Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nathania
"Model permainan non-kooperatif satu periode dikonstruksi untuk menetapkan premi yang kompetitif di pasar asuransi umum. Pada skripsi ini, konstruksi model permainan nonkooperatif satu periode dengan multiple pemain melibatkan empat komponen penting, yaitu lapse model, loss model, fungsi objektif, dan fungsi kendala solvabilitas. Di bawah perilaku rasional, setiap pemain memilih strategi premi yang akan menghasilkan memaksimalkan keuntungan yang diharapkan dari polis periode selanjutnya. Strategi yang dipilih juga harus memperhatikan aturan solvabilitas yang ditetapkan oleh regulator. Premi yang kompetitif didapatkan dengan mencari solusi dari model permainan, yaitu Nash equilibrium. Nash equilibrium didapatkan dengan mencari solusi dari kondisi Karush-Kuhn-Tucker yang diperluas dan direformulasi menggunakan fungsi komplementaritas. Premi Nash equilibrium selanjutnya digunakan dalam perhitungan probabilitas lapse pemegang polis dan banyaknya pemegang polis periode selanjutnya. Hasil perhitungan tersebut dianalisis dan diinterpretasikan untuk melihat kecenderungan perilaku pemegang polis terhadap premi Nash equilibrium, hubungan premi Nash equilibrium dan pemegang polis baru, serta hubungan premi Nash equilibrium dan tingkat biaya. Berdasarkan parameter referensi untuk asuransi mobil di Jerman tahun 2020, untuk model permainan dengan empat pemain didapatkan bahwa pada tingkat premi Nash equilibrium, pemegang polis cenderung tetap pada perusahaan asuransinya saat ini dan tidak berpindah ke perusahaan asuransi mobil dengan premi yang lebih murah secepat yang diantisipasi oleh model ekonomi. Perusahaan asuransi mobil dengan premi Nash equilibrium terendah mendapatkan pemegang polis baru terbanyak, dan berlaku sebaliknya. Premi Nash equilibrium dan tingkat biaya memiliki hubungan yang searah.

The one-period non-cooperative game model is constructed to set competitive premiums in the general insurance market. In this thesis, the construction of a one-period noncooperative game model with multiple players involves four important components, namely the lapse model, the loss model, the objective function, and the solvency constraint function. Under rational behavior, each player chooses a premium strategy that will maximize the expected profit from the policy for the next period. The strategy chosen must also pay attention to the solvency rules set by the regulator. A competitive premium is obtained by finding a solution from the game model, namely the Nash equilibrium. Nash equilibrium is obtained by finding the solution of the Karush-Kuhn-Tucker condition which is extended and reformulated using the complementarity function. The Nash equilibrium is then used in calculating the probability lapse and the number of policyholders for the next period. The results of these calculations are analyzed and interpreted to see the behavioral tendencies of policyholders towards the Nash equilibrium premium, the relationship between the Nash equilibrium and new policyholders, as well as the relationship between the Nash equilibrium and the expense rate. Based on the reference parameters for car insurance in Germany in 2020, for a fourplayer game model, it is found that at the Nash equilibrium, policyholders tend to stay with their current insurance companies and do not switch to car insurance companies with lower premiums as quickly as anticipated by economic model. The car insurance company with the lowest Nash equilibrium premium gets the most new policyholders, and vice versa. The Nash equilibrium premium and the expense rate have a unidirectional relationship."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eloisa Nathania
"Empati dan kemampuan mengatur emosi yang baik penting dimiliki anak untuk memiliki kualitas hidup dan hubungan sosial yang baik,. Defisit empati dan masalah emosi pada anak dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan, kualitas hidup, dan hubungan sosial dengan teman serta saudara. Penelitian ini mencari hubungan empati dengan masalah emosi pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan teknik potong lintang dengan sampel sejumlah 384 yang diambil secara acak dari 620 yang didapatkan secara daring dan langsung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbahasa Indonesia untuk menilai empati anak dan kuesioner SDQ untuk menilai masalah emosi anak. Kedua kuesioner tersebut diisi oleh orangtua anak sekolah dasar yang telah setuju untuk mengikuti penelitian. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan uji korelasi Rank Spearman pada SPSS Windows versi 20. Berdasarkan hasil analisis, terdapat hubungan yang bermakna antara empati dengan masalah emosi pada laki-laki, perempuan dan seluruh sampel serta terdapat korelasi berbanding terbalik yang bermakna antara empati dan masalah emosi dengan koefisien korelasi. Hubungan bermakna antara empati dan masalah emosi menunjukkan bahwa anak dengan empati tinggi cenderung lebih sering memunyai masalah emosi dibandingkan anak dengan empati yang rendah.

