Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Thoriq
"Di dalam kondisi globalisasi saat ini, dimana dunia seakan tidak ada batasan lagi antara satu negara dengan negara lainnya. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam setiap kegiatan pemerintahan dan merupakan aset yang bernilai bagi pemerintahan, oleh karena itu perlu adanya dukungan sumber daya yang kompeten untuk kelangsungan jalannya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Keinginan pemerintah untuk mengembangkan sumber daya manusia sangat penting mengingat lingkungan yang sudah berubah, dan masyarakat semakin kritis serta menuntut pelayanan prima pemerintahan karena mutu pelayanan masyarakat yang merupakan tujuan utama pemerintah.
Kementerian Keuangan khususnya Inspektorat jenderal harus menjadi motor penggerak dan suri tauladan bagi unit eselon 1 lainnya dalam mengelola sumber daya manusia. Inspektorat Jenderal harus berupaya terus menerus untuk meningkatkan kinerja pegawainya. Agar dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dan merubah paradigma masyarakat selama ini.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh functional kompetensi, kompetensi managerial, dan disiplin terhadap kinerja pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Analisis penelitian ini mengunakan regresi linier berganda, dimana variabel independen yang digunakan adalah functional kompetensi, kompetensi managerial dan disiplin serta variabel dependennya adalah kinerja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pengaruh seluruh variabel independen terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 64,5%, dengan model regresi yang didapat dalam penelitian ini adalah: Y = 1,305 + 0,306 X1 + 0,197 X2 + 0,227 X3, tingkat signifikansi sebesar 5%.
Saran dari hasil penelitian ini adalah mempertimbangkan functional kompetensi, kompetensi managerial dan disiplin dalam melakukan penilaian kinerja pegawai sesuai dengan proporsi masing-masing variabel.

In the current conditions of globalization, where the world seems no longer boundaries between one country to another. Human resources play an important role in every activity of government and is a valuable asset for the government, therefore we need the support of competent resources for a sustainable way a clean and authoritative government.
Government's desire to develop human resources is very important considering that the environment has changed, and increasingly critical public and governmental demands for excellent service quality of public service which is the main purpose of government. Particularly the Inspectorate General of Ministry of Finance should become the motor and the models for other first echelon units in managing human resources. Inspectorate-General should seek continuously to improve employee performance. In order to provide optimal service to the community and changing the paradigm for this community.
This study aims to analyze the influences of functional competency, managerial competency, and discipline on the performance of the Inspectorate General of Ministry of Finance officials. Analysis of this study using multiple linear regression, where the independent variables used are functional competency, managerial competency and discipline and performance as dependent variables.
The results of this study indicate that the effect of all independent variables on the performance of employees amounted to 64.5%, with regression models obtained in this study are: Y = 1.305 + 0.306 X1 + 0.197 X2 + 0.227 X3, 5% significance level.
Suggestions from the results of this study is to consider the functional competency, managerial competency and discipline in conducting employee performance appraisals in accordance with the proportion of each variable."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31090
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Thoriq
"Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim, hal tersebut menjadikan Islam sebagai agama yang dianut mayoritas penduduk di Indonesia memiliki kedudukan besar dalam memengaruhi perilaku umat Islam di Indonesia. Kenyataan bahwa rasio jumlah pengusaha di Indonesia masih rendah menjadikan umat Islam secara tidak langsung juga terdampak dan sekaligus mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Fenomena tersebut menjadi penggerak studi ini, selanjutnya studi ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh Islamic values dan Islamic practices terhadap intensi berwirausaha dengan mediasi sikap terhadap kewirausahaan. Survey dilakukan kepada 211 muslim yang memiliki niat berkarir sebagai wirausahawan / pengusaha / entrepreneur. Studi menemukan bahwa Islamic values signifikan berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha, baik dengan mediasi sikap terhadap kewirausahaan ataupun tanpa peran mediasi. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang dapat digunakan oleh pihak yang terkait pendidikan agama dan kewirausahaan, berupa gambaran nilai-nilai Islam yang dapat menumbuhkan sikap dan intensi berwirausaha seorang muslim. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan membatasi generasi atau kelompok umur responden, agar hasil yang didapatkan bisa lebih menjawab permasalahan penelitian yang lebih spesifik.

