Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rhian Indradewa
"Strategi paket saat ini telah berkembang cukup pesat. Eppen, Hanson dan Martin (1991) mengatakan bahwa "sejumlah perusahaan merealisasikan nilai pelanggannya dengan mengkombinasikan elemen-elemen terpisah dari produknya dalam bentuk paket". Strategi paket juga banyak diterapkan pada industri fastfood.
Dalam tesis ini, bukti dari penelitian-penelitian sebelumnya dan hasil dari penelitian eksploratori dikombinasikan dalam sebuah remngka koseptual yang dibentuk dalam sebuah model yang mendefinisikan dan menghubungkan antara faktor biaya yang tidak terkait dengan harga, biaya yang terkait dengan harga, kualitas dan performance terhadap nilai yang dirasakan konsumen dan hubungan antara nilai yang dirasakan konsumen, intensitas berkunjung dan Word of Mouth terhadap keinginan membeli menu paket McDonald's.
Tujuan tesis ini adalah untuk mendapatkan persepsi konsumen tentang menu paket McDonald?s, untuk membangun sebuah model yang dapat menjelaskan faktor apa yang bisa meningkatkan nilai yang dirasakan konsumen yang dapat mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli fastfood dan untuk membangun prinsip-prinsip dalam membuat strategi paket.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumen mempertimbangkan keuntungan yang diukur dengan kualitas dan performance dan pengorbanan yang diukur dengan harga didalam mengkonsumsi produk paket. Pengaruh biaya tidak signifikan. Dan penemuan Iainnya rnenunjukkan bahwa ada hubungan antara nilai, intensitas dan Word of Mouth terhadap keingian membeli menu paket McDonald's.

Bundling is pervasive in today's market. Eppen, Hanson and Martin (1991) said that : "An increasing number of companies are realizing the value of combining separate elements of their product lines into bundles". The bundling strategies are implemented in many fastfood industries.
In this thesis, evidence from past research and insights from an exploratory investigation are combined in a conceptual model that defines and relates non-price related cost, price related cost, quality, and performance on consumer's perceived value and the relations of perceived value, intensity and Word of Mouth (WOM) to the willingness to buy of consumers in the bundle product of McDonald's.
The aim of this thesis are to get the consumer's perception of bundle product of McDonald's, to build a model that can explain what factor are to be considered in increasing perceived value that can give influences to the willingness to buy in bundle product of fastfood industries and to develop principles for effective bundling strategies.
The findings confirm that consumers consider benefits that measured with quality and perhrmance and sacrdice that measured with price related cost in consuming bundle products. The eject of non-price related cost to the perceived value is not significant. And the other findings confirm that there are relations between perceived value, intensity and word of mouth to the willingness to buy of the bundle product of McDonald's."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhian Indradewa
"Salah satu komponen yang paling diperlukan dalam industri pengecoran logam adalah refrakrori sebagai bahan pelapis dapur peleburan. Refraktori ini merupakan bahan yang consumable didalam industri pengecoran logam. Industri kecil dan menengah (IKM) pengecoran logam yang tersebar pada sentra industri di pulau Jawa membutuhkan refrakrori untuk tungku peleburan besi cor, alumunium dan kuningan. Saat ini refraktori diperaleh dipasar dalam negeri atau mencoba dan memodifikasi bahan-bahan galian yang berada disekitarnya. Keuntungan yang terakhir adalah bahan cepat didapat dan harganya ekonomis.
Proses penelitian ini dimulai dengan menguji komposisi kimia tanah liar sehingga dari data tersebut dapat ditentukan komposisi campuran material yang digunakan. Setelah itu dilakukan penghalusan dan pengayakan material menjadi serbuk kasar, sedang dan halus. Lalu dilanjutkan dengan mencampurkan material-material ini dengan komposisi sebagai berikut :
1) Komposisi I : tanah liat 50%, serbuk besi 20%, abu briket 20% dan air 10%
2) Kamposisi II : tanah liat 35%, serbuk besi 40%, abu briket 15% dan air 10%
3) Kampoxisi III : tanah liat 20%, serbuk besi 45%, abu briket 25% dan air 10%
Setelah itu dilakukan kompaksi dengan beban 300 Kg/cm2 = 120.000 N, dengan bentuk sampel kubus 6 x 6 x 6 cm dan kemudian dilakukan pengeringan pada temperurur 200°.C selama 3 jam dan pembakaran terhadap sampel tersebut dengan remperaiur pembakaran 900°C selama 24jam.
Hasil penelitian menunjukkan, pada komposisi I nilai refractorinessnya 950°C, komposisi II dan III nilai refractorinessnya turun menjarli 93°C. Untuk nilai CCSnya pada komposisi I 56,64 Kg/cm2, kamposisi II 57,34 Kg/cm2 dan komposisi III 53,69 Kg/cm2. Dan untuk nilai kekerasannya pada kompasisi I nilainya 21,59 BHM komposisi II 17,53 BHN dan komposisi III 15,79 BHN. Dari data-data tersebut yang terbaik adalah komposisi I. Material buangan (waste material) ini cukup layak untuk dijadikan bahan refrakrori untuk peleburan non ferrous terutama alumunium dan tembaga. Dan ini telah dibuktikan dengan berhasilnya pembuatan dapur peleburan untuk proses peleburan alumunium yang lebih murah dan sederhana."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library