In order to have good quality of life and social relationships, empathy skills and ability to regulate emotion are important for children. Empathy deficits and emotional problems can cause interference child development, quality of life and social relationships with friends and relatives. This study aims to determine whether there is a relationship between empathy skills and emotional problems in primary school children. This was a cross-sectional study with 384 samples taken randomly from 620 existing data. The instrument used in this study is that has been validated in Indonesian version to determine the level of childrens empathy skills and the SDQ to determine the emotional problems in children. Both of the questionnaire filled out by primary student parents who have agreed to participate in this study. Data analysis was performed by Chi-Square test and Rank Spearman correlation test on SPSS for Windows version 20. Based on the analysis results, there was a significant relationship between empathy skills and emotional problem in boys, girls and there was a negative significant correlation between empathy skills and emotional problems. The significan relationship between empathy skills and emotional problems in primary school children showed that children with better empathy skills are tend to have an emotional problems than children with low empathy skills.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Valiska Nathania
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26258
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Nathania
"ABSTRAK
Postnatal depression (PND) merupakan salah satu masalah yang paling umum terjadi pada ibu dalam masa sekitar 1 bulan sampai 1 tahun setelah melahirkan. PND dialami oleh sekitar 10-23% ibu yang baru melahirkan. Salah satu faktor resikonya adalah usia ibu saat melahirkan. Ibu yang melahirkan pada usia remaja dan dewasa madya, cenderung memiliki resiko yang lebih besar dalam mengalami PND. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk melihat perbedaan PND menurut usia ibu saat melahirkan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan cara cross sectional study design, dengan setting hospital-based. PND diukur menggunakan alat ukur Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) versi Indonesia, pada 359 sampel ibu, yang baru melahirkan dan memiliki bayi berumur 1 bulan hingga 1 tahun, di Puskesmas Sukmajaya, Depok. Responden kemudian dikelompokkan menurut tahapan usia saat melahirkan, menjadi kelompok remaja, dewasa muda, dan dewasa madya. Selanjutnya, peneliti melihat perbedaan skor EPDS dengan menggunakan teknik statistik ANOVA dan tes lanjutan post-hoc. Dari hasil olah statistik, ditemukan perbedaan mean EPDS yang signifikan antara kelompok usia saat melahirkan remaja, dewasa muda, dan dewasa madya. Namun dari hasil uji beda post-hoc, perbandingan antar kelompok yang signifikan hanya ditemukan pada perbedaan antara kelompok usia melahirkan remaja dengan kelompok usia melahirkan dewasa muda.

ABSTRACT
Postnatal depression (PND) is one of the most common problems among women that occurs during approximately one month to one year after childbirth. PND is experienced by approximately 10-23% of mothers who give birth. One risk factor is age of the mother at the time of delivery. Adolescence and middle adult mothers are at greater risk of experiencing PND. Therefore, this research needs to be conducted to examine a comparison of PND on mothers by age-stages at delivery. This is a quantitative study using cross sectional study design, with hospital-based setting. PND is measured using the Edinburgh Postnatal Depression Scale version (EPDS)-Indonesian Version, to 359 sample of mothers, who had just given birth and have a baby aged one month to one year in Puskesmas Sukmajaya, Depok. Samples were grouped to the age of the mothers when they give birth, which are group of adolescence, young adults and middle adults. To see differences between the three groups, researcher looked at the mean differences in EPDS scores using ANOVA and post-hoc test statistical technique. From the statistical results, researchers found a significant difference in mean of EPDS between adolescence, young adults and middle adults age stages groups at delivery. However, from the results of a post-hoc test, differences between groups was found significant only on comparison to the difference between the adolescent group and the young adult group."
2010
S3573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annabel Adeline Nathania
"Makalah ilmiah ini membahas teknikalisasi yang terjadi selama bekerja sebagai peneliti dalam program penelitian "Receh Coreng" (Research Courses of Housing Cooperatives Rental Housing). Dalam perspektif antropologi pembangunan, tulisan ini mengacu pada konsep Rendering Technical untuk menyoroti teknikalisasi yang terjadi mulai dari tahap pengumpulan data hingga tahap analisis data. Dominasi ahli dalam pembangunan cenderung mengarahkan solusi teknis tanpa mempertimbangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang diteliti. Program ini merupakan program multidisiplin yang melibatkan berbagai ilmu lain, termasuk antropologi sosial, dengan tujuan menghasilkan solusi pembangunan perumahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun, kendala teknikalisasi mewarnai penelitian ini, dengan penekanan berlebihan pada data kuantitatif dan desain fisik berupa luaran rusun yang mengesampingkan aspek kualitatif dan kontekstual dari pengalaman pengontrak. Teknikalisasi terlihat dalam seluruh proses pengumpulan data dan analisis, menghasilkan output berupa desain arsitektur yang kurang memperhitungkan realitas sosial masyarakat. Refleksi serta kesimpulan yang dilampirkan dalam tulisan ini berasal dari pengalaman pribadi saya yang saya elaborasikan dengan konsep rendering technical untuk mengungkapkan indikasi-indikasi teknikalisasi dalam program penelitian multidisiplin Receh Coreng.