Indonesia is a country with a majority Muslim population, this makes Islam a religion that is adopted by the majority of the population in Indonesia has a big position in influencing the behavior of Muslims in Indonesia. The fact that the ratio of the number of entrepreneurs in Indonesia is still low makes Muslims indirectly also affected and at the same time able to solve the problem. This phenomenon is the driving force of this study, then this study is intended to determine the effect of Islamic values ​​and Islamic practices on entrepreneurial intentions by mediating attitudes towards entrepreneurship. The survey was conducted on 211 Muslims who have career intentions as entrepreneurs / entrepreneurs / entrepreneurs. The study found that Islamic values ​​significantly had a positive effect on entrepreneurial intentions, both by mediating attitudes towards entrepreneurship or without the role of mediation. Furthermore, this research is expected to provide benefits that can be used by parties related to religious education and entrepreneurship, in the form of an overview of Islamic values ​​that can foster attitudes and intentions of a Muslim entrepreneurship. Further research can be done by limiting the generation or age group of respondents, so that the results obtained can better answer the more specific research problems."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pahlevi Muhammad Thoriq
"Kota Cilegon merupakan salah satu kota yang memiliki aset vital nasional karena terdapat Kawasan Industri Krakatau, PLTU Suralaya, Pelabuhan Merak, permukiman padat penduduk, serta salah satu pusat ekonomi terbesar di Provinsi Banten. Perubahan tutupan lahan dari tutupan vegetasi menjadi lahan terbangun akan, sedikit banyak, memengaruhi suhu permukaan daratan serta memicu adanya fenomena urban heat island. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan dan menganalisis distribusi spasial dan temporal serta pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap fenomena urban heat island di Kota Cilegon pada Tahun 2016, 2019, dan 2022. Variabel yang digunakan pada penelitian ini berupa tutupan lahan, kehijauan vegetasi, kerapatan bangunan, dan suhu permukaan daratan yang didapatkan dari hasil pengolahan citra Landsat 8 Tahun 2016, 2019, dan 2022 yang divalidasi dengan data survei lapang pada 40 titik yang dipilih dengan metode purposive random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai suhu permukaan daratan Kota Cilegon berada di antara 8,81 °C hingga 35.26 °C. Fenomena urban heat island mendominasi tengah dari timur hingga barat yang merupakan wilayah padat permukiman dan merata di wilayah pesisir barat kota dari utara hingga selatan yang merupakan kawasan industri besar kimia, batu bara, dan pelabuhan. Tutupan lahan yang mendominasi di kawasan terjadinya fenomena urban heat island merupakan lahan terbangun dan lahan terbuka yang dahulu adalah kawasan bertutup lahan vegetasi. Di Kota Cilegon, kenaikan suhu permukaan daratan berasosiasi dengan wilayah tutupan lahan terbuka dan terbangun serta kerapatan bangunan tinggi dan suhu permukaan rendah tidak selalu dipengaruhi oleh kawasan dengan tutupan vegetasi tinggi.

The city of Cilegon is one of the cities that has vital national assets because there is the Krakatau Industrial Area, the Suralaya PLTU, Merak Harbor, densely populated settlements, and one of the largest economic centers in Banten Province. Changes in land cover from vegetation cover to built-up land will, more or less, affect land surface temperatures and trigger the urban heat island phenomenon. The purpose of this study was to map and analyze the spatial and temporal distribution and the effect of land cover changes on the urban heat island phenomenon in Cilegon City in 2016, 2019 and 2022. The variables used in this study were land cover, green vegetation, building density, and land surface temperature obtained from the results of Landsat 8 image processing for 2016, 2019, and 2022 which were validated with field survey data at 40 points selected by the purposive random sampling method. The results of this study indicate that the land surface temperature of Cilegon City is between 8.81 °C to 35.26 °C. The urban heat island phenomenon dominates the center from east to west which is a densely populated area and is evenly distributed in the western coastal area of ??the city from north to south which is a large chemical, coal and port industrial area. Land cover that dominates in the area where the urban heat island phenomenon occurs is built-up land and open land that used to be areas covered with vegetation land. In Cilegon City, land surface temperature increases are associated with open and built-up land cover areas and high building density and low surface temperatures are not always affected by areas with high vegetation cover."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebastian Muhammad Thoriq
"Telah dibangun sistem PLTS yang terdiri dari panel surya 800 Wp, 2 buah baterai LiFePO4 24 V 30 Ah, SCC MPPT, inverter pure sine wave 1000W 24V, power supply, dan mikrokontroler. Sistem PLTS yang dibangun adalah PLTS Offgrid Hybrid yang menggabungkan 2 sumber yaitu PLTS dengan PLN sebagai back up. PLTS yang dibangun terdiri dari 2 mode utama, yaitu Mode Malam dan Mode Siang. Pada Mode Malam, listrik disuplai langsung oleh PLN. Pada Mode Siang terdapat 2 mode, yaitu Mode UPS dan Mode Non UPS. Pada Mode UPS, back up listrik PLN disuplai melalui power supply dan inverter, sedangkan pada Mode Non UPS, back up listrik PLN disuplai secara langsung ke beban. Aktifasi mode PLTS diatur oleh mikrokontroler dengan menggunakan relay dan kontaktor. SCC MPPT yang digunakan memiliki efisiensi sebesar 95.42%. Inverter yang digunakan memiliki efisiensi sebesar 92.64%. Power supply yang digunakan memiliki efisiensi sebesar 81.93%. Sistem PLTS Mode UPS yang dibangun memiliki efisiensi sebesar 75.67% dengan kehilangan daya terbesar pada power supply. Panel surya 800 Wp pada penelitian ini mendapatkan daya puncak pada rentang jam 10:30 hingga jam 11:30 dan akumulasi total energi yang didapat selama 10 jam mulai dari jam 07:00 hingga jam 17:00 adalah 1835.59 Wh.

A solar power system has been built consisting of an 800 Wp solar panel, two LiFePO4 batteries of 24 V 30 Ah, SCC MPPT, a pure sine wave inverter of 1000W 24V, a power supply, and a microcontroller. The solar power system built is an Offgrid Hybrid solar power system that combines two sources, namely solar power with PLN as a backup. The solar power system built consists of two main modes, namely Night Mode and Day Mode. In Night Mode, electricity is supplied directly by PLN. There are two modes in Day Mode, namely UPS Mode and Non-UPS Mode. In UPS Mode, PLN backup electricity is supplied through the power supply and inverter, while in Non-UPS Mode, PLN backup electricity is supplied directly to the load. The activation of the solar power system mode is regulated by the microcontroller using relays and contactors. The MPPT SCC used has an efficiency of 95.42%. The inverter used has an efficiency of 92.64%. The power supply used has an efficiency of 81.93%. The UPS Mode solar power system built has an efficiency of 75.67% with the greatest power loss on the power supply. The 800 Wp solar panel in this study obtained peak power in the range of 10:30 to 11:30 and the total accumulated energy obtained for 10 hours starting from 07:00 to 17:00 was 1835.59 Wh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library