Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Marcellia Arsy Mahardhika
"Permasalahan gizi yang selalu terjadi sepanjang tahun masih belum pernah terpecahkan salah satunya yaitu kejadian obesitas yang meningkat menjadi masalah kesehatan global. Keterlibatan remaja dalam gaya hidup sedentari dan aktivitas fisik perlu mendapatkan perhatian serius sebagai langkah untuk mengatasi kejadian obesitas pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup sedentari dan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas pada usia remaja di Kota Depok. Desain penelitian ini menggunakan studi cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 312 siswa, yang diambil dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara gaya hidup sedentari dengan kejadian obesitas (p value = 0,015) dan adanya hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas (p value = 0,001). Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat terutama aktivitas fisik dalam upaya menurunkan angka obesitas pada remaja.
Nutritional problems have always existed throughout the years and have never been fully solved, one of them is obesity which has increased to become a global health problem. Adolescent involvement in a sedentary lifestyle and physical activity needs serious attention as a step to overcome the incidence of obesity in adolescents. This study aims to determine the relationship between a sedentary lifestyle and physical activity on the incidence of obesity in adolescents in Depok City. This research design uses a cross-sectional study with a sample size of 312 students, taken using random sampling techniques. The results of the study showed that there was a significant relationship between a sedentary lifestyle and the incidence of obesity (p-value = 0.015) and there was a significant relationship between physical activity and the incidence of obesity (p-value = 0.001). Therefore, promoting a healthy lifestyle, especially physical activity, is important to reduce obesity rates in adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marcellia Arsy Mahardhika
"Diabetes mellitus (DM) tipe 2 sering kali menyebabkan komplikasi kronis, salah satunya ulkus diabetik yang tidak jarang berujung pada amputasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien dengan DM tipe 2 yang mengalami komplikasi ulkus diabetik pasca amputasi below knee dextra, serta mengevaluasi efektivitas intervensi guided imagery dalam manajemen nyeri. Metode yang digunakan meliputi pendekatan asuhan keperawatan holistik yang mencakup pengelolaan luka pasca amputasi, pencegahan infeksi, serta perawatan psikologis dan emosional pasien. Intervensi guided imagery diterapkan untuk membantu mengurangi nyeri pasca operasi, serta meningkatkan relaksasi dan kesejahteraan pasien. Hasil analisis menunjukkan bahwa guided imagery efektif dalam menurunkan tingkat nyeri akut dan membantu pasien menghadapi stres psikologis pasca amputasi. Kesimpulannya, intervensi ini dapat menjadi bagian penting dari asuhan keperawatan komprehensif pada pasien pasca amputasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan pemulihan mereka.
Type 2 diabetes mellitus (DM) often causes chronic complications, one of which is diabetic ulcers which often lead to amputation. This study aims to analyze nursing care for patients with type 2 DM who experience complications of post-amputation diabetic ulcers below knee dextra, and to evaluate the effectiveness of guided imagery interventions in pain management. The methods used include a holistic nursing care approach that includes post-amputation wound management, infection prevention, and psychological and emotional care for patients. Guided imagery interventions are applied to help reduce postoperative pain, as well as improve patient relaxation and well-being. The results of the analysis showed that guided imagery was effective in reducing acute pain levels and helping patients cope with psychological stress after amputation. In conclusion, this intervention can be an important part of comprehensive nursing care for post-amputation patients to improve their quality of life and recovery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library