Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natalia
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri remaja hasil perkawinan campur antara WNI Asli dengan WNI Keturunan Cina. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif (wawancara mendalam) berdasarkan teori Hurlock (1974) pada 3 orang subyek perempuan remaja akhir.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran konsep diri sebagai berikut (1) dari segi fisik, ketiga subyek merasakan ketidakpuasan terhadap ciriciri fisik yang dimiliki, sehingga terjadi kesenjangan antara real self dengan ideal self-nya; (2) dari segi kepribadian, ketiga subyek merasa puas dengan karakteristik positif yang mereka miliki dalam bidang-bidang tertentu, walaupun ada beberapa sifat negatif yang ingin mereka hilangkan; (3) dalam perkembangan konsep dirinya, ketiga subyek pernah mengalami krisis / kebingungan, yang disebabkan tidak adanya penekanan nilai budaya tertentu dalam keluarga. Identitas yang terbentuk lebih dipengaruhi oleh sekolah, kedekatan dengan salah satu keluarga besar dan ciri-ciri fisik yang dimiliki.
Saran-saran diajukan untuk mengatasi masalah yang muncul dalam perkembangan konsep diri remaja hasil perkawinan campur, baik bagi orang tua maupun bagi remaja yaang bersangkutan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia
"Anak-anak retardasi mental ringan memiliki kesulitan dalam hubungan interpersonal, khususnya berkomunikasi secara verbal (Nelson & Israel.,1997). Walaupun demikian, anak-anak ini tetap dapat merasakan sikap dan perlakuan oranglua terhadap mereka. Dari beberapa laporan kasus anak retardasi mental ringan yang datang ke Fakultas Psikologi UI (antara tahun 1998-2002) dan dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di sekolah-sekolah luar biasa, terlihat bahwa anak-anak retardasi mental ringan ini akan berespon tertentu sesuai dengan perlakuan orangtua terhadap mereka. Maka dari itu setiap orangtua diharapkan dapat menerima dan memperlakukan anak-anak yang sudah didiagnosa retardasi mental ringan, dengan baik dan penuh tanggung jawab. Namun adakalanya orangtua menunjukkan penolakan dan menarik diri dari tugas merawat anaknya tersebut (Bigner, 1994).
Dengan beragamnya reaksi orangtna terhadap anaknya yang bermasalah dan melihat pentingnya pengaruh orangtua terhadap anak dengan kebutuhan khusus, peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang hubungan antara orangtua dan anak retardasi mental ringan, khususnya dari sudut pandang anak. Salah satu media yang dapat melihat hubungan orangtua dan anak, sekaligus mudah bagi anak dengan kapasitas intelektual yang berada di bawah rata-rata, adalah tes House-Tree-Person. Di sini anak diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah pohon, dan seorang manusia pada selembar kertas. Secara umum, tes HTP dapat diinterpretasikan sebagai refleksi baik sikap maupun perasaan-perasaan yang ditujukan pada dirinya dan lingkungannya. Rumah merefleksikan hubungannya dengan ibu, pohon merefleksikan perasaan terhadap ayah, dan orang merefleksikan perasaan terhadap dirinya. Untuk mendapatkan gambaran lebih jauh mengenai hubungan orangtua dan anak pada tes HTP, akan difokuskan pada interpretasi gambar HTP secara terpisah (masing-masing elemen) dan melihat hubungan tiga elemen, yakni rumah, pohon, dan orang (Marnat, 1999). Sebagai bahan pembanding, peneliti juga tetap akan melampirkan hasil anamnesa dengan orangtua, untuk melihat bagaimana pandangan orangtua terhadap hubungannya dengan anak-anaknya.
Setelah dilakukan analisis terhadap data sekunder yang diperoleh dari Bagian Klinis Anak Fakultas Psikologi Universitas Indonesia., diperoleh hasil yakni dalam memandang hubungannya dengan orangtua., tiga subyek merasakan kebutuhan akan kedekatan dengan figur ibu daripada ayah dan hanya satu subyek yang merasakan kebutuhan akan kedekatan dengan figur ayah daripada dengan ibu. Walaupun demikian, keempat subyek merasakan pentingnya kehadiran seorang ibu bagi mereka. Sedangkan dalam hal dominasi, ada dua subyek yang merasakan bahwa figur ibu lebih dominan daripada ayah dan dua subyek laiunya merasa dominasi kedua orangtua sama besarnya.
