Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Lestari
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui waktu optimum pemajanan sinar ultraviolet (UV) yang menyebabkan mutasi pada bakteri penghasil vitamin BU Pseudomonas denitrificans BIOMCC B12 F942/288. Pemajanan sinar UV untuk perlakuan mutasi menggunakan illuminator UV pada panjang gelombang 254 nm dengan intensitas sebesar 590 uW/cm2. Waktu pemajanan optimum untuk perlakuan mutasi dengan sinar UV adalah yang menyebabkan rasio kematian 90?95%. Pengambilan data mutasi dengan variasi waktu pemajanan selama 30, 60, 90, dan 120 detik. Waktu pemajanan sinar UV yang menghasilkan rasio kematian 90-95% adalah 90 detik.

Optimal time in ultraviolet illumination as mutagen for bacteria vitamin BU producer Pseudomonas denitrificans Schlegel BioMCC BI2 F942/288 had been researched. Ultraviolet was illuminated at wavelength 254 nm with intensity 590 uW/cm2. Optimal time of illumination will make 90?95% death rate. Illumination was done in several variation time (30,60,90, and 120 second). Optimal time for make 90?95% death rate of bacteria vitamin 812 producer Pseudomonas denitrificans Schlegel BioMCC B!2 F942/288 is 90 second."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2006
SAIN-11-1-2006-32
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Lestari
"Gen cobU Pseudomonas denitriflcans merupakan salah satu gen yang berperan dalam tahap akhir sintesis vitamin B12. Gen cobU menyandi enzim nicotinate nucleotide: dimethylbenzimidazole phosphoribosyltransferase (NN: DMB1 PRT). Gen cobU Pseudomonas denitriflcans Schlegel BioMCC B12 F942/288 telah diamplifikasi menggunakan PCR dengan primer-primer spesifik, cobU5 (23 mer) dan cobU6 (23 mer). Kedua primer tersebut memiliki suhu leleli 54° C dan kandungan GC sebesar 56%. Primer-primer didisain berdasarkan publikasi Cameron dkk. (1991). DNA diisolasi dari Pseudomonas denitriflcans Schlegel BioMCC B12 F942/288 menggunakan Wizard Genomic DNA Purification Kit*. Kondisi amplifikasi dioptimasi pada suhu annealing, pada kisaran 50?55° C, suhu optimal yang diperoleh adalah 52° C. Produk amplifikasi dianalisis dengan teknik elektroforesis gel agarosa 1%. Hasil amplifikasi menunjukkan bahwa proses amplifikasi berjalan kurang spesifik, terdapat pita gen cobU dengan ukuran yang diharapkan( 1.124 pb) dan pita-pita lainnya. Hasil tersebut kemudian dipuriflkasi untuk digunakan dalam pengklonaan gen cobU."
2005
SAIN-10-3-2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Lestari
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui
gambaran jumlah sel T penolong (Th), sel T penekan (Ts),
rasio Th/Ts serta kadar IgE total pada penderita asma
atopik dan orang normal. Subyek p enelitian terdiri
atas 15 pasien penderita asma atopik yang berkunjung ke
Klinik Asma dan Alergi DR. Indraj ana dengan kriteria
usia 15--55 tahun, mempunyai riwayat alergi dalam
keluarga, tes phadiatop positif, kadar IgE total
diketahui dan positif terhadap kadar IgE spesifik pada
alergen Dermatophagaides pteronyssinus. Untuk kelompok
kontrol dipilih sainpel normal dengan kriteria usia 15--55
tahun dan sehat, tidak mempunyai riwayat alergi dalam
keluarga dan tes phadiatop negatif. Analisa kadar IgE
total dilakukan dengan teknik ELISA, sedangkan pemeriksaan
tes phadiatop dilakukan dengan Enzyme Immunoassay
atau dengan ImmunoCAP. Untuk peineriksaan jumlah dan
proporsi subset limfosit, yaitu sel T, Th, Ts dan sel B
dilakukan dengan menggunakan inikroskop iinunofluoresensi.
Hasil uji statistik non parametrik Mann-Whitney pada
taraf nyata ° = 0,05, menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan kadar rata-rata IgE total pada penderita asma
atopik dan orang normal. Kadar rata-rata IgE total pada
penderita asma atopik lebih tinggi (419,96 kU/i)
dibandingkan orang normal (69,15 kU/l). Hasil Uji Mann-
Whitney juga menurijukkan adanya perbedaan proporsi sel T, sel Th dan sel B antara penderita asma atopik dan
orang normal. Froporsi rata-rata sel T pada penderita
asma atopik iebih rendah (52,90%) dibandingkan orang
normal (60,50%). Froporsi rata-rata sel Th pada
penderita asma atopik iebih rendah (36,90%) dibandingkan
orang normal (44%). Froporsi rata-rata sel B pada
penderita asma atopik lebih tinggi (15,20%) dibandingkan
orang normal (14%). Namun Uji Mann-Whitney untuk
melihat perbedaan jumlah sel T, Th, Ts dan B tidak
menunjukkan adanya perbedaan antara penderita asma
atopik dan orang normal. Rasio rata-rata Th/Ts pada
penderita asma atopik lebih rendah (0,96) dibandingkan
rasio orang normal (1,17), walaupun secara statistik
tidak menunjukkan adanya perbedaan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Lestari
"Skripsi ini menelaah laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang go publik pada industri elektronika, kabel, kawat tembaga untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepatuhan emiten terhadap ketentuan Bapepam dan Prinsip Akuntansi Indonesia serta menilai sejauh mana pemahaman, ketelitian dan kepatuhan akuntan publik terhadap ketentuan Bapepam mengenai pelaporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kepustakaan dengan mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh dari laporan keuangan dan prospektus dari emiten, Prinsip Akuntansi Indonesia, Ketentuan Bapepam, Norma Pemeriksaan Akuntan dan sumber-sumber lain yang berhubungan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masih terdapat beberapa ketidaksesuaian dalam penerapan Ketentuan Bapepam dan Prinsip Akuntansi Indonesia pada bentuk dan isi laporan keuangan yang disajikan emiten. Ketidaksesuaian tersebut tidak hanya melibatkan emiten selaku pembuat laporan keuangan, tetapi juga melibatkan akuntan publik dan pihak Bapepam sendiri. Akuntan publik selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap kewajaran laporan keuangan kurang teliti dalam. melihat adanya ketidaksesuaian bentuk dan isi laporan keuangan emiten dari Ketentuan Bapepam maupun PAI. Pihak Bapepam juga kurang tanggap terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh emiten dan tidak memberikan teguran dan sanksi terhadap emiten yang melakukan pelanggaran. Skripsi ini mengajukan saran agar emiten dapat membuat laporan keuangan sesuai dengan ketentuan Bapepam dan PAI. Selain itu akuntan publik dan Bapepam juga diharapkan dapat lebih teliti dalam melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan emiten dan untuk. Bapepam agar lebih tegas dalam memberikan teguran dan sanksi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Retno Lestari
"Perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di Jepang sejak berakhirnya perang dunia ke 2 membawa perubahan dalam kehidupan wanita Jepang seperti semakin besarnya kesempatan wanita untuk mendapatkan pendidikan tinggi sebagai mana pria. Pola kerja wanita Jepang menyebabkan wanita mengalami kerugian karena sistem kerja Jepang membedakan secara ketat pekerja permanen dan temporer.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi peerjaan wanita Jepang dan hukum yang berupaya untuk memperbaiki kondisi tersebut. Tujuannya adalah untuk menunjukkan efektivitas kintohou 1985 dan 1997 sebagai sarana untuk memperbaiki kondisi kerja wanjta dan menunjukkan penyebabnya."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Retno Lestari
"ABSTRAK
Pada akhir zaman Tokugawa banyak bermunculan agama baru yang disebut dengan shinshukyo atau shinko shukyo. Agama-agama baru ini muncul sebagai tanggapan atas kebutuhan masyarakat akan keyakinan baru yang dianggap dapat membantu menyelesaikan persoalan mereka.
Salah satu agama yang muncul pada zaman itu adalah Tenrikyo yang didirikan oleh seorang wanita bernama Nakayama Miki pada tahun 1838. Tahun berdirinya Tenrikyo ini didasarkan pada tahun dimana Nakayama Miki menerima intuisi dari dewa yang kemudian dikenal sebagai Tenri-O-no-Mikoto.
Pada awal berdirinya, Tenrikyo mengalami banyak tantangan, akan tetapi Tenrikyo akhirnya dapat berkembang menjadi suatu agama yang memiliki cukup banyak pengikut dan diakui keberadaannya

