Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Rahmat Hidayat
"Tesis ini bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks naskah Wawacan Majapait (WM), dengan pendekatan filologis. Naskah WM merupakan karya Haji Hasan Mustapa (HHM) yang disalin oleh Haji Muhammad dalam bahasa Sunda dengan menggunakan aksara Pegon. Berdasarkan kajian tema, naskah WM berisi ajaran keagamaan yang mengungkapkan tema hubungan Tuhan dengan manusia dan proses pencarian Tuhan oleh manusia. Berdasarkan fungsinya, naskah WM memiliki fungsi pendidikan, sosial, praktis, dan sebagai sanggahan terhadap orang-orang yang berbeda pemahaman keagamaan dengan HHM.

This thesis is aimed to result text edition of Wawacan Majapait (WM) manuscript, by using philological approach. WM manuscript is a work of Haji Hasan Mustapa (HHM) and was scribed by Haji Muhammad in Sundanese language using Pegon alphabet. On its theme, WM manuscript contains religion teaching which reveals God and human relationship and God search process by man. Based on the function, WM manuscript denotes educational, social, and practical function and as a respond to people who have different religion understanding with HHM."
2009
T26152
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
"Pola makan modern kaya karbohidrat merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kandidiasis oral. Namun belum jelas diketahui apakah pertumbuhan C. albicans akan meningkat bila terjadi glukosa dalam medium pertumbuhan. Tujuan: Menganalisis efek penambahan glukosa 1%, 5%, 10% terhadap pertumbuhan C. albicans in vitro. Metode: Isolat C. albicans klinik dari usapan mukosa mulut pasien kandidiasis oral dideteksi pada CHROMagar dan serum. Sebagai pembanding, C. albicans strain ATCC 10231 juga dideteksi dengan cara yang sama. C. albicans yang tumbuh dibiak dalam SDA selama 2 hari, kemudian dikumpulkan dan dibiakkan kembali dalam SDB yang telah ditambah glukosa 1%, 5%, dan 10% selama 3 atau 7 hari pada suhu ruang. Sebagai kontrol adalah C. albicans yang ditumbuhkan dalam SDB tanpa penambahan glukosa. Pertumbuhan C. albicans diukur dengan menghitung CFU/ml C. albicans dalam cawan petri. Uji statistik menggunaka ANOVA dengan a 0.05. Hasil: Setelah 3 hari, pertumbuhan C. albicans isolat klinik 1%, 5%, dan 10% berturut-turut adalah 181.5, 582, dan 811 CFU/ml; sedangkan C. albicans ATCC 10231 adalah 21.5, 177.5, 375.5 CFU/ml. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol yaitu 970 (isolat klinik) dan 957 (ATCC) CFU/ml. Setelah 7 hari diperoleh pertumbuhan C. albicans isolat klinik adalah 2350, 9650, dan 9650 CFU/ml; sedangkan C. albicans ATCC 10231 adalah 5000, 5450, 3550 CFU/ml. Pertumbuhan kelompok kontrol 7 hari adalah 5000 (klinik) dan 5150 (ATCC) CFU/ml. Analisis ANOVA menunjukkan bahwa setelah 3 hari penambahan glukosa 1% menurunkan pertumbuhan C. albicans secara bermakna baik pada isolat klinik maupun strain ATCC 10231 (p < 0,05). Pada kelompok 7 hari penambahan glukosa 5% dan 10% meningkatkan pertumbuhan C. albicans isolat klinik secara bermakna (p < 0,05). Simpulan: Glukosa 5% dan 10% dapat meningkatkan pertumbuhan C. albicans in vitro. Penambahan glukosa 1% dapat menghambat pertumbuhan C. albicans pada durasi 3 hari.

