuesioner dan didukung dengan wawancara serta observasi langsung di lapangan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala kantor ialah gaya kepemimpinan demokrasi. Dampak dalam penerapan gaya demokrasi ini ialah sebagian besar para pegawai memahami secara jelas tupoksi yang diembannya sehingga pelaksanaan misi berjalan lancar dan hampir mengalami kemajuan yang berkesinambungan dalam mewujudkan visi yang terdapat di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan.
This thesis analyzes the leadership style which is implemented by the Head of the South Jakarta Administration Library and Archive Office. This research was conducted in September - November 2012. The aim of this research is to understand the leadership style of the head of office and to observe how it affects the achievement of the vision and mission of the South Jakarta Administration Library and Archive Office. The approach used in this research is quantitative, conducted through a survey method. Collection of the data is carried out through questionaires and supported by a interview and a direct observation on the field. Results of the research show that the leadership style of the head of the office is democratic leadership. The effects of the implementation of this democratic leadership style is that most of the employees understand clearly the tasks that they are responsible of. This results in a smooth operation of their mission, nearly resulting in a continuous progress in achieving the visions of the South Jakarta Administration Library and Archive Office.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan studi cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun yang mempunyai anak lahir hidup sejak Januari 2012 dan Januari 2017. Hasil analisis menggunakan regresi logistik ganda memnunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan <2tahun dan >5tahun (p value : 0.017, OR:1.9), paritas >2 (p value: 0.014, OR: 1.7, riwayat BBLR (p value: 0.000, OR: 7.2), tidak sekolah (p value:0.000, OR:9) dengan BBLR. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan pelayanan keluarga berencana untuk mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak, serta dukungan dari sektor lain untuk membantu meningkatkan pendidikan wanita usia subur agar dapat meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan. ......This study aims to identify risk factors for the incidence of low birth weight babies. This research in quantitative study with a cross sectional study design. The sample used in this study were women of childbearing age (15-49) who had live birth since January 2012 and januari 2017. The result of the analysis using multiple logistic regression showed that there was a significant relationship between gestation spacing <2 years and >5 years (p value: 0.017, OR:1.9), parity >2 (p value:0.014, OR: 1.7), history of low birth weight (p value: 0.000, OR: 7.2), not going to school (p value: 0.000, OR: 9) with low birth weight. There are effort to help improve family palnning services to regulate pregnancy spacing and the number of children, as well as support from other sectors to help improve the education of women of reproductive age in orser to increase access to healt service.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana
Jakarta: Rajawali, 2012
332.609 598 LUS i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
332.6 LUS u (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Lusiana
Abstrak :
Pada pelaksanaan proyek konstruksi, dikenal adanya keterlibatan Manajemen Konstruksi dalam kaitannya dengan kebutuhan mengelola dan mengendalikan biaya dan jadual proyek. Bank BNI dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki nilai investasi properti miliknya menciptakan banyak proyek konstruksi pembangunan gedung kantor cabangnya dan menyediakan dana anggaran bagi setiap proyeknya yang dikelola sepenuhnya oleh Divisi Umum. Dalam mengelola dan mengendalikan dana anggaran proyek konstruksinya selama 3 (tiga) tahun terakhir, terdapat adanya kecenderungan semakin berkurangnya kemampuan realisasi penyerapan dana anggaran proyeknya. Untuk mengantisipasi masalah tersebut dan dalam upaya meningkatkan kemampuan penyerapan dana anggaran, maka diperlukan adanya perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan manajemen proyek konstruksinya. Dari hasil pengamatan terhadap seluruh proses pelaksanaan proyek konstruksinya sejak awal tahap perancangan sampai dengan selesai pelaksanaannya, terdapat banyak faktor penyebab yang mengakibatkan semakin berkurangnya kemampuan penyerapan anggaran. Namun faktor penyebab yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kurangnya kemampuan penyerapan anggaran proyek adalah pada tahap pelaksanaan konstruksi dengan nilai kontribusi sebesar + 80% yakni faktor pengendalian waktu pelaksanaan prosedur operasi pembayaran proyeknya. Penyerapan dana anggaran adalah realisasi penggunaan dana .yang berupa realisasi pembayaran kepada pihak kedua. Sedangkan kemampuan penyerapan dana anggaran adalah prestasi penyerapan yang dapat dicapai sesuai realisasi pembayaran berdasarkan prestasi fisik yang telah selesai dilaksanakan. Hubungan antara kemampuan penyerapan anggaran dan pengendalian