Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Musthofa
Jakarta: Kencana, 2005
347.01 MUS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Atok Romli Musthofa
"Dalam Hubungan Internasional, salah satu yang menjadi isu penting dan tidak bisa dipisahkan dari kekuatan (power) adalah konflik, konflik menjadi hal yang permanen. Terjadinya konflik disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah minyak. Program nuklir Iran yang sudah dimulai sejak tahun I960-an terus menjadi konflik Internasional tepatnya setelah revolusi Iran tahun 1979 sampai dengan 2004. Iran yang merupakan negara kelima terbesar perighasil minyak dunia mengembangkan program nuklirnya untuk kepentingan ekonomi, yaitu sebagai bahan energi pengganti minyak. Dalam perkembangan selanjutnya, nuklir Iran tidak pemah bisa dilepaskan dari isu politik Internasional. Hal ini terkait dengan efek nuklir yang bisa melampaui kedaulatan teretorial suatu Negara. Perebutan Hegemoni antara suatu Negara dengan Negara lain pun tak urung juga (bisa) menggunakan nuklir. Akibatnya, nuklir menjadi salah satu piranti efektif untuk memaksa menaklukkan lawan.
Dengan menggunakan paradigma positivisme dan metode case study Robert. K. Yin, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa Iran tetap mengembangkan program nuklirnya dan bagaimana masa depan nuklir di Iran di tengah konflik Internasional.
Puncaknya pada awaI November 2004, parlemen Iran tetap berpegang dengan keputusannya, yaitu melanjutkan program nuklirnya dengan dalih untuk kemakmuran rakyat sebagai counter atas tudingan miring bahwa program nuklirnya digunakan untuk mendominasi Negara lain dan dapat memicu destruktivitas dalam skala masal. Dengan keputusannya pula Iran harus berjuang untuk meyakinkan dunia Intemasional dan IAEA bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai.
Dari sinilah penelitian ini menjadi penting, polemik panjang yang melibatkan kelompok kepentingan Internasional bermuara pada satu isu, yaitu program nuklir Iran. Dengan analisis nuclear detterence Theory dalam bingkai teori konflik, penelitian ini mengelaborasi program nuklir Iran dengan tetap berupaya menjernihkan persoalan secara proporsional.

In the International Relationship, the most important and permanent issue that can't be separated from "power" is conflict. Oil is one of "a power" that causes conflict. Iran's nuclear program began in 1960. This program has become an international conflict since Iran's revolution in 1979. Iran, the fifth oil country, was enlarging its nuclear program for economic need that was for oil material substitute. In the next, Iran's nuclear program, always, is a part of the International political issue. It was caused by the effect of nuclear that was beyond territorial sovereignty. Nuclear, also, can be used to take hegemony over between nations. Consequently, nuclear became one of the effective tools to conquer other countries.
The purpose of this thesis are to know why Iran decided to continue its nuclear grogram and how the future of Iran's nuclear program in International conflict. This thesis uses a positive paradigm with a Robert K. Yin's case study method.
In the beginning of November 2004, Iran's nuclear program was on climax. Iran's parliament stacked on their decision to continue the program. They said that the reason to continue this program was citizen's prosperity. But in fact, this was used as a counter opinion (to cover the issue) which said that Iran's nuclear program was used to dominate other country and caused massive destruction. Sticking to their decision, Iran have to make International and IAEA believe that this program for peace only.
Long polemics, many interesting groups involved, resulted one issue that is Iran's nuclear program. Using the analysis of nuclear deterrence theory, this research try to analyze this problem in the proportional way. It is the importance of this research.
