Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahditia Paramita
"Tinggal di desa yang aman, nyaman dan ramah lingkungan adalah impian seluruh warga desa di negara Indonesia tercinta. Untuk mewujudkan hak warga tersebut, dimulai dengan perencanaan yang baik di desa, melalui masterplan desa. Warga akan memiliki profil desa yang baik dan sesuai dengan kondisi dan potensi desanya, dengan masterplan desa. Nilai-nilai lokal pun akan terjaga dengan baik, warga menjadi lebih bangga dan cinta dengan menjadi warga desanya.
Masterplan desa merupakan bentuk investasi desa yang berkelanjutan yang mengarahkan desa untuk berkarakter lokal, aman bencana dan aman dihuni, mandiri pangan, mandiri energi dan terpadu. Masterplan desa akan menjadi pedoman bersama masyarakat untuk membangun desanya termasuk mengelola sumberdaya yang dimiliki.
Masterplan desa sebagai dokumen perencanaan diawali dengan penyusunan profil desa yang berisikan informasi mengenai desa termasuk potensi dan karakteristiknya. Dengan masterplan desa, warga akan diajak untuk merumuskan masa depan desanya yang tidak hanya terbatas pada program pembangunan melainkan juga tentang perkiraan masa depan, peta jalan, rencana investasi, desain tata ruang desa hingga monitoring, branding dan promosi desa.
Buku Masterplan Desa ini mendukung desa untuk dapat mewujudkan desa berkelanjutan melalui perencanaan dan penataan ruang desa. Berbagai isu dan strategi hingga best practice dalam tahapan penyusunan masterplan desa diulas buku ini, secara komprehensif."
Yogyakarta: Yayasan Hunian Rakyat Caritra Yogya, 2023
711.4 MAH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahditia Paramita
"Profil Desa digunakan sebagai pedoman dalam proses perencanaan pembangunan desa dalam bentuk pembangunan fisik dan program peningkatan kapasitas penduduk desa. Profil desa berguna menggambarkan potensi dan tingkat perkembangan desa yang akurat dan komprehensif. Ketersediaan data yang diwujudkan dalam profil desa akan mempermudah dalam proses perencanaan pembangunan desa.
Pembangunan desa yang terencana dimulai dari membuat profil desa yang baik. Profil desa tidak hanya sekadar data dan grafik saja, namun juga harus memuat informasi yang dapat menjadi masukan untuk menyusun program pembangunan desa yang inovatif. Harapannya program – program pembangunan desa yang dibuat menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
Buku ini menguraikan metode serta teknik penyusunan profil desa yang bermanfaat dan mudah. Profil desa sebagai basis data desa, media promosi untuk menjaring kemitraan dalam pembangunan desa, serta cara memadukan profil desa dengan peta desa dan proyeksi masa depan. Buku ini dapat digunakan sebagai manual dalam penyusunan profil desa yang bermanfaat dan mudah.
"
Yogyakarta: Yayasan Hunian Rakyat Caritra Yogya, 2021
711.4 MAH b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahditia Paramita
"Anak-anak merupakan komponen penduduk yang sering dilupakan hak dan kebutuhannya. Tingkah pola perilaku, keluguan dan kekanak-kanakan mereka sering kali dianggap tidak penting dalam perhitungan pembuatan kebijakan pembangunan. Akibatnya, pembangunan sebuah wilayah menjadi tidak bersahabat dengan anak. Anak sebagai aset masa depan, pemegang kunci kelansungan hidup suatu bangsa, seyogyanya harus dilindungi, diperhatikan dan dipenuhi segala hak dan kebutuhannya. Baik yang menyangkut kebutuhan pendidikan, hiburan, makanan maupun tempat tinggal. Dalam kondisi dimana kurangnya kesadaran terhadap anak ini, maka tidaklah mengherankan jika kekerasan terhadap anak, perdangangan serta eksploitasi anak semakin hari menjadi semakin besar jumlahnya.
Mayoritas Kota –kota di dunia, termasuk di Indonesia selama ini, tidak begitu memperhatikan keberadaan anak-anak ini. Tanpa disadari kemegahan sebuah kota telah mengorbankan hak anak-anak yang tinggal di dalamnya. Begitupun, pembangunan besar-besaran kota, telah mengurangi wilayah terbuka hijau, merampas taman kota, menghilangkan taman bermain bagi anak-anak yang pada akhirnya akan mengorbankan masa depan anak-anak sendiri. Anak yang berinteraksi dengan lingkungan kota, mau tidak mau pasti akan ikut dipengaruhi oleh suasana kota. Kesemrautan, kebisingan dan polusi hiruk pikuk nya kota akan membentuk karakter seorang anak. Oleh sebab itu, pembangunan sebuah kota harus memperhatikan aspek kelayakan-tidak saja layak bagi orang dewasa namun juga layak untuk anak-anak.
