Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Yuliana
"Remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik serta psikologis yang pesat. Hal ini membuat remaja rentan mengalami masalah kesehatan, salah satunya gangguan perilaku makan. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu peer attachment dan parent attachment. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan peer dan parent attachment dengan gangguan perilaku makan pada remaja SMA. Penelitian menggunakan desain cross sectional kepada 65 responden yang diambil berdasarkan purposive sampling. Kriteria responden penelitian yaitu remaja usia 15-17 tahun dan mengalami gangguan perilaku makan. Gangguan perilaku makan diidentifikasi menggunakan alat ukur The Eating Attitudes Test-26 EAT-26, sedangkan attachment diukur dengan mengadakan penyuluhan secara berkala berkaitan dengan berat badan ideal, perilaku makan yang baik, dan gizi seimbang. The Inventory of Peer and Parent Attachment IPPA yang valid dan reliabel. Penelitian ini telah dinyatakan lolos kaji etik oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan peer attachment dengan gangguan perilaku makan p=0,000;r=0,459, dan ada hubungan parent attachment dengan gangguan perilaku makan p=0,020;r=0,288. Rekomendasi adalah sekolah dapat memaksimalkan upaya membangun perilaku hidup sehat dengan mengadakan penyuluhan secara berkala berkaitan dengan berat badan ideal, perilaku makan yang baik, dan gizi seimbang.

The growth and development on adolescent changes rapidly. It makes adolescent become more vulnerable with health problems, one of them is disordered eating behaviors. Peer attachment and parent attachment are factors that influence the problem. This study is aimed to determine the correlation between peer and parent attachment with disordered eating behaviors in high school adolescents. Its design was cross sectional with 65 samples and selected through purposive sampling. technique.The Criteria of respondents were adolescent aged 15 17 years and experienced disodered eating behaviors. Disordered eating behaviors were identified using the The Eating Attitudes Test 26 EAT 26, while attachments were measured by The Inventory of Peer and Parent Attachment IPPA. Both of them are valid and reliable. This research has been declared escaped ethical review by Research Ethics Committee Faculty of Nursing University of Indonesia.
The results showed there were a correlation between peer attachment and disordered eating behaviors p 0,000 r 0,459 . Also, there were a correlation between parent attachment and disordered eating behaviors p 0,020 r 0,288 . This study recommends that schools can maximize efforts to build healthy lifestyles by conducting periodic counseling related to ideal body weight, good eating behavior, and balanced nutrition."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Yuliana
"Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang saat ini terjadi hampir di seluruh tempat di dunia. Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara dengan angka kejadian tuberkulosis baru terbesar di dunia. Orang dengan tuberkulosis aktif akan menjalani pengobatan anti tuberkulosis atau OAT tanpa putus dalam jangka waktu tertentu. Sayangnya obat anti tuberkulosis ini termasuk dalam golongan obat hepatotoksik yang memiliki efek samping berat. Drug rash with eosinophilia and systemic symptoms syndrome (sindrom DRESS) merupakan salah satu tipe erupsi obat yang langka dengan angka mortalitas yang tinggi. Hal ini karena terjadi kegagalan fungsi organ dalam dan kerusakan integritas kulit masif. Studi kasus ini ditujukan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis dengan komplikasi erupsi obat tipe sindrom DRESS. Serta efektivitas intervensi perawatan kulit menggunakan virgin coconut oil untuk mengatasi masalah kerusakan integritas kulit. Hasil yang ditemukan yaitu terjadi perbaikan integritas kulit yang signifikan dan diperlukan kepatuhan pasien dalam melakukan perawatan kulit menggunakan virgin coconut oil.

Tuberculosis is a public health problem that currently occurs in almost all places in the world. Indonesia is one of 5 countries with the largest incidence of new tuberculosis in the world. People with active tuberculosis will undergo endless anti-tuberculosis treatment for a certain period of time. Unfortunately these anti-tuberculosis drugs are included in the group of hepatotoxic drugs that have severe side effects. Drug rash with eosinophilia and systemic symptoms syndrome (DRESS syndrome) is a rare type of drug eruption with a high mortality rate. This is due to the failure of internal organ function and damage to skin integrity. The case study was aimed at analyzing nursing care in tuberculosis patients with complications of the treatment of the DRESS syndrome type.And the effectiveness of skin care interventions using virgin coconut oil to address the problem of damage to skin integrity.The results found are significant skin integrity improvement and patient adherence required for skin care using virgin coconut oil."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library