Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Pranoto
Abstrak :
Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini , tengah memasuki tahap industrialisasi dimana berbagai jenis industri tumbuh dengan kecepatan yang menakjubkan. Tahap tersebut ,dipercepat dengan derasnya laju relokasi industri dari banyak negara maju mencari faktor produksi yang biayanya masiJ:J. kompetitif. Kedua kondisi tersebut ,yang muncul secara bersamaan ,dari dalam dan luar negeri ,memperbesar magnitude pembangunan industri Disisi lain ,sebagai akibat langsung dari pembangunan industri ,maka pertumbuhan fungsi fungsi perkantoran dan komersial lain sebagai derived demand juga ttimbuh pesat. Sektor jasa juga berkembang pesat ,sebagai akibat akselerasi langsung terhadap industri.Demikian juga pada pertumbuhan GNP Indonesia yang semakin meninggi ,membuat berbagai pola konsumsi masyarakat bernbah. Kondisi kondisi tersebut melecut melonjaknya kebutuhan listrik sebagai infrastruktur dari pembangunan. Hampir disegala sektor ,pada kurun waktu terakhir ini ,kebutuhan listrik meningkat pesat.Perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin makmur juga menunjukkan indikasi meningkatnya jumlah konsumsi listrik per orang per tahun. Selain itu ,permintaan agar jumlah rumah tangga terlistriki bertambah juga meningkat pesat .
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pranoto
T.t: T.p, T.th
R 791.539 2 PRA g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiono Pranoto
Abstrak :
Rumah sakit merupakan suatu instansi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak terutama masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seiring terjadinya lonjakan jumlah rumah sakit swasta pada tahun 1990, maka rumah sakit harus mempunyai brand image nama yang mudah dikenal masyarakat baik yang dekat maupun yang jauh dari rumah sakit tersebut, tidak terkecuali rumah sakit Siloam Gleneagles. Dengan adanya RS yang berkembang di wilayah tangerang, diharapkan masyarakat mudah mengenal RS Siloam Gleneagles. Dari data-selama tiga tahun terakhir (1999-2001) diketahui bahwa poli anak mengalami peningkatan dalam hal jumlah kunjungan pasien di unit rawat jalan RS tersebut. Hal itu mungkin disebabkan RS tersebut berlokasi di daerah pemukiman penduduk dan adanya brand image yang baik terhadap poli anaknya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengunjung poli anak terhadap brand image dari RS Siloam Gleneagles berdasarkan aspek memorability, meaninglid, transferability, adaptability, protectability, dan berdasarkan aspek karekteristik pengunjung poli anak. Penelitian ini dilaksanakan di RS Siloam Gleneagles pada minggu pertama bulan Agustus 2002 dengan metode pengumpulan data secara cross sectional, pendekatan analisa yang digunakan adalah analisa kualitatif Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien yang sedang mengantarkan pasien pada poli anak. instrumen yang digunakan berupa kuisioner dan pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa secara keseluruhan persepsi pasien terhadap nama RS Siloam Gleneagles sudah baik (79.4% dari seluruh responden), namun jika dilihat lebih dalam terdapat beberapa kekurangan pada masing-masing indikator brand image. Diantaranya pada pengetahuan pasien terhadap arti nama dan logo Gleneagles, pengucapan nama, perasaan asing terhadap nama Gleneagles. Selain itu, secara keseluruhan tidak ada huhungan antara karakteristik keluarga pasien dengan persepsi terhadap nama Gleneagles. Namun hanya pada variabel jenis kelamin saja yang menunjukkan adanya hubungan dengan persepsi terhadap nama Gleneagles (p=0,O26). Dengan temuan diatas sebaiknya diperlukan adanya suatu peningkatan dari pihak rumah sakit pada indikator-indikator yang lemah dalam penelitian ini. Misalnya dengan lebih mempromosikan profil rumah sakit, dengan lebih menekankan pada nama atau merek rumah sakit kepada publik. ......The Perception of Patient's Family from Pediatric Outpatient Poly Year 2002 about Brand Image of Siloam Gleneagles Hospital Lippo Karawaci TangerangHospital is a instancy which needed most by public especially whom need health services. With such condition, to make hospital know by public, hospital must have band image, name which easily know by people who live near or for a way from hospital, including Siloam Gleneagles hospital. With the