Menyadari kondisi dan urgensi pentingnya kota yang ramah anak ini, UNICEF telah menggagas dan mencanangkan Kota yang layak anak di berbagai Negara, temasuk Indonesia. Sebagai Negara yang tidak mau ketinggalan dalam membangun kota yang ramah anak ini, melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pemerintah telah menjadikan beberapa Kota sebagai Pilot Project Kota Layak Anak di Indonesia. Salah satunya adalah Kota Surakarta. Selain terkenal dengan nuansa khas budaya keratonnya, Surakarta atau yang lebih akrab disapa 'Solo' ini telah mengembangkan konsep Kota Layak Anak sejak 2006. Melalui Wali Kota yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Joko Widodo (sekarang Gubernur DKI Jakarta), pembangunan Kota Layak Anak dilakukan secara berkesinambungan. Saat ini, Surakarta telah mendapatkan berbagai prestasi di tingkat Nasional sehubungan dengan aplikasi Kota Layak Anak ini. Diharapkan, langkah awal yang diambil Kota Surakarta ini bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di seluruh tanah air."
Yogyakarta: Caritra, 2014
711.4 MAH d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahditia Paramita
"“Klinik Rumah Sehat” merupakan gagasan berupa modul dan layanan dari HRC Caritra yang berkontribusi aktif dalam mewujudkan hunian yang layak bagi warga Indonesia. “Klinik Rumah Sehat” dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai layanan maupun pedoman dalam menciptakan rumah yang sehat. Modul ini merupakan modul panduan mengenai “Klinik Rumah Sehat” yang berisi tentang gambaran mengenai layanan “Klinik Rumah Sehat” dan informasi-informasi mendasar tentang cara membangun dan mewujudkan rumah sehat.
Klinik Rumah Sehat dapat menjadi layanan dari lembaga maupun institusi yang ingin membantu masyarakat umum dalam proses perencanaan dan pembangunan rumah sehat. Modul Klinik Rumah Sehat ini ditulis dengan 2 tujuan utama:
Sebagai panduan dan sistem informasi mengenai layanan Klinik Rumah Sehat yang dapat diinisiasi oleh lembaga maupun institusi di bidang perumahan. Modul ini dapat menjadi panduan pendamping Klinik Rumah Sehat dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang ingin membangun rumah sehat.
Sebagai panduan bagi masyarakat yang ingin membangun rumah sehat secara mandiri. Ketika masyarakat tidak menggunakan layanan Klinik Rumah Sehat melalui lembaga maupun institusi, masyarakat dapat menggunakan modul ini untuk belajar secara mandiri mengenai cara membangun rumah yang sehat.
Modul ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang lengkap dan kaya bagi para pendamping dan pelaksana di bidang perumahan maupun masyarakat secara umum. Selain itu, modul Klinik Rumah Sehat yang ditujukan sebagai pedoman membangun rumah sehat diharapkan dapat membantu keluarga-keluarga di Indonesia dalam menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan mendukung pertumbuhan generasi masa depan."
Yogyakarta: Caritra, 2020
712 MAH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahditia Paramita
"Buku Masterplandesa.com Menjawab merupakan kumpulan gagasan dan inovasi dalam membangun Indonesia dari desa. Masterplan desa menjadi pedoman dalam perencanaan ruang desa berkelanjutan dan beriorientasi masa depan.
Bicara perencanaan desa, tidak hanya berkutat tentang bagaimana membuat dokumen perencanaan yang mengakomodir kebutuhan desa saja, tetapi tentu saja bicara mulai dari profil desa sebagai langkah awal, desain masterplan desa, infrastruktur, sistem informasi desa, konsep tematik pembangunan desa, kelembagaan desa, dan juga bagaimana mengelola aset desa secara efektif.
Buku Masterplandesa.com Menjawab mendukung perwujudan perencanaan desa melalui kemandirian desa berbasis potensi dan tantangan yang dimiliki. Berbagai isu dan strategi dalam pembangunan aspek fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat diulas secara komprehensif dan berkelanjutan dalam buku ini.
