Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmi Handayani
"Latar belakang: Etiologi dari Gangguan Perkembangan Pervasif (GPP) masih belum diketahui dengan pasti. Berbagai penelitian terus dilakukan untuk menemukan etiologi sebenarnya dari GPP. Berbagai kemungkinan telah dipikirkan mengenai etiologi dari GPP, mulai dari faktor genetik sampai faktor-faktor risiko eksternal yang berperan untuk terjadinya GPP. Mengingat dampak buruk yang dapat terjadi apabila anak dengan GPP tidak diintervensi secara dini dan data mengenai faktor-faktor risiko eksternal sampai saat ini belum ada di Indonesia, maka penulis berminat untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor risiko yang terkait dengan GPP sehingga dapat dilakukan beberapa tindakan prevensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan GPP pada saat kehamilan, proses kelahiran, keadaan saat anak lahir, riwayat medis anak dan riwayat keluarga dengan GPP.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross sectional terhadap anak dengan GPP dan anak NonGPP yang bcrobat jalan kc poliklinik psikiatri anak dan remaja RSUPNCM yang meincnuhi kriteria penelitian. Instrwnen yang digunakan adalah DSM IV untuk mendiagnosis GPP pada anak dan daftar isian dari faktor-faktor risiko selama kehamilan, kelahiran, riwayat medis anak dan riwayat keluarga dengan GPP.
Hasil : Telah didapatkan 57 anak yang diteliti terdiri dari 41 anak dengan GPP dan 16 anak dengan NonGPP. Dan berbagai faktor risiko yang diteliti terdapat dua faktor yang signifikan secara statistik yaitu faktor ibu yang mengkonsumsi ikan sewaktu hamil (p 0,01 ; OR 4,54 ; 95%C11,33-15,48) dan faktor keluarga lain (kakak/sepupu) yang menderita GPP (p 0,04 ; OR 4,13 ; 95%CI 1,02-16,68).
Simpulan: Hasil dari penelitian ini tidak seluruhnya mendukung penelitian penelitian sebelumnya. Interpretasi dari hasil penelitian ini cukup sulit mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan penelitian yang muncul. Faktor-faktor risiko yang kemungkinan berperan adalah adanya hubungan antara riwayat keluarga lain (kakak/sepupu) yang menderita GPP dan faktor risiko makan ikan laut pada ibu hamil. Faktor risiko makan ikan laut pada ibu hamil mungkin berperan, namun penelitian selanjutnya diperlukan untuk meneliti waktu yang tepat saat makan ikan laut, dan jumlah makanan ikan laut yang dimakan untuk mendapatkan hubungan yang lebih bermakna.

Background: The exact etiology of Pervasive Developmental Disorder (PDD) is still unknown although genetics and external risk factors have been associated with it. There are ongoing studies investigating the etiology of PDD. Early intervention is necessary due to its enormous negative impact on the child. The researcher would like to investigate the external risk factors associated with PDD since there are potentially modifiable. The purpose of this study is to find risk factors associated with PDD that may be present during pregnancy, birth, development of the child and family history associated with PDD.
Methods: This is a cross sectional study conducted at the child and adolescent psychiatric outpatient unit at RSUPN-CM. DSM IV criteria is used to establish the diagnosis of children with PDD and a questionnaire addressing parental characteristic during pregnancy, birth, child condition, development of the child and family history with PDD.
Result: A total of 41 subjects with PDD and 16 subjects with NonPDD are involved. From a number risk factors that has been studied only two factors were significantly correlated with PDD: maternal consumption of ocean fish during pregnancy with p=0,01;OR 4,54 ; 95%C1 1,33-15,48 and family history associated with PDD with p-0,04; OR 4,13; 95%CI 1,02-16,68 .
Conclusion: Our result do not support the findings of previous studies although' it is difficult to interpret present result due to many limitations. External risk factor such as maternal fish consumption during pregnancy may be a predisposing factor to the development of PDD. However, further studies are necessary to investigate the precise timing and amount of exposure to ocean fish that will cause eventual PDD in the child.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T21268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Handayani
"RSUP Fatmawati sebagai salah satu rumah sakit pengampu PTRM di wilayah
DKI Jakarta melakukan pembinaan terhadap beberapa satelit di wilayah kerjanya.
