Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mabrur
Abstrak :
Pengembangan teknologi proses anodisasi diharapkan dapat memberikan nilai tambah khususnya pada pemanfaatan penggunaan proses anodisasi, penggunaan alumunium foil pada proses anodisasi diharapkan memberikan informasi lebih dalam proses dalam pembentukan lapisan oksida dan pembentukan pori pada permukaan anodisasi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh temperatur dan tegangan dalam pembentukan oksida dalam asam fosfat dan asam oksalat, proses anodisasi menggunakan alumunium foil . Alumunium foil yang dianodisasikan dengan perubahan temperature 4°C, 22°C dan 40°C dengan variasi tegangan 10V, 40V,70V,90V dan 120V yang diaduk dengan menggunakan stirrer 200 rpm. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini belum memberikan hasil yang significan pada proses pembentukan pori dan ketebalan oksida, indikasi pembentukan pori diperoleh pada rentang temperature 22°C dan 40°C dengan variasi tegagan 40V, 70V dan 90V. ......Anodisasi technology development process is expected to provide added value particularly in the use of anodisasi process, the use of aluminum foil in the process anodisasi expected to provide more information in the process in the formation of oxide layer on the surface of the anodisasi The purposed this research to determine the influence of temperature and voltage in the formation of oxide in phosphoric acid and acid oksalat, anodization process using aluminum foil. Aluminum foil with the changes that anodization temperature 4°C, 22°C and 40°C with variations in voltage 10V, 40V, 70V, 90V and 120V are stirred using a stirrer with a 200 rpm. Result of this reseace not yet give significant result for porous formation and thickness oxide layer, but indication porous formation with temperature 22°C and 40°C with range of voltage 40 V.70V and 90V.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25958
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mabrur
Abstrak :
Pengembangan teknologi proses anodisasi diharapkan dapat memberikan nilai tambah khususnya pada pemanfaatan penggunaan proses anodisasi, penggunaan alumunium foil pada proses anodisasi diharapkan memberikan informasi lebih dalam proses dalam pembentukan lapisan oksida dan pembentukan pori pada permukaan anodisasi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh temperatur dan tegangan dalam pembentukan oksida dalam asam fosfat dan asam oksalat, proses anodisasi menggunakan alumunium foil. Alumunium foil yang dianodisasikan dengan perubahan temperature 4°C, 22°C dan 40°C dengan variasi tegangan 10V, 40V,70V,90V dan 120V yang diaduk dengan menggunakan stirrer 200 rpm. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini belum memberikan hasil yang significan pada proses pembentukan pori dan ketebalan oksida, indikasi pembentukan pori diperoleh pada rentang temperature 22°C dan 40°C dengan variasi tegagan 40V, 70V dan 90V. ......Anodisasi technology development process is expected to provide added value particularly in the use of anodisasi process, the use of aluminum foil in the process anodisasi expected to provide more information in the process in the formation of oxide layer on the surface of the anodisasi. The purposed this research to determine the influence of temperature and voltage in the formation of oxide in phosphoric acid and acid oksalat, anodization process using aluminum foil. Aluminum foil with the changes that anodization temperature 4°C, 22°C and 40°C with variations in voltage 10V, 40V, 70V, 90V and 120V are stirred using a stirrer with a 200 rpm. Result of this reseace not yet give significant result for porous formation and thickness oxide layer, but indication porous formation with temperature 22°C and 40°C with range of voltage 40 V,70V and 90V
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41224
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azas Mabrur
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk melakukan analisis penerapan manajemen komitmen dan akuntansi encumbrance dalam pelaksanaan anggaran belanja negara. Penerapan manajemen komitmen ditujukan untuk meningkatkan fungsi pengendalian anggaran dan fungsi perencanaan kas. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penerapan manajemen komitmen dan akuntansi encumbrance dapat meminimalkan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada proses bisnis yang sedang berjalan diantaranya adalah: membuat status pagu menjadi lebih akurat, membantu perencanaan kas, meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam tahap revisi pagu anggaran (DIPA), menyederhanakan proses pengujian pembayaran, dan mengurangi penumpukan tagihan pembayaran di akhir tahun anggaran. Hambatan yang mungkin terjadi adalah adanya resistensi atas perubahan, adanya kesenjangan kesiapan SDM, kesiapan infrastruktur, serta kesiapan payung hukum untuk mendukung penerapan manajemen komitmen.
