Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Furqon
"Latar Belakang : Peningkatan kadar homosistein merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis dan trombogenesis. Baik faktor genetik maupun lingkungan mempunyai pengaruh terhadap kadar plasma homosistein. Pada penelitian ini, kami meneliti gambaran dari homosistein pada populasi PJK di Jakarta dan Malang serta hubungannya dengan enzim MTHFR, Vit. B6, Vil. B12, dan asam folat.
Metode dan Hasil : Penelitian deskriptif ini melibatkan 30 pasien PJK di Jakarta dan 12 pasien di Malang. Subyek yang direkrut di Malang lebih muda, tetapi tidak ada perbedaan dalam jenis kelamin, 1MT, diabetes, dan merokok. Tidak ada perbedaan pada profil lipid diantara dua populasi. Subyek di Malang mempunyai kadar homosistein lebih tinggi (median 18 mmol/dL vs 9,1 mmol/dL; p < 0,001), kadar MTHFR yang lebih rendah (median 0,105 IU vs 0,157 IU; p = 0,019) kadar asam folat yang lebih rendah (median 7,1 vs 11,2 ng/mL; p = 0,005), kadar vit. B12 yang lebih rendah (median 273 ng/mL vs 429,5 ng/mL; p = 0,032). Tidak ada perbedaan pada kadar vit B6. Analisis dari hubungan menunjukkan hubungan yang terbalik antara homosistein dan pit. B12 (r = - 0,43, p = 0,004) dan asam folat (r = -0,39,p = 0,01).
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan kadar homosistein, MTHFR, asam folat, dan vitamin B12 pada populasi PJK (Jakarta dan Malang). Terdapat hubungan yang terbalik antara homosistein dan vit. B12 serta asam folat.

Background : Increased homocysleine level is a risk factor for atherosclerosis and thrombogenesis_ Both genetic and environmental factors influence plasma level of homocysteine. In this study, we examine the distribution of homocysteine in population of CAD in Malang and Jakarta and the association between homocysteine, enzyme MTHFR, Vit. B6, Vii. B12, and folic acid.
Methods and Results : This is a descriptive study including 30 CAD patients in Jakarta and 12 in Malang. Subjects recruited in Malang is younger, but no difference in gender, BMI, smoking and diabetes. No difference in lipid profile between both populations. Subjects in Malang have higher level of homocysteine (median 18 mmol/dL vs 9.1 mmol/dL; p <0.001), lower level of MTHFR (median 0.105 IU vs 0.157 IU; p = 0.019), lower level of Folic acid (median 7.1 vs 11.2 ng/mL; p = 0.005), lower level of Vit. B12 (median 273 ng/mL vs 429.5 ng/mL; p = 0.032). There is no difference in level of Vit. B6. Analysis of association showed inverse relationship between homocysteine and vit B12(r - -0.43, p = 0.004) and folic acid (r = -0.39,p =0.01).
Conclusion : There is difference in level of homocysteine, MTHFR, folic acid and vii. B12 between populations coronary artery disease ( Jakarta and Malang). There is inverse relationship between homocysteine and vit B12 and folic acid."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Furqon
"Melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, banyak pabrikan otomotif meluncurkan mobil kategori low MPV untuk keluarga Indonesia. Mobil kategori ini merupakan mobil yang cukup laris, karena dapat memuat 7 orang, sehingga menjadi favorit keluarga Indonesia. Permasalahan komunikasi utama Suzuki Ertiga adalah masih kurangnya tingkat awareness khalayak sasaran. Oleh karena itu, melalui Tugas Karya Akhir (TKA) ini penulis merancang suatu Program Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk produk Suzuki Ertiga. Secara spesifik tujuan komunikasi dari program ini diarahkan pada peningkatan awareness dan ketertarikan dari khalayak sasaran terhadap produk Suzuki Ertiga. Kampanye yang dilakukan selama 12 bulan ini diperkirakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp. 55.000.000.000,-.

