Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muzdalifah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S10520
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muzdalifah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi perbankan syariah dan konvensional pada periode sebelum dan setelah krisis serta mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi selama periode penelitian. Dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), secara signifikan perbankan konvensional lebih efisien daripada perbankan syariah, baik sebelum maupun setelah krisis. Selanjutnya ditemukan juga bahwa pada perbankan syariah, ukuran bank, permodalan, dan tingkat risiko kredit secara signifikan mempengaruhi Overall Technical Efficiency (OTE). Sedangkan Pure Technical Efficiency (PTE) dipengaruhi oleh profitabilitas, ukuran bank, dan permodalan, sementara Scale Efficiency (SE) hanya dipengaruhi oleh ukuran bank dan risiko kredit. Pada perbankan konvensional Overall Technical Efficiency (OTE) secara signifikan dipengaruhi oleh permodalan dan likuiditas. Selanjutnya Pure Technical Efficiency (PTE) dipengaruhi oleh tingkat profitabilitas, risiko kredit, dan likuiditas, sementara itu Scale Efficiency (SE) dipengaruhi oleh permodalan dan likuiditas.

ABSTRACT
This study aims to compare the efficiency of Islamic banks with conventional banks before and after global financial crisis and to know the determinants of the efficiency. By using Data Envelopment Analysis (DEA) method, the study finds that conventional banks are more efficient than Islamic banks over the observation periods. In addition, this study also finds that bank size, capitalization, and credit risk of Islamic banks are significantly influence Overall Technical Efficiency (OTE). Meanwhile Pure Technical Efficiency (PTE) is influenced by profitability, bank size, and capitalization. Scale Efficiency (SE) is influenced by bank size and credit risk. On the other hand, conventional banks? Overall Technical Efficiency (OTE) is significantly influenced by capitalization and liquidity. Furthermore, Pure Technical Efficiency (PTE) is influenced by profitability, credit risk, and liquidity. Scale Efficiency (SE) is influenced by capitalization and liquidity."
2015
S60022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzdalifah
"Latar Belakang: Karies gigi adalah penyakit dan infeksi rongga mulut yang paling umum
terjadi di dunia. Karies merupakan penyakit yang multifaktorial yang dipengaruhi oleh faktor
host, agent, lingkungan dan waktu. Kondisi dari suatu host dipengaruhi oleh gen yang dimiliki
host, seperti gen TFRC rs3178762. Gen TFRC rs3178762 menginstruksikan pembentukan
kompleks protein yang akan berikatan dengan patogen dan bekerja sama dengan sistem imun
menghancurkan patogen pada lingkungan oral. Penelitian mengenai polimorfisme gen TFRC
rs3178762 pada penderita karies telah dilakukan di berbagai negara, akan tetapi penelitian
tersebut belum pernah dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan gen TFRC rs3178762 pada penderita karies di Indonesia. Tujuan:
Mengetahui hubungan antara polimorfisme gen TFRC rs3178762 pada penderita karies di
Indonesia. Metode: Analisis polimorfisme gen TFRC rs3178762 dilakukan dengan metode
PCR-RFLP dengan enzim restriksi MspI. Hasil: Dalam penelitian ini, pada kelompok karies
ditemukan enam sampel dengan genotip GG, 29 sampel dengan genotip GA, dan 15 sampel
dengan genotip AA. Sedangkan pada kelompok kontrol, ditemukan 43 sampel dengan genotip
GG, tujuh sampel dengan genotip GA, dan tidak ditemukan genotip AA. Pada kelompok karies
ditemukan 42 alel G dan 59 alel A, dan pada kelompok kontrol ditemukan 93 alel G dan 7 alel
A. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada distribusi polimorfisme gen TFRC
rs3178762 antara penderita karies dengan kelompok kontrol (p = 0.001).

