Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosyidah
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan konstituen indeks syariah di Indonesia terhadap harga saham dan volume perdagangan. Saham yang diuji adalah saham-saham yang masuk dan keluar dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) pada periode Juni 2018 hingga Desember 2021. Metodologi event study digunakan untuk memperkirakan abnormal return dan abnormal volume perdagangan pada hari-hari sekitar tanggal pengumuman atau announcement date (AD) dan perubahan indeks atau change date (CD). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat abnormal return dan abnormal volume yang signifikan pada saham yang masuk ke dalam indeks ISSI yang artinya saham yang masuk ke indeks ISSI tidak memuat informasi yang cukup untuk menggambarkan kinerja ke depan suatu saham. Di sisi lain, saham yang masuk pada indeks JII mengalami abnormal return positif namun tidak didukung oleh volume perdagangan yang signifikan pada event window yang sama. Sehingga dapat disimpulkan pengaruh perubahan indeks pada saham yang masuk ke indeks ISSI dan JII mendukung dari teori information hypothesis. Sedangkan pada saham yang keluar dari indeks ISSI mengalami abnormal return negatif dan abnormal volume perdagangan signifikan setelah hari perubahan indeks dan tidak terjadi reverse price. Hasil ini mendukung teori imperfect substitutes hypothesis. Pada saham yang keluar dari indeks JII terjadi abnormal return negatif dan abnormal volume perdagangan pada periode pengumuman indeks dan terjadi reverse price setelah hari perubahan indeks. Hasil ini sejalan dan mendukung teori price pressure hypothesis.

This study aims to examine the effect of changes in sharia index constituents in Indonesia on stock prices and trading volumes. The stocks tested were stocks that entered and exited the Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) and the Jakarta Islamic Index (JII) in the period from June 2018 to December 2021. The event study methodology is used to measure abnormal returns and abnormal trading volumes in the days around the date of the announcement date (AD) and change date (CD). This study found that there is no significant abnormal return and abnormal volume on stocks that are included in the ISSI index, which means that stocks that are included in the ISSI index do not contain enough information of the future performance of a stock. On the other hand, stocks that are included in the JII index experience abnormal positive returns but are not supported by significant trading volumes in the same window event. So, it can be concluded that the effect of index changes on stocks that enter the ISSI and JII indices supports the information hypothesis theory.  Meanwhile, stocks that are excluded from ISSI index experience abnormal negative returns and abnormal trading volumes after the day of index changes and there is no price reversal. These results support the theory of imperfect substitutes hypothesis.  There are abnormal negative returns and abnormal trading volumes for the stocks that are excluded from JII index on the day of the announcement date and there is a price reversal after the day of the index change. This result is in line with and supports the theory of price pressure hypothesis."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rosyidah
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Rosyidah
"ABSTRAK
Pada umumnya tanah dianggap sebagai jaminan yang
paling aman, oleh karena itulah tanah merupakan jaminan
yang paling disukai oleh kreditor. Pada umumnya apabila
masyarakat hendak menggunakan tanahnya sebagai jaminan
untuk suatu hutang / kredit pada suatu bank atau kreditur
lainnya, maka masyarakat tersebut harus mempunyai alat
bukti hak atas tanah yang ditetapkan oleh undang-undang
yaitu sertipikat. Namun masih banyak masyarakat menggunakan
girik atau kekitir atau petuk sebagai alat bukti hak atas
tanahnya. Hal ini tentu saja dapat menjadi hambatan dalam
pengajuan pinjaman kredit yang dibutuhkannya. Sejalan
dengan lahirnya Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang :
"Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang
Berkaitan Dengan Tanah" disingkat dengan UUHT ini juga
memberi peluang bagi pemilik tanah yang belum bersertipikat
tetapi mempunyai girik, petuk dan lainnya yang sejenis
dapat dibukakan jalan untuk mengagunkan tanahnya tersebut
guna memperoleh kredit dengan jaminan Hak Tanggungan.