This final scientific paper discuss technicalization that occurs while working as a researcher in the research program "Receh Coreng" (Research Courses of Housing Cooperatives Rental Housing). From the perspective of development anthropology, this paper refers to the concept of Rendering Technical to highlight the technicalization that occurs from the data collection stage to the data analysis stage. The dominance of experts in development tends to direct technical solutions without considering the aspirations and needs of the researched community. This program is a multidisciplinary program involving various other disciplines, including social anthropology, with the aim discusses of producing housing development solutions that are suitable for community needs. However, the constraint of technicalization colors this research, with an excessive emphasis on quantitative data and physical design in the form of apartment outputs, neglecting the qualitative and contextual aspects of tenant experiences. Technicalization is evident in the entire process of data collection and analysis, resulting in outputs in the form of architectural designs that inadequately consider the social realities of the community. The reflections and conclusions presented in this paper stem from my personal experience, which I elaborate on with the concept of rendering technical to reveal indications of technicalization in the multidisciplinary research program Receh Coreng.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Karina Nathania
"Hollywood, sebagai pusat industri film yang terkenal, telah memainkan peran penting dalam membentuk opini publik. Terutama dalam konteks hubungannya dengan Negara Israel, Hollywood menjadi alat utama dalam mempengaruhi pandangan masyarakat. Selama bertahun-tahun, Hollywood menampilkan narasi yang menguntungkan pihak Israel dalam meruntuhkan citra Bangsa Palestina. Tidak jarang propaganda ini mengikutsertakan selebriti yang dianggap memiliki pengaruh besar terhadap audiensnya. Munculnya suara baru yang menentang narasi tersebut datang dari beberapa aktivis dan selebriti seperti Susan Sarandon. Kendati demikian, pidato sang aktris dalam demonstrasi 17 November 2023 diputar balikkan oleh media Barat yang mengakibatkan publik dan industri “membalikkan punggung” mereka dari sang aktris. Susan dipecat oleh agensi yang telah menaunginya selama 10 tahun akibat tuduhan anti semitism yang dilekatkan padanya. Respon media Barat dan industri terhadap keterlibatan sang aktris akan ditinjau melalui teori Manufacturing Consent dan dianalisis melalui media framing. Penulis menggunakan metode penulisan kualitatif dan pengumpulan data secara studi literatur dari buku, jurnal, artikel, dan berita internet dari sumber terpercaya. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kuasa media oleh elit dan korporat tetap kuat, bahkan di era media sosial. Namun, masyarakat terus berupaya membangun solidaritas untuk mendukung isu-isu yang mengancam kehidupan di Palestina. Dengan mengecam ketidakadilan yang diterima aktivis dan figur publik yang menunjukkan advokasi #FreePalestine seperti Susan Sarandon, hingga upaya untuk melawan balik sistem yang membatasi ruang kebebasan berbicara seperti akan memberikan kontribusi bagi keberhasilan gerakan media sosial.