Sebagai bahan pembanding, dari anamnesa dengan orangtua, terlihat bahwa orangtua dari keempat subyek, kecuali ayah dari subyek 3, menolak kondisi anak mereka baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung ditunjukkan dengan sikap menarik diri dan tidak terlibat dalam pengasuhan anak, sedangkan sccara tidak langsung ditunjukkan dengan sikap tetap mengasuh anak namun dengan aturan yang keras dan disertai dengan hukuman fisik.
Peneliti menyadari bahwa hasil yang diperoleh dari penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan dan harus diteliti secara lebih mendalam, mengingat adanya keterbatasan jumlah subyek penelitian, pengadminsrasian tes HTP yang tidak dilakukan langsung oleh peneliti, perbedaan pemahaman / persepsi antara peneliti dengan pemeriksa sebelumnya, dan keterbatasan peneliti dalam mengungkapkan aspek-aspek penting dari tes HTP. Maka dari itu perlu diadakan penelitian lanjutan dengan memperluas jumlah subyek dan jika memungkinkan dilakukan penelitian dengan menggunakan data primer."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penetrasi bank asing terhadap
transmisi kebijakan moneter di ASEAN-5 pada periode 2005-2014, khususnya
pada periode krisis 2008-2009. Penelitian ini menggunakan data panel dan
estimasinya menggunakan teknik fixed effect dan random effect. Penelitian ini
menemukan bahwa bank asing dapat memiliki peran penghambat terhadap
transmisi kebijakan moneter karena dilaksanakannya mekanisme internal capital
market antara bank asing di host country dengan parent bank di home country.
Peran penghambat ini lebih nampak pada periode krisis. Penelitian ini juga
menemukan peran penghambat terhadap transmisi kebijakan moneter pada
periode krisis lebih besar dilakukan oleh bank asing yang berasal dari parent bank
yang lebih terkena dampak krisis, bergantung pada wholesale funding, memiliki
orientasi global dan jika bank asing tersebut masuk ke host country dengan cara
greenfield. Sedangkan pada periode non-krisis ditemukan peran penghambat
terhadap transmisi kebijakan moneter signifikan nampak pada bank asing yang
berasal dari parent bank yang kurang terkena dampak krisis.

ABSTRACT
This research aims to analyze the effects of foreign bank penetration on monetary
policy transmission in ASEAN-5 during 2005-2014, especially in 2008-2009
crisis. This research use panel data and estimated by using fixed effect and
random effect. This research finds that foreign bank could have hampering role on
monetary policy transmission because of internal capital market mechanism
conducted between foreign bank in host country and parent bank in home country.
The hampering role is mainly found in crisis period. This research also finds that
the bigger dampening effect on monetary policy transmission during crisis period
comes from foreign banks whose parent bank is more affected by the crisis, has
global orientation, depends more on wholesale funding and if the foreign banks
enter the host country via greenfield entry mode. Meanwhile, in tranquil (noncrisis)
period, the hampering role on monetary policy transmission is only
significantly shown from foreign banks whose parent is less affected by the crisis."