Background: Dental caries is the most common disease and infection of the oral
cavity in the world. Caries is a multifactorial disease that is influenced by host,
agents, environment and time factors. The condition of a host is influenced by the
host's genes, such as the Gen TFRC rs3178762 gene. The Gen TFRC rs3178762 instructs
the formation of a protein complex that binds to pathogens and works together with
the immune system to destroy pathogens in the oral environment. Research on the
Gen TFRC rs3178762 gene polymorphism in caries patients has been carried out in
various countries, but such research has never been conducted in Indonesia.
Therefore, this study was conducted to determine the relationship of the Gen TFRC
rs3178762 gene in caries patients in Indonesia. Objective: To determine the
relationship between the Gen TFRC rs3178762 gene polymorphism in caries patients
in Indonesia. Methods: Analysis of the Gen TFRC rs3178762 gene polymorphism
was carried out by the PCR-RFLP method with the MspI restriction enzyme.
Results: In this study, in the caries group there were six samples with GG genotype,
29 samples with GA genotype, and 15 samples with AA genotype. Whereas in the
control group, there were 43 samples with GG genotype, seven samples with GA
genotype, and no AA genotype. In the caries group found 42 G alleles and 59 A
alleles, and in the control group 93 G alleles and 7 A alleles were found.
Conclusion: There were significant differences in the distribution of the Gen TFRC
rs3178762 gene polymorphism between caries and control groups (p = 0.001).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lila Muzdalifah
"Reaksi esterifikasi asam p-nidroksi benzoat termasuk reaksi penting karena produknya digunakan sebagai bahan pengawet kosmetik dan obat. Reaksi esterifikasi membutuhkan energi aktivasi yang tinggi sehingga dibutunkan katalis Katalis yang biasa digunakan adalan katalis nomogen. Namun, katalis nomogen menimbulkan masalah dalam proses pemisahan produk dan tidak ramah Iingkungan. Pada penelitian ini, dilakukan reaksi esterifikasi asam p-nidroksi benzoat dengan gliserol menggunakan katalis y-AI2O3/SO4 sebagai katalis neterogen dan dibandingkan dengan katalis HQSO4 pekat Katalis y-AI2O3/S04 disintesis dari tawas yang mempunyai harga ekonomis. Katalis hasil sintesis dikarakterisasi dengan XRD, XRF dan BET. Produk esterifikasi dianalisis menggunakan uji KLT dan FT-IR. Dari hasil esterifikasi, untuk katalis H2SO4 pekat dengan pelarut aseton selama 24 jam menghasilkan 2 bercak ester dengan % konversi ester total sebesar 55,74%, sedangkan katalis y-AI2O3/SO4 diperolen 2 bercak ester dengan % konversi ester total 92,08% setelah 6 jam reaksi dengan pelarut DMSO."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30358
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikrimah Muzdalifah
"Penelitian bertujuan untuk mendeteksi gen resistan chloramphenicol dan erythromycin pada plasmid bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi dari pangan fermentasi tradisional Indonesia. Sebanyak 120 isolat bakteri asam laktat diuji resistansinya terhadap chloramphenicol 2 μg/ml dan erythromycin 1 μg/ml.
Hasil penapisan menunjukkan sebanyak 49 isolat resistan terhadap chloramphenicol dan 16 isolat resistan terhadap erythromycin. Isolasi plasmid dilakukan pada isolat yang resistan dan diketahui plasmid terdapat pada isolat D2, T8, dan S34. Plasmid tersebut selanjutnya dideteksi dengan menggunakan lima pasang primer, yaitu cat, catpIP501, ermB, ermC, dan Tn554.
Hasil menunjukkan gen resistan chloramphenicol (cat) berhasil dideteksi pada plasmid BAL dari pangan fermentasi tradisional Indonesia, sedangkan gen resistan erythromycin (ermB) tidak berhasil dideteksi.

The research investigated to detect the chloramphenicol and erythromycin resistance genes on plasmid of lactic acid bacteria (LAB) isolated from Indonesian traditional fermented foods. A total 120 isolates were screened for resistance to 2 μg/ml chloramphenicol and 1 μg/ml erythromycin.
