Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Riyan Hariyadi
"Apoteker merupakan salah satu tenaga inti dalam industri farmasi yang turut berperan dalam menghasilkan obat yang bermutu, aman, dan berkhasiat. Kedudukan Apoteker juga diatur dalam CPOB, yaitu sebagai penanggung jawab produksi, pengawasan mutu dan pemastian mutu sehingga seorang Apoteker dituntut untuk mempunyai wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam mengaplikasikan dan mengembangkan ilmunya secara profesional agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di industri farmasi. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, calon Apoteker perlu mendapatkan bekalpengetahuan dan pengalaman yang memadai yang salah satu caranya dapat diperoleh melalui kegiatan praktek kerja profesi di industri farmasi. PKPA dilaksanakan di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. Pelaksanaan praktek kerja berlangsung dari tanggal 01 Juli – 29 Agustus 2014.
Pharmacists are one of the core force in the pharmaceutical industry that played a role in generating drug quality, safe, and efficacy. Position Pharmacists are also set in the GMP, which is in charge of production, quality control and quality assurance so that a pharmacist is required to have the insight, knowledge, skills, and ability to apply and develop their knowledge in a professional manner in order to overcome the problems that exist in the pharmaceutical industry. In order to achieve these objectives, prospective pharmacists need to gain knowledge and experience sufficient that one of the ways can be obtained through the practice of the profession work in the pharmaceutical industry. PKPA conducted in PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. Implementation of the internship runs from July 1 to August 29, 2014."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riyan Hariyadi
"Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Seiring dengan hal tersebut, pola konsumsi masyarakat terhadap produk-produk terus meningkat, diikuti dengan adanya perubahan life style masyarakat termasuk pola konsumsinya. Sementara itu, kurangnya pengetahuan dan awareness masyarakat akan bahaya obat dan makanan illegal menimbulkan kecenderungan untuk lebih memilih produk dari segi cita rasa, penampilan dan trend tanpa memperhatikan aspek keamanan. Untuk itu Indonesia harus memiliki Sistem Pengawasan Obat dan Makanan yang efektif dan efisien yang mampu mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk termaksud untuk melindungi keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di dalam maupun di luar negeri. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan pada 2 - 26 September 2014 di Badan POM bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Badan POM. Memahami tugas, fungsi dan kegiatan Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan, serta memahami peran apoteker di Badan POM.
The nation is obliged to realize the availability, affordability, and the fulfillment of adequate food consumption, safety, quality, and nutritionally balanced, both at national and regional levels to individual evenly across the territory of the Republic of Indonesia at all times by utilizing the resources, institutional, and cultural Local. Along with this, the pattern of consumption of products continues to increase, followed by a change in life style community including consumption patterns. Meanwhile, the lack of knowledge and awareness about the dangers of drugs and illegal food raises the tendency to prefer products in terms of taste, appearance and trends without regard to security aspects. For that Indonesia must have Food and Drug Monitoring System effective and efficient way to detect, prevent and control the said products to protect the security, safety and health of consumers both at home and abroad. Pharmacist internship conducted on 2 to 26 September 2014 at National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC) aims to understand the duties and functions of NA-DFC. It also gives knowledge and insight about duties, functions and activities at the Directorate of Food Inspection and Certification, as well as understanding the role of pharmacist at NA-DFC."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riyan Hariyadi
"Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari obat ke pasien yang mengacu kepada Pharmaceutical care. Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien. Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku agar dapat melaksanakan pemberian informasi, monitoring penggunaan obat untuk mengetahui tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi dengan baik. Sebagai upaya agar para apoteker dapat melaksanakan pelayanan kefarmasian dengan baik, apotek merupakan salah satu sarana kesehatan dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan kefarmasian kepada masyarakat. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 2 – 31 Oktober 2014 di Apotek Kimia Farma No. 366 Maharaja. Kegiatan PKPA di apotek dapat memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek.
Pharmaceutical care at this time has shifted the orientation of the drug to patients who refers to the Pharmaceutical care. Pharmaceutical care activities previously only focused on drug management as a commodity into a comprehensive range of services aimed at improving the quality of life of patients. As a consequence of the orientation changes, pharmacists are required to improve the knowledge, skills and behaviors in order to carry out the provision of information, monitoring the use of drugs to determine their final destination as expected and well documented. Pharmacy is one of the health facilities in support of improving the quality of pharmaceutical services to the community, as an effort the pharmacist can perform with good Pharmaceutical care. Pharmacist internship conducted at October 2st - 31th 2014 at Kimia Farma Pharmacy No. 366 Maharaja. Pharmacist internship activities in the pharmacy can provide insight, knowledge, skills, and practical experience to carry out the pharmaceutical practice in pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library