Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Markus Idulfilastri
"Tes Potensi Manajerial ini dirancang berdasarkan ranah kognitif dan digunakan sebagai tesseleksi untuk calon karyawan. Sampel penelitian adalah karyawan berkinerja kerja kurang berkinerja rata rata berkinerja baik dan berkinerja istimewa di manajemen tingkatpertama. Hasil penelitian menunjukkan subyek paling lama bekerja selama 10 tahun dimanajemen tingkat pertama ini N 322 Pengolahan data menggunakan program BILOGMGv3 SPPS PASW STATISTICS 18 dan LISREL 8 72. Hasil pengujian validitas konstruk membuktikan tes potensi manajerial dibangun oleh kemampuan kognitif dan kemampuanmetakognitif. Tes potensi manajerial merupakan tes prediksi terhadap kinerja. Potensi manajerial bersama sama dengan kreativitas memberikan pengaruh positif terhadap kinerja. Begitu pula dengan faktor pengalaman belajar berpengaruh positif terhadap kinerjadan memberikan sumbangan besar terhadap peningkatan kinerja. Bagi subyek berkinerja diatas rata rata khususnya subyek berkinerja istimewa telah dibuktikan bahwa potensi manajerial tinggi yang dimiliki berpengaruh kuat terhadap kinerja istimewanya.

Managerial Potential Test which is designed based on the cognitive domain will be used asa selection test for prospective employees. The research sample are below averageperformers average performers good performers and superior performers at the first linemanagement position. The data represented first line managers with a maximum 10 years working experience N 322. The data was processed by using program BILOGMGv3 SPPS PASW STATISTICS 18 and LISREL 8 72. The construct validity of the managerial potential test developed based on the cognitive and metacognitive skills areproven. The managerial potential test is designed as a prediction test for employees managerial performance. Managerial potential together with the creativity ability aresignificantly proven to have a positive influence on performance. In addition the learningfactor has a positive effect on performance and contribute significantly to the performance improvement. Employees whose performance are above average in particular those whohave a very superior performance are due to their high managerial potential. In other words the managerial potential has a significant influence on their performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
D1376
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Markus Idulfilastri
"ABSTRAK
Sampai saat ini, hasil perkembangan pengukuran psikologi dengan pendekatan
teori tes modem masih kurang banyak yang menggunakannya, terutama di lingkungan
praktisi. Hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya ulasan-ulasan manual tes
psikologi yang masih menggunakan pendektan teori tes klasik. Padahal telah diketahui
pendekatan teori tes klasik mengandung beberapa kelemahan yang sebenarnya dapat
diatasi dengan menerapkan pendekatan teori tes modem Item Response Theory (IRT).
Pendekatan teori tes klasik masih memiliki ketergantungan terhadap kelompok
sampel dan hasil yang diperoleh merupakan respons subyek terhadap item tes. Hasil yang
diperoleh dengan melakukan pengujian tes intelegensi TIKI-T menunjukkan bahwa
sekitar 69% - 88% item tes dari sampel gabungan mendapat kriteria ditolak. Bila
dibandingan melalui pendekatan teori tes modem, item tes dengan kriteria ditolak
menjadi lebih sedikit. Hasil ini memperlihatkan skor tes yang didapat merupakan
kemampuan subyek dan tidak lagi tergantung pada kelompok subyek.
Selain itu, berdasarkan pendekatan teori tes modem dapat diketahui pula bahwa
probabilitas subyek menjawab suatu item sangat tergantung pada karakteristik itemnya.
Dengan menggunakan IRT model 1 parameter, 2 parameter dan 3 parameter dapat
diketahui hanya ada satu kemampuan yang diukur disetiap item tesnya. Hasil yang
diperoleh menunjukkan semakin banyak parameter yang digunakan maka akan semakin
sedikit jumlah item yang ditolak. Dan bila dikaitkan dengan pendekatan teori tes klasik
ternyata item-item tersebut masih dalam satu kelompok. Dengan demikian dapat dikatakan penggunaan dan pemilihan parameter akan mempengaruhi peluang subyek
untuk menjawab item dengan benar.
Atas dasar membandingkan pendekatan teori tes klasik dan teori tes modem,
dapat disimpulkan penggunaan teori tes modem lebih banyak memiliki keunggulankeunggulannya.
Namum demikian, perlu disadari bahwa pengujian memakai test modem
ini membutuhkan pemahaman ilmu statistika yang lebih mendalam. Keadaan ini
mungkin akan menjadi kendala bagi para praktisi yang akan menggunakan pendekatan
teori modern"
2002
T38142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library