The result showed that 49 isolates were resistance to chloramphenicol and 16 isolates were resistance to erythromycin. Plasmids from potential isolates then isolated and has been known there were in isolate D2, T8, and S34. Plasmids then has been detected with 5 pairs of specific primers: cat, catpIP501, ermB, ermC, and Tn554.
The result showed that chloramphenicol resistance gene (cat) has successfully detected on plasmid of LAB from Indonesian traditional fermented foods, however the erythromycin resistance gene (ermB) has not detected.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42372
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fellianti Muzdalifah
"Dalam membina hubungan dengan orang lain manusia membutuhkan suatu kecakapan untuk memulai dan mempertahankan hubungannya Kecakapan ini disebut dengan keterampilan sosial. Bila seseorang memiliki keterampilan sosial yang sudah baik, maka dirinya akan lebih rnudah melakukan interaksi dan beradaptasi dengan orang lain. Ia juga mampu dalam menganalisa dan memutuskan pennasalahan dari situasi-situasi sosial secara tepat. Namun demikian, tidak semua manusia memiliki keterampilan sosial yang baik. Individu yang memiliki hambatan fisik dan psikis sulit mencapai keterampilan sosial dengan baik, misalnya penyandang tuna rungu.
Penyandang tuna rungu adalah individu yang kehilangan atau kurang mampu daiam mendengarkan yang disebabkan panca indera pendengarannya tidak bertimgsi dengan semestinya. Akibat ketidakmampuan dalam mendengarkan, penyandang tuna rungu mengalami hambatan dalam perkembangan sosialnya. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keterampilan sosial yang dimilikinya. Unluk meningkatkan keterampilan sosial bagi penyandang tuna nmgu maka perlu adanya suatu program pembelajaran keterampilan sosial.
Program pembelaiaran keterampilan sosial ini ditujukan kepada para penyandang tuna nlngu yang berada di bawah bimbingan Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati Bambu Apus, Jakarta Timur. Program pembelajaran keterampilan sosial ini terdiri dari empat materi, yaitu komunikasi non verbal, mendengarkan_ empati, dan asenif yang merupakan kemampuan dasar bagi seseorang dalarn membina hubungan dengan orang lain.
Penyajian program ini menggunakan metode description, modelling, role playing, dan games yang disesuaikan dengan karakteristik penyandang tuna rungm Program ini dijalankan selama 4 hari berturut-turut. Agar program ini lebih efektif maka dalam pelaksanaarmya setiap kelas terdiri dari 6 orang penyandang tuna rungu dengan I orang pengajar dan I wakil pengajar.
Program pembelajaran keterampilan sosial ini belum pemah diujicobakan kepada penyandaug tuna rungu sehingga dalam pelaksanaannya nanti akan diperoleh umpan balik mengenai keefektifan metode dan materi bagi tercapai tujuan dari program pembelajaran ketrampilan sosial. Dengan adanya program pembelajaran keterampilan sosial ini diharapkan penyandang tuna rungu di Panti Sosial Bina Rungu Wicaxa Melati Bambu Apus, Jakarta Timur akan memiliki keterampilan sosial yang akan membantunya dalam beradaptasi di lingkungan sosialnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Muzdalifah
"Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi seluar semakin memacu persaingan diantara penyedia jasa operator telepon seluler. Operator telepon seluler dituntut tidak hanya menyediakan produk yang berkualitas tetapi juga memberikan layanan puma jual yang handal guna memberikan kepuasan yang tinggi kepada pelanggannya.