Hollywood, as the center of the famous film industry, has played an important role in shaping public opinion. Including in the context of the State of Israel, Hollywood is the main tool in influencing people's views. Over the years, Hollywood has performed narratives that benefit the Israelis in undermining the image of the Palestinians. It is not uncommon for this propaganda to include celebrities who are considered to have a great influence on their audiences. The emergence of a new voice against the narrative came from several activists and celebrities such as Susan Sarandon. However, the actress's speech in the November 17, 2023 demonstration was reversed by Western media which resulted in the public and industry "turning" their backs from the actress. Susan was fired by the agency that had been watching her for 10 years due to allegations of antisemitism attached to her. The response of Western media and industry to the actress's involvement will be reviewed through the Manufacturing Consent theory and analyzed through media framing. Authors use qualitative writing and data collection methods to study literature from books, journals, articles, and internet news from reliable sources. This research reveals that media power by elites and corporations remains strong, even in the era of social media. However, the community continues to strive to build solidarity to support issues that threaten life in Palestine. By condemning the injustices received by activists and public figures who demonstrate #FreePalestine advocacy such as Susan Sarandon, and efforts to fight back against systems that limit the space for free speech, such as will contribute to the success of the social media movement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Seraphine Nathania
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan perusahaan dan independensi Dewan Komisaris terhadap tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial. Teori-teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tata kelola perusahaan (Corporate Governance), teori kepemilikan (Ownership Theory), dan teori pemangku kepentingan (Stakeholder Theory). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah delapan belas (18) perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama rentang waktu 2010 hingga 2012. Hasil uji statistik menggunakan metode Pooled Least Square menunjukkan bahwa struktur kepemilikan memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.


ABSTRACT

The objective of this study is to observe the effect of corporate ownership structure and board independence on the level of corporate social responsibility (CSR) disclosure. The main theories used in this study are corporate governance theory, ownership theory, and stakeholder theory. Samples taken for this study are eighteen mining companies which are listed on Bursa Efek Indonesia (BEI) period 2010 to 2012. The result of statistic test using Pooled Least Square shows us that ownership structure affect the level of CSR disclosure in a different way.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Nathania
"Selective mutism (SM) merupakan gangguan pada anak yang ditandai dengan adanya kegagalan berbicara yang persisten pada situasi sosial yang spesifik, walaupun pada situasi spesifik lain, anak terlihat mampu berbicara. Gangguan ini kemudian berpengaruh pada fungsi akademis dan komunikasi sosial. Agar dampaknya tidak semakin luas, maka penanganan terhadap SM sangat diperlukan. Studi menunjukkan bahwa pendekatan multimodal/multifaset menunjukkan angka keberhasilan yang tinggi dalam menangani kasus SM. Child-parent relationship therapy (CPRT) merupakan 10 sesi filial therapy, salah satu intervensi yang menggunakan pendekatan multimodal. Pendekatan multimodal CPRT meliputi intervensi keluarga dan psikodinamika yang menggunakan terapi bermain. Penelitian ini kemudian ingin melihat efektivitas pendekatan CPRT dalam menurunkan gejala selective mutism pada anak yang berusia 10 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CPRT efektif dalam menurunkan gejala SM dan meningkatkan kualitas hubungan orangtua dan anak, yang terukur melalui Child-Behavior Checklist (CBCL), Marschack Interaction Method (MIM), dan wawancara terstruktur.