ABSTRACT
This study aims to analyze the implementation of commitment management and encumbrance accounting on budget expenditures cycle. Based on the result of analysis, some of weaknesses in current budget expenditures business processes can be minimized by the implementation of commitment management, such as: making the status of the budget ceiling to be more accurate, helping cash planning, minimizing errors that occur in the revision stage of budget ceiling, simplifying the testing and the verification on process payment, and reducing the accumulation of bill payments at the end of the budget year. Barriers that may occur are the resistance to change, readiness of human resources, and readiness of regulation to support the implementation of management commitment
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T55440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Mabrur
Abstrak :
Penghantar adalah salah satu instrumen penting dalam bidang kelistrikan yang digunakan sebagai penghubung antara sumber daya dengan pusat beban. Banyak kriteria yang digunakan dalam pemilihan penghantar yang akan digunakan untuk instalasi listrik seperti bahan dasar penghantar, nilai resistansi, hingga dimensi penghantar. Satu hal yang kurang menjadi perhatian adalah bentuk penampang yang dimiliki oleh penghantar tersebut. Sejauh ini penghantar konvensional berpenampang bulat/lingkaran masih mendominasi pilihan ini. Makalah ini akan mencoba membandingkan nilai karakteristik listrik yang dihasilkan oleh penghantar dengan bentuk penampang lainnya, tentunya dalam dimensi luas penampang yang sama, dengan penampang konvensional berpenampang bulat. Nilai karakteristik listrik yang dibandingkan antara lain nilai resistansi serta pengaruhnya terhadap suhu. Dari percobaan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa perbedaan bentuk penampang tidak membawa perubahan yang signifikan pada nilai resistansi penghantar. Bentuk penampang berpengaruh pada besarnya luas permukaan penghantar. Dengan luas yang sama, semakin pipih penghantar maka akan semakin besar pula luas penampangnya. Hal ini berpengaruh besar pada kenaikan suhu yang dialami konduktor.
Conductor is one of the most important instruments in electrical field use to connect between the power source and the load. There are a lot of criteria which is being used in choosing the right conductor for the electrical installation like the conductor material, resistance, until the dimension of the conductor. One thing that paying less attention is the cross-section shape of the conductor. So far the conventional conductor with round cross-section shape is still dominating the option. This paper will try to compare the electrical characteristic being produced by non-round cross-section shape, of course in the same cross-section area, and round cross-section shape conductor. The electrical characteristic which is being compared is the resistance and the effect on temperature. The test shows that that the cross-section shape difference does not give any different result significantly to the resistance of the conductor. Cross-section shape has a great influence in the surface area. In the same wide, the thinner the conductor, the bigger the surface area. This matter greatly influences the temperature incensement in the conductor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40588
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mabrur
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagian wilayah di Kota Banda Aceh memiliki lapisan tanah yang berasal dari endapan aluvium. Lapisan ini memiliki daya dukung yang relatif rendah serta potensi penurunan yang besar. Maka dari itu dipandang perlu dilakukan penelitian untuk mempelajari karakteristik daya dukung serta penurunan dari lapisan tanah tersebut. Sehingga nantinya diharapkan hasil penelitian akan berguna untuk membantu program pembangunan Kota Banda Aceh. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pemgambilan sampel tanah di lokasi endapan aluvium kota Banda Aceh. Sampel yang diperoleh kemudian diuji di laboratorium untuk dipelajari parameter penurunannya. Berdasarkan parameter penurunan yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisa terhadap potensi penurunan yang terjadi pada beberapa alternatif pondasi tiang. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan diketahui bahwa lapisan tanah endapan aluvium Kota Banda Aceh memiliki nilai Koefisien konsolidasi (Cv) = 0,001 cm/det, nilai Indeks pemampatan (Cc) = 0,365, dan Indeks pemampatan kembali (Cr) = 0,21. Semakin dalam pondasi kelompok tiang dipasang, maka potensi penurunan yang terjadi akan semakin kecil, sebaliknya potensi penurunan akan bertambah pada pondasi kelompok tiang yang lebih dangkal. Hal ini tampak pada setiap jenis alternatif pondasi yang dianalisa. Pondasi bore pile (D=1m) pada kedalaman yang dangkal menunjukkan tingkat penurunan yang lebih kecil dibandingkan alternatif pondasi jenis lainnya pada kedalaman yang sama. Namun pada kondisi pondasi ditanam lebih dalam semua alternatif pondasi cenderung sama dalam besar penurunannya.
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library