PT Telkomsel sebagai salah satu operator telepon seluler di Indonesia dalam memberikan layanan puma jual kepada pelanggannya memiliki GraPARI dan CAROLINE (Customer Care by On Line) yang merupakan tanggung jawab Divisi Customer Service. GraPAJU adalah tempat dimana pelanggan datang untuk memperoleh layanan puma jual. Pada bagian ini pelanggan memperoleh layanan dari karyawan Customer Service guna memenuhi kebutuhannya.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan guna meningkatkan kualitas layanan GraPARI serta untuk mengetahui dimensi-dimensi layanan yang menjadi prioritas utama pelanggan, maka diadakan penelitian kuantitatif mengenai hal tersebut.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan dengan menggunakan sampel yang diambil dari pelanggan yang mengunjungi GraPARI. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 200 orang pada saat jam kerja GraPARI.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh Telkomsel dalam menyusun strategi pelayanan agar tercipta kepuasan pelanggan yang tinggi dan menghasilkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
Mengenai tingkat kepuasan responden secara keseluruhan terhadap layanan Customer Service Telkomsel GraPARI Staco, mayoritas responden merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan berminat untuk tetap menjadi pelanggan Telkomsel serta merekomendasikan Telkomsel kepada orang lain.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dimensi yang dianggap paling penting oleh responden adalah dimensi reliability (24%) dan dimensi responsiveness (23%). Kemudian dapat diketahui pula masih ada beberapa atribut yang memiliki kesenjangan yang besar antara tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan. Dari atribut-atribut yang memiliki kesenjangan besar tersebut dapat dikategorikan dalam 2 kelompok besar, yaitu dimensi reliability (kemampuan pelayanan) dan dimensi assurance (jaminan pelayananan).
Dengan demikian Telkomsel harus meningkatkan kinerja GraPARI, khususnya pada kedua dimensi tersebut yaitu dengan mengadakan workshop dan pelatihan secara reguler dengan tujuan memberikan pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan yang difokuskan berdasarkan atribut-atribut pelayanan yang masih belum optimal dalam memberi kepuasan kepada pelanggan, menetapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang direvisi tiap 6 bulan dengan tujaun karyawan bekerja menjadi lebih terarah dan cenderung untuk bekerja sesua1 prosedur sehingga tujuan untuk mengoptimalkan kinerja dapat tercapai, diimplementasikannya program aplikasi monitoring dimana pada aplikasi ini pihak supervisor dapat memonitor secara real time apa yang sedang diperbuat oleh karyawan Customer Service. Dan yang tak kalah penting adalah adanya punishment dan reward system sebagai motivator karyawan untuk tnenunjukkan kinerja yang baik.
Dengan memperhatikan hasil analisis weight, analisis gap, dan analisis kuadran atas pelayanan yang diberikan Customer Service Telkomsel GraPARI Staco, diharapkan perusahaan dapat menjaga kinerja yang selama ini telah optimal dan meningkatkan kinerja atribut-atribut yang belum optimal sehingga kepuasan pelanggan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Muzdalifah
"Kebanyakan permasalahan pencemaran air saat ini diakibatkan oleh adanya logam berat. Untuk itu diperlukan adsorben untuk mengurangi permasalahan pencemaran logam berat tersebut. Pada penelitian ini dibuat adsorben ion logam berbasis selulosa dengan gugus fungsional sulfonat. Selulosa terlebih dahulu di iradiasi menggunakan berkas elektron dengan variasi dosis 20, 30 dan 40 kGy. Kemudian dicangkokkan menggunakan metode prairadiasi ke monomer Glycidyl Methacrylate GMA dengan variasi konsentrasi 1 , 2,5 dan 5.
Hasil optimum selulosa yang tercangkok GMA dimodifikasi menggunakan gugus fungsional sulfonat untuk diaplikasikan sebagai adsorben ion logam timbal. Hasil sintesis kopolimer selulosa-GMA-sulfonat dikarakterisasi dengan FTIR, DSC dan AAS. Diperoleh hasil dengan persen pencangkokkan selulosa-GMA efisien pada dosis 40 kGy dan konsentrasi monomer GMA sebesar 107.62.