waktu pelaksanaan proses pembayaran memiliki pengaruh yang sangat erat (signifikan) dengan kecenderungan menunjukkan hubungan adalah semakin lama waktu pelaksanaan untuk memproses setiap pembayaran proyeknya berarti semakin besar selisih antara prestasi pembayaran dengan prestasi fisik yang telah selesai dilaksanakan yang berarti akan semakin kurang kemampuan penyerapan dana anggaran proyeknya. Untuk meningkatkan kemampuan penyerapan dana anggaran bagi proyek konstruksi, maka diperlukan tindakan perbaikan pada sistim pengelolaan manajemen proyek konstruksinya secara menyeluruh dengan menciptakan dan membalcukan pedoman pelaksanaan proses (prosedur operasi) pelaksanaan proyek konstruksinya yang secara khusus memprioritaskan pembakuan pedoman pelaksanaan yang berdampak bagi penyerapan anggaran proyeknya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T4070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Dewi Lusiana
Abstrak :
Melalui penyusunan penelitian kemasyakatan (Litmas) sebagai salah core businessnya, Bapas membawa Pemasyarakatan hadir dan bertugas mulai dari tahapan pra ajudikasi hingga purna ajudikasi. Hadirnya RUU KUHP yang di dalamnya memuat pedoman pemidanaan dan pidana alternatif membuka kemungkinan semakin bertambahnya ruang lingkup Litmas terutama sebagai pre-sentenced report bagi tersangka dewasa. Guna mempersiapkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian terkait pengaturan Litmas dalam peraturan perundang-undangan, pandangan aparat penegak hukum terhadap Litmas serta konsep terbaik yang dapat direkomendasikan agar pelaksanaan Litmas dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan pemidanaan. Penulisan tesis ini akan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini memiliki tiga kesimpulan. Pertama, sejak pertama kali dipraktikan Litmas telah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan meskipu mayoritas bersifat internal Pemasyarakatan. Eksistensi Litmas tidak terlepas dari falsafah pemidanaan Indonesia yang dipengaruhi prinsip utilitarian. Kedua, pembuatan dan pelaksanaan Litmas memperoleh respon yang positif dari aparat penegak hukum lain. Untuk mengantisipasi bertambahnya ruang lingkup Litmas ketika RUU KUHP diberlakukan maka perlu adanya dasar hukum yang mengikat aparat penegak hukum di lain dan penguatan sumber daya manusia pembimbing kemasyarakatan. Ketiga, pembaruan hukum pidana Indonesia melalui penyusunan RUU KUHP membuat sejumlah kebaruan. Untuk itu perlu dipersiapkan konsep pelaksanaan Litmas yang mengakomodir perubahan-perubahan yang akan terjadi ketika RUU KUHP diberlakukan seperti pembuatan Litmas yang dimulai sejak pelaku kejahatan masih berstatus tersangka dan juga optimalisasi perlibatan masyarakat serta institusi privat dalam pelaksanaan tugas Pemasyarakatan seperti halnya yang diterapkan dalam praktek probation service di Belanda. ......Correctional Institution works in a system through several agencies in it, one of which is the Correctional Center. Through the probation officer’s report as one of its core businesses, the Correctional Center will carry out its duties from the pre-adjudication to post-adjudication stages. The presence of the Draft Criminal Code which contains guidelines for punishment and criminal alternatives may increase the scope of probation officer’s report, especially as a pre-sentence report for adult suspects. In order to prepare for this, it is necessary to conduct research related to probation officer’s report arrangement in laws and regulations, find out the views of law enforcement officers towards probation officer’s report and the best concept that can be recommended to support the implementation of probation officer’s report. This thesis will use research methods with an empirical juridical approach. This study has three conclusions. First, since it was first put into practice, probation officer’s report have been regulated in various laws and regulations. The existence of probation officer’s report in the criminal justice system in Indonesia is inseparable from the Indonesian philosophy of punishment which is influenced by utilitarian principles. Second, the implementation of probation officer’s report received a positive response from other law enforcement officials. However, to anticipate the increasing scope of probation officer’s report when the Draft Criminal Code is enacted, it is necessary to have a clear legal basis and strengthen human resources for probation officer.Third, the reform of Indonesian criminal law through the drafting of the Criminal Code Bill has created a number of novelties, including formulating of the puspose of the punishment and also the presence concept of criminal individualization. For this reason, it is necessary to prepare a concept for the implementation of probation officer’s report which accommodates the changes that will occur when the Draft Criminal Code is enacted, such as the creation of probation officer’s report which begins when the perpetrators are still suspects and also the involvement of private institutions in carrying out correctional tasks as is applied in the practice of probation service in the Netherlands.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>