"
2006
T19339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zuhriyyah Musthofa
"Kriopreservasi sperma ikan botia Cromobotia macracanthus Bleeker, 1852 merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kendala pemijahan induk botia yang bersifat musiman serta pematangan induk jantan dan induk betina yang tidak sinkron. Penelitian ini menggunakan krioprotektan metanol sebagai krioprotektan intraseluler dan madu sebagai krioprotektan ekstraselululer. Metanol umum digunakan sebagai krioprotektan intraseluler karena memiliki ukuran molekul yang kecil sehingga dapat menembus membran sel dengan mudah dan juga memiliki toksisitas yang lebih rendah dibandingkan dimetil sulfoksida DMSO dan dimethyl acetamide DMA . Madu merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai krioprotektan ekstraseluler karena bersifat melindungi sel sperma dari luar sel. Tujuan penelitian yaitu untuk mengevaluasi pengaruh metanol dan madu sebagai krioprotektan terhadap kualitas serta kemampuan fertilisasi sperma ikan botia 48 jam pascakriopreservasi. Krioprotektan yang digunakan dalam penelitian yaitu metanol 10 dan madu dalam berbagai konsentrasi 0 ; 0,1 ; 0,3 ; 0,5 ; 0,7 dan 0,9. Rasio sperma dan larutan pengencer yang dalam penelitian ini yaitu 1:9. Ekstender yang digunakan yaitu larutan fish Ringer. Sperma disimpan dalam deep freezer -80o C selama 48 jam. Sperma segar dievaluasi terlebih dahulu untuk menguji kelayakan sperma untuk dikriopreservasi. Sperma segar dievaluasi secara makroskopis warna, bau, volume sperma, pH, secara mikroskopis motilitas, viabilitas dan abnormalitas, dan juga kemampuan fertilisasinya dengan menghitung persentase fertilisasi. Sperma pascakriopreservasi dievaluasi secara mikroskopis dan kemampuan fertilisasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krioprotektan metanol 10 dan berbagai konsentrasi madu tidak berpengaruh nyata P>0,05 terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa ikan botia pascakriopreservasi, akan tetapi berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan kemampuan fertilisasinya P.
......Cryopreservation of botia Cromobotia macracanthus Bleeker, 1852 sperm is one of the solutions to overcome the constraints of seasonal spawning botia spawning and maturation of male broodstock and female broodstock that is not synchronized. This study used cryoprotectant methanol as intracellular cryoprotectant and honey as extracellular cryoprotectant. Methanol is commonly used as intracellular cryoprotectants because its small molecular size so that can penetrate to cell membranes easily and also has lower toxicity than dimethyl sulfoxide DMSO and dimethyl acetamide DMA . Honey is a natural substance that can be used as an extracellular cryoprotectant that protects sperm cells from outside the cell.The objective of the study was to evaluate the effect of methanol and honey as a cryoprotectant on the quality and fertilization ability of 48 hours postcryopreservation botia sperm. Cryoprotectants used in the study were 10 methanol and honey in various concentrations 0, 0.1, 0.3, 0.5, 0.7 and 0.9. The ratio of sperm and diluent solution in this study is 1 9. Extender used is fish Ringer solution. Sperm is stored in deep freezer 80o C for 48 hours. Fresh sperm are evaluated to test the sperm feasibility for cryopreservation. Fresh sperm are evaluated macroscopically color, odor, sperm volume, pH, microscopically motility, viability and abnormality, as well as their fertilization ability by calculating the percentage of fertilization. Postcryoservation sperm is evaluated microscopically and its fertilization ability. The results showed that 10 methanol and various honey concentration as cryoprotectant had no significant effect P 0.05 on the motility and abnormalities of botia cryopreserved sperm, but it had significant effect on viability and fertilization ability P."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Musthofa
"Penelitian ini menganalisis hubungan diversifikasi pendapatan dan tingkat profitabilitas terhadap stabilitas keuangan bank. Penelitian juga melihat bagaimana tingkat profitabilitas mempengaruhi efek diversifikasi pendapatan terhadap stabilitas keuangan bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap stabilitas keuangan bank. Tingkat profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap stabilitas keuangan bank. Selain itu, tingkat profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan dalam mempengaruhi hubungan diversifikasi pendapatan terhadap stabilitas keuangan bank......This paper analyzes the relationship between income diversification, profitability, and bank financial stability. The study also examines how bank’s profitability level affects the relationship between income diversification and bank financial stability. Using the fixed effect model as an estimator method, the results show that income diversification does not affect bank financial stability. Profitability has a positive and significant impact on bank financial stability. The results also indicate that profitability level has a negative and significant impact in affecting income diversification and bank financial stability relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Musthofa
"Di Kabupaten Pacitan kasus malaria didominasi oleh pekerja musiman yang pulang bekerja dari luar jawa 347 orang (95,8% dari total kasus) pada tahun 2011. Berdasarkan surveilans aktif Puskesmas Tegalombo prosentase pekerja musiman bergejala klinis malaria yang pulang dari luar Jawa tidak memeriksakan ke layanan kesehatan sebesar 76,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan malaria klinis pekerja musiman yang bekerja keluar pulau jawa setelah kepulangannya di daerah asal tempat tinggalnya. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 270 pekerja musiman, berumur ≥ 17 tahun dengan gejala klinis malaria 1 bulan setelah kedatangannya dari luar Jawa.
