Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Imunisasi adalah salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling efektif untuk mencegah anak-anak tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Di Indonesia cakupan imunisasi lengkap telah mencapai target. Namun, masih ada ketimpangan dalam cakupan imunisasi berdasarkan jenis kelamin, pendidikan ibu, status sosial ekonomi keluarga, daerah perumahan dan provinsi daerah. Untuk melihat ketidaksetaraan, WHO mengeluarkan aplikasi yang disebut Health Equity Assessment Toolkit (HEAT) dan Health Equity Assessment Toolkit (HEAT) plus. Dengan aplikasi ini peneliti dapat mengidentifikasi perbedaan dalam indikator kesehatan antara subkelompok populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data SDKI. Pengukuran ketimpangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah selisih, rasio, Slope index of Ketimpangan (SII), Perbedaan Rata-rata dari Subkelompok Berkinerja Terbaik (MDB), indeks relatif ketimpangan (RII), Rata-rata Perbedaan dari Rata-rata (MDM). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada kesamaan dalam jenis kelamin anak dan daerah tempat tinggal, tetapi di sisi lain masih ada ketidaksetaraan yang terjadi dalam pendidikan ibu, status ekonomi keluarga dan daerah provinsi dari 1994 - 2012. Berdasarkan pendidikan ibu perbedaannya adalah 48 dan 3,1, berdasarkan perbedaan status ekonomi keluarga 32,8 dan rasio 1,7 dan berdasarkan perbedaan wilayah provinsi 56,5 dan rasio 2,8.

---

Immunization is one of the most effective public health interventions to prevent children from contracting vaccine-preventable diseases. In Indonesia, complete immunization coverage has reached the target. However, there are still imbalances in immunization coverage by sex, mother's education, family's socioeconomic status, housing area and regional provinces. To see inequality, WHO issued an application called the Health Equity Assessment Toolkit (HEAT) and Health Equity Assessment Toolkit (HEAT) plus. With this application researchers can identify differences in health indicators between population subgroups. In this study researchers used the IDHS data. Inequality measurements used in this study are the difference, ratio, Slope index of Inequality (SII), Average Difference of the Best Performing Subgroups (MDB), relative inequality index (RII), Average Difference from Average (MDM) . The results of the analysis show that there are similarities in the sex of the child and the area of ​​residence, but on the other hand there are still inequalities that occur in maternal education, economic status of the family and the provincial region from 1994 to 2012. Based on maternal education the difference is 48 and 3.1, based on differences in family economic status 32.8 and ratio 1.7 and based on differences in provinces 56.5 and ratio 2.8."

"Penelitian ini meneliti pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niat pembelian kembali produk kosmetik lokal yang direkomendasikan oleh Abel Cantika melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan teori Tricomponent Attitude Model (TAM) untuk memahami bagaimana kepuasan pelanggan memengaruhi niat pembelian kembali, baik melalui mediasi komitmen afektif dan loyalitas maupun melalui pengaruh langsung kepuasan pelanggan terhadap niat pembelian kembali. Desain penelitian ini menggunakan desain metode kuantitatif dengan pendekatan konklusif deskriptif. Data primer sebanyak 187 responden dikumpulkan melalui metode survei dengan kuesioner daring menggunakan metode purposive non- probability sampling. Responden pada penelitian ini merupakan individu dengan kriteria: merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Indonesia, berusia di atas 18 tahun, merupakan pengikut (followers) beauty influencer Abel Cantika di media sosial Instagram dan/atau Tiktok, pernah menelusuri (browsing) dan memperhatikan akun media sosial Instagram dan/atau Tiktok beauty influencer Abel Cantika dalam jangka waktu 6 bulan terakhir, dan pernah melakukan pembelian produk kosmetik lokal yang direkomendasikan oleh beauty influencer Abel Cantika dalam jangka waktu 12 bulan terakhir. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS) yang mencakup analisis model pengukuran dan analisis model struktural. Berdasarkan hasil pengujian data, ditemukan bahwa customer satisfaction memiliki pengaruh lebih besar terhadap repurchase intention dengan melalui mediasi affective commitment dibandingkan melalui mediasi loyalty dan pengaruh secara langsung customer satisfaction terhadap repurchase intention.

---

This study examines the influence of customer satisfaction on the repurchase intention of local cosmetic products recommended by Abel Cantika through social media. The research employs the Tricomponent Attitude Model (TAM) to understand how customer satisfaction affects repurchase intention, both through the mediation of affective commitment and loyalty, as well as through the direct influence of customer satisfaction on repurchase intention. The research design uses a quantitative method with a descriptive conclusive approach. Primary data from 187 respondents were collected via an online survey questionnaire using purposive non-probability sampling. The respondents were Indonesian citizens residing in Indonesia, aged over 18, followers of beauty influencer Abel Cantika on Instagram and/or TikTok, who had browsed and followed Abel Cantika’s social media accounts within the last six months, and had purchased local cosmetic products recommended by Abel Cantika within the last 12 months. Data analysis was conducted using Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM- PLS), including measurement model analysis and structural model analysis. The results indicate that customer satisfaction has a stronger influence on repurchase intention through the mediation of affective commitment compared to loyalty mediation and the direct effect of customer satisfaction on repurchase intention."