Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifelly Dewi Astuti
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi telepon selular merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat pesat, dimulai dari teknologi analog sampai digital yang dikenal saat ini sebagai teknologi GSM, dan yang terakhir adalah teknologi CDMA. Peluncuran teknologi CDMA yang dimulai dengan diluncurkannya Telkom Flexi oleh PT Telkom, membawa akibat perubahan dalam persaingan industri telepon selular. Bukan hanya persaingan provider namun mengarah pada persaingan handset, karena handset untuk GSM berbeda dengan CDMA. Oleh karena itu menjadi hal yang signifikan bagi produsen handset untuk mengetahui peluang pasar dari handset CDMA di Indonesia.

Karya akhir ini mempunyai tiga tujuan utama yaitu mengetahui perilaku konsumen dalam pemilihan dan penggunaan telekomunikasi selular, mengukur potential market dari handset CDMA, serta mengetahui segmen atau kelompok-kelompok dari konsumen yang menjadi peluang bagi handset CDMA. Seluruh tujuan di atas dirangkum dalam sebuah analisis pasar mengenai handset CDMA.

Penelitian dalam karya akhir ini bersifat konklusif, menggunakan data-data primer yang diambil melalui survey langsung kepada konsumen, dengan mengambil sampel sebanyak 200 responden berdasarkan convenience sampling, pada konsumen yang berusia 17 tahun sampai 60 tahun, berada dalam kelompok sosial ekonomi B -A, di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Alat analisis yang digunakan dalam karya akhir ini merupakan perpaduan dari analisis deskriptif, analisis diskriminan, analisis cross tabulation, analisis semantic differential, serta analisis dalam Technology Readiness Index. Seluruh alat analisis di atas menghasilkan data-data analisis yang akurat dalam penelitian ini.

Hasil penelitian pada karya akhir ini menunjukkan bahwa dari total responden penelitian ini sebagian besar telah menggunakan handphone, Nokia dan Simpati masih menjadi pilihan sebagian besar responden. Jenis SIM-card yang digunakan oleh sebagian besar responden adalah Pra Bayar, terkait dengan sebagian besar pekerjaan responden yaitu sebagai pelajar/mahasiswa, yang merupakan kelompok yang sensitif terhadap harga. Sedangkan perilaku responden terhadap beberapa atribut handset dapat disimpulkan hampir sama, yaitu mereka menganggap penting bahkan sangat penting dari ke-10 atribut handset yang ditampilkan dalam kuisoner.

Besaran pasar potensial yang diperoleh untuk teknologi telekomunikasi CDMA adalah sebesar 1,3 jutajiwa, namun yang merupakan pasar potensial untuk handset CDMA berkisar 900 ribu jiwa atau senilai dengan Rp 1,8 trilyun, yang dihitung berdasarkan rata-rata dana yang disediakan responden untuk membeli handset CDMA.

Berdasarkan analisis dari TRI diperoleh bahwa ada 5 segmen dalam penelitian karya akhir ini, yaitu Segmen Explorer, kelompok yang pertama menerima sebuah inovasi teknologi, menganggap bahwa faktor masa bicara dan siaga baterai handset sangat penting, memiliki keinginan untuk membeli handset dalam waktu 6 bulan mendatang, dengan anggaran dana yang disediakan berkisar antara Rp 1 - 2 juta. Jumlah anggota 5% dari populasi dan memiliki tingkat pendidikan yang terakhir ditamatkan adalah S 1.

Segmen Pioneer mengadopsi teknologi baru setelah segmen explorer, menganggap bahwa faktor masa bicara dan siaga baterai handset sangat penting, populasi dari segmen ini 18,3%, dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan S1.

Segmen Skeptic, memiliki beberapa hambatan dalam mengadopsi sebuah teknologi baru. faktor masa bicara dan siaga baterai handset dianggap sebagai hal penting. Populasi segmen ini merupakan terbesar dari segmen yang lain yaitu 63,3%, dengat tingkat pendidikan ada yang menamatkan S1 dan ada yang SMU.

Segmen Paranoid, percaya terhadap teknologi, namun terlambat dalam mengadopsi teknologi menganggap bahwa faktor masa bicara dan siaga baterai handset sebagai suatu hal yang penting, dengan 10,8% dari populasi, sebagian besar anggotanya merupakan lulusan SMU.

Segmen Laggard, kelompok terakhir yang mengadopsi sebuah teknologi baru, menganggap faktor masa bicara dan siaga baterai handset sebagai suatu hal yang cukup penting. Merupakan segmen dengan populasi yang terkecil yaitu hanya 2,5%, dan seluruh anggota kelompoknya menamatkan tingkat pendidikan SMU.

