Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Mulyasari
Abstrak :
ABSTRAK
Anak dengan diabetes mellitus tipe-1 sepanjang hidupnya dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan gejala penyakit, pengobatan dan perawatan diri. Agar kualitas hidupnya tetap optimal, anak harus mampu beradaptasi dengan berbagai permasalahan tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi antara jenis strategi koping yang digunakan anak dengan kualitas hidupnya. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional dengan teknik consecutive sampling terhadap 39 anak diabetes mellitus tipe-1 usia 13-18 tahun. Data diperoleh dari isian kuesioner CODI untuk koping dan PedsQLTM 3.2 untuk kualitas hidup. Analisis data menggunakan pearson atau spearman, sesuai jenis data. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara koping emotional reactions P = 0,009, r = -0,413 dan acceptance P=0,049. r = 0,317 dengan kualitas hidup anak diabetes mellitus tipe-1. Empat jenis strategi koping lainnya pada penelitian ini tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kualitas hidup, yaitu Avoidance P = 0,339, r = -0,157 , Cognitive Palliative P = 0,826, r = 0,036 , Whisful Thinking P = 0,516, r = 0,107 dan Distance P = 0,622, r = 0,082 . Hasil penelitian ini memberikan dasar ilmiah dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak diabetes mellitus tipe-1, bahwa koping emotional reactions harus diperbaiki dan koping acceptance harus didukung agar anak mendapatkan kualitas hidup yang baik.Kata Kunci : Diabetes tipe-1, Kualitas hidup, strategi koping
ABSTRACT<>br> Children with type 1 diabetes mellitus will face problems related to symptoms, treatment and self care all their lives. To have optimal quality of life, the children must be able to adapt with these problems. This study aimed to determine the correlation between types of coping strategy used by children and their quality of life. This research is cross sectional study design with consecutive sampling technique on 39 children with type 1 diabetes mellitus aged 13 18 years old. Data was collected from CODI questionnaire for coping and PedsQLTM 3.2 for quality of life and than analyzed by pearson or spearman depend on types of data. The result showed that there was significant correlation between emotional reactions P 0,009, r 0,413 and acceptance P 0,049. r 0,317 . Four other types of coping in this study didn rsquo t have any significant correlation with quality of life. They were avoidance P 0,339, r 0,157 , cognitive palliative P 0,826, r 0,036 , wishful thinking P 0,516, r 0,107 and distance P 0,622, r 0,082 . The research result provides a scientific basis in providing nursing care for children with type 1 diabetes mellitus, that emotional reactions coping should be improved and acceptance coping should be supported to give the children good quality of life.Keywords coping strategy, Quality of Life, Type 1 diabetes
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Mulyasari
Abstrak :
Obesitas merupakan masalah kesehatan yang serius namun sering kali dianggap bukan penyakit sehingga diabaikan. Obesitas bila tidak ditangani dengan tepat berisiko menimbulkan penyakit-penyakit yang mengancam nyawa seperti hipertesi, jantung koroner, stroke, gagal ginjal dan sebagainya. Studi kasus ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis asuhan keperawatan keluarga dengan obesitas pada Ibu R di keluarga Bapak A di sebuah wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Garut. Intervensi  menggunakan penerapan pengajaran: peresepan latihan interval training yang dilakukan oleh Ibu R sebagai salah satu bentuk dari perilaku menurunkan masa tubuh.  Interval training yang diajarkan  berupa lari di tempat selama 1,5 menit, diselingi jalan di tempat selama 3 menit dilakukan berulang-ulang selama 45 menit, dilakukan teratur, 3 kali dalam satu minggu @55 menit dalam satu sesi latihan termasuk pemanasan dan pendinginan. Intervensi dilakukan dengan melibatkan keluarga agar memberikan dukungan terhadap Ibu A. Dukungan yang diberikan keluarga berupa penghargaan dari keluarga inti dan dukungan instrumental serta appraisal dari keluarga besar. Setelah melakukan latihan teratur interval training sebanyak 8 kali latihan, terdapat penurunan 7 cm pada lingkar perut,  1 cm lingkar pinggang dan 0,3 kg berat badan. Hasil studi kasus ini menunjukkan pentingnya pengajaran peresepan latihan fisik interval training dalam rangka meningkatkan latihan fisik dalam mengatasi obesitas.
Obesity is a serious health problem but it is often considered not a disease so it is ignored. Obesity if not treated properly risks causing life-threatening diseases such as hypertension, coronary heart disease, stroke, kidney failure and so on. This Karya Ilimiah Akhir Ners (KIAN) aims to describe the results of analysis of the family nursing care to Ibu R with obesity in Bapak A Family. The intervention uses the application of the taeaching prescribed  exercise interval training to promote physical exercise as one form of behavior to decrease body mass. The Interval Training  is done regularly, 3 times a week @ 55 minutes in one training session. After doing regular exercise the interval training in  8 times, there is a 7 cm decrease in abdominal circumference, 1 cm decrease of hip circumfence and 0,3 kg body weight.  The results of this case study show the importance of teaching prescribed exercise interval training to promote physical exercise in solve obesity.  
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library