Pelaksanaan pembebanan Hak Tanggungan atas tanah yang belum
bersertipikat yang dijadikan jaminan kredit pada suatu bank
maupun kreditur lainnya merupakan hal yang menarik untuk dikaji karena dalam prakteknya banyak PPAT yang enggan
melaksanakan proses pembebanannnya melalui pembuatan Akta
Pemberian Hak Tanggungan (APHT), walaupun teorinya
mengatakan bisa bahkan sudah dilengkapi dengan perangkat
undang-undang yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Hal ini
disebabkan karena girik hanyalah merupakan surat tanda
bukti pembayaran pajak atas tanah dan bukan sebagai tanda
bukti kepemilikan tanah, sehingga belum ada kepastian hukum
baik objek maupun subjek hak atas tanahnya. Dari hasil
penelitian penulis baik itu penelitian kepustakaan maupun
penelitian lapangan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
APHT yang dibuat diatas tanah girik itu didasari pada
perjanjian hutang-piutang yang menjadi perjanjian pokoknya
yang tetap dijamin pelunasannya."
2003
T37712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rosyidah
"Pengembangan sensor oksigen dan sensor BOD dilakukan dengan menggunakan sel elektrokimia. Pengukuran kadar oksigen berbasis sel elektrokimia memberikan hasil pengukuran yang cepat dan praktis namun memiliki kekurangan yaitu kestabilan respon menurun setelah beberapa kali pengukuran. Oleh karena itu, dilakukan pembuatan disposable sensor menggunakan plastik termodifikasi nanopartikel emas. Disposable sensor diharapkan menjamin akurasi pengukuran. Nanopartikel emas disintesis dengan menggunakan zat penstabil dodekanatiol dan zat pereduksi NaBH4. Karakterisasi dengan PSA menunjukkan ukuran nanopartikel Au yang dihasilkan mempunyai diameter 30,7 nm.
Preparasi plastik dilakukan menggunakan KOH 2,5 M kemudian plastik direndam dalam larutan nanopartikel Au-tiol selama 24 jam dan dikeringan. Karakterisasi permukaan plastik termodifikasi nanopartikel emas dilakukan dengan SEM-EDS. Deteksi nilai oksigen dilakukan dengan dengan teknik Multi Pulse Amperometry pada potensial -455mV. Nilai potensial tersebut didapat dari Cyclic Voltametry larutan oksigen dalam buffer fosfat pH 7 pada rentang -1000 mV sampai 1000 mV.
Hasil pengukuran amperometri menunjukkan penurunan arus reduksi seiring dengan meningkatnya kadar O2 dengan nilai regresi R2 = 0,950. Pengukuran amperometri untuk sensor BOD dilakukan dengan kehadiran mikroba bebas (free cell) Rhodotorula mucilaginosa UICC Y-181. Hasil pengukuran arus menunjukkan korelasi linier dengan peningkatan konsentrasi glukosa (R2= 0,921) yang mengindikasikan plastik termodifikasi nanopartikel emas dapat digunakan sebagai elektroda kerja pada sensor oksigen dan sensor BOD.

Development of oxygen sensor conducted using electrochemical cells. Measurement of oxygen levels based electrochemical cells provide rapid results and practical measurements. However it has lack on the response stability which decreased after several measurements. Therefore, disposable sensor is being made using plastic modified by gold nanoparticle. Disposable sensors will ensure the accuracy of measurement. Gold nanoparticles synthesized by using a dodecanethiol as stabilizing agent and NaBH4 as reducing agent. Characterization PSA indicates the size of Au nanoparticles with a diameter of 30.7 nm.
Preparation plastic conducted using KOH 2,5 M then soaked in a solution of Au-thiol nanoparticles for 24 hours and drying up. Characterization of plastic surface modified with SEM-EDS instrument. Detection of the oxygen conducted by Multi Pulse Amperometry on potential -455 mV. Potential value is obtained from Voltametry Cyclic of oxygen solution in phosphate buffer pH 7 in the range of-1000 mV to 1000 mV.