Cakupan satelit yang rendah, masalah penggunaan napza lain serta beberapa
satelit yang merasakan adanya perbedaan cara petugas pembina melaksanakan
bimbingan membuat peneliti merasa perlu untuk melakukan evaluasi terhadap
pembinaan dan efektivitasnya terhadap layanan PTRM di satelit.
Penelitian ini dilakukan di RSUP Fatmawati dan 4 satelit diwilayah DKI Jakarta.
Metode deskriptif-kualitatif digunakan untuk mengetahui evaluasi pembinaan
PTRM RSUP Fatmawati di satelit dan; efektivitas pembinaan terhadap kualitas
layanan di 4 satelit wilayah DKI Jakarta. Data diperoleh dari hasil wawancara
mendalam dengan informan secara purposive yaitu petugas PTRM RSUP
Fatmawati, petugas dan klien di satelit serta didukung dengan FGD dan studi
dokumen laporan terkait. Selanjutnya data yang diperoleh direduksi,
dikelompokkan sesuai pokok permasalahan, dan dianalisis dengan
membandingkan antara hasil wawancara dan dokumen dalam bentuk uraian.
Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, evaluasi pembinaan PTRM RSUP
Fatmawati di satelit menunjukkan: (1) belum tersedia SPO pelaksanaan supervisi
ke satelit; (2) belum seragamnya materi pelaksanaan supervisi oleh petugas; (3)
persepsi petugas pelaksana mengenai layanan belum kearah kualitas pelayanan di
satelit; (4) belum ada pengawasan dari Kementerian Kesehatan terkait
pelaksanaan supervisi petugas RS Pengampu. Untuk itu diperlukan upaya untuk
mengatasinya dengan membuat SPO pelaksanaan supervisi ke satelit yang baku
dan dapat diterapkan dalam pelaksanaan supervisi ke satelit. Kedua, pembinaan
sudah dilaksanakan secara efektif terhadap aspek output. Dikatakan efektif yaitu
apabila tujuan yang ingin dicapai telah terlaksana, hal ini dibuktikan dengan
keberhasilan layanan PTRM di 4 satelit wilayah DKI Jakarta. Pembinaan belum
efektif terhadap aspek input dan proses layanan PTRM di satelit. Upaya yang
harus dilakukan petugas Pembina adalah membuat usulan kepada Kementerian
Kesehatan agar sistem pembinaan yang dilakukan oleh RS pengampu agar dapat
mempunyai kewenangan terhadap pelayanan di satelit atau melakukan koordinasi
kepada stake holder terkait masalah terhadap SDM dan fasilitas di satelit.

The research was conducted in Fatmawati and 4 satellite region of Jakarta.
Descriptive-qualitative method used to determine the evaluation of coaching
MMT Fatmawati in satellite and; effectiveness of supervision on the quality of
satellite services in 4 areas of Jakarta. Data obtained from in-depth interviews
with informants purposively namely Fatmawati MMT officers, officials and
clients in the satellite and supported by focus group study of documents and
related reports. Furthermore, the data obtained is reduced, grouped according to
subject matter, and analyzed by comparing the results of interviews and
documents in narrative form.
The results showed, first, formation evaluation MMT Fatmawati in satellite
shows: (1) has not been available to the Satellite SPO implementation supervision,
(2) the material has not been uniform implementation of supervision by officers,
(3) perceptions regarding the executive officers yet toward service quality of
service on satellites, (4) there is no supervision of the Ministry of Health on the
implementation of the supervision officer RS custodian. Therefore, efforts to cope
with the implementation of supervision to make SPO satellite and can be applied
in the implementation of supervision to the satellite. Second, coaching is carried
out effectively against the output aspect. Is said to be effective if the objectives
have been accomplished, this is evidenced by the success of MMT services in 4
satellite Jakarta area. Yet effective coaching input and process aspects of MMT in
the satellite services. Efforts must be made officers of PTRM Fatmawati Hospital
is to make a proposal to the Ministry of Health for the system development
undertaken by RS custodian in order to have the authority to services at the
satellite or to coordinate the relevant stakeholders on HR issues and in satellite
facilities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2103
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library