Hasil penelitian menunjukkan 37,4% pekerja musiman melakukan pengobatan sendiri malaria klinis yang dideritanya. Terdapat hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan dan jarak dengan perilaku pencarian pengobatan malaria klinis pekerja musiman keluar Pulau Jawa dengan OR masing-masing 2,43 (95% CI; 1.411-4.171) dan 3,38 ( 95 CI; 1,945- 5,862) Pendekatan layanan kesehatan hendaknya di ikuti dengan peningkatan pengetahuan petugas kesehatan khususnya bidan desa dan perawat untuk melakukan pengambilan sediaan darah guna penegakan diagnosis pasti malaria. Diperlukan peningkatan pengetahuan pekerja musiman melalui media penyuluhan.
......
In Pacitan district case of malaria dominated by temporally workers who return to work from outside Java island. In 2011 total case of malaria by temporally 347 people (95.8% of total cases). Percentage of clinical malaria temporally workers who come from outside Java island not hecked into the Tegalombo health service is 76%. The Objective of this study was to determine clinical malaria treatment seeking behavior of temporally workers who work out of Java island after his return to his residence. Study design is cross sectional. Research subjects and as many as 270 temporally workers aged ≥ 17 years, one month after his arrival from outside Java.
The results showed 37% of temporally workers make own treatment of clinical malaria symptoms that their suffered. There is a significant association between the variables of knowledge and distance with a clinical malaria treatment seeking behavior temporally workers with respective OR 2.43 (95% CI: 1411-4171) and 3.38 (95 CI: 1.945 to 5.862). Health care approach should be followed by an increase in knowledge of health workers, especially midwives and nurses to perform collection of blood preparation for definite diagnosis of malaria. Required increased knowledge of temporally workers through media outreach."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31748
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi I.N. Musthofa
"Gagasan-gagasan tentang realitas dalam pemikiran mistik -seperti dalam sufisme-- tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan filsafat. Selain bersifat rasional, gagasan mistik sebenarnya telah merembes dan menyatu sedemikian rupa sejak tradisi kuno filsafat Yunani hingga berabad-abad lamanya. Di dalam arena diskursus filsafat modem di Barat, pemikiran-pesmikiran yang bersifat mistik ternyata memang telah dianut pula oleh banyak filsuf. Sungguh tidaklah mengherankan apabila dalam khazanah filsafat, pemikiran yang bersifat mistik telah mendapat tempatnya tersendiri. Obyek kajian filsafat sendiri adalah mengenai hakikat segala sesuatu. Hal ini mengandung makna bahwa sesungguhnya obyek-obyek pemikiran keduanya telah berada dalam wilayah yang sama. Dengan kata lain, pemikiran sufisme dapat ditempatkan sebagai bagian integral dari filsafat serta dernikian pula sebaliknya, filsafat merupakan bagian integral dari jalan mistik. Alasan-alasan ini secara faktual diperkuat pula dengan bukti bahwa dalam pertumbuhannya, di samping dipengaruhi oleh tradisi filsafat Neo-Platonisme, sufisme juga mempengaruhi pertumbuhan filsafat Islam. Sebagian besar filsuf Islam seperti al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Bajah, dan Ibn Thufail, menganut teori yang hampir sama dengan para sufi dalam memperbincangkan tentang kemungkinan manusia untuk berhubungan dengan `Yang Mutlak' (ittishal). Sementara itu, banyak pula sufi yang akrab dengan filsafat seperti: Dzun Nun al-Mishri, Jabir Ibn Hayyan, Muhyidin Ibn Arabi, Suhrawardi al-Maqtul, Ibn Sabi'in, dan jalaluddin Rurni, serta Al-Ghazali. Dimensi mengandung makna scope, substansi, ukuran, atau ruang. Filsafat dibatasi oleh akal budi manusia atau rasionalitas. Dimensi filsafat dapat diartikan sebagai ruang-ruang rasional filosofis yang fundamental Jadi membicarakan dimensi filsafat dalam sufisme artinya membicarakan hal-hal yang rasional-fundamental dalam pemikiran sufisme yang menetapkan hubungan antara berbagai segi pandangan sufisme mengenai manusia, dunia, dan Tuhan yang menuju pada satu keterarahan menyeluruh. Selanjutnya, upaya menangkap gagasan-gagasan pemikiran sufisme dalam kerangka sistem filsafat berarti pula rneletakkan konsep-konsep sufisme dalam diskursus pemikiran yang bersifat universal dalam menemukan kebenaran. Secara sepintas konsep-konsep sufisme sejak berabad-abad lalu telah menunjukkan muatan filsafatnya; sebut saja: Wahdah al-Wujud (dalam ontologi/metafisika), Kay (dalam epistemologi), Ma'rifah (dalam Teologi Adikodrati), Lathifat (dalam Psikologi filosofis), al-Insan al-Kamil (dalam filsafat manusia), Maqamat (dalam Etika), dan al-Ahwal (dalam estetika). Kesemua relasi filosofis terscbut hampir tak dapat dipisahkan, bahkan dapat direkonstruksikan menjadi sebuah sistem filsafat tertentu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Adnan Musthofa