The measurement results showed that amperometric reduction current decreased with increasing levels of O2 which show regression value R2 = 0.950. Amperometry measurement conducted for BOD sensor in the presence of free cell Rhodotorula mucilaginosa UICC Y-181. The results of current measurements showed a linear correlation with increasing concentrations of glucose (R2 =0.921) that indicate plastic modified by gold nanoparticle can be used as a working electrode in the oxygen sensor and the BOD sensor.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1313
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Rosyidah
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
398.217 IDA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rudina Azimata Rosyidah
"Cryptosporidiurn sp. adalah parasit protozoa usus intraseluler yang rnenginfeksi berbagai hewan verteblata termasuk manusia dan menyehabkan penyakit kriptosporidiosis, juga merupakan agen penycbab diare yang bersifat oportunistik. Gejaia yang berulang dan angka penularan yang tinggi akan menurunkan kualitas hidup penderita sehingga diperlukan diagnosis kriptosporidiosis yang cepat secara mikroskopis pada sediaan tinja yang diwarnai.Tesis ini bcrtujuan membandingkan metode pewamaan modiiikasi tahan asam (MTA) dan auramin fenol (AF) untuk dcteksi ookista Cryploaporidiwn sp. dari sampel tirja dengan dan tanpa konsentrasi. Sensitivitas dan spesifisitas setiap metode dari tinja yang dikonsentrasi, ditentukan dengan PCR* sebagai baku emaa Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain cross sectional menggunakan uji diagnostik.
Hasil uji skrining dan tingkat agreement dihitung Dari 130 sampel tirqa yang diperiksa, 5,4%, 10%, 10%, l9,2% dan 32,3% positif Cryprosporidium sp. dengan metode MTA tanpa konsentrasi, MTA dikonsentrasi, AF tanpa konsenuasi, AF dikonsemrasi dan PCR*. I-Iasil positif ookista Cfgptosporidium sp. lebih banyak ditemukan pada sediazm tinja yang dikonsentrasi.
Hasil tidak berbeda bermakna pada perbandingan basil MTA dengan dan tanpa konsentrasi(p=0,07), sedangkan hasil berbeda bcrmakna pada AF (p=0,00). Sensitivitas MTA dan AF tinja konsentrasi adalah 30,9% dan 54,8%; spesifisitas 100% dan 97,7% dibandingkan dengan PCR*. Metode pewarnaan AF memiliki nilai sensitivitas lebih tinggi, tetapi spesifisitasnya sama dengan MTA. Metode pewamaan AF dapat digunakan scbagai altematif dari pewamaan MTA untuk deteksi ookista Cfyptosporidium sp. pada sampel tinja.

Cryptosporzdnm sp. is intestinal protozoa parasite intracellular which infect widely vertebrata include human and cause cryptosporidiosis disease, also opportunistic agent for diarrhea. Reinfection and high transmission can decrease quality of life patient, so it needs a quick diagnostic with microscopy analysis to stain fecal smears. The objective of this study is to investigate the comparison of the modified acid fast (MAF) and auramine phenol (APh) staining method in order to detecting Cryptosporidium sp. oocysts 'nom unconcentrated and concentrated fecal sample. The sensitivity and specificity of each method from concentrated fecal sample was determined with PCR* as the gold standard.
The result of the screening test and the levels of agreement were quantified This research is qualitative interpretation with cross sectional design study which using diagnostic test. Of the |30 fecal samples that has examined, 5,4%, 10%, 10%, 19,2% and 32,3% were positive Cryptosporidium sp. by the MAF unconcentrated, MAF concentrated, APh unconoentrated, APh concentrated and PCR* method respectively. The majority of positive Cryptosporidium sp. samples were found in concentrated samples.
The results have no significant differences between MAF staining with unconcentrated and concentrated fecal sample (p=0,07), but there is a significant difference for APh staining (p=0,00). In comparison with PCR* results, the sensitivities of MAF and APh concentrated methods were 30,9% and 54,8%; the specificities were l00% and 97,7% respectively. The APh staining method apparently has more sensitivity than MAF staining method, but has the same speciticity. The APh staining method proved to be a valuable altemative to MAF staining for detection of' Cryptosporidium sp. oocysts in fecal sample.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T32039
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malihatur Rosyidah
"Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki peran yang besar dalam upaya pembangunan kesehatan yakni melalui perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan salah satu Direktorat Jenderal di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang membawahi Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian yang berperan dalam upaya peningkatan pelayanan kefarmasian yang terdiri atas Subdirektorat Farmasi Klinik, Farmasi Komunitas, Penggunaan Obat rasional dan Standardisasi. Pelayanan kefarmasian yang ideal dan merata di seluruh wilayah Indonesia perlu didukung dengan adanya suatu standar dan kebijakan yang merupakan peran dari Ditjen Binfar Alkes serta dukungan dari pelaksana pelayanan kefarmasian. Kegiatan PKPA dilaksanakan pada tanggal 15 - 26 Juli 2013 dengan tujuan mengetahui dan memahami peran apoteker di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, khususnya di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian beserta implementasinya. Salah satu implementasi dari kebijakan yang disusun oleh Dirjen Binfar Alkes yaitu evaluasi penggunaan antibiotik secara Defined Daily Dose (DDD) untuk meningkatkan kualitas terapi antibiotik di RSUP Fatmawati yang mengacu pada standard World Health Organization (WHO).