High carbohydrate intake is one predisposing factor of oral andidiasis. Whether glucose addition in medium will increase the growth of Candida albicans is still unclear. Objective: Investigating the effect of 1%, 5%, 10% glucose addition on the growth of C.albicans in vitro. Methods: C. albicans sample was from oral swab of a male oral candidiasis patient. Detection of C. albicans used CHROMagar and confirmed by germ tube test. C. albicans colonies were inoculated in Sabouraud Dextrose Agar (SDA). As a comparison, C. albicans ATCC 10231 was also detected inthe same way. After 2 days the cultures were serially diluted and inoculated in Sabouraud Dextrose Broth (SDB) without glucose (control), 1%, 5%, or 10% additional glucose, kept for 3 or 7 days in room temperature, then inoculated in SDA. The Colony Forming Unit (CFU) were counted after 2 days. ANOVA with a 0.05 was used. Results: After 3 days, additional 1%, 5%, 10% glucose in media with clinical strain of C. albicans resulted in 181.5, 582, 811 CFU/ml respectively while in media with C. albicans ATCC were 21.5, 177.5, 375.5 CFU/ml. The growth of controls C. albicans were 970 (clinical strain) and 957 CFU/ml (ATCC). After 7 days, the growth of clinical strain of C. albicans with additional glucose 1%, 5%, 10% were 2350, 9650, 9650 CFU/ml respectively while the growth of C. albicans ATCC were 5000, 5450, 3550 CFU/ml. The growth of 7 days controls were 5000 (clinical strain) and 5150 (ATCC) CFU/ml. Statisticaly, additional 1% glucose for 3 days lead to significant decreased of growth of both clinical strain and ATCC 10231 C. albicans (p < 0,05). Additional 5% and 10% glucose for 7 days increased the growth of C.albicans significantly (p < 0,05). Conclusion: Additional 5% and 10% glucose for 7 days increase the growth of C. albicans in vitro. While additional 1% glucose for 3 days decrease the growth of C. albicans."
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Gigi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S28465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
"ABSTRAK
Setiap slstem refrlgerasi dan pengkondiolan udara dapat dipastikan memerlukan sebuah kondenser begitu pula pada sistem chilled water storage. Penukar kalor tersebut digunakan untuk membuang panas akbat kerja kompresor dan panas yang diserap evaporator. Air-cooled condenser menggunakan udara untuk mengekstrak panas Iaten dari refrigerant yang mengalaml proses koodensasi.
Didalam marancang air-cooled condenser perlu mengetahui dua segi pertimbangan yang menjadl dasar perancangan, yaitu segi disain termal (thermal design) dan segi disain mekanikal (mehanlcal design). Pembahasan lebih menitikberatkan pada segi disain termal, yang merupakan segi yang terpenting dari proses perancangan kondenser yang menjadi dasar dari disain mekanikalnya.
Beban panas yang harus ditransfer oleh udara dalam perancangan kondenser ini adalah sebesar 3 TR (36.000 Btu/h), dengan temperatur udara masuk 95 'F (35 "C) dan temperatur udara keluar 107,9 'F (42,2 "C). dimana refrigerant yang digunakan adalah R-22 yang bekarja pada temperatur kondenser 120 "F (48,89 'C) dan temperatur evaporator 40 'F (4,4 'C).
Hasil yang diperoleh dari perhitungan perancangan condenser air-cooled, yaitu dibutuhkan tabung 3/8 sepanjang 86 meter dengan luas permukaan perpindahan panas sebesar 32,756 m2 (termasuk luas permukaan sirip). Kerapatan sirip pada koil (tabung) 14 sirip/in (551 sirip/m), dengan rasio So/D adalah 2,11 dan rasio Sr/D adalah 2,55. Jatuh tekanan yang terjadi pada sisi udara sebesar 156 Pa sedangkan sisi dalam tabung sebesar 186,358 kPa.

Every refrigeration and air.conditioning system based on a vapor­ compression cycle contain a condenser and also at chilled water storage system. That heat exchanger is used to reject both the work of compression and the heat absorbed by the evaporator. Air-cooled condenser is used air to extract the latent heat of condensation released by refrigerant dumg condensation process.
In the air-cooled condenser design, we must know and understand two side of considered design are thermal design and mechanical design. Stressing of this discussion is the side of thermal design that will become basic of mechanical design process.
The heat load to be transferred from the air flow to the refrigerant flow In the air-cooled condenser design for this time is 3 TR (36.000 Btu/h), with entering air temperature at 95 'F (35 'C) and leaving air temperature at107,9 'F (42,2 'C), while the refrigerant used Is R-22 with working thermal temperature at 120 'F (48,89 'C) at ccndenser and 40 'F (4.4 'C) at evaporator, The sum up. After designed and calculated of the condenser has been done, the 86 maters tube?
"
2000
S37223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Rahmat Hidayat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Rahmat Hidayat
Bogor: Ghalia Indonesia, 2011
158 DED t (1);158 DED t (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Rahmat Hidayat
"enelitian ini membahas mengenai total reward yang ada di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (KPDJP) setelah diterapkan reformasi birokrasi yang telah dicanangkan sejak tahun 2002. Total reward yang diterapkan tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan komitmen organisasional yang pada akhirnya berdampak pada produktifitas kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain dekriptif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh total reward terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa total reward terbukti mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Selain itu, penelitian ini menyarankan organisasi harus memperhatikan total reward yang diterapkan agar karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi terhadap organisasi.