existing of hospital which growing in Tangerang area, it wished that people an easily recognize Siloam Gleneagles hospital. But, the impression people got all this time was that Siloam Gleneagles Hospital (SCi1-1) expensive on their tariff since the the building and as a part of foreign hospital group. From datas during last 3 years (1999-2002) there are increasing of outpatient visitors of pediatric poly of this hospital. This possible caused by the area where the hospital located was and there was a good brand image of its pediatric poly. The objective of this study is to know the perception of pediatric poly visitors about SObI band image based on mernorabolity, irieartingfil, transferability, adaptability, and protectability aspects. This study was conducted in SGH on the first week of August 2002 with cross section methode, analysing approach using kualitative population on this study are the whole family of patient whom accompanied the patient to pediatric poly. The instntmen used was quesioner and dates collecting by interview. Study result was that the whole patient perception about name of SOH was good (79,4 % from all respondent), but if we look deeper there ware some on each brand image's indicators. Among those are patient knowlegde about the meaning of name attd logo of Gleneagles, name pronunciation, odd feeling to Gleneagles name. Beside that, there is no correlation between patient's family characteristic with their preception to Gleneagles name. Only sex variable shows the correlation with perception of Gleneagles name (p=0.026). With this finding, the hospital should increase the weak indicators on this study, like promoting more hospital pro tile. more pressure on hospital name or brand to the public, or by more Indonesia'ing hospital name.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wati A. Pranoto
Abstrak :
Dalam tesis ini, akan dibahas tentang formulasi dan evaluasi elemen cangkang triangular DKMT18FS dengan pendekatan facetted shell (bidang datar). Pendekatan bidang datar digunakan dalam mendiskritisasikan struktur cangkang yakni dengan mengkombinasikan elemen membran dan elemen pelat, dimana elemen membran yang digunakan adalah elemen membran ALLMAN dan elemen pelat yang digunakan adalah elemen pelat DKMT yang dikembangkan oleh Katili pada analisa pelat bending dengan Metode Elemen Hingga. Elemen DKMT ini dikembangkan berdasarkan teori pelat Reissner-Mindlin, selain memperhitungkan efek lentur pada pelat tersebut, juga memperhitungkan deformasi geser transversal yang terjadi, sehingga apabila setelah dikombinasikan dengan elemen membran ALLMAN maka akan didapat suatu elemen cangkang yang dapat diterapkan baik untuk struktur cangkang tipis maupun pada struktur cangkang tebal. Dari evaluasi yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa elemen ini dapat digunakan untuk kasus tipis dan tebal, lulus uji Gerakan Benda Kaku untuk gabungan elemen yang datar, tidak memiliki Spurious Mode, tidak ada Shear Locking dan Membrane Locking untuk kasus tipis, memenuhi semua kriteria uji konvergensi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Pranoto
Abstrak :
Penelitian tentang penggunaan senjata api oleh anggota reserse dalam penangkapan terhadap pelaku kejahatan dengan kekerasan, menempatkan gejala-gejala pada pengambilan keputusan akibat dari adanya interaksi sosial, sehingga yang menjadi unsur penelitian Serta analisis ini adalah interaksi. Adapun model analisis yang digunakan adalah rnenggunakan pendekatan teori interaksi simbolis menurut Herbert Blumer dengan mempadankan pada analisis yang digunakan oieh David F. Luckenbill tentang interaksi sosial antara pelaku dengan korban yang berakhir dengan pembunuhan. Alasannya adalah proses pentahapan dalam interaksi ini dapat mengoperasionalkan teori interaksi simbolis menurut Herber Blumer, serta cukup relevan untuk melihat gejala-gejala penggunaan senjata api oleh anggota reserse (walaupun tidak sama persis). Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah dengan metode kualitatif, Tehnik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan terhadap obyek dan subyek penelitian. Peneliti mengumpulkan informasi dari para pelaku (polisi yang bertugas melakukan penangkapan) tentang peristiwa yang telah dan sedang terjadi. Informasi yang dikumpulkan melaiui tehnik wawancara lebih difokuskan pada peristiwa yang terjadi Selama penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan senjata api oleh anggota reserse sebagai suatu bentuk keputusan yang dipengaruhi oleh proses pemaknaan ketika terjadi interaksi. Proses pemaknaan mengarah pada pemberian label yang memberikan valensi negatif terhadap pelaku kejahatan, sehingga sikap dan perilaku anggota reserse yang ditugaskan melakukan penangkapan akan memiliki rencana tindak yang telah dipersiapkan dan diputuskan sebelumnya, sehingga penggunaan senjata api terhadap pelaku kejahatan pada saat penangkapan terdapat penyimpangan dalam peiaksanaannya. Diiihat dari proses pentahapan interaksi antara polisi dengan pelaku kejahatan dengan menganalogkan proses interaksi antafa pelaku dengan korban yang berakhir dengan pembunuhan (David F. Luokenbill) terdapat beberapa persamaan (walaupun tidak sama persis) dengan interaksi polisi dengan penjahat ketika penangkapan. Perbedaan terletak adanya tahap awal sebelum tahap pertama interaksi awal dimulai. Tahap initah justru yang paling menentukan tindakan anggota polisi pada saat proses penangkapan (memasuki tahap selanjutnya). Disamping ilu pada tahap terakhir akan sangat berbeda tindakan polisi ketika meiihat penjahat telah roboh diterjang senjata api, dengan tindakan pelaku kejahatan terhadap korbannya. Tindakan polisi lebih mencari upaya pembenaran secara hukum atas tindakannya. Kesimpulan penelitian adalah terdapat penyimpangan dalam penggunaan senjata api oleh anggota resérsle dalam penangkapan terhadap pelaku kejahatan dengan kekerasan.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T 5811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sugio Pranoto
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat keterpakaian jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS, (2) mengetahui tingkat kepuasan pengguna atas jasa AV di UK Petra dan ITS, (3) melihat perbedaan keterpakaian jasa AV antara perpustakaan UK Petra dengan ITS (4) melihat perbedaan kepuasan pengguna atas jasa AV antara perpustakaan UK Petra dengan ITS. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan survei. Sampel yang dipilih adalah mahasiswa UK Petra dan ITS yang masih aktif kuliah dan terdaftar sebagai anggota perpustakaan serta pernah mcnggunakan Jasa AV. Metode pengumpulan data berbentuk kuesioner. Dengan model pertanyaan tertutup dan terbuka dilengkapi dengan kolom komentar dan saran. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan teknik aksidental dan diperoleh responden masing-masing 48 orang di perpustakaan UK Petra dan 56 orang di ITS. Data yang terkumpul diolah dan dihahas secara deskriptiIT Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jasa AV di UK Petra dan ITS bejum berjalan secara maksimal karena cenderung berfungsi sebagai sarana hiburan. Hal ini belurn sejalan dengan Tri Dhanna perguruan tinggi, yang mempunyai fungsi pendidikan dan pengajar. Ada 4 jenis pengguna jasa AV yaitu, (a) pengguna yang jarang memanfaatkan tetapi puas terhadap layanan yang diberikan, (b) pengguna yang karena kebutuhan sering datang memanfaatkan jasa tetapi tidak puas, (c) pengguna yang sering datang memanfaatkan jasa dan mereka merasa puas, (d) pengguna yang jarang memanfaatkan jasa dan merasa tidak puas terhadap layanan yang diberikan. Promosi (penunjang) merupakan aspek utama yang sangat mempengaruhi keterpakaian dan kepuasan pengguna alas jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS. Perbandingan keterpakaian dan kepuasan alas jasa AV antara perpustakaan UK Petra dan ITS adalah sebagai berikut : (a) keterpakaian koleksi jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS secara keseluruhan adalah rendah, (b) kepuasan pengguna alas jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS secara keseluruhan adalah tinggi, (c) secara keseluruhan tidak ada perbedaan keterpakaian dan kepuasan pengguna atas jasa AV di UK Petra dan ITS. Kecuali pada koleksi mikrofilm. Penggunaan mikrofilm UK Petra mendapat tanggapan responden ""rendah"" sedangkan di ITS adalah ""tinggi"", (d) terdapat perbedaan kepuasan atas pelayanan , waktu layanan dan biaya layanan. Responden ITS merasa puas terhadap layanan, waktu layanan dan biaya layanan. tetapi responden UK Petra adalah sebaliknya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvini Pranoto