Ministry of Health of the Republic of Indonesia has a major role in the efforts of health development through the formulation, determination and implementation policies in scope of health. Directorate General of Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan is one of the General Directorate under the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, the Directorate General of Pharmaceutical Services play a role in efforts to improve pharmacy services consist of Sub-Directorate of Clinical Pharmacy, Community Pharmacy, Rational Drug Use, and Standardization. The ideal and equitable of pharmaceutical services throughout Indonesia requires the policies and standards which are the role of Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices and the support of the implementer of pharmacy services. Pharmacists Internship Program (PIP) was held on 15 to 26 July 2013 The Directorate of Pharmaceutical Services. The aim of PIP was to understanding the role of pharmacists in the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices, particularly in the Directorate of Pharmaceutical Services and its implementation. One of the policies in implementation which had drawn up by the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices was the use evaluation of antibiotics in Defined Daily Dose (DDD) to improve the quality of antibiotic therapy in RSUP Fatmawati refered to the World Health Organization (WHO) standard.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Malihatur Rosyidah
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Tenaga kefarmasian mempunyai peranan penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan, khususnya pelayanan kefarmasian yang meliputi pelayanan resep, promosi dan edukasi, serta pelayanan residensial (home care). Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser orientasinya dari obat ke pasien yang mengacu kepada Pharmaceutical Care. Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien maupun tenaga kesehatan lain. Kegiatan PKPA dilaksanakan pada tanggal 19 Juni – 16 Agustus 2013 di Apotek Atrika dengan tujuan untuk memahami tugas pokok, fungsi, dan peran apoteker serta melaksanakan kegiatan baik secara teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian di apotek. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah menganalisis kesesuaian pola peresepan antituberkulosis yang terdapat di Apotek Atrika dengan Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis Kementerian Kesehatan RI tahun 2011 melalui skrining resep serta memahami peran aktif apoteker dalam pelayanan obat antituberkulosis di apotek.

Pharmacy (dispensary) is a pharmacy service facilities which carry out the pharmacy practice by a pharmacist. Pharmacy’s personnel have important role directly related to the delivery of services, particularly services included pharmacy prescription services, promotion and education, and residential services (home care). These days, pharmaceutical services had shifted its orientation from the drug oriented to patients oriented refer to Pharmaceutical Care. As a consequence, pharmacists are required to improve the knowledge, skills and behaviors in order to carry out a direct interaction with patients and other health professionals. Pharmacists Internship Program (PIP) activities held on June 19th to August 16th, 2013 in the Atrika Pharmacy to understand the basic tasks, functions, and role of the pharmacist as well as conducting both technical and non-technical pharmacy’s practical. The purpose of the specific task was to analyze the suitability of antituberculosis prescribing patterns in Atrika Pharmacy based on National Guidelines for Tuberculosis Control Ministry of Health 2011 through screening of prescriptions and understanding pharmacist’s role in the service of antituberculosis drugs in pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Malihatur Rosyidah
"Rumah sakit merupakan salah satu dari sarana kesehatan dan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Pelayanan farmasi rumah sakit menjadi salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Apoteker di rumah sakit memiliki peran dalam manajemen pengelolaan perbekalan farmasi dan farmasi klinis. Dalam menjalankan peran tersebut, apoteker tidak hanya memerlukan ilmu pengetahuan farmasi namun juga keterampilan dan kemampuan komunikasi yang baik. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada tanggal 02 September - 25 Oktober 2013 di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati guna memahami peran dan tanggung jawab apoteker pada tiap bagian yang melibatkan apoteker di RSUP Fatmawati diantaranya Instalasi farmasi Rumah Sakit (IFRS) dan Tim Farmasi dan Terapi (TFT) serta memberi gambaran dan implementasi pelaksanan tugas apoteker di Rumah Sakit. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah menyusun daftar label obat sediaan topikal RSUP Fatmawati bagi tenaga kefarmasian di RSUP sebagai acuan untuk pemberian label sediaan obat yang terdapat di RSUP fatmawati.