2016
S64700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia
"This paper empirically examines the effect of banks' revenue diversification on the stock-based
return and risk measures using data on the ASEAN-5, and addition from China, Japan, and South
Korea banking sector. This paper use panel Fixed Effect and robustness test with Random Effect and
TSLS. We use non-interest income share as a measure for revenue diversification. We find that revenue
diversification has no effect on bank’s market value but significantly decrease bank total risks. Whennon-
interest income is decomposed, we find that fee-income business has significant positive effect on
bank value. Furthermore, it’s important to see characteristic of banks that practice diversification,
such as bank size and capital. Overall, we provide evidence that banks, especially larger oneswith
good condition on capital, could increase their value and lower their risk by diversifying non-interest
income, especially with fee income as well as other types of non-interest income."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Natalia
"Keinginan untuk mempunyai anak adalah naluri manusia, tetapi kadang-kadang takdir Ilahi menentukan lain. Sehingga berbagai usaha dilakukan untuk mempunyai anak, antara lain dengan cara mengangkat anak. Pada masa pemerintahan Belanda dahulu, penduduk Indonesia dibagi atas 3 golongan, yang diatur dalam Pasal 163 ayat (1) Indische Staatsregeling. Pemerintah Belanda memberlakukan Staatsblad 1917 Nomor 129 yang mengatur tentang anak angkat untuk WNI keturunan Tionghoa. Staatsblad tersebut sekarang ini tidak lagi diperhatikan oleh Pengadilan di Indonesia karena tujuan pengangkatan anak adalah demi kepentingan kesejahteraan anak. Penulis ingin mengetahui pengangkatan anak dan kedudukan anak angkat menurut Penetapan Pengadilan Negeri, hak mewaris anak angkat setelah tidak diterapkannya Staatsblad 1917 nomor 129 oleh pengadilan, dan sikap notaris terhadap pengangkatan anak dan hak mewaris anak angkat tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Dalam pengumpulan datanya ditunjang dengan wawancara dengan beberapa narasumber yang terkait. Pengangkatan anak untuk WNI keturunan Tionghoa sudah tidak menggunakan Staatsblad 1917 Nomor 129 lagi karena pada saat ini sudah tidak ada penggolongan penduduk dan ketentuan dalam staatsblad tersebut bersifat diskriminasi, hal ini terlihat dalam Penetapan Pengadilan Negeri yang lebih menitikberatkan pengangkatan anak pada kesejahteraan anak tanpa perbedaan anak laki-laki atau perempuan. Kedudukan anak angkat adalah sebagai anak kandung dari orang tua yang mengangkatnya, maka anak angkat berhak mewaris dari orang tua yang mengangkatnya. Terhadap pengangkatan anak, para notaris masih mempunyai perbedaan sikap, yaitu ada yang menggunakan staatsblad tersebut dan ada yang sudah tidak menggunakannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T14585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christanti Natalia
"Menurut Plasschaert, seperti dikutip Gunadi (1994:9), istilah transfer pricing sering dikaitkan dengan dengan suatu rekayasa manipulasi harga secara sistematis dengan maksud mengurangi laba artifisial, seraya menghindari pajak atau bea suatu negara. Ketentuan teknis di Indonesia yang mengatur tentang transfer pricing masih relatif sedikit jumlahnya antara lain Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-04/PJ.7/1993 tanggal 9 Maret 1993 dan Keputusan Jenderal Pajak Nomor KEP-41/PJ.7/1993 tanggal 9 Maret 1993. Dalam praktek di Indonesia, apabila Wajib Pajak diperiksa dan dikoreksi oleh fiskus atas transaksi transfer pricing sehingga menyebabkan pajak penghasilan terutang menurut fiskus menjadi lebih besar dan diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, maka upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak adalah melalui proses keberatan dan banding.
Transfer Pricing Dispute antara PT "X" selaku Wajib Pajak dan Direktorat Jenderal Pajak merupakan contoh yang cukup menarik untuk dianalisis untuk memberikan gambaran lengkap tentang transfer pricing dispute.
Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif analitis, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, penelitian lapangan, wawancara ke berbagai pihak. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine Natalia
"Pembicaraan mengenai keterwakilan perempuan kembali mengemuka menjelang Pemilu 2004, ketika Pasal 65 L]ndang-Undang Namor 12 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mencantumkan ketentuan tentang keterwakilan perempuan untuk dicalonkan di lembaga legislatif sebagai berikut:
Setiap Partai Politik Peserta Pemilu dapat mengajukan calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Daerah Pemilihan, dengan memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang kurangnya 30%.
Wacana ini menjadi berkembang mengingat posisi perempuan Indonesia dalam sektor politik dapat dikatakan masih marjinal. Salah satu indikator nyata dari masih terpinggirkannya hak-hak politik perempuan adalah rendahnya persentase perempuan yang menduduki kursi di lembaga perwakilan atau parlemen.