Semoga buku ini menjadi inspirasi untuk terus berinovasi membangun Indonesia dari desa!"
Yogyakarta: Caritra, 2022
711.4 MAH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahditia Paramita
"Buku Perkim.id Menjawab membahas beragam isu perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) di Indonesia terkini yang lekat dengan dinamika kehidupan masyarakat dan kebijakan pemerintah. Dalam rangka mewujudkan target 11 SDGs, buku ini menjawab berbagai problematika lapangan, keberlanjutan program dan meningkatkan tanggung jawab bersama dalam menghadapi tantangan Indonesia.
Penanganan perkim di Indonesia yang dihadapi saat ini perlu dilaksanakan secara efektif dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki dan keterbatasan akses terhadap finansial dan infrastruktur.
Tema yang ada dalam buku ini yaitu tentang masa depan perkim di Indonesia, pembagian urusan perkim, karir merumah, RP3KP, infrastruktur berbasis gender, konsolidasi tanah, rumah deret, penanganan kumuh, permukiman di ibukota negara baru (IKN), tabungan perumahan, sertifikasi pengembang, permukiman tangguh bencana, permukiman di tepi air, permukiman di kawasan resapan air, perumahan swadaya, fasilitator perkim dan perumahan komunitas.
Gagasan yang ada di buku semoga membantu kita dalam mencari terobosan baik bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dosen, peneliti, mahasiswa maupun masyarakat umum yang memiliki perhatian dalam perkim."
Yogyakarta: Caritra, 2022
711.4 MAH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahditia Paramita
"Inisiasi kota layak anak diprakarsai oleh UNICEF dalam Agenda 21 yang bertujuan agar hak-hak anak terakomodir dalam pembangunan kota-kota dunia. Dalam level nasional, payung hukum untuk kebijakan terkait hak anak termaktub dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sebagai turunannya, program-program Layak Anak mulai dikembangkan pada tahun 2006 yang kemudian diperkuat oleh Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2009 tentang Kebijakan Kabupaten/ Kota Layak Anak (KLA). Tujuan kebijakan KLA menggaris bawahi komitmen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha di kabupaten/kota dalam mewujudkan pembangunan yang peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan terbaik bagi anak.
Semangat untuk mencapai Kota Layak Anak dan keragaman program yang diinisiasi oleh berbagai pihak dapat menjadi referensi untuk terwujudnya Kota Layak Anak. Harapannya, Kota-kota di Indonesia dapat terbebas dari diskriminasi, eksploitasi untuk kepentingan ekonomi, penelantaran, penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya."
Yogyakarta: Caritra, 2022
711.4 MAH r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahditia Paramita
"Anda dan mungkin kebanyakan orang akan mengatakan bahwa tindakan kekerasan yang terjadi di wilayah perkotaan lebih disebabkan oleh sikap individualis yang tinggi yang dimiliki para penduduknya. Atau barangkali Anda akan mengatakan bahwa beragam tindakan kriminal yang terjadi di kota “hanya bisa” diselesaikan dengan cara penegakan hukum oleh kepolisian? Asumsi tersebut tidak lah salah, tapi tahukah Anda bahwa ternyata pepohonan mampu meredam konflik di antara manusia? Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa di sebuah kawasan perumahan yang ditumbuhi pepohonan yang banyak mampu mengurangi potensi kekerasan domestik dan konflik 25% lebih sedikit dibandingkan dengan kawasan perumahan dengan sedikit pohon. Itu artinya, keberadaan pohon dan tanaman hijau lainnya, menjadi sangat besar artinya bagi manusia. Sekarang coba bayangkan bila sebuah kota penuh dengan pepohonan. Pasti di kota itu, suasana teduh dan ketenangan akan menyelimuti jiwa para penduduknya.
Dengan kata lain, hutan kota hadir menawarkan solusi ekologis bagi kota-kota yang tumbuh pesat yang bisa jadi sering mengabaikan kelestarian lingkungan. Keberadaan ruang terbuka hijau seperti hutan kota sejatinya menjadi idaman bagi kota-kota besar, sebagai penawar polusi udara, pencemaran air, maupun peresapan air guna menghindari banjir. Sekarang pertanyaannya, seberapa hijaukah kota Anda?"
Yogyakarta: Caritra, 2024
711.4 MAH h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library