This study discusses about total reward system in the head office of the General Directorat of Taxation (KPDJP) after bureaucratic reformation that have been implemented since 2002. Total reward system can affect job satisfaction and organizational commitment, at the and can also affect work productivity. This research use descriptive quantitative design. The purpose of this study is to examine the effect of total rewards on job satisfaction and organizational commitment. The results stated that total rewards significantly affect job satisfaction and organizational commitment. In addition, this study suggests the organization should thoroughly design the reward system to ensure that employees have high levels of job satisfaction and commitment to the organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Rahmat Hidayat
"Kegiatan seleksi memiliki peranan penting dalam pengelolaan sumber daya
lnanusia-dan mempunyai pengaruh yang besar kepada kegiatan organisasi secara
keseluruhan. seleksi bertujuan untuk mencari orang yang akan mengisi suatu jabatan
dalam organisasi. Keberhasilan untuk memperoleh orang yang tepat menyebabkan
semua fungsi-fungsi dalam organisasi beljalan baik. Karena merupakan kegiatan yang
rutin, setiap perusahaan umumnya memiliki prosedur sendiri dalam pelaksanaan
seleksi, demikian juga dengan PT H. Tetapi sejalan dengan dengan adanya perubahan
strategi, yang berakibat kepada peluhahan komposisi ketenagakerjaan, Prosedur
tersebut tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan perusahaan, terutama untuk
meudapatkan tenaga kelja pada posisi R&D dan engineering. Hal ini disebabkan oleh
lamballnya prosedur yang dijalankan, karena melibatkan banyak pihak dari djvisi
yang berbeda-beda tetapi tidak terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik, selain itu
mctode tersebut tidak sepenuhnya dijadikan dasar untuk menentukan penilaian dari
pihak-pihak yang terlibat tersebut. Berdasarkan hal di atas, pendekatan kompetensi
untuk seleksi dnnnngkinkan dapat mengurangi adanya masalah di atas, karena akan
mempersingkat prosedur dan dapat menilai dengan lebih baik calon tenaga yang akan
di hire, keuntungan lain yang dari pendekatan kompetensi adalah adanya suatu
standar yang dapat digunakan secara kontinyu untuk program pengelolaan SDM yang
lain, dan yang penting untuk PT H dapat mengikat komitmen para kepala divisi atau
kepala departemen untuk menjadikan kompetensi sebagai dasar dari penilaian calon
yang ditelima. Untuk dapat diterapkan dalarn seleksi, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menyusun model kompetensi, bam kemudian diterapkan dalam
pelaksanaan seleksi. Untuk penyusunan model, ada dua teknik yang digunakan yaitu
dengan BEI (behavior event interview) dan expert panel."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
"Proses cementing pada pengeboran minyak bumi menggunakan semen tipe “G” atau oil well cement. Untuk mendapatkannya di lakukan penambahan aditif pada semen tipe “A”. Salah satu aditif yang bisa dipakai ialah fly ash dari pembakaran batubara. Meskipun Indonesia memiliki unit pembakaran batubara namun fly ash-nya belum memiliki kriteria sebagai aditif oil well cement karena memiliki porositas yang rendah serta densitas yang tinggi. Densitas yang tinggi dari fly ash ditandai dengan tenggelamnya fly ash dalam air. Hal ini diakibatkan oleh tingginya kadar kalsium.
Penelitian ini bertujuan membuat aditif untuk oil well cement dari fly ash dengan cara menggantikan kalsium dengan aluminium melalui metode pertukaran ion. Jari-jari atom aluminium yang lebih kecil dari kalsium dapat membuat rongga antar kristal dan meningkatkan porositas yang ditandai dengan mengapungnya fly ash. Analisa ICP dan AAS dipakai untuk menentukan kadar kalsium dan aluminium dalam fly ash. Sedangkan XRD digunakan untuk menentukan jarak antar bidang kristal fly ash.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertukaran ion ammonium karbonat berhasil menukar kalsium sebesar 1.9 µg/g fly ash. Sedangkan pertukaran aluminium nitrat berhasil menukar aluminium hingga 1885 µg/g fly ash yang juga terindikasi dengan adanya 30% fly ash yang mengapung.

Cementing process on petroleum drilling use cement type “G” or oil well cement. It can be obtained by adding additives to cement type “A”. One of the additives which can be used is fly ash from coal combustion. Although Indonesia has coal burning units, but the fly ash not a criteria as additives oil well cement due to low porosity and high density to sink in water. It is caused by high calcium levels.
This research aims to make the cavity between the crystal and increase porosity marked with floating fly ash. ICP and AAS analysis used to determine the rate of calcium and aluminium in the fly ash.