"ABSTRAK
Obesitas merupakan masalah kesehatan pada orang dewasa di Indonesia,
khususnya perempuan, yang terus meningkat prevalensinya. Namun, penelitian
tentang obesitas pada ibu menyusui masih jarang ditemukan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pekerjaan, dan
asupan energi dan zat gizi makro dengan obesitas pada ibu yang sedang menyusui
periode satu tahun pertama. Penelitian ini merupakan penelitian analitik
observasional dengan desain cross sectional. Responden sebanyak 85 orang
dipilih dari Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta secara simple random sampling.
Data asupan energi dan zat gizi makro diperoleh dari kusioner 24-hours food
recall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41% responden mengalami obesitas,
dengan prevalensi tertinggi di Yogyakarta (56,0%), disusul Surabaya (44,4%) dan
Jakarta (27,3%). Persentase asupan zat gizi makro melebihi 100% AKG tertinggi
adalah lemak (24,7%), diikuti protein (22,4%), karbohidrat (14,1%), dan energi
(9,4%). Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan obesitas (p=0,006),
sementara tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan asupan
energi, zat gizi makro, dan pekerjaan (p>0,05). Penelitian lanjutan diperlukan
untuk memperhitungkan aspek keluaran energi responden, seperti aktivitas fisik
dan frekuensi menyusui

ABSTRACT
Obesity is one of the most prevalent health burdens in Indonesian adults, and the
number of obese people keeps increasing, especially in women. There are few
research done on the subject of obesity in breastfeeding mothers in Indonesia.
This study identifies the relationship between education level, occupation, and
energy and macronutrient intake with obesity in breastfeeding mothers during
their first year of breastfeeding. This study is an observational analytic study,
using cross-sectional method. Eighty-five respondents were chosen from Jakarta,
Surabaya, and Yogyakarta through simple random sampling. The data of energy
and macronutrient intake were collected from the 24-hours food recall
questionnaire. The results showed 41% of respondents are obese, with the highest
prevalence found in Yogyakarta (56.0%), followed by Surabaya (44.4%) and
Jakarta (27.3%). The highest percentage of energy and macronutrient intake that
exceeds the 100% AKG is lipid (24.7%), followed by protein (22.4%),
carbohydrate (14.1%), and energy (9.4%). There is a relationship between
education level and obesity (p=0.006), but there is no significant relationship
between obesity and energy intake, macronutrient intake, and occupation
(p>0.05). Many studies in the future are needed to improve the study by
considering the output energy aspect, such as physical activity and breastfeeding
frequency"
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Kemal Musthofa
" ABSTRAK
Studi ini mencoba untuk mengetahui apakah variabel perilaku dan hal-hal non-religius dapat merefleksikan itensitas individu untuk melakukan aktifitas religious. Berdasarkan salvation motive dari teori Azzi dan Ehrenberg 1975 , diekspektasikan bahwa individual dengan preferensi waktu rendah yang menilai ldquo;utilitas lebih besar di masa depan rdquo; lebih tinggi daripada ldquo;utilitas saat ini rdquo; dan ekspektasi kondisi kesehatan yang rendah akan menambah aktifitas religius individu. Hasil analisis menyarankan bahwa individu dengan preferensi waktu yang rendah diasosiasikan dengan aktifitas religious yang lebih besar, dalam bentuk jumlah solat setiap hari dan porsi pengeluaran ritual. Akan tetapi, ekspektasi kondisi kesehatan yang lebih baik diasosiakan dengan meningkatnya jumlah solat setiap hari. Perihal mengenai hasil yang terbail dan implikasi dari studi ini didiskusikan.