"
1995
S13543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Dewi Retno Lestari
"Selama hampir 23 tahun Prasetiya Mulya Business School (PMBS) hanya fokus pada pendidikan strata pascasarjana (S2) dengan menyasar pada profesional atau perusahaan untuk menghasilkan sumber daya manusia andal di bidang Magister Manajemen (MM).
Ketika PMBS membuka program S1 Bisnis pada tahun 2005, dengan menyasar lulusan sekolah menengah atas sebagai calon mahasiswa, maka tantangan yang dihadapi adalah memperkenalkan nama perguruan tinggi di segmen pasar yang berbeda sekaligus menghadapi tingginya persaingan antar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk memperoleh mahasiswa baru.
PMBS membangun ekuitas merek (brand equity) dan menjalankan kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) untuk membentuk citra (image) perguruan tinggi tersebut di mata pengguna. Dengan selarasnya citra perguruan tinggi di mata mahasiswa dengan branding yang dibangun oleh perguruan tinggi, diharapkan akan meningkatkan keinginan mahasiswa untuk memilih PMBS.
Dalam studi kasus ini, Peneliti melakukan wawancara mendalam untuk mengetahui persepsi stakeholders (Direktur Program Sarjana, Direktur Relasi Konsumen PMBS, mahasiswa serta orangtua mahasiswa) terhadap image (citra) PMBS untuk menghasilkan analisis ekuitas merek (brand equity) yang tepat dijalankan oleh PMBS.

Almost 23 years Prasetiya Mulya Business School (PMBS) focus on post-graduated education (S2) to fulfill the needs of professional in the Magister Manajemen (MM) level of education.
The Act of Indonesian No.20/2003 on National Education Systems and Regulations Education Minister spark obligation provider graduate should have program strata undergraduate (S1), then in the year of 2005 PMBS opening Undergraduate Business program. Challenge facing is the high the competitions amongs Private Higher Education to acquire new students at once introducing the name of college in different market segments.
PMBS do the Integrated Marketing Communication (IMC) activities in raising brand equity, and the strengthening of brand in the eyes of the consumer will be affects the image of college in the sight of constituents. The conformity of image of PMBS in the consumers insight with branding built by universities, must also expected in harmony with reputation possessed by college.
In this case study, Researchers conduct in-depth interview to uncover perception of stakeholders (Director of Undergraduate Program, Director of Customer Relations, student and parents) to know the image of PMBS to produce the proper analysis brand equity of the PMBS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library