Selective mutism (SM) is a childhood disorder that characterized by the persistent failure to speak in specific social settings despite possessing the ability to speak in other settings. The disorder substantially interferes with education and social communication. In order to reduce the impact from spreading, intervention of SM disorder is necessary. Studies indicate that multimodal/multifacet approach shows a high success rate in handling SM cases. Child-parent Relationship Therapy (CPRT) is a 10-session filial therapy, a multimodal interventions that combines family interventions and psychodynamic through play therapy. This study is aimed at examining the effectiveness of CPRT approach to decrease selective mutism symptom on a 10 year-old child. Findings indicated CPRT approach is effective in decreasing selective mutism symptoms and increasing the quality of parent-child relationship, measured by Child-Behavior Checklist (CBCL), Marschack Interaction Method (MIM), and structured interviews.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Nathania
"Infeksi yang disebabkan oleh virus dengue atau juga diketahui sebagai demam berdarah, adalah masalah kesehatan yang sangat signifikan dengan adanya sebanyak 150.000 kasus per tahun. saat ini, belum ada vaksin maupun antiviral yang ada untuk mencegah maupun untuk pengelolaan penyakit. Hal-hal ini lah yang meningkatkan urgensi untuk menginvestigasi kemungkinan adanya aktifitas antiviral dalam ekstrak natural yang dapat digunakan sebagai intervensi terapeutik. Garcinia dulcis (G. dulcis) adalah tumbuhan yang berasal dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya. Tumbuhan ini diketahui memiliki aktifitas antimalarial dan antioxidan yang tinggi.
Tujuan dari riset ini adalah untuk meneliti efektifitas ekstrak daun G. dulcis sebagai antiviral terhadap virus dengue (DENV). Dalam percobaan ini, DENV dengan serotype 2 NGC dan Huh-7 cell line digunakan untuk antiviral assay. Maximal inhibitory concentration (IC50), didapatkan dengan cara memberikan perlakuan dengan berbagai konsentrasi G. dulcis (80μg/ml, 40μg/ml, 20μg/ml, 10μg/ml and 5μg/ml) terhadap sel Huh-7 yang sudah diinfeksikan oleh DENV-2 NGC. Jumlah inhibisi terhadap replikasi DENV ditentukan dengan menggunakan focus assay. Dimethyl sulfoxide (DMSO), digunakan sebagai kontrol positif. Sitotoksisitas (CC50) dicari menggunakan MTT assay. Pada perlakuan dengan konsentrasi G. dulcis sebesar 80μg/ml dan 40μg/ml, DENV terhambat secara signifikan sebanyak 92.8% (p=0.01) dan 71.3% (p=0.02) secara berurutan. Selanjutnya, pada konsentrasi 20μg/ml, DENV terhambat sebesar 11.7% (p=0.83).
Hasil dari percobaan ini, menunjukkan bahwa IC50, CC50, dan SI dari G. dulcis adalah sebesar 44.7μg/ml, 314.8μg/ml, dan 7.04 secara berurutan. Ekstrak daun G. dulcis menunjukkan aktivitas penghambatan yang signifikan terhadap DENV pada konsentrasi 80 μg/ml dan 40 μg/ml dan sitotoksisitas yang rendah. Rendahnya sitotoksisitas merupakan karakteristik yang menguntungkan untuk menjadi antiviral. Maka, sub-fraksi dari G. dulcis harus dicari untuk dapat menemukan senyawa murni yang dapat mennghambat replikasi DENV dengan efektif. Selain itu, investigasi lebih lanjut pada batang, kulit dan benih G. dulcis dapat dilakukan. Ekstrak natural perlu diperlajari secara ekstensif perlu dilakukan untuk menemukan antiviral yang efektif untuk menangani infeksi DENV.

Dengue virus (DENV) infection is a major health problem in Indonesia, with more than 150,000 cases occurring annually. Currently, no approved vaccines or antivirals are available to prevent or manage the disease. This urges the need to investigate possible antiviral activity of natural extracts to be used as therapeutic management for DENV infection. Garcinia dulcis (G. dulcis) is a plant native to Indonesia and other Southeast Asia countries; it is known to have antimalarial and high antioxidant activities.
The objective of this research is to investigate the effectivity of G. dulcis leaves extract as a viable antiviral against DENV. In this study, we used DENV serotype 2 NGC and Huh-7 cells line for antiviral assay. Maximal inhibitory concentration (IC50) was determined by applying various concentrations of G. dulcis (80μg/ml, 40μg/ml, 20μg/ml, 10μg/ml and 5μg/ml) to DENV-2 NGC-infected Huh-7 cells with 6 times replication. Inhibition of DENV replication was determined by focus assay from G. dulcis treated supernatant. We used dimethyl sulfoxide (DMSO) on dengue-infected cells as positive control. The cytotoxicity (CC50) was determined by MTT assay. Upon treatment with 80μg/ml and 40μg/ml of G. dulcis extract, DENV infection was significantly inhibited as much as 92.8% (p=0.01) and 71.3% (p=0.02) respectively. At concentrations of 20μg/ml, DENV was insignificantly inhibited by 11.7% (p=0.83).
The result showed, that IC50, CC50, and SI of G. dulcis extract were 44.7μg/ml, 314.8μg/ml, and 7.04, respectively. G. dulcis leaves extract showed significant inhibitory effect towards dengue virus in vitro at concentrations of 80 μg/ml and 40 μg/ml and it has low cytotoxicity. Low cytotoxicity is a characteristic that can be advantageous for an antiviral agent. Thus, sub-fractions of G. dulcis leaves needs to be done to find pure compound that effectively inhibit DENV replication. Alternatively, further investigations on stems, barks and seeds of G. dulcis can also be done. Extensive studies on natural extracts should be continued to develop an antiviral in managing DENV infection.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>