Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Jamaludin
"
ABSTRACTPemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2020 konsentrasi biodiesel dalam campuran bahan bakar minyak jenis solar Biosolar harus mencapai angka 30. Namun, untuk saat ini konsentrasi biodiesel yang lebih dari 20 bersifat tidak stabil dan mudah teroksidasi. Untuk meningkatkan stabilitas oksidasi perlu dilakukan modifikasi komponen biodiesel. Salah satu caranya yaitu dengan reaksi hidrogenasi parsial. Hidrogenasi parsial memecah sebagian ikatan tak jenuh pada biodiesel yang merupakan komponen kunci penentuan sifat oksidatif. Hidrogenasi parsial dengan kondisi operasi tekanan 10 bar, suhu 150 OC, rasio katalis 5 berhasil menurunkan bilangan iodin yang semula 113,35 menjadi 101,54 dengan stabilitas oksidasi H-FAME sebesar 880 menit. Katalis yang digunakan untuk Hidrogenasi Parsial adalah NiMo/Zeolit.
ABSTRACTIndonesian Government targets that by 2020 the concentration of biodiesel in diesel fuel mix Biosolar have to reach 30. However, the current issue is that more than 20 biodiesel concentration is unstable and easily oxidized. To improve oxidation stability it is necessary to modify the biodiesel component. One way is by partial hydrogenation reaction. Partial hydrogenation breaks up some unsaturated bonds in biodiesel which is a key component of the determination of oxidative properties. Partial Hydrogenation at 10 bar, 150 oC, and catalyst ratio 5 can decrease iodine number of unsaturated bond from 113,35 to 101,54 g I2 100g with oxidation stability of H FAME for 880 minutes. The catalyst that used in Partial Hydrogenation is NiMo Zeolith."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Jamaludin
"Sustainability Linked Sukuk/Bond (SLB) merupakan instrument baru yang diperkenalkan pada tahun 2018, yaitu instrumen penerbitan surat berharga yang dikaitkan dengan Key Performance Indikator (KPI) serta Sustainability Performance Target (SPT) yang dapat dikuantifikasi perhitungan kontribusinya bagi pengurangan emisi gas rumah kaca. SLB dapat menjadi salah satu instrumen dalam mengatasi permasalahan pengaturan pemenuhan komitmen nasional bagi penanganan perubahan iklim global /National Determined Contribution (NDC) di Indonesia yang diatur dalam Perpres 98 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Dalam Pembangunan Nasional. Perpres 98 ini merupakan mandat yang diatur dalam Paris Agreement. Dalam Perpres 98 tersebut ditentukan bahwa target pemenuhan NDC Indonesia adalah pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29%-40% dari baseline pada tahun 2030. Penerbitan SLB yang dikaitkan dengan NDC ini menghadapi permasalahan berupa kontibusi pemenuhan aksi mitigasi maupun adaptasi perubahan lingkungan yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga (K/L). Hal ini terjadi karena K/L menghadapi dilema untuk memenuhi target dalam NDC atau memenuhi mandatnya sebagai K/L teknis yang akan berdampak pada kapasitas fiksal/anggaran dari K/L tersebut. Berdasarkan hal tersebut pemerintah dapat membuat suatu aturan yang dapat memberikan insentif dari sisi K/L yang dapat berkontribusi dalam pemenuhan aksi mitigasi perubahan lingkungan. Selain itu penelitian ini juga akan membandingkan pengaturan penerbitan SLB yang dilakukan oleh Negara Chille dan Uruguay guna memberikan perbandingan dan gambaran terkait kebijakan penerbitan SLB di Indonesia
Sustainability Linked Sukuk/Bond (SLB) is a new instrument introduced in 2018, namely a securities issuance instrument linked to Key Performance Indicators (KPI) and Sustainability Performance Targets (SPT) which can be quantified in calculating their contribution to reducing greenhouse gas emissions. It is hoped that SLB can become an instrument to overcome the regulatory problem related the fulfillment of national commitments for handling global climate change / National Determined Contribution (NDC) in Indonesia as regulated in Presidential Decree 98 of 2021 concerning the Implementation of Economic Value of Carbon for Achieving Nationally Determined Contribution Targets and Controlling Emissions Greenhouse Gases in National Development. The Presidential Decree 98 is a mandate regulated in the Paris Agreement. The Presidential Decree 98 is determined that the target for fulfilling Indonesia's NDC is to reduce greenhouse gas emissions by 29% -40% from the baseline in 2030. The issuance of the SLB which is linked to the NDC having the problems related the contribution to the fulfillment of mitigation actions and adaptation to environmental changes carried out by the Ministry. /Institution (K/L). The K/L having problems to meet the targets in the NDC or fulfilling the mandate as a technical K/L which impact or affected the fiscal/budget capacity of the K/L. This situation, require the government to make regulations that can provide incentives to the K/L that can contribute to fulfilling environmental change mitigation actions. Apart from that, this research will also compare the SLB issuance arrangements carried out by Chile and Uruguay in order to provide a comparison and overview regarding the SLB issuance policy in Indonesia"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library