Abstrak :
Percepatan Integrasi ASEAN melalui 11 sektor prioritas, merupakan salah satu strategi dari ASEAN, guna meningkatkan dan memperluas skema kerjasama ASEAN. Percepatan integrasi tersebut mulai di canangkan pada bulan Oktober 2003 pada KTT ASEAN ke 9 di Bali. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk ASEAN Economic Community (AEC) atau Bali Concord II. Selanjutnya pada rencana aksi ekonomi Bali memaparkan pentingnya percepatan integrasi atau liberalisasi pada sebelas sektor prioritas. Sebelas sektor tersebut meliputi sektor produk berbasis Kayu; Otomotif; Produksi Karet; tekstil dan pakaian jadi; produk pertanian dan perikanan; elektronik; e-bisnis dan perawatan kesehatan; perhubungan udara dan pariwisata. Indonesia kemudian ditunjuk sebagai koordinator untuk sektor otomotif dan sektor produk berbasis Kayu (Wood based product). Selanjutnya ASEAN Framework Agreement for the integration of Priority Sectors (Vientiane Action Program - VAP) resmi ditandatangani bulan November 2004 dan akan mulai diberlakukan (entry into force) mulai tanggal 31 Agustus 2005 mendatang (lihat kerangka persetujuan bagian 6 artikel 26 nomor 1). Akselerasi atau percepatan integrasi ini mempunyai arti penting yaitu; Guna meningkatkan perdagangan intra-ASEAN serta menciptakan aktifitas ekonomi, meningkatkan efisiensi dan keunggulan kompetisi, menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru. Skema-skema yang digunakan sebagai inisiatif untuk mencapai percepatan integrasi kawasan ASEAN termasuk AFTA (ASEAN Free Trade), AICO (ASEAN industriai Cooperation), AlA (ASEAN Investment Area) dan AFAS (ASEAN Framework Agreement on Services). Negara ASEAN 4 (Indonesia bersama Malaysia, Thailand dan Filipina) merupakan negara utama yang menghasilkan produksi otomotif di kawasan. Produk ini (otomotif dan komponen otomotif) menjadi bagian dari global sharing product kawasan. Beberapa MNC (Multi National Company) seperti Toyota dan Honda merupakan pemimpin market di kawasan ASEAN. Beberapa negara ASEAN kemudian menjadi basis dari produksi mereka. Karena industri otomotif mempunyai rantai nilai yang iebar, maka beberapa negara industri menjadikan produk otomotif sebagai mesin ekonomi. Namun di Indonesia industri otomotif masih belum termasuk industri yang kompetitif. Tesis ini fokus pada studi kasus otomotif yang terkait dengan dampak percepatan integrasi perdagangan ASEAN terhadap perekonomian Indonesia. Tujuan tesis ini adalah untuk mempeiajari manfaat dari percepatan integrasi ASEAN dikaitkan clengan perekomian Indonesia, dengan menggunakan pendekatan ekonomi dan non ekonomi. Metode penelitian pada tesis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan mencoba menjawab pertanyaan Apa dan Mengapa percepatan integrasi perdagangan ASEAN bermanfaat bagi perekonomian Indonesia. Di Indonesia perkembangan produksi otomolif yang berorientasi ekspor dan investasi asing telah memberikan dampak yang positif bagi peningkatan GDP. Skema AFTA dan CEPT telah memberikan dampak yang menguntungkan baik bagi produksen otomotif maupun host country, namun hal itu mempersyaratkan iklim usaha yang kondusif. Maka peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan investasi dan industri otomotif di Indonesia sangat penting. Melalui analisa persepsi kolektif dengan menggunakan metode analisa proses hirarki (AHP), lima orang responden ahli menyarankan lima prioritas utama yang perlu diperhatikan guna mencapai goal yaitu memperoieh manfaat dari akselerasi integrasi perdagangan ASEAN. Saran tersebut termasuk perhatian pada potensi sumber daya manusia yang melimpah sebagai suatu kekuatan, namun Iemah dalam kompetensi; perhatian dalam peluang untuk membangun daya saing produk yang kompetitif; perhatian terhadap hambatan berupa iklim bisnis yang tidak kondusif dan ketatnya kompetisi pasar terhadap produk berkualitas namun berharga murah. Selain analisa AHP, anaIisa Faktor STEP (SosiaI, Teknologi, Ekonomi, Politik) juga digunakan dalam tesis ini. Basis Teori yang digunakan adalah Regionalisasi, Rantai Nilai dan Porter Diamond dari Michael Porter, Teori Pohon Industri, Teori Perdagangan Internasional dan Teori perdagangan dan Pembangunan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Adhi Pranoto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembiayaan berbasis aktivitas untuk setiap