Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Ningsih
Abstrak :
Belum adanya gambaran tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana merupakan masalah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara. Kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak pada meningkatnya mutu pelayanan keperawatan yang dapat berdampak pada pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara dari tanggal 19 Juni sampai dengan 13 Juli 2002. Desain yang digunakan adalah deskriptif analitikal bersifat cross sectional kepada 75 perawat pelaksana. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,3% perawat pelaksana merasa puas dan 46,7% tidak puas, yang merupakan gambaran komposit dari upah, otonomi, status profesional, kebijakan organisasi, tuntutan tugas, interaksi perawat-perawat, dan interaksi perawat-dokter. Dari hasil analisis bivariat diketahui jenis kegiatan langsung dan jenis ruang rawat berhubungan secara bermakna dengan kepuasan kerja (p=0,001). Hasil analisis multivariat menunjukkan jenis kegiatan langsung merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja setelah dikontrol dengan variabel jenis ruang rawat (p=0,0087). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada pimpinan keperawatan untuk mengadakan kajian tentang program pengembangan sumber daya tenaga perawat yang telah berlangsung sebelumnya serta mengadakan pelatihan secara terencana dan berkesinambungan untuk meningkatan pengetahuan kepala ruangan tentang penghitungan beban kerja/ketenagaan.
There is no description about correlation between workload and individual characteristics with work-satisfaction for nursing staff is a problem at Mother and Child Hermina Hospital, Jatinegara. High work-satisfaction of nursing staff will be able to improve quality nursing service which may affect to health service as a whole. The purpose of this research is to reveal description between workload and individual characteristics with work-satisfaction for nursing staff. This research was conducted in the ward for in-patients at Hermina Hospital, Jatinegara from June 19, 2002 to July 13, 2002. The methodology of this research used analytical description, which provided cross sectional to 75 nursing staff, the analysis used is univariate, bivariate, and multivariate. The research result identify, that 53,3 % of nursing staff have got satisfaction and 46,7 % have not got satisfaction, with the composite description of salary, autonomy, professional status, organizational policies, task obligation, nurse to nurse relationship, and nurse-doctor relationships. The result of bivariate analysis shown that direct nursing care and type of the wards has positive relationship to work-satisfaction (p=0,001). The multivariate analysis proved that direct nursing care is a variable that has the most significant correlation to work-satisfaction after being controlled using type of the wards variables (p=0,0087). Based on these research findings, it is recommended to the chief of nursing to conduct a reviewing of nursing staff development program and developing a planning for continuing nursing education program for head nurse in relation to workload and staffing for nursing manpower.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T10738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Ratna Ningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai transformasi organisasi Pusdiklat Pegawai Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, dilatar belakangi oleh adanya tuntutan dalam pembangunan hukum dan hak asasi manusia, sehingga mengharuskan Pusdiklat untuk melakukan suatu strategi perubahan melalui transformasi organisasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan 4R yang dikemukakan oleh Gouillart and Kelly (1995), melalui; Pernbentukan ulang pola pikir (Refraining), Restrukturisasi (Restructure), Revitalisasi (Revitalization) dan Pembaruan (Renewal). Informan dalam penelitian ini terdiri dart 15 orang pejabat struktural di lingkungan Sekretariat Jenderal dan di lingkungan Pusdiklat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada pendapat informan dan didukung dengan teoriĀ¬-teori yang terkait dengan transformasi organisasi. Dari analisis hasil wawancara, disimpulkan bahwa: 1) Refraining belum sesuai dengan harapan, meskipun visi sudah dirumuskan dan meski sudah ada LAKIP namun belum ada standar pengukuran kinerja yang disepakati bagi organisasi BPSDM; 2) sedangkan pada Restrukturisasi, struktur organisasi yang baru berpedoman pada kebijakan pemerintah dan penempatan SDMnya berdasarkan pada Pedoman Pola Karir PNS Departemen Hukum dan HAM, namun karena strukturnya masih baru maka infrastruktur masih terbatas dan model ekonomi belum dijalankan; 3) dalam Revitalisasi BPSDM belum membuka jaringan kerjasama dan mernanfaatkan kebijakan pemerintah menjadi Badan Layanan Umurrm (BLU), selain itu keberadaan ICT masih belum optimal; 4) pada Renewal pimpinan sudah memberikan kesempatan mengembangkan diri melalui pendidikan gelar maupun non gelar, namun belum dimotivasi dengan kebijakan organisasi yang memberi perhatian pada pegawai dan sistem renumerasi yang berdasarkan kinerja. Hasil penelitian menyarankan bahwa: perlu pemberdayaan peran pimpinan untuk memobilisasi pegawai, menyiapkan indikator kinerja selain LAKIP dengan tetap berpedoman pada visi dan misi organisasi, antara lain dengan Balance Scorecard, Kemudian peningkatan sarana dan prasarana pendukung diktat, BPSDM juga harus didukung dengan sarana ICTyang memadai. Selain itu penempatan pegawai dalam struktur organisasi baru berdasarkan pada analisis jabatan dan analisis beban kerja dan untuk reward, BPSDM perlu menerapkan Merit system, dimana penghargaan diberikan berdasarkan basil kerjanya.
