Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmat Hidayat
"Jaringan nirkabel adhoc (MANET) merupakan jaringan yang bersifat sementara, spontan, tidak memililki infrastruktur dan host (node) yang memiliki mobilitas tinggi dan acak. Setiap node dalam jaringan saling berkomunikasi untuk dapat melewatkan paket dari node sumber ke node tujuan. Metode komunikasi setiap node untuk dapat melewatkan paket diatur oleh protocol routing. Karena MANET tidak memiliki infrastrukur dan tidak ada peran khusus suatu node dalam jaringan (tidak ada node khusus yang memantau aktifitas jaringan), MANET sangatlah rentan terhadap ancaman serangan-serangan keamanan.
Salah satu ancaman tersebut adalah serangan blackhole, blackhole akan selalu mengambil alih jalur pengiriman paket dari node sumber dan membuang paket yang melewatinya. Hal ini menyebabkan paket tidak sampai ke node tujuan dan berdampak pada rendahnya Quality of Service (QoS) terutama pada packet los. Skripsi ini mensimulasikan serangan blackhole dalam jaringan nirkabel adhoc dan menganalisa performa routing protocol IDSAODV sebagai solusi meminimalisasi pengaruh serangan blackhole melalui pengukuran Quality of Service (QoS).
Hasil pengukuran QoS IDSAODV yang dibandingkan dengan QoS AODV yaitu terjadi penurunan jumlah rata-rata packet loss karena serangan blackhole sebesar 18,65% dan rata-rata total packet loss sebesar 21.67%, peningkatan juga terjadi pada packet delivery ratio sebesar 21.67 % serta penurunan rata-rata end to end delay sebesar 7.71 ms.

Mobile Ad hoc Network (MANET) is temporary network which no infrastructure and also every node in the network has high and random mobility. Every node in the network communicated each other to forwarding data packet from source node to destination. Communication mechanism for every node to forwarding data packet is regulated by routing protocol. Since MANET has non infrastructure network and there is none of special node in the network that can be monitored the whole network activity, MANET is vulnerable and unprotected for security attacks.
One of these attacks is blackhole attack, blackhole is always absorb any packet in the network path and drop every packet which through those node. Thus the data packet cannot be received to the destination node and affected for the worse Quality of service (QoS) especially packet loss. This final assignment simulated blackhole attack in the MANET and also analyze performance of the IDSAODV routing protocol as a solution to mitigating the effect of blackhole attack which measuring of Quality of Service (QoS).
The results of measuring QoS of IDSAODV routing protocol which compared by QoS of AODV routing protocol that the average of packet loss by blackhole dropping packet was decreasing by 18.65% and the average of all packet loss was decreasing by 21.67 % , the average of packet delivery ratio was increasing for 21.67 % and also the average of end to end delay was decreasing by 7.71 ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rachmat Hidayat
"ABSTRAK
Perjanjian SPS memuat kerangka aturan dan tata tertib secara multilateral yang harus dipatuhi oleh seluruh negara anggota dalam langkah untuk mengembangkan dan menegakkan tindakan-tindakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan agar memperkecil pengaruh negatif terhadap perdagangan melalui pengharmonisasian tindakan-tindakan tertentu. Perjanjian SPS memperbolehkan negara anggota dalam menerapkan kebijakannya sendiri untuk menentukan standar kesehatan atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mengamankan produk pangannya ataupun atas hewan dan tanaman di dalam wilayahnya (standar nasional). Namun, di sisi lain, Perjanjian SPS tidak secara rinci mengatur penerapan atau ruang lingkup dari standar nasional oleh negara anggota. Berkaitan dengan penulisan hukum yang dilakukan, timbul permasalahan mengenai pengaturan kebijakan standar nasional oleh negara-negara anggota WTO serta dampak dari pemberlakuan Perjanjian SPS bagi produk pertanian Indonesia sesuai dengan peraturan-peraturan internasional dan hukum positif Indonesia.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada data sekunder dan data kepustakaan sebagai sumber utama serta hukum positif yang berlaku, antara lain konsep-konsep hukum perdagangan internasional dalam kerangka Organisasi Perdagangan Dunia, teori-teori mengenai standar privat dan nasional, serta Perjanjian Perlindungan Kesehatan dan Kehidupan Manusia, Hewan, dan Tumbuhan

ABSTRACT
SPS Agreement contains rules and orders in a multilateral manner which must be obeyed by all members for taking sanitary and phytosanitary measures necessary for reducing negative impact on trade through specified measures harmonization. In the SPS Agreement, members have the right to take sanitary and phytosanitary measures through its regulations and policies by choosing healthy standard or actions which can be done for saving food products or another actions for its sanitary and phytosanitary in their territories (national standard). However, SPS Agreement is not in detail regulating the application or scope of national standard by members. Regarding with this issUni Eropa, there are several problems of setting policy of national standard by WTO members and the impact of this Agreement for Indonesian Agriculture products according to the international regulations and prevailing law of Indonesia.
The method of this final project is a normative juridical, which emphasize on the secondary data and literature study as its primary source and also the governing law and regulation. These data would be in the form of concepts in international trade law in the framework of World Trade Organization, the theory national standard and private standard, as well as the Agreement on the Application of Sanitary and Phytosanitary Measures"
2016
T45549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Hidayat
"Penelitian difokuskan pada cuitan para netizen pendukung Ganjar Pranowo melalui saluran media sosial Twitter atas pidato Puan Maharani, menggunakan kajian semiotika komunikasi saat pertama kali sindiran Puan Maharani kepada Ganjar Pranowo 22 Mei 2021. Penelitian mengungkap bentuk dan proses semiotika menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure netizen Ganjar Pranowo di Twitter,bagaimana netizen Ganjar Pranowo yang tak terorganisir mengampanyekan Ganjar Pranowo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif konstruktivisme. Sumber data penelitian berasal dari data primer yaitu amatan langsung dari akun-akun Twitter pendukung Ganjar Pranowo serta data sekunder yang diperoleh dari wawancara narasumber untuk memperkuat penelitian ini. Hasil penelitian mengungkap berupa tanda-tanda (signs), kata (words), frase (phrases), dan kalimat-kalimat (sentences) yang terkonstruksi di dalam cuitan para netizen pendukung Ganjar Pranowo menunjukkan dalam pidato Puan Maharani terdapat bentuk kampanye negatif terhadap Ganjar Pranowo menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Output penelitian berupa saran dan kritik atas bentuk dan proses seminotika yang ideal, baik pemilihan kata, frase, dan kalmat, dalam komunikasi publik merujuk pada pidato Puan Maharani.

The research focuses on the tweets of netizens who support Ganjar Pranowo via Twitter social media channels for Puan Maharani's speech, using a study of communication semiotics when Puan Maharani first satireed on Ganjar Pranowo May 22, 2021. The study reveals the form and process of semiotics using Ferdinand de Saussure's theory of semiotics, Ganjar netizens Pranowo on Twitter, how unorganized netizens of Ganjar Pranowo campaigned for Ganjar Pranowo. This research is a qualitative constructivism research. The source of research data comes from primary data, namely direct observations from Twitter accounts supporting Ganjar Pranowo and secondary data obtained from interviewing sources to strengthen this research. The results of the study revealed that signs, words, phrases, and sentences constructed in the tweets of netizens supporting Ganjar Pranowo showed that in Puan Maharani's speech there was a form of negative campaign against Ganjar Pranowo. ahead of the 2024 presidential election. The research output is in the form of suggestions and criticisms on the ideal form and seminotic process, both in the choice of words, phrases, and sentences, in public communication referring to Puan Maharani's speech."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library