Hospital is one of the health facilities and referral health services with the main function conducting health efforts which are healing and recovery for the patient. Pharmacy services in hospital is one of the activities that support hospital quality health services. Pharmacists in hospitals have important role in the management of pharmaceuticals and clinical pharmacy, therefore the pharmacist not only requires pharmaceutical science but also and good communication skills. Pharmacists Internship Program (PIP) held on September 2th to October 25th, 2013 at Fatmawati General Center Hospital to understand the roles and responsibilities of pharmacists in each section involving pharmacists such as The Hospital Pharmacy (IFRS) or the Pharmacy and Therapeutics Team (TFT) and gave the description about conduction and implementation pharmacist tasks in the hospital. The purpose of the specific task was to develop a list of topical preparations drug labels for pharmacy’s personnel as a reference for the preparation of drug labeling in Fatmawati General Center Hospital.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Rosyidah
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi internet dan smartphone pada saat ini semakin pesat. Hal ini juga menjadi salah satu faktor berkembangnya teknologi pada smartphone atau ponsel pintar, sehingga pengguna smartphone dapat melakukan kegiatan seperti layaknya pengguna komputer yang kecanduan internet kapan saja dimana saja. Karena fasilitas itulah, banyak pengguna smartphone yang menjadi
kecanduan digital dalam berbagai macam aktifitas yang dianggap sebagai kecanduan internet melalui smartphone. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kecanduan digital apa saja yang terjadi pada pengguna smartphone faktor apa saja yang dapat melatarbelakangin kecanduan digital tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dan menggunakan strategi penelitian exploratory sequence dimana tahap pertama melakukan penelitian secara kualitatif dan kemudian melakukan penelitian kuantitatif untuk mendukung data kualitatif. Data kualitatif didapat dengan menggunakan wawancara sebagai data primer dan dengan menyebar kuesioner sebagai alat pengumpulan data sekunder. Teknik penentuan informan dengan metode
purposive sebanyak 5 orang serta penentuan sampel dengan menggunakan random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan kecanduan digital pada pengguna smartphone, dengan bentuk antara lain merasa tidak tenang ketika tidak menggunakan smartphone, tidak pernah lepas dari smartphone, selalu selalu membuka dan mengecek setiap notifikasi baik dari aplikasi social media maupun instant messaging, selalu bermain game ketika ada waktu luang dan mengalami kurang tidur. Faktor yang mempengaruhi adanya kecenderungan kecanduan pengguna smartphone antara lain penggunaan internet dalam sehari
lebih dari 5 jam, lebih memilih meggunakan smarphone daripada media lain, dan aktifitas sehari-hari pengguna smartphone. Sedangkan kepribadian yang low self esteem, masalah akademis, sosial dan keuangan tidak begitu mempengaruhi.

ABSTRAK
Nowadays, the internet technology and smartphone growing fast. This reason became one of the technology growing factors onto smartphone, so that smatphone users can do every activities like computer users that diagnosed with
internet addiction everywhere. Becouse of those facilities that smartphone provides, many smartphone users became digitaly addiction to smartphone in various kind that diagnosed as an internet addiction trough smartphone. The purposes of this research are to know the digital addiction forms within smartphone users and what factors that can be reasoned its digital addiction.
Using mixed method with exploratory sequence to completed this research.
At first step, is doing qualitative research with indepth interview as primer data, and second, doing quantitative research with quisioner as sekunder data. 5 informans choosed by purposive method and sample population by random sampling method.
The result shows that there are digital addiction within smartphone users in separated from the smartphone, always checking the notification and open social
network and instant message applications, always playing game when smartphone user have a spare time and experienced with lack time of sleeping. Internet usage
more than 5 hours a day, other media preferences and activities of smartphone users are some factors that influencing or has a strong relation to be have a digital
addiction within smartphone users. Low self-esteem trait, academic, socoal and financial problem not really influenced its addiction."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>