Sintesis selulosa-GMA-sulfonat optimum adalah pada suhu 80 C dengan konsentrasi 1N. Kapasitas adsorpsi ion logam timbal diperoleh sebesar 8,476 mg/g pada kondisi pH 7, waktu kontak 150 menit dan konsentrasi ion logam timbal 20 ppm. Isoterm adsorpsi yang sesuai untuk adsorben selulosa-GMA-sulfonat ialah model isoterm Langmuir dengan nilai regresi 0,974. Kinetika adsorpsi adsorben selulosa-GMA-sulfonat diperoleh mengikuti orde reaksi pertama. Berdasarkan hasil yang diperoleh, adsorben kopolimer selulosa GMA termodifikasi sulfonat dapat meningkatkan penyerapan ion logam timbal.

Currently the most water pollution problems are caused by the heavy metals. Therefore, an adsorbent to reduce the problem of heavy metal pollution is needed. In this research, an adsorbent metal ion based on cellulose made with sulfonate functional group. First of all, the cellulose is being irradiated using the electron beam with a variation of irradiated dose 20, 30 and 40 kGy then being grafted using a pre irradiation method to Glycidyl Methacrylate monomer GMA with a variation of the concentration 1 , 2,5 and 5.
The cellulose grafted GMA is modified using a sulfonate functional group in optimum conditions to be applied as a lead metal ion adsorbent. The result of copolymer synthesis of cellulose GMA sulfonate was charactherized with FTIR, DSC and AAS. The percent yield of efficient cellulose GMA irradiated with 40 kGy radiation doses and GMA monomer concentration was 107.62.
The optimum condition of cellulose GMA sulfonate synthesis is at 80 C with 1N concentration. The present adsorption capacity of lead metal ion solution equal to 8,476 mg g, the required solution is needed to be at pH 7, 150 minutes contact time and with 20 ppm concentration of lead metal ions. An appropriate adsorption isotherm represented for cellulose GMA sulfonate adsorbent is Langmuir isotherm model with a regression value at 0.974. The adsorbent kinetics of cellulose GMA sulfonate adsorbents is obtained following the first order reaction. Based on the results, the modified cellulose GMA Sulphonate cellulose copolymer can increase the absorption of lead metal ions.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67232
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Muzdalifah
"Terdapat dua tujuan dalam penelitian penelitian ini, (1) ingin mengetahui pengaruh rasa berdaya psikologis terhadap keterikatan karyawan dan, (2) mengetahui apakah terdapat perubahan pemahaman materi setelah diberikan intervensi berupa program pelatihan empower dengan pendekatan appreciative inquiry. Pengumpulan data rasa berdaya psikologis menggunakan adaptasi alat ukur dari Spreitzer (1995) dan keterikatan karyawan menggunakan adaptasi alat ukur dari Hewitt (2010). Partisipan penelitian sebelum intervensi berjumlah 67 orang dan partisipan intervensi berjumlah 15 orang karyawan yang bekerja di industri pertelevisian di Jakarta.
Hasil penelitian sebelum intervensi menunjukkan bahwa rasa berdaya psikologis memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keterikatan karyawan (Adjusted R²=0,34, p<0.01). Hal ini dapat diartikan bahwa peningkatan rasa berdaya psikologis dapat memengaruhi peningkatan keterikatan karyawan. Berdasarkan pengolahan data setelah intervensi, diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang materi pengembangan diri yang signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi diberikan.

The purposes of this study are, (1) determine the effect of psychological empowerment on employee engagement, (2) determine knowledge evaluation of the material post-intervention training program with appreciative inquiry approach. The data was collected using the psychological empowerment questionnaire adapted from Spreitzer (1995) and employee engagement questionnaire adapted from Hewitt (2010). The research participants pre-intervention are 67 people, and intervention participants are 15 people who worked in the television industry in Jakarta.
The results of pre-intervention research showed that psychological empowerment had a significant positive effect on employee engagement (Adjusted R²=0,34, p<0.01). This mean that an increase in psychological empowerment causes an increase in employee engagement. Based on data analysis post intervension, showed a significant increase in knowledge of self development material between before and after training program.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>