Dikarenakan produk handset CDMA merupakan produk berteknologi baru, menurut Parasuraman (2001) ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh konsumen baru yang berdasarkan kesediaannya terhadap teknologi baru tersebut, yaitu : Technology Evangelism yaitu dengan menggunakan orang-orang yang dipercaya menjadi panutan kelompoknya (Explorer) dalam hal teknologi untuk menyebarkan manfaat-manfaat handset CDMA kepada kelompoknya. Future Design, produsen handset CDMA hendaknya memproduksi handset dengan desain yang berorientasi pada masa depan, misalnya dengan memperoduksi handset CDMA dengan menggunakan tempat SIM-card untuk mengantisipasi kemunculan SIM-card dalam teknologi CDMA.

Proving Benefits, dengan memberikan bukti-bukti manfaat teknologi CDMA dan handsetnya khususnya kepada Paranoid dan Skeptic. Serta Market Stage Pricing, yaitu strategi menetapkan harga handset CDMA yang tetap stabil pada tahapan perkembangan pasar.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifelly Dewi Astuti
Abstrak :
Kontribusi UKM pada perekonomian Indonesia mencapai 60%. UKM memiliki kekuatan dan keterbatasan yang berbeda dengan perusahaan besar. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mencari tahu cara memaksimalkan kinerja pemasaran UKM dengan menganalisis dimensi entrepreneurial marketing dan kelompok strategi pemasaran. Berdasarkan data dari 130 UKM di Indonesia, studi ini berhasil mengidentifikasi tujuh dimensi entrepreneurial marketing dan lima kelompok UKM berdasarkan strategi pemasarannya. Dengan menggunakan profile deviation pada concept of fit, ditemukan bahwa kelompok UKM pemasar tradisional yang dikombinasikan dengan orientasi proaktif akan menghasilkan pertumbuhan pasar yang maksimum, sedangkan kelompok UKM pemasar masal dengan orientasi yang terfokus pada pelanggan, akan menghasilkan profit yang paling maksimum. ......SME contribute to 60% of Indonesia’s GDP, with its strengths and limitations, SME differ from established companies. The aim of this study is to analyse how to maximise SME marketing performance by combining its entrepreneurial marketing dimensions and marketing strategy clusters. Based on 130 Indonesia SMEs, this study identified seven entrepreneurial marketing dimensions and five marketing strategy clusters. The traditional marketers cluster combined with proactive orientation will get the maximum market growth, while the mass marketer cluster combined with customer focus orientation will result in maximising profitability.
Depok: 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifelly Dewi Astuti
Jakarta: Universitas Terbuka, 2010
650 RIF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifelly Dewi Astuti
Abstrak :
This research aims to study the intentions of students in entrepreneurship by using the theory of planned behavior of Fishbein and Ajzein. This study was conducted in six state universities in Indonesia, namely University A in Northern Sumatra, University B in Western Sumatra, University C in Jakarta, University D in Yogyakarta, University E in Eastern Java and University F in Southern Sulawesi with total sample of 600 final year students. Data were analyzed using descriptive and inferential statistics using SPSS 11.5 and structural equation models using LISREL software to test the models. The result shows that the theory of planned behavior is proven significant to predict students’ entrepreneurial intention simultaneously in those six universities, whereas subjective norm was the strongest variable in the modeling. However, significant differences were found between results from each university, when analyzed separately. The model has different partial impact in each university, whereas the model only worked significantly in University D and F. Meanwhile, in University A, B and E some variables do not significantly influenced entrepreneurial intention and for University C, we believe that there are other variables that may explain the students’ entrepreneurial intention in University C since the model proved insignificantly to predict their entrepreneurial intention.
University of Indonesia, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifelly Dewi Astuti
Abstrak :
Telepon selular sebagai alat komunikasi yang penting saat ini bukan hanya dipilih berdasarkan fungsinya saja, namun lebih dari itu ponsel juga telah dianggap sebagai alat untuk mengekspresikan diri, menigkatkan status sosial, dan gengsi seseorang. Produsen-produsen ponsel pun berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut, dengan menciptakan produk-produk yang dianggap mewakili diri seseorang, sehingga tidak mengherankan pertumbuhan pelanggan telepon selular meningkat dengan tajam, bahkan diperkirakan mulai tahun 2002 jumlahnya akan melebihi jumlha pelanggan telepon tetap. Oleh karena itu pengelompokkan atau segmentasi konsumen khususnya pengguna ponsel tidak lagi cukup jika hanya menggunakan pendekatan demografi, pendekatan secara psikografi dibutuhkan untuk dapat menajamkan pengetahuan produsen tentang konsumennya, sehingga dapat dibuat strategi-strategi pemasaran yang efektif. Salah satu alat yang dapat membuat segmentasi berdasarkan psikografi khususnya life style dan values adalah VALS 2 dari SRI, yang sudah digunakan untuk memetakan penduduk Amerika Serikat berdasarkan psikografinya. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel di 4 perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Negeri Jakarta, dan Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, sebanyak 200 responden mahasiswa. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan 4 segmen dengan karakteristik yang berbedabeda secara psikografi, behavioral, dan demografi. Dengan hasil segmentasi ini maka penulis memberikan saran dan rekomendasi bagi strategi pemasaran khususnya pada program pengembangan produk dan promosi untuk para produsen ponsel.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library