Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ritonga, Muhammad Arifin
"Penelitian ini dilakukan karena masih rendahnya performance (prestasi kerja) tenaga puskesmas dalam pencapaian cakupan program immunisasi tingkat puskesmas di Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat. Adanya gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan performance (prestasi kerja) tenaga puskesmas dalam pencapaian cakupan program immunisasi di tingkat puskesmas merupakan tujuan umum dari penelitian ini, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan motivasi, kemampuan dan persepsi peran dengan prestasi kerja tenaga puskesmas dalam pencapaian cakupan program immunisasi di Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan secara cross sectional dan teknik analisis yang dilakukan adalah secara kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya dilakukan dengan analisis persentase dengan uji Chi square, uji Fisher dan uji Goodman - Kruskal. Penelitian dilakukan terhadap 191 orang responden yang merupakan tenaga pelaksana program immunisasi pada 18 puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan analisis persentase dan dengan hasil uji Fisher serta uji Goodman-Kruskal menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara motivasi, kemampuan dan persepsi peran dengan prestasi kerja tenaga puskesmas dalam pencapaian cakupan program immunisasi di tingkat puskesmas. Dengan analisis persentase dan hasil uji Chi square menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara motivasi responden dengan pendidikan, masa kerja dan latihan immunisasi yang pernah diperoleh responden. Dengan uji chi square tersebut juga menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna antara kemampuan responden dengan masa kerja dan latihan immunisasi yang pernah diperoleh responden. Begitu juga dengan uji Chi square tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara persepsi peran responden dengan pendidikan dan masa kerja responden.
Hasil penelitian, menunjukkan adanya hubungan antara kemampuan responden dan pendidikan responden dan juga adanya hubungan antara persepsi peran responden dan latihan immunisasi yang pernah diperoleh responden. Peneliti mengemukakan beberapa saran yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel dan daerah penelitian yang lebih luas. Yang perlu diperhatikan adalah melibatkan tenaga non teknis medis yaitu mereka yang mempunyai kategori pendidikan SD, SLTP, SLTA, LCPK, SPPH dan APKTS, dalam pelaksanaan program immunisasi perlu dipertimbangkan mengingat hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan mereka yang mempunyai kategori pendidikan non teknis medis tersebut adalah lebih rendah daripada tenaga yang mempunyai latar belakang pendidikan teknis medis. Sehingga perlu dipikirkan adanya latihan/on the job training untuk menyelaraskan kemampuan petugas dalam pelaksanaan immunisasi. Latihan/on the job training ini dimaksudkan selain untuk meningkatkan kemampuan juga meningkatkan persepsi peran tenaga puskesmas dalam pelaksanaan program immunisasi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arifin
2007
T24518
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muhammad Arifin
"Konsolidasi tanah perkotaan (KTP) di berbagai kota dan ibukota negara dunia sudah banyak berhasil dilaksanakan, namun hingga kini di Kota Jakarta masih belum terealisasi. Salah satu faktor penentu berhasilnya penetapan lokasi berawal dari adanya kesediaan, minat awal dan kesepakatan masyarakat. Sasaran utama KTP di wilayah perkotaan adalah dalam rangka peremajaan permukiman kumuh. Salah satu lokasi permukiman kumuh berat yang terdapat di Wilayah DKI Jakarta adalah RW 014 Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah masyarakat perkotaan di Jakarta, khususnya masyarakat yang bertempat tinggal pada kawasan permukiman kumuh berat di RW 014 Kelurahan Kebon Melati bersedia untuk menerima program KTP, berapa besar prosentase yang bersedia dan tidak bersedia, variabel-variabel apa saja yang berpengaruh dan apakah adanya jaminan mendapatkan satuan unit rumah susun, relokasi dan ganti rugi biaya relokasi berpengaruh positif terhadap kesediaan masyarakat untuk menerima program konsolidasi tanah perkotaan (dalam bentuk rencana pembangunan rumah susun).
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dengan menggunakan kuesioner yang berasal dari 100 sampel responden. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis regeresi berganda model logit untuk mengetahui variabel-variabel yang diduga berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk menerima program konsolidasi tanah perkotaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesediaan masyarakat untuk ikut program KTP cukup tinggi, yakni sebesar 64%. Adapun variabel-variabel yang signifikan berpengaruh adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, asal daerah, jumlah keluarga, luas tanah, jumlah lantai bangunan, lama tinggal, umur bangunan, jumlah kamar, adanya jaminan mendapatkan SHMRSS dan adanya jaminan ganti rugi biaya relokasi.
Untuk mendapatkan tingkat kesediaan yang lebih tinggi, perlu dilakukan berbagai upaya (misal kegiatan sosialisasi) yang lebih baik oleh pemerintah. Selain itu, pelaksanaan program KTP dalam bentuk rencana pembangunan rumah susun perlu pendekatan paradigma baru sehingga dapat dilaksanakan dan tepat sasaran.