jenis pelayanan yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Subang. Konsep biaya yang diiakukan adalah pada tahap pertama semua biaya dibebankan terhadap proses produksi atau usaha yang utama atau disebut juga pusat aktivitas. Selanjutnya di tahap ke dua dari pusat aktivitas ini, sistim tersebut membebankan biaya-biaya ke produk. Kajian pustaka yang mendukung penelitian ini terkait dengan analisa biaya, pola akuntansi biaya, metode analisa biaya, activity based costing, penentuan biaya produk berbasis aktivitas, implementasi ABC, activity based management, hubungan ABC dan ABM, dan hubungan ABM terhadap efisiensi biaya produksi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif eksploratif. Unit Analisis dalam penelitian ini adalah Instalasi Radiologi RSUD Kabupaten Subang. Subyek penelitiannya adalah jenis pelayanan yang dilakukan di Instalasi Radiologi. Berdasarkan hasil penelitian, pembiayaan yang berlaku di Instalasi Radiologi RSUD Kab. Subang saat ini adalah akuntansi biaya tradisional yang menggabungkan beberapa jenis pelayanan (produk) dalam tiga kelompok pemeriksaaan radiologi. Penelitian dilakukan untuk merancang metode pembiayaan yang akan digunakan yaitu metode activity based costing. Penelitian dilakukan dengan melakukan identifikasi aktivitas terhadap pelayanan radiologi tanpa media kontras, dengan media kontras dan ultrasonografi kemudian dilakukan identifikasi sumber pelayanan radiologi, yang dilanjutkan dengan identifikasi cost driver pelayanan radiologi. Pembahasan dilakukan dengan membuat model pembiayaan berbasis aktivitas di Instalasi Radiologi kemudian dilakukan simulasi pembiayaan berbasis aktivitas di Instalasi Radiologi. Hasil yang diperoleh adalah semua jenis pelayanan di Instalasi Radiologi mengalami defisit. Defisit terbesar adalah pada Pelayanan Foto Thorax, kemudian Pelayanan Foto Ekstremitas Bawah, Pelayanan Ultrasonografi, Pelayanan Foto Articu/atio Cubiti, Wrist Joint, dan Manus, Pelayanan Foto Abdomen Tiga Posisi, SPN, serta Cranium Tiga Posisi. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa konsep subsidi silang tidak dapat teriaksana di Instalasi Radiologi RSUD Kab. Subang ini, terlihat dengan semua pelayanan di Instalasi Radiologi mengalami defisit. Hal ini terjadi karena model penetapan tarif di Instalasi Radiologi selama ini tidak mendukung untuk penghitungan biaya yang sebenarnya (real cost), karena biaya Jasa Sarana pelayanan di Instalasi Radiologi ditetapkan atas dasar tingkat kecanggihan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Pranoto
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada peningkatan kualitas jaringan High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) dalam industri telekomunikasi. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kualitas jaringan HSDPA dan kepuasan pelanggan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penerapan siklus DMAIC pada Six Sigma dan Importance Performance Analysis (IPA) sebagai kontrolnya. Dari hasil analisis didapat Call Setup Success Rate (CSSR) merupakan parameter Critical to Quality pada HSDPA dengan kualitas terendah. Hasil penelitian memberikan perubahan rata-rata CSSR dari 98,44% menjadi 99,43% dan level sigmanya dari 3,6<σ<3,7 menjadi σ > 4,0. Dan dari hasil pengukuran IPA menunjukan nilai performansi 3,62 melebihi nilai kepentingan 3,56 yang artinya pelanggan puas, sehingga perbaikan tadi sekaligus memberikan hasil baik pada perusahaan. ......This study focus on quality improvement of High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) network in telecommunication industry. The purpose of this study is to improve quality of HSDPA network and customer satisfaction. The research method used in this reaseach is through implementation of Six Sigma DMAIC cycle and Importance Performance Analysis (IPA) as control. From analysis is found that Call Setup Success Rate (CSSR) as Critical to Quality parameter on HSDPA with lowest quality. The result give the average change in CSSR from 98,44% to 99,43% and sigma level from 3,6<σ<3,7 to σ > 4,0. And the result of IPA measurement show performance score is 3,62 greater than importance score 3,56 that mean the customer is satisfied, so that the improvement was at the same time provide good results on that company.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>