Keterbatasan pengetahuan ibu remaja tentang perawatan bayi dapat mengurangi proses bonding ibu dan bayi yang berdampak pada terganggunya proses menyusui. Fenomena ini berhubungan dengan ketidakefetifan pemberian ASI. Proses menyusui salah satu cara meningkatkan bonding ibu dan bayi yang memiliki dampak bagi kesehatan ibu dan bayi. Karya ilmiah ini menggunakan metode case study pada salah satu pasien puskesmas Kecamatan Matraman. Masalah utama yang diangkat pada klien (19 tahun) yaitu ketidakefetifan pemberian ASI. Data yang mendukung yaitu klien mengatakan pengetahuan tentang menyusui masih kurang, anak lebih sering tidur pada siang hari dan sulit dibangunkan.Implementasi yang dilakukan adalah edukasi menyusui pada periode antenatal dengan metode diskusi menggunakan lembar balik dan pada periode postnatal dengan metode diskusi serta demonstrasi. Evaluasi dari tindakan adalah klien mengatakan bayi lebih mudah dibangunkan untuk disusui, posisi sudah tepat,BAK>10 kali per hari, menyusu tiap 2 jam, peningkatan kemampuan menghisap bayi.
Keywords: bonding, Adequacy of Breast Milk
"