ABSTRACT
The Research is about organization transformation Education and Training Centre (Pusdiklat) of Law and Human Rights Department, based on the need in restructure of law and human rights, with the result that Pusdiklat have to do the strategy for changing pass through organization transformation. 4R theory by Gouillart and Kelly (1995) was used as the model for analyzing, and it contains of 4 dimensions such as Refraining, Restructure, Revitalization, and Renewal, Technique of Sampling Data is by interview to 15 informants in the Secretariat General and Pusdiklat environments, while the analize to done it's reference by informant say dan supported with related theory organization transformation, From the interview result, it was assumed that: 1) Refraining is not appropriate with the expectation, while the vision abbreviated and with present the LAKIP, but without the activity measurement standart presence which cleated for BPSDM organization; 2). While at Restructure, the new organization structure is oriented in government policy and SDM located based on Pedoman Pala Karir PNS Department of Law and Human Rights, but because the structure still new then the infrastructure still limited and economy model still not impelemented; 3) in Revitalization BPSDM still not opened the cooperation network and using government policy become Badan Layanan Umum (BLU), beside ICT existence still not optimal; 4) in Renewal, the leadership must giving the opportunity for expand themselves by means of formal or non-formal education, but still not motivated with organization policy which is give the attention for employee and renumeration system based on work. The research result suggestion that: the leadership beneficial is needed for mobilization employee, prepare the work indicator besides LAKIP with still refer to vision and mission organization, e.g. with Balance Scorecard, then improving the infrastructure which support the education and training, BPSDM must supported with the sufficient ICT sarana In addition to employee located in the new organization structure based on position and occupation responsibility analyze and then reward, BPSDM need to impelement Merit system, where the reward gived based on the work result.
2007
T20502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
Abstrak :
Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting bagi remaja. Perubahan paling awal pada remaja adalah mulai mengalami menstruasi, yang dapat menimbulkan dismenore. Dismenore yang dapat mengganggu aktivitas belajar serta secara tidak langsung juga dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental, dengan posttest only with control group design. Total sampel adalah 64 responden. Hasil penelitian adalah paket pereda efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore setelah dikontrol oleh kecemasan dan keletihan, dengan OR=14,339. Paket pereda disarankan untuk digunakan remaja dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk mengatasi dismenore. ......Reproductive health is an important issue for adolescents. The earliest change in the adolescents is begun by having menstruation that may cause dysmenorrhea. Dysmenorrhea can interfere learning activities and may also impact on productivity and quality of life adolescents indirectly. The aim of this study was to identify the effect of 'pereda' package to pain intensity in adolescents with dysmenorrhea. The design was a quasi-experiment posttest only with control group. Total samples were 64 respondents. The result shows that 'pereda' package was effective to reduce pain intensity in adolescents with dysmenorrhea after controlled by anxiety and fatigue, with OR=14,339. 'Pereda' package is suggested to be used by adolescents as part of nursing intervention to recover dysmenorrhea.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentaang pemikiran reformasi Islam di Tunisia pada abad ke-19. Yang kemudian menjadi pertanyaan, apa yang melatarbelakangi terjadinya reformasi Islam di Tunisia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yakni peneliti mengkonstruksi masa lalu dari objek yang diteliti dengan studi kepustakaan. Tujuan penelitian ini, yaitu memberi gambaran mengenai biografi Khairuddin A-Tunisi mengenai masa muda, pendidikan, dan kariri politiknya. Selain itu, memberi gambaran bagaimana kondisi sosial politik di Tunisia pada tahun 1810-1889 dan pemikiran reformasi Khairuddin At-Tunisi.
