Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reita Amelia
"ABSTRAK
Memasuki abad ke-21, perusahaan harus melakukan usaha-usaha proaktif di seluruh bidang dalam menghadapi risiko yang lebih tinggi, yaitu salah satunya adaiah persiapan di bidang keuangan, yang harus didukung oleh kekuatan struktur fmansial. Damodaran (1997) menyatakan rasio hutang mengiikur kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan mengukur apakah hutang akan dibayar dengan lunas. Rasio hutang biasanya didefmisikan sebagai perbandingan antara total hutang dengan total kapital atau total modal.
Adapun tujuan penelitian adaiah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stniktur modal. Kemudian untuk mengetahui apakah rasio hutang memiliki korelasi positif dengan tingkat pajak (tax) perusahaan, apakah rasio hutang memiliki korelasi negatif dengan koefisien variasi pada pendapatan operasi (cvoi) perusahaan, serta apakah rasio hutang memiliki korelasi positif dengan pretax returns (preturn) perusahaan.
Model regresi linier yang digunakan dalam penelitian adaiah Rasio Hutang (DR) = f(TAX,PRETURN,CVOI). DR, sebagai proxy dari keputusan keuangan perusahaan, merupakan total hutang dibagi total aset. TAX merupakan rata-rata tingkat pajak yang digunakan dan perhitungannya adaiah 1 - (pendapatan setelah kena pajak/pendapatan sebelum kena pajak). PRETURN, sebagai proxy dari profitabilitas, merupakan laba operasi dibagi dengan total aset. CVOI, sebagai proxy dari risiko bisnis/risiko operasi, merupakan standar deviasi dari pendapatan operasi dibagi dengan rata-rata pendapatan operasi.
Populasi dalam penelitian adaiah perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) mulai tahim 1994-1996. Dari data BEJ 1997 tercatat 259 perusahaan dan data tersebut menjadi dasar untuk pengambilan sampel. Untuk menjawab permasalahan maka sampel yang digunakan adaiah perusahaan-perusahaan dalam populasi yang memiliki data lengkap mengenai total hutang, total aset, pendapatan sebelum kena pajak, pendapatan setelah kena pajak, laba operasi, pendapatan operasi. Untuk menghindari hasil penelitian yang bias maka industri fmansial dikeluarkan dari sampel penelitian. Hasil koefisien regresi dan koefisien korelasi dipengaruhi oleh data ekstrim (outlier) yang harus dikeluarkan juga dari sampei penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut maka diperoleh data sebanyak 180 perusahaan yang memenuhi syarat untuk menjadi sampel dan untuk dianalisis lebih lanjut sesuai dengan tujuan penelitian.
Hipotesa penelitian mengenai TAX adaiah rasio hutang mempunyai korelasi positif dengan tingkat pajak perusahaan. Teori yang mendasari adalab teori Mogdiliani-Miller (MM) dengan pajak penisahaan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa TAX tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan DR. Hipotesa penelitian mengenai PRETURN adalah rasio hutang memiliki korelasi positif dengan pretax return perusahaan. Teori yang mendasari adalah teori bankruptcy cost. Hasil analisis statistiknya adalah PRETURN mempunyai hubungan dan pengaruh yang positif dan signifikan dengan DR. Jika PRETURN penisahaan meningkat maka kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga semakin meningkat atau perusahaan akan semakin profitable sehingga perusahaan semakin agresif meluaskan usahanya, sehingga terdapat kecenderungan manajemen akan membiayai peluang investasinya dengan hutang. Hipotesa penelitian mengenai CVOI adalah rasio hutang mempunyai korelasi negatif dengan koefisien variasi pada pendapatan operasi. Teori yang mendasari adalah teori bankruptcy cost dengan variabel ukuran arus kas operasi perusahaan. Hasil analisis statistik nya adalah bahwa CVOI mempunyai hubungan dan pengaruh yang negatif atau signifikan dengan DR. Dapat dikatakan bahwa dalam hubungan antara keputusan keuangan dengan simiber pendanaan terhadap CVOI, jika risiko bisnis tinggi maka manajemen cenderung akan membiayai peluang investasinya tidak dengan hutang. Dengan perkataan lain bila perusahaan membutuhkan sumber pendanaan untuk investasinya maka jika dilihat bahwa CVOI cenderung menurunkan jumlah hutangnya."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reita Amelia
"PT. ZZZ adalah perusahaan farmasi yang mengutamakan keunggulan kinerja di mana kunci sukses perusahaan terletak pada kualitas dan motivasi SDM. Dalam hari ini, karyawan PT. ZZZ tidak dapat bekerja sendiri namun harus bekerjasama sehingga keadaan interdependensi ini membuat kepercayaan antara bawahan dan atasan sangat penting dalam membentuk tim kerja yang kompak. Kepemimpinan transformasional memotivasi karyawan untuk berprestasi melampaui harapan sehingga karyawan merasa percaya kepada pemimpinnya dan termotivasi untuk mencapai kinerja superior. PT. ZZZ adalah salah satu perusahaan yang ingin menerapkan kepemimpinan transformasional.
Pelatihan adalah suatu usaha untuk meminimalkan kesenjangan antara kinerja yang dituntut dengan kinerja yang dimiliki oleh seorang karyawan. Agar kesenjangan tersebut dapat diminimalkan atau dihilangkan maka memberikan program pelatihan yang cocok dengan kebutuhan karyawan sangat penting dilakukan oleh Departemen SDM. Namun masalah yang terjadi di PT. ZZZ adalah turn over karyawan tinggi karena ketidakpuasan pada hubungan bawahan dan atasan atau tingkat kepercayaan bawahan terhadap atasan rendah. Karyawan yang mengundurkan diri berjumlah 10% dari 500 orang dan mereka memiliki kinerja yang outstanding sehingga merugikan bagi perusahaan karena terjadi peningkatan biaya perekrutan, biaya penyeleksian, biaya pelatihan dan pengembangan, biaya akibat atasan membangun system dari awal lagi, biaya membina hubungan dan komunikasi, dan lain-lain.
Untuk mengeliminasi hal ini dan untuk meningkatkan penerapan kepemimpinan transformasional maka Departemen SDM diminta untuk melakukan suatu desain pelatihan efektif yang diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan. Dari hasil analisis diketahui bahwa karyawan membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kepercayaan bawahan terhadap atasan agar tercapai tim kerja yang kompak (team bonding). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara terhadap bawahan (Direktur, Manajer Senior, Manajer Yunior, Supervisor, dan Ketua Tim). Dari hasil pengumpulan data diperoleh bahwa masih terdapat kesenjangan antara kondisi ideal yang diharapkan bawahan terhadap atasan dengan kondisi aktual para atasan.
Oleh karena itu, penulis menyusun rekomendasi terhadap hasil yang diperoleh dan pengumpulan data. Pelatihan pembentukan tim yang kompak untuk meningkatkan kepercayaan bawahan terhadap atasan akan fokus kepada pengenalan beberapa materi yang berhubungan dengan kebutuhan yang ada ditambah tugas atau simulasi yang mengarah kepada penerapan materi. Sistem pelatihan yang dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, menyusun sasaran pelatihan, mendesain program pelatihan, mengimplementasi program pelatihan, serta mengevaluasi dan menindaklanjuti pelatihan diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam rangka penyelesaian masalah yang terjadi di PT. ZZZ."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library