Sesuai dengan pengertian parlemen yang berarti suatu lembaga publik yang terdiri dari angota-anggota yang dipilih atau diangkat untuk mewakili kepentingan-kepentingan rakyat dari suatu negara, maka keterwakilan perempuan di parlemen, berarti adanya perempuan di lembaga perwakilan itu untuk mewakili kepentingan-kepentingan perempuan sebagai bagian dari rakyat suatu negara. Lembaga perwakilan yang akan dibahas dalam tesis ini dibatasi pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), khususnya masa bakti 2004-2009 yang terpilih dari hasil Pemilihan Umum tahun 2004.
Dengan adanya ketentuan pembenian kuota 30% bagi capon anggota legislatif berdasarkan Pasal 65 ayat (1) tersebut, tercapai jumlah calon legislatif perempuan untuk DPR RI sebanyak 2.507 atau sekitar 32,2% dari total 7.756 calon legislatif, meskipun tidak semua partai politik dapat memenuhi jumlah calon legislatif perempuan sebanyak 30%. Akan tetapi, dari hasil Pemilihan Umum 5 April."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T14517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grelyntan Natalia
"Kemajuan teknologi menjadikan listrik sebagai energi yang sangat diperlukan untuk produksi dan kehidupan di masyarakat modern sehingga perlu diperhatikan keandalan dan keamanannya. Keandalan sistem dapat dilihat dari kualitas daya yang menyuplai suatu gedung. Keamanan suatu bangunan dari faktor eksternal listrik, seperti petir, juga merupakan aspek yang harus diperhatikan menimbang tingginya hari guruh di Indonesia. Gedung perkantoran XYZ yang sudah berumur 37 tahun memerlukan evaluasi terhadap kualitas daya dan sistem proteksi petir eksternalnya. Kondisi yang tidak baik dan tidak sesuai dengan standar dari data yang diperoleh, maka dapat direkomendasikan perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan sistem kelistrikan gedung XYZ. Ditemukan bahwa keandalan sistem kelistrikan cukup baik sesuai keseluruhan parameter kualitas daya, di antaranya arus, tegangan, faktor daya, ketidakseimbangan arus, ketidakseimbangan tegangan, harmonisa tegangan, dan harmonisa arus, memenuhi standar di Indonesia, kecuali distorsi harmonisa arusnya. Tindakan perbaikan mengenai permasalahan tersebut mencakup pemasangan filter harmonisa. Sistem proteksi petir eksternal harus diperbaiki sebab jangkauan zona proteksinya yang kurang dan inspeksi visual menunjukkan terdapatnya korosi pada terminal udaranya. Tahapan perbaikan mengenai permasalahan tersebut mencakup penambahan terminal konduktor batang baru atau pembaharuan komponen terminal udara.

Technological advances have made electricity an energy that is very necessary for production and life in modern society, so it is necessary to keep the quality of its reliability and safety. System reliability can be seen from the quality of the power that supplies a building. The safety of a building from external electrical factors, such as lightning, is also an aspect that must be considered considering the high number of thunderstorm days in Indonesia. The 37-year-old XYZ office building requires an evaluation of its power quality and external lightning protection system. Conditions from the data obtained that indicate deterioration and do not comply with the standards can be given recommendations of improvement that need to be made to increase the reliability and safety of the XYZ building's electrical system.

It was found that the reliability of the electrical system was up to standard according to these power quality parameters: current, voltage, power factor, current imbalance, voltage imbalance, voltage harmonics, except for current harmonic distortion. Corrective action regarding this problem includes installing a harmonic filter. The external lightning protection system must be repaired because the protection zone coverage is insufficient and visual inspection shows corrosion at the air terminals. Corrective action regarding this problem includes adding new conductor terminals or updating air terminal."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Natalia
"Since economics crisis that occurred ten years ago has shown positive growth, the investment climate that has been going on in Indonesia is not yet stable consistently. In order to create conducive investment climate the government made the Law of Income Tax No. 17 in 2000 with reduced income tax. Even though the tax is not always being the concerning factor in making a funding decision in a company, however the tax is inevitable.