ABSTRACT<>br>
This study tries to explore whether behavioral and non religion related variables can reflect Individual rsquo s intensity to conduct religious activities. Based on Azzi and Ehrenberg rsquo s 1975 salvation motive theory, it is expected that individual with lower time preference who value more ldquo greater future utility rdquo over ldquo present utility rdquo and worsen expected health condition should increase one rsquo s religious activities. Analysis results suggest that individuals with lower time preference is associated with higher religious activities, in a form of portion of ritual spending and number of daily prayers each day Solat . However, better expected health condition is associated with higher number of Solat conducted each day. Issue regarding the opposite result and implications of this study are discussed. "
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamal, Musthofa
"Buku ini berisi tentang kisah Bani Israil"
Kairo: Lajanah al-Khabarai, 1970
ARA 297.09 KAM m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azis Musthofa
"Indonesia sebagai negara kepulauan, sebagian besar daerahnya berupa perairan, sehingga sektor perikanan di Negara ini memainkan peranan yang sangat penting. Hal ini menjadikan sector perikanan sebagai salah satu mata pencaharian umum bangsa Indonesia. Walaupun demikian, banyak hasil tangkapan nelayan Indonesia yang tidak memenuhi kriteria sebagai ikan segar atau ikan layak jual, terlebih lagi untuk diekspor. Fenomena ini sangat berkaitan dengan proses penanganan ikan pasca penangkapan yang dilakukan oleh para nelayan, sehingga menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas penanganan ikan pas ka penangkapan.
Kontener yang digunakan untuk penelitian ini adalah kontener 20 ft dengan kapasitas produksi yang diharapkan sekitar 2 ton es per hari. Selain itu, berbeda dengan disain sebelumnya yang menggunakan 2 kontainer, disain ini hanya membutuhkan 1 kontainer untuk bisa melakukan produksi es balok, walaupun tanpa adanya cold storage. Disain dari containerized block ice plant meliputi ice bank dan mesin-mesin refrigerasi dalam satu kontainer 20 ft. Juga dilakukan simulasi CFD untuk mengetahui konfigurasi yang paling baik pada pembentukan proses es.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah pabrik es yang portable serta memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk keperluan penangkapan ikan oleh para nelayan. Pabrik es ini diaplikasikan pada sebuah kontener dengan menambahkan system refrigerasi didalamnya sehingga mampu memproduksi es balok untuk kebutuhan para nelayan.

As an archipelago country, most of Indonesia territory was waters, this make fishery take an important role at this country. This make s fishery one of Indonesian common activity. Although it?s a common activity, most of Indonesian fisherman?s capture is not good enough and unworthy to be sold, moreover to be exported. This phenomena related to fish handling after capturing by the fisherman, so it is very important to increase fish handing quality after capturing.
Container that we used for this research is container 20 ft with the expectation of production capacity up to two tons per day. Beside that, defferent from the previous design that used two containers, this design used only one container for producing block ice, although without cold storage. Design of containerized block ice plant includes ice bank and refrigeration machines in one container 20 ft. it also contain CFD simulations to know the best configurations for ice solidifications process.
The purpose of this research is produceing a portable ice plant that have a enough production capacity for the fisherman. This ice plant applied to a container by giving refrigeration system on it; hope that it can fulfill the fisherman needs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37320
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library