Nowadays, Indonesian economic situation is showing a positive growth. This positive situation is use by automotive industry to launch low MPV car which is the most favorite car among Indonesian family, because it can fit seven people inside it. The main communication problem for Suzuki Ertiga is lack of awareness among the target market. Therefore, through this paper, the author proposes an Integrated marketing Strategy (IMC) for Suzuki Ertiga. Specifically, this communication objective is to increase awareness and product preference of Suzuki Ertiga. The total budget for one year campaign activity in 2013 is Rp. 55.000.000.000,-."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S54283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Farras Muhammad Furqon
"Pemerintah Kota Depok berencana untuk melakukan revitalisasi dan pelebaran trotoar Margonda zona 3. Hal ini kemudian menimbulkan permasalahan dari segi jumlah permintaan pengguna trotoar Margonda terhadap rencana-rencana yang akan diterapkan, selain itu perlu pula dikaji dari segi permasalahan ANDALALIN yang ditimbulakn dari perencanaan yang akan dilakukan Pemerintah Kota Depok khususnya pelebaran trotoar. Pada penelitian ini, untuk mengetahui jumlah permintaan pengguna trotoar, peneliti menggunakan survei stated preference yang kemudian diolah menggunakan method of successive interval (MSI) dan multiple classification analysis (MCA) dengan menggunakan program SPSS. Metode MSI digunakan untuk mentransformasi skala variabel terikat menjadi skala interval dan metode MCA digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Untuk ANDALALIN dilakukan simulasi menggunakan PTV VISSIM dengan metode double constrain gravity model, penggunaan gravity model bertujuan untuk membentuk matriks asal tujuan tahun dasar 2019 dan tahun rencana 2021 serta 2022 yang sudah diterapkan penyempitan Jalan Margonda zona 3 untuk pelaksanaan pelebaran trotoar. Dari hasil pengolahan stated preference didapati bahwa skenario 2 yang merupakan rencana revitalisasi dan pelebaran trotoar memiliki minat paling tinggi yaitu dengan 21% memilih “sangat setuju”, 49% memilih “setuju”, 19% memilih “netral”, 10% responden memilih “tidak setuju”, dan 1% memilih “sangat tidak setuju”. Akan tetapi skenario yang memiliki model terbaik yang dapat mendefinisikan variabel bebas terhadap variabel terikatnya yaitu skenario 1 dan 3 di mana skenario 1 dipengaruhi oleh banyaknya penggunaan dan total jarak sedangka skenario 3 dipengaruhi oleh asal perjalanan dan banyaknya penggunaan. Pada permodelan VISSIM, terjadi penurunan speed average sebesar -0.42 km/jam di tahun 2021 dan -1.24 km/jam di tahun 2022, kenaikan delay average sebesar 34.16 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 63.86 detik/kendaraan di tahun 2022, kenaikan stop average sebesar 0.95 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 1.83 detik/kendaraan di tahun 2022, serta kenaikan delay stop average sebesar 6.65 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 82.25 detik/kendaraan di tahun 2022.

The Depok City Government plans to revitalize and widen the Margonda zone 3 sidewalks.This then creates problems in terms of demand for Margonda sidewalk users for plans to be implemented, besides that it also needs to be studied in terms of ANDALALIN problems arising from the planning to be carried out by Depok City Government, especially sidewalk widening. In this study, to determine the number of demand for sidewalk users, researchers used a stated preference survey which was then processed using the method of successive interval (MSI) and multiple classification analysis (MCA) using the SPSS program. The MSI method is used to transform the dependent variable scale into an interval scale and the MCA method is used to determine the effect of the independent variable on the dependent variable. For ANDALALIN, a simulation was carried out using PTV VISSIM with the double constrain gravity model method, the use of the gravity model aims to form a matrix of origin for the base year 2019 and the plan years 2021 and 2022 which has been implemented narrowing the Margonda zone 3 road for the implementation of sidewalk widening. From the results of stated preference processing, it was found that scenario 2 which is the revitalization plan and sidewalk widening has the highest interest with 21% choosing "strongly agree", 49% choosing "agree", 19% choosing "neutral", 10% of respondents choosing "not agree "and 1% voted" strongly disagree ". However, the scenario that has the best model that can explain the relationship of the independent variable to the dependent variable is scenario 1 and 3 where scenario 1 is influenced by the number of uses and the total distance for scenario 3 is influenced by the origin of the trip and the number of uses. In VISSIM modeling, there is a decrease in average speed of -0.42 km / hour in 2021 and -1.24 km/h in 2022, an increase in average delay of 34.16 sec/vehicle in 2021 and 63.86 sec/vehicle in 2022, an increase in stop average of 0.95 sec/vehicle in 2021 and 1.83 sec/vehicle in 2022, and an increase in delay stop average of 6.65 sec/vehicle in 2021 and 82.25 sec/vehicle in 2022."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library