Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neneng Nurhalimah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Wilayah Administrasi Jakarta Timur dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Duren Sawit telah dilaksanakan selama periode bulan agustus 2015. Praktek kerja ini dilakukan guna mengetahui dan memahami tugas dan fungsi apoteker pada tingkat Suku Dinas Kesehatan itu sendiri dan di Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Tugas Apoteker di Sudinkes Kota Wilayah Administrasi Jakarta Timur terutama pada subseksi Farmakmin, yaitu mengadakan pendampingan perizinan sarana farmasi bila diminta oleh PTSP, pengelolaan laporan-laporan seperti LPLPO, POR dan peresepan obat narkotik maupun psikotropik dari Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana farmasi, makanan dan minuman (Farmakmin); pengelolaan obat buffer dan obat program serta melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian sarana Farmakmin. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas, Apoteker di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit memiliki dua fungsi. Pertama, fungsi menejerial yakni pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai yang mencakup perencanaan kebutuhan; permintaan; penerimaan; penyimpanan; pendistribusian; pengendalian; pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan; serta pemantauan dan evaluasi. Kedua, fungsi dalam bidang farmasi klinik. Pelayanan farmasi klinik yang belum dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit adalah konseling, ronde/visite pasien, pemantauan dan pelaporan efek samping obat dan pemantauan terapi obat. ABSTRACT Profession Internship at Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Wilayah Administrasi Jakarta Timur and Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Duren Sawit had been held on the periode of August 2015. The internship aims to learn and understand the role of pharmacist on the level of Sudinkes it self and Puskesmas as a primary health care facilities. The role of pharmacist at Sudinkes Kota Wilayah Administrasi Jakarta Timur especially in pharmacies, foods and drinks (Farmakmin) subsection are holding a pharmaceutical facility licensing assistance when requested by PTSP, managing reports such as LPLPO, POR, and narcotic and psikotropic prescribing from puskesmas, hospital or Farmakmin facilities; managing the buffer and government program medicines; and commiting the development, surveillance and control of Farmakmin facilities. In accordance with the health ministry?s regulation number 30 years 2014 about the standards of pharmacy services at puskesmas, there are two functions of pharmacist role at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. First, in managerial function such as management of drug and medical equipment include planning needs, demand, revenue, storage, distribution, control, recording, monitoring and evaluation. Second, in clinical pharmacy function, several function that has not been implemented at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit are counseling , patients round / visite , monitoring and reporting side effects of medicine and monitoring drug therapy.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Nurhalimah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek kerja profesi apoteker di rumah sakit pusat angkatan darat (rspad) Gatot soebroto dilakukan selama periode September hingga oktober 2015. Praktek kerja ini bertujuan untuk memahami peran dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sebagai bagian dari upaya dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan calon apoteker sehingga nantinya dapat menerapkan pelayanan kefarmasian di rumah sakit sesuai ketentuan yang berlaku serta mampu berinteraksi langsung dengan pasien maupun bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya. Tugas khusus yang diberikan pada praktek kerja profesi adalah analisa masalah terkait obat pada pasien selulitis di ruang perawatan umum lantai V RSPAD Gatot Soebroto. Pemberian tugas khusus bertujuan untuk melakukan pemantauan terapi obat pada pasien sehingga mampu menganalisa masalah terkait obat yang diberikan pada pasien selulitis dan mampu memberikan intervensi dan saran pengobatan terhadap terapi obat yang diberikan. Analisa dilakukan dengan cara mengkaji data yang diperoleh dari hasil observasi langsung terhadap pasien, catatan perkembanagan pasien terintegrasi (CPPT), hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait serta penelusuran literatur terkait. Analisa masalah dilakukan dengan menggunakan metode klasifikasi menurut PCNE (Pharmaceutical Care Network Europe Foundation) V 6.2 2003-2010 dengan temuan masalah pada domain penyebab : p1.1, p1.4, p5.1 