Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agitha Mutia Farina
"Dalam kehidupan sehari-hari, cerita kehidupan manusia dapat menjadi gagasan untuk membuat sebuah cerita yang menarik untuk dikenal oleh masyarakat. Novel berisi rangkaian peristiwa yang terjadi di dalam dunia imajinasi. Alur cerita dalam novel memiliki peran penting dalam rangkaian peristiwa. Dalam penelitian ini, masalah yang dibahas adalah identifikasi citra perempuan ideal Jawa dan kepribadian perempuan dalam novel Candhikala Kapuranta. Penelitian ini menggunakan acuan karakteristik perempuan ideal yang diajarkan dalam Serat Suluk Residriya karya Paku Buwono IX, dan Serat Wulang Putri karya Paku Buwono IV. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan bagaimana citra perempuan Jawa yang digambarkan di dalam novel Candhikala Kapuranta sesuai dengan acuan penelitian. Untuk mencapai tujuan itu, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa tokoh perempuan dalam novel ini dapat berperan ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga sekaligus seseorang yang harus mampu membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.  Dalam memenuhi kebutuhan hidup tersebut, perempuan dapat mengambil alih peran laki-laki untuk bekerja. Bekerja sebagai seniman panggung yang digambarkan dalam novel ini merupakan perwujudan peran tersebut. Dalam novel ini, penceritaan perilaku perempuan Jawa yang demikian, tetap harus sesuai dengan adat istiadat budaya Jawa. Hal inilah yang kemudian dijadikan gagasan untuk menuliskan cerita tentang kehidupan seorang perempuan Jawa.

Kata kunci : citra, kepribadian, perempuan Jawa, peran.

 


Abstract

Stories on the human condition and real life experience often lay the groundwork for evocative and appealing narratives to be enjoyed by the public. Any given novel or narrative is bound to feature a series of imagined events that plays an important role in its plot. The issue raised by this research is the identification of the image of the ideal Javanese woman and the personality of women in the novel Candhikala Kapuranta by Sugiarta Sriwibawa. This research references the characteristics of ideal womanhood that is outlined in Paku Buwono IX’s Serat Suluk Residriya and Paku Buwono IV’s Serat Wulang Putri. This research aims to describe how the image of Javanese women presented in Candhikala Kapuranta aligns with said research referent. To that end, a descriptive-qualitative approach is employed. The findings of this research imply that the female characters in this novel are able to and in fact do assume double roles, namely the roles of housewife and breadwinner. The women are able to assume the male role of working in order to fulfill the material needs of the family. Working as a performance artist as depicted in the novel in question is a manifestation of said role. In this novel, the portrayal of such behavior seen in Javanese women must remain concordant with the norms and customs of Javanese culture. It is precisely this  normative portrayal that becomes the foundation for writing stories on Javanese women.

Keywords : image, personality, Javanese women, roles.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Farina
"Latar Belakang: Peningkatan volume residu lambung merupakan salah satu tanda intoleransi makan enteral. Intoleransi makan enteral adalah salah satu bentuk gangguan fungsi gastrointestinal. Ganguan fungsi gastrointestinal sering terjadi pada pasien dengan sakit kritis. Sistem skoring MSOFA adalah salah satu sistem skoring untuk menilai keparahan penyakit pada pasien kritis. Sistem skoring yang ada belum memasukkan gangguan fungsi gastrointestinal pada salah satu parameternya. Penelitian ini untuk mengetahui korelasi volume residu lambung dengan keparahan penyakit berdasarkan skor MSOFA, dan apakah volume residu lambung dapat menjadi parameter pelengkap sistem skoring MSOFA.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari - April 2014 di ICU RSCM. Total volume residu lambung diukur dari 24 jam pertama dan kedua. Skor MSOFA diukur pada hari I dan II. Data dikumpulkan menggunakan formulir penelitian. Data yang didapat dilakukan uji analisis statistik.
Hasil: Sebanyak 72 subjek diikut sertakan dalam penelitian ini. Didapatkan perbedaan volume residu lambung yang bermakna pada 24 jam I dan II. Terdapat korelasi antara volume residu lambung 24 jam II dengan skor MSOFA hari II (p <0,001; r 0,544). Penambahan skor volume residu lambung pada skor MSOFA tidak menambah sensitivitas dan spesifisitas prediksi mortalitas pasien kritis.
Kesimpulan: Terdapat korelasi antara volume residu lambung dengan keparahan penyakit yang dihitung berdasarkan skor MSOFA pada pasien yang dirawat d ICU RSCM. Penambahan skor volume residu lambung pada skor MSOFA tidak menambah sensitivitas dan spesifisitas prediksi mortalitas pasien kritis.

Background: Increased gastric residual volume is a sign of food intolerance. Food intolerance is one form of gastrointestinal disorder. Gastrointestinal disorder often occurs in critically ill patients. MSOFA is one of the scoring system to assess disease severity in critically ill patients. Gastrointestinal system hasn't included in any scoring system. This study was to determine the correlation of gastric residual volume with disease severity based on MSOFA, and whether the gastric residual volume may be complementary parameters MSOFA scoring system.
Methods: This study used a prospective cohort design. Data collection was conducted in February-April 2014 in the ICU RSCM. Total gastric residual volume was measured in the first and second 24 hours of treatment. MSOFA score measured on day I and II.. Data were collected using a research form. Data obtained test statistical analysis.
Results: Total of 72 subjects enrolled in this study. Gastric residual volume difference was significant in the first and second 24 hours. There is a correlation between second 24-hour gastric residual volume with second day of MSOFA score (p <0.001; r 0,544). The addition of gastric residual volume score on the MSOFA scoring system did not add sensitivity and specificity of the prediction of critically ill patient mortality.
Conclusions: There is a correlation between gastric residual volume with disease severity scores that were calculated with MSOFA for patients admitted to the ICU RSCM. The addition of gastric residual volume score on the MSOFA scoring system did not add sensitivity and specificity of the prediction of critically ill patient mortality.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library