Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochammad Faried Karesya
Abstrak :
Tingginya dampak fisiologis akibat tekanan panas telah terjadi pada pekerja Proyek Jabodebek LRT Depo Jatimulya salah satunya adalah gangguan pada fungsi organ tertentu dalam tubuh (heat related illness) dimana pekerja mengeluhkan cuaca panas jika di siang hari yang menyebabkan 7 (tujuh) pekerja diantaranya pusing dan 3 (tiga) pekerja lainnya mengeluhkan cepat haus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tekanan panas dan keluhan subjektif pada pekerja proyek LRT Jabodebek Depo Jatimulya, baik outdoor (area lintasan) maupun indoor (OCC Building) sebanyak 185 responden. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional dan menggunakan data sekunder yang dikumpulkan selama periode Agustus-Desember 2021. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden bekerja dengan nilai WBGT lebih dari NAB (67,0%) dan mengalami keluhan subyektif berat (73,5%). Dimana variabel temperatur udara (p-value = 0,000), kelembaban udara (p-value = 0,000), beban kerja (p-value = 0,001), pakaian kerja (p-value = 0,001), dan indeks tekanan panas (pvalue = 0,000), memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan subyektif. Sedangkan kecepatan aliran udara (p-value = 0,240) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan subyektif. Didukung dengan hasil pemodelan akhir, bahwa variabel indeks tekanan panas merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan keluhan subyektif (OR 4,191). Diharapkan kedepannya perusahaan melakukan pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan pengendalian personal, untuk meminimalisir risiko kejadian keluhan subyektif kepada para pekerja ......Heat stress has had a large physiological impact on workers in Jabodebek Depo Jatimulya Light Rail Transit (LRT) Construction Project, one of which is a disruption in the function of certain organs in the body, where workers complain of hot weather during the day, which leads 7 (seven) workers had dizziness and 3 (three) other workers complain of thirst.The purpose of this study is to examine the association between workers' subjective complaints due to heat exposure among 185 workers, both outdoors and indoors. This study is quantitative research using a cross-sectional study design, primary and secondary data gathered between August and December 2021.The results showed that the majority of respondents worked with WBGT values of more than threshold values (67.0%) and experienced severe subjective complaints (73.5%). The air temperature (p-value = 0,000), air humidity (p-value = 0,000), workload (p-value = 0.001), workwear (p-value = 0.001), and heat pressure index (p-value = 0,000) have a significant relationship with subjective complaints, while the velocity of air flow (p-value = 0.240) does not. It is supported by the results of the final modeling that the heat pressure index variable is the most dominant factor related to subjective complaints (OR 4,191).It is hoped that in the future, the corporation will implement technical, administrative, and personal controls to reduce the likelihood of subjective complaints from employees.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Faried Karesya
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan pasien BPJS Kesehatan di RSUD Kota Depok bukannya tanpa hambatan. Bertambahnya jumlah pasien secara signifikan pada tahun 2015 menyebabkan antrian panjang pelayanan di RSUD Kota Depok. Walaupun terjadi penumpukan pasien, RSUD Kota depok tetap berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dengan menambah fasilitas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan di RSUD Depok ? Jawa Barat Tahun 2014-2015. Variabel yang dilihat pada penelitian ini adalah jumlah kunjungan berdasarkan jenis kelamin, umur dan jenis pelayanan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari unit rekam medik di RSUD Kota Depok. Dari penelitin yang dilakukan didapatkan hasil bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan di RSUD Kota Depok mampu menggambarkan peningkatan akses pelayanan kesehatan yang menjadi tujuan diselenggarakannya program JKN. Angka kunjungan pasien BPJS Kesehatan meningkat sebanyak 26,05% dari tahun 2014 dari 51.857 menjadi 70.123 pada 2015.
ABSTRACT
BPJS Kesehatan patient care in RSUD Depok is not without obstacles. Due to increasing the number of patients significantly in 2015 led to long queues at the service in RSUD Depok. Although the accumulation of patients, RSUD Depok remains committed to improving service by adding facilities. This research was conducted with the aim to describe the use of health care utilization by BPJS Kesehatan participants in RSUD Depok - West Java in 2014-2015. Variables were seen in this research is the number of visits by gender, age and type of service. The study design used in this research is descriptive using secondary data derived from medical records unit in RSUD Depok. Based on research showed that the utilization of health services by BPJS Kesehatan participants in RSUD Depok was able to describe the increase in access to health services in accordance with the JKN program objectives. Figures of BPJS Kesehatan patient visits increased by 26.05% from 2014, from 51.857 became 70.123 in 2015.
2016
S64592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library