Urban land consolidation (ULC/KTP) in various cities and the capital of the world countries have successfully implemented many, but until now in Jakarta is yet to be realized. One key success factor in determining of the location came from willingness, initial interest and agreement society. The main target KTP in the urban areas in order to rejuvenate the slums. One of the locations that are heavy slums in Jakarta area is RW 014 Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Central Jakarta Administration City.
The purpose of this study was to determine whether the urban community in Jakarta, especially people living in slum areas heavy in RW 014 Kelurahan Kebon Melati willing to accept the KTP program, how much percentage are willing and not willing, what are the variables that influential and whether the guarantee of getting the apartment unit, relocation and compensation costs relocation a positive effect on people's willingness to accept urban land consolidation program (in the form of public housing development plan).
This study uses a survey approach using a questionnaire derived from the 100 sample respondents. The analysis used is descriptive analysis and qualitative analysis regeression multiple logit models to determine the variables that influence thought on people's willingness to accept urban land consolidation program.
The results showed that the level of people's willingness to participate in the KTP program it is pretty high, which amounted to 64%. The variables that significantly influence are age, gender, occupation, region of origin, family size, land area, number of floors of the building, length of stay, age of building, number of rooms, the guarantee and the guarantee of getting SHMRSS and compensation relocation costs.
To get a higher level of willingness, to do various efforts (eg. socialization) better government. In addition, the implementation of KTP program in the form of public housing development plans need to approach a new paradigm that can be implemented and on target."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T36069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Muhammad Arifin
"Penelitian ini membahas tentang implementasi analisis jabatan dan kesesuaian berdasarkan bezetting dan formasi pada jabatan fungsional di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan post-positivis dan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis jabatan pada jabatan fungsional di Kementerian tersebut belum di implementasikan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek yang meliputi penggunaan data hasil analisis jabatan masih temporer, keterlibatan para pihak masih kurang, penentuan informan yang mewakili belum tepat, analisis pekerjaan aktual belum akurat, verifikasi dan validasi hasil analisis jabatan belum tepat, dan penyusunan deskripsi dan spesifikasi jabatan belum akurat. Selain itu kesesuaian berdasarkan bezetting dan formasi pada jabatan fungsional juga masih kurang, baik dari deskripsi dan spesifikasi jabatan maupun jumlah pemangkunya.

This research discusses the implementation of job analysis and appropriate based on bezetting and formation on functional positions in the Ministry of Environment and Forestry. The research was conducted using post-positivist approach and qualitative method.
The results of the research saw that the job analysis on functional position in the Ministry has not been implemented well, this can be seen from the usage of temporarily data result of job analysis, the lack of stakeholders involvement, the unproperly representative informant determination, the unaccurately analyze the job, the unproperly verification and validation of job analysis, and the unaccurately development of job description and job specification. The other result saw that there is the unppropriate both the job description-job specification and number of employee based on bezetting and formation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
T47767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arifin
"Tata letak toko retail yang baik dan benar dapat menciptakan customer experience yang baik dan dapat menciptakan loyalitas pelanggan dan pembelian ulang dari pelanggan. Selain itu, tata letak fasilitas gudang perlu diperhatikan karena dapat menghindari kerugian yang diakibatkan oleh produk lama yang tidak terjual, produk yang cacat, produk yang hilang, dan pendataan yang tidak valid. Penataan tata letak fasilitas ini berlaku di tingkat UKM atau perusahaan besar, dan karena UKM memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian di suatu negara, maka pengelolaan tata letak fasilitas di UKM perlu dikelola dengan baik. Tujuan dari proses Business Coaching (BC) ini adalah untuk membantu manajemen UKM Toko Jual Pot yang menyimpan dan menjual pot di outlet toko offline dan online untuk memperbaiki tata letak toko ritel dan area penyimpanan produknya. Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan pemilik, karyawan, dan pelanggan dan observasi dilakukan pada toko offline dan proses perdagangan online. Melalui penelitian ini, desain layout baru dapat mengurangi cacat produk akibat penyimpanan dan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berbelanja pot.

A proper and good retail store layout can create good customer experience and it can create customer loyalty and repeat purchases from customer. In addition, the layout of warehouse facilities needs to be considered because it can avoid losses caused by unsold old products, defective products, lost products, and invalid data collection. The arrangement of these facilities layouts applies at the level of SMEs or large companies, and since SMEs have had an important role in improving the economy in a country, the management of facility layout in SMEs needs to be managed properly. The aim of this Business Coaching (BC) process is to help SME Pot Selling Shop management that store and sell pots in offline and online store outlets to improve the layout of its retail stores and product storage areas. This study use three data collection method, namely in-depth interview, observation, and documentation. In depth interview conducted with owner, employees, and customers and observations performed on offline shop and online trading processes. Through this study, the new layout design can reduce product defects due to storage and improve customer experience in pot shopping.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Muhammad Arifin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan upah antara kelompok pekerja metropolitan dan kelompok pekerja non metropolitan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini menganalisis dekomposisi perbedaan upah tersebut ke dalam dua faktor yaitu faktor yang dapat dijelaskan (endowment) dan faktor tak-terjelaskan (unexplained). Dari data Sakernas Agustus 2019 ditemukan kesenjangan upah pekerja metropolitan dengan pekerja non metropolitan di Indonesia. Pekerja di kota metropolitan memiliki probabilitas upah yang lebih tinggi daripada pekerja di kota non metropolitan. Berdasarkan kesenjangan tersebut, kontribusi faktor unexplained menjelaskan disparitas upah lebih besar dibandingkan karakteristik pekerja (endowment).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan upah antara kelompok pekerja metropolitan dan kelompok pekerja non metropolitan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini menganalisis dekomposisi perbedaan upah tersebut ke dalam dua faktor yaitu faktor yang dapat dijelaskan (endowment) dan faktor tak-terjelaskan (unexplained). Dari data Sakernas Agustus 2019 ditemukan kesenjangan upah pekerja metropolitan dengan pekerja non metropolitan di Indonesia. Pekerja di kota metropolitan memiliki probabilitas upah yang lebih tinggi daripada pekerja di kota non metropolitan. Berdasarkan kesenjangan tersebut, kontribusi faktor unexplained menjelaskan disparitas upah lebih besar dibandingkan karakteristik pekerja (endowment)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library