The result showed that calcium ion exchange successfully convert 1.9 µg/g fly ash with 1885 µg/g fly ash aluminium and 30% fly ash that float.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
"Penelitian etnoekologi dan etnobotani Masyarakat Melayu dilakukan di Dusun Mengkadai Sarolangun, Jambi. Penelitian ini sangat penting dilakukan mengingat lokasi dusun yang dekat dengan ibukota kabupaten sehingga memengaruhi gaya hidup masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah untuk memahami hubungan antara masyarakat Dusun Mengkadai dengan lanskap mereka, juga pengetahuan dan pemanfaatan tumbuhan. Penelitian ini mencakup persepsi, pemanfaatan, dan sistem pengelolaan lanskap oleh masyarakat Melayu, juga dinamika lanskap di Dusun Mengkadai. Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan adaptasi lingkungan masyarakat Melayu, dinamika lanskap, pengetahuan tentang tumbuhan, dan valuasi pemanfaatan tumbuhan. Metode penelitian diadaptasi dari Multidisiplinary Landscape Assessment (MLA). Hasil penelitian menunjukkan klasifikasi lokal atas lanskap dan keanekaragaman tumbuhan di dalamnya. Masyarakat mengklasifikasikan lanskap ke dalam 12 satuan lanskap, yaitu dusun/laman (66 spesies), umo, sawah (35 spesies), kebun para (33 spesies), kebun kelapo sawit (35 spesies), kebun tanaman mudo (14 spesies), jerami (49 spesies), beluka (46 spesies), beluka tuo (65 spesies), batang ayik (17 spesies), imbo inum (64 spesies), dan imbo larangan (131 spesies). Dinamika lanskap di Dusun Mengkadai berkaitan dengan aktivitas manusia dalam mengekstraksi spesies-spesies penting dan perluasan perkebunan karet dan kelapa sawit. Terkait dengan pengetahuan dan pemanfaatan tumbuhan, ada 80 spesies penting dari 295 spesies tumbuhan yang ditemukan di Dusun Mengkadai, yang digunakan untuk bahan makanan (LUVI = 6%), bahan konstruksi berat (LUVI = 6,5%), bahan konstruksi ringan (LUVI = 5%), bahan obat- obatan (LUVI = 5,5%), bahan teknologi lokal dan seni (LUVI = 5,5%), tali-temali (LUVI = 3%), bahan hiasan/ritual/adat (LUVI = 5,5% ), sumber penghasilan (LUVI = 8%), bahan pewarna (LUVI = 3%), dan kayu bakar (LUVI = 3,5%). Bagaimanapun, perluasan perkebunan monokultur telah menurunkan keanekaragaman tumbuhan, serta pengetahuan dan pemanfaatannya.

Ethnoecology and Ethnobotany of Malay Society are studied in Dusun Mengkadai Sarolangun, Jambi. This study is very important because the easer access to the urban that influence people’s lifestyles. The objectives of this study is to understand the relationship between Dusun Mengkadai society and their landscape, and also their knowledge and utilization of plant. This study covers perception, utilization and management system of landscape by Malay society, also dynamics of landscape in Dusun Mengkadai. This study is expected to describe the environmental adaptation of Malay society, dynamics of landscape, knowledge of plant, and valuation of plant utilization. The methods of this study is adapted from Multidisiplinary Landscape Assessment (MLA). The result of this study showed the local classification of the landscape and plant diversity in Dusun Mengkadai. The society have classified the landscape in twelve units, included dusun/laman (66 species), umo, sawah (35 species), kebun para (33 species), kebun kelapo sawit (35 species), kebun tanaman mudo (14 species), jerami (49 species), beluka (46 species), beluka tuo (65 species), batang ayik (17 species), imbo inum (64 species), and imbo larangan (131 species). Landscape dynamics in Dusun Mengkadai is related to human activities in harvested important species and expansion of rubber and palm oil plantations. Related to the knowledge and utilization of plant, there are 80 significant species from 295 species of plants acquired in Dusun Mengkadai, which are used for foods (LUVI= 6%), heavy construction (LUVI= 6.5%), lightweight construction (LUVI= 5%), medicinal plant (LUVI= 5.5%), local technology and art (LUVI= 5.5%), rigging (LUVI= 3%), ornament/ritual/tradition (LUVI= 5.5%), revenue (LUVI= 8%), dyes (LUVI= 3%), and firewood (LUVI= 3.5%). After all, expansion of monoculture plantation has reduced plant diversity and also plant knowledge and utilization.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T34593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>