Modigliani and Miller (1963) stated with the tax, a company which adding the debt in its capital structure will maximize its firm value. The advantage of the tax arises as a result of paying the interest. From dividend policy point, the reduced income tax increases the proportion to earnings after tax which is distributed to the shareholder.
The purpose of the research is to find the changing affect of corporate income tax rate the company dividend policy and capital structure. This research uses methodology of panel data. The sample characteristic of the research is companies which are registered in Indonesia Stock Exchange and distributed the cash dividend from 1998 to 2005. The result was 23 companies had been chosen from 388 population as research sample.
The result has indicated that reduced corporate income tax affects significantly positive to dividend policy but negative to capital structure. When the corporate income tax decreases the total dividend ratio on the earnings after tax increase but the usage level of debt based on the value of the company book equity decrease. The factors which affecting the debt usage level based on the book value equity are assets, non debt tax shield, profibility, and dividend payout ratio in two years. Moreover, the factors which affecting the dividend total ratio on the earnings after tax are non debt tax shield, dividend and dividend payout ratio in one year."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Natalia
"Pada era informasi ini, informasi yang tersedia untuk diakses oleh masyarakat sangat berlimpah. Untuk mencari suatu informasi, seorang pengguna dapat memanfaatkan sistem perolehan informasi untuk memperoleh sekumpulan dokumen yang berisi informasi yang dicarinya. Tetapi seringkali untuk mendapatkan jawaban singkat dari suatu pertanyaan, pengguna perlu mencarinya dari banyak dokumen. Untuk menangani kesulitan tersebut, diperlukan suatu sistem yang dapat menerima pertanyaan dalam bahasa sehari-hari dan mengembalikan jawaban secara tepat sehingga pengguna tidak perlu membaca keseluruhan dokumen untuk mencari jawaban. Sistem yang dimaksud adalah sistem tanya jawab, suatu sistem yang dapat mengembalikan jawaban atas pertanyaan bahasa alami dari sekumpulan teks dokumen.
Penelitian ini mengembangkan suatu Sistem Tanya Jawab Bahasa Indonesia (STJBI), yaitu sistem tanya jawab yang melakukan pencarian jawaban dari koleksi dokumen berbahasa Indonesia. Pertanyaan yang dapat diproses STJBI adalah pertanyaan yang berdasarkan fakta tertentu dan berkaitan dengan nama orang, nama organisasi, nama lokasi, serta waktu kejadian. Pertanyaan tersebut dijadikan masukan untuk mencari dokumen yang relevan. Dokumen yang dianggap relevan ini kemudian dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (passage) untuk mendapatkan kandidat jawaban. STJBI menggunakan aturan statistik untuk memberikan bobot pada tiap kandidat jawaban.
Kandidat jawaban yang memiliki nilai tertinggi akan dipilih sebagai jawaban. Pada penelitian ini digunakan tiga ukuran passage yang berbeda yaitu 2, 5, dan 8 kalimat. Hasil uji coba menunjukkan bahwa STJBI dapat mengembalikan jawaban dengan tingkat ketepatan tertinggi sebesar 88.89%, yaitu dengan menggunakan passage yang berukuran 2 kalimat. Dengan menggunakan passage yang berukuran 5 kalimat, STJBI memiliki tingkat ketepatan 86.1%. Sedangkan dengan menggunakan passage yang berukuran 8 kalimat, STBJI hanya memiliki tingkat ketepatan 80.56%. Ketiga jenis ukuran passage memberikan tingkat ketepatan yang sama untuk pertanyaan WAKTU dan ORANG, yaitu sebesar 100% dan 90%. Untuk pertanyaan OGRANISASI, STBJI memiliki tingkat ketepatan 90% (dengan passage berukuran 2 iv kalimat), 80% (dengan passage berukuran 5 kalimat), dan 70% (dengan passage berukuran 8 kalimat). Kinerja STJBI paling buruk diperoleh untuk pertanyaan LOKASI, yaitu hanya 71.4% (dengan passage berukuran 2 dan 5 kalimat) dan 57.1% (dengan passage berukuran 8 kalimat)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>