Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"ABSTRAKBerlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah memberikan implikasi pada pelimpahan pengelolaan PBB-P2 kepada pemerintah daerah. Namun, permasalahannya penerimaan PBB-P2 di Kabupaten Tanah Datar masih belum mencapai target yang ditetapkan. Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan PBB-P2 di Kabupaten Tanah Datar. Teori yang digunakan sebagai teori utama adalah konsep 7-S McKinsey yang terdiri dari system, structure, strategy, style, staff, skill, dan shared value. Pendekatan penelitian ini adalah post positivist dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian secara singkat disimpulkan bahwa sistem, struktur, strategi, gaya kepemimpinan, staf, keterampilan dan nilai bersama mempengaruhi tidak tercapainya target penerimaan PBB-P2 di Kabupaten Tanah Datar.

---

ABSTRACTThe enactment of Law No. 28, 2009 about Regional Taxes and Levies gives implication to the delegation of Rural and Urban Property Taxes management to local government. However, the acceptance of Rural and Urban Property Taxes in Tanah Datar Regency has not achieve the target that has been set. This study discusses the factors that affect the acceptance of Rural and Urban Property Taxes in Tanah Datar Regency. The main theory that is used is the concept of 7-S McKinsey, which consist of the system, structure, strategy, style, staff, skill, and shared value. The study approach uses post positivist with the technique of collecting data in literature study and deep interview. The result of this study can be briefly concluded that the system, structure, strategy, style of leadership, staff, skill ,and shared value affect the failure of the achieving of Rural and Urban Property Taxes acceptance target in Tanah Datar Regency."

"Diketahui bahwa Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami trend negatif (Kemenkeu, 2020). Salah satu sektor yang terkena dampak pandemi Covid-19 ini adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penurunan performa UMKM juga mengakibatkan turunnya perekonomian Nasional. Hal ini disebabkan karena UMKM memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap perekonomian Nasional, yaitu sebesar 61,1% (KUKM, 2018). Selain itu, UMKM juga dianggap cukup kuat dalam menghadapi krisis ekonomi. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kebertahanan UMKM selama pandemi Covid-19 ini. Metode analisis yang digunakan adalah binary logistic regression. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor utama yang berpengaruh secara secara signifikan terhadap kebertahanan UMKM selama pandemi Covid-19 ini adalah umur, jenis kelamin, dan akses terhadap pasar online. Hasil regresi logit menunjukkan bahwa setiap kenaikan umur sebesar 1 tahun maka peluang kebertahanan UMKM turun sebesar 5.31 persen. Variabel jenis kelamin menunjukan bahwa UMKM yang dikelola oleh pengusaha laki-laki memiliki kecenderungan peluang untuk bertahan, sebesar 2,97 kali lebih besar dibandingkan dengan pengusaha perempuan. Sedangkan akses terhadap pasar online mempunyai pengaruh signifikan terhadap kebertahanan UMKM namun tidak sesuai dengan hipotesis karena sebagian besar responden pelaku UMKM yang bertahan tidak memiliki akses terhadap pasar online. Kemungkinan ini disebabkan oleh pemilik UMKM mayoritas memiliki pelanggan tetap di sekitarnya sehingga akses terhadap pasar online tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan serta penghasilan.

---

It is known that the Covid-19 pandemic that has occurred since March 2020 has caused Indonesia's economic growth to experience a negative trend (Ministry of Finance, 2020). One of the sectors affected by the Covid-19 pandemic is Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). The decline in the performance of MSMEs also resulted in a decline in the national economy. This is because MSMEs have a very large contribution to the national economy, which is 61.1% (KUKM, 2018). In addition, MSMEs are also considered strong enough to face the economic crisis. This study examines the factors that influence the survival of MSMEs during the Covid- 19 pandemic. The analytical method used is binary logistic regression. The results of the study show that the main factors that significantly influence the survival of MSMEs during the Covid-19 pandemic are age, gender, and access to online markets. The results of the logit regression show that for every 1 year increase in age, the chance of survival of MSMEs decreases by 5.31 percent. The gender variable shows that MSMEs managed by male entrepreneurs have a 2.97 times greater chance of survival than female entrepreneurs. While access to the online market has a significant influence on the survival of MSMEs, but it is not in accordance with the hypothesis because most of the respondents who survive MSMEs do not have access to the online market. This possibility is caused by the majority of MSME owners having regular customers around them so that access to the online market does not have much effect on sales and income."