The focus of this research is about thought of Islamic reform in Tunisia in 19th century. Then, the problem is about the background of Islamic reform in Tunisia. The method of this research is historical method that method aimed reconstruction the past suitable with the object that was researched by literature study. The purposes of this research are give description about biography of Khairuddin At-Tunisi such as his education, life when he was young, and political career. Besides that to give description how to condition of social politic in Tunisia in 1810-1889 and reform thought of Khairuddin At-Tunisi.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13346
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Ratna Ningsih
Abstrak :
ABSTRAK Saat ini pembangunan dan penyebaran knowledge menjadi faktor yang sangat penting dalam persaingan bisnis. Knowledge dipandang sebagai komoditas yang bernilai dan terkandung dalam sebuah produk (terutama produk teknologi tingkat tinggi) atau dapat juga berwujud tacit knowledge yang dimiliki oleh karyawan yang umumnya memiliki mobilitas yang tinggi. Akan tetapi, masih banyak individu yang tidak mau membagi pengetahuan yang dimilikinya. Kegiatan knowledge sharing pada Group Strategic Information Technology (GSIT) PT. Bank XYZ juga mengalami permasalahan serupa. Knoweldge Management System (KMS) yang disediakan agar para pekerja dapat membagi pengetahuan yang dimilikinya masih jarang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi yang dapat digunakan untuk mendorong knowledge contributor melakukan knowledge sharing pada Group Strategic Information Technology (GSIT) di PT. Bank XYZ. Penelitian ini menggunakan Theory of Reasoned Action (TRA) sebagai model dasar yang dimodifikasi berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Teori Organizational Citizenship Behavior (OCB) digunakan untuk mewakili faktor movivasi intrinsik. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penyebaran kuesioner kepada 142 pekerja Group Strategic Information Technology (GSIT) di PT. Bank XYZ. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan tool SmartPLS v3.2.3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi yang mendorong knowledge contributor untuk melakukan knowledge sharing adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik yang memiliki pengaruh terhadap sikap para pekerja dalam melakukan knowledge sharing adalah altruism, conscientiousness, civic virtue, dan sense of self worth. Motivasi ekstrinsik yang memiliki pengaruh terhadap sikap para pekerja dalam melakukan knowledge sharing adalah extrinsic reward dan reciprocity. Selain itu, hasil penelitian ini mengkonfirmasi model TRA dimana knowledge sharing attitude terbukti memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing intention, dan knowledge sharing intention juga terbukti memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing behavior.
ABSTRACT Currently the development and dissemination of knowledge becomes a very important factor in business competition. Knowledge is seen as a valuable commodity and is contained in a product (especially the high level of technology products) or can also intangible tacit knowledge held by employees who generally have high mobility. However, there are still many individuals who are not willing to share their knowledge. Knowledge sharing activities in the Group Strategic Information Technology (GSIT) PT. Bank XYZ also experienced similar problems. Knoweldge Management System (KMS) is provided so that workers can share their knowledge was rarely used. This study was conducted to determine the motivation that can be used to encourage knowledge sharing knowledge contributors do in Group Strategic Information Technology (GSIT) at PT. Bank XYZ. This study using the Theory of Reasoned Action (TRA) as the basic model is modified based on previous studies. Theory of Organizational Citizenship Behavior (OCB) is used to represent the intrinsic motivation factors. The data used in this study is derived from the results of questionnaires to 142 workers Group Strategic Information Technology (GSIT) at PT. Bank XYZ. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) approach Partial Least Square (PLS) with the help of tool SmartPLS v3.2.3. These results indicate that the motivation that drives knowledge contributor to knowledge sharing are intrinsic and extrinsic motivations. Intrinsic motivations that has an influence on the attitude of workers in conducting knowledge sharing is altruism, conscientiousness, civic virtue, and sense of self worth. Extrinsic motivations that has an influence on the attitude of workers in doing is extrinsic reward knowledge sharing and reciprocity. In addition, the results of this study confirm the model of TRA in which knowledge sharing attitude shown to have a positive influence on knowledge sharing intention, and knowledge sharing intention was also shown to have a positive influence on knowledge sharing behavior.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
Abstrak :
Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting bagi remaja. Karakteristik perubahan awal pada remaja salah satunya mengalami menstruasi, yang dapat menimbulkan dismenore. Dismenore dapat mengganggu aktivitas belajar serta secara tidak langsung juga dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental, dengan posttest only with control group design. Total sampel adalah 64 responden. Hasil penelitian paket pereda efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore setelah dikontrol oleh kecemasan dan keletihan (OR= 14,339). Paket pereda disarankan untuk digunakan remaja dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk mengatasi dismenore.

The Effect of A Reliever (Pereda) Package in Reducing Dysmenorrheal Pain among Adolescents. Reproductive health is an important issue among adolescents. The early characteristic change in the adolescents is having menstruations that might cause dysmenorrhea. Dysmenorrhea could interfere learning activities and might also impact on productivity and quality of life of adolescents indirectly. The aim of this study was to identify the effect of ?reliever (pereda)? package to pain intensity in adolescents with dysmenorrhea. The design was a quasi-experiment posttest only with control group. Total samples were 64 respondents. The result shows that ?reliever (pereda)? package was effective to reduce pain intensity in adolescents with dysmenorrhea after controlled by anxiety and fatigue (OR= 14.339). ?reliever (pereda)? package is suggested to be used by adolescents as part of nursing intervention to reduce dysmenorrhea.
Poltekkes Kemenkes Bandung ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library