dan p8.1. Intervensi yang dilakukan selanjutnya sesuai klasifikasi PCNE adalah i1.2, i1.3, i2.1, i2.2, i2.4, i3.4, i3.5 dan i3.6. ABSTRACT Profession Internship at Indonesia Army Central Hospital (RSPAD) Gatot Soebroto had been held on the periode of September-Oktober 2015. The internship aims to learn and understand the role and responsibilities of pharmacists in hospital as part of efforts to enhance knowledge , skills , and the prospective pharmacists which in turn can apply the pharmacy service in hospital based on regulation and able to interact directly with patients and cooperate with other health professional. The special assignment given to analysis drug related problem (DRP) in patients cellulitis in a medical room PU floor V, Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto. The special assignments aims to monitor drug therapy in patients order to be able to analyze the drug related problem being provided in patients cellulitis and able to provide intervention and treatment suggestions.The analysis done by means of studying the data obtained from the results of direct observation towards patients, integrated patient development note (CPPT) , interviewing the parties involved and searching for the related literature. The analysis was conducted using the classification methods according to PCNE (pharmaceutical care network europe foundation) v 6.2 2003-2010 with the findings problems in domain cause: p1.1, p1.4, p5.1 and p8.1.then the interventions done in accordance PCNE classifications are i1.2, i1.3, i2.1, i2.2, i2.4, i3.4, i3.5 and i3.6.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Nurhalimah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma nomor 345 Tebet dilakukan selama periode bulan November 2015. Praktek kerja ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran apoteker di apotek, baik dalam bidang manajemen apotek maupun dalam hal pelayanan farmasi klinik.Peran apoteker dalam manajemen apotek meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Sedangkan pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat (PTO) dan monitoring efek samping obat (MESO). Tugas khusus yang dikerjakan dalam praktek kerja ini adalah mengenai evaluasi pertimbangan klinis resep pengobatan diabetes mellitus di apotek Kimia Farma nomor 345 Tebet. Evaluasi dilakukan terhadap salah satu lembar resep yang ada di apotek untuk selanjutnya dilakukan penilaian kerasionalan pengobatan diabetes mellitus pada resep tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi, ditemukan adanya duplikasi indikasi pada resep yakni pemberian galvus (vidagliptine) dan trajenta (linagliptine) yang keduanya merupakan obat anti diabetes dari golongan yang sama yakni golongan gliptine. Pada resep juga tidak ditemukan adanya petunjuk waktu pemberian obat. Dalam hal ini peresepan dapat dikatakan tidak rasional karena adanya peresepan majemuk dan jika ditinjau dari sudut pasien, resep tidak cost effective karena item obat yang dikombinasikan sudah tersedia dalam bentuk sediaan fix combination (kombinasi metformin & vidagliptin dan metformin & linagliptine).ABSTRACT Profession Internship at Kimia Farma Pharmacy number 345 Tebet had been held on the period of November 2015. It was held to learn and understand the role of pharmacist in Pharmacy, both in management pharmacy and in the terms of clinical pharmaceutical service. The role of Pharmacist in the management of pharmacy involving planning, procurement, revenue, storage, destruction, control, writing and reporting. While other clinical pharmaceutical services covering prescription studies, dispensing, drug information service, counseling, home pharmacy service, monitoring drug therapy and monitoring side effects of medicine. A special assignment that was done in this internship is about evaluation clinical consideration for the prescription of diabetes mellitus treatment in Kimia Farma Pharmacy number 345 Tebet. The Evaluation comes to one sheets prescription in pharmacies for further study about the rationalities of diabetes mellitus treatment prescribing. Based on the evaluation, any duplicate indications has been found on the prescription. the galvus ( vidagliptine ) and trajenta ( linagliptine ) both an anti diabetic agent among the same gliptine groups. On prescription also did not find any guide time provision of medicine. In this case the prescription can be said irrational due to the multiple prescribing. In terms of the patients, the prescription was not cost effective because the combination of drug items already available in the preparation fix combination (as a fix combination of metformin & vidagliptin and metformin & linagliptine).
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library