Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sandra
Abstrak :
Tingkat literasi kesehatan bagi Wanita Usia Subur (WUS) sangat penting, karena dapat mempengaruhi outcome kesehatan, salah satunya dalam pemilihan alat kontrasepsi yang tepat. Pengukuran literasi kesehatan pada penelitian dilakukan dengan menggunakan Health Literacy Questionnaire (HLQ) yang bertujuan untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan Wanita Usia Subur (WUS) terhadap pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kabupaten Brebes Jawa Tengah (n=100). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder My Choice 2016 yang merupakan program kerjasama antara John Hopkins University (JHU) Center for Communication Program (CCP) Indonesia dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (PPKUI). Analisis dilakukan dengan analisis skor total HLQ, dan Analisis HLQ dihubungkan dengan dimensi Nutbeam. Literasi kesehatan sebagai variabel independen dan MKJP sebagai variabel dependen, kemudian usia, pendidikan dan pekerjaan sebagai variabel kontrol. Hasil analisis pada skor total HLQ menunjukan ada hubungan antara literasi kesehatan terhadap pemilihan MKJP setelah dikontrol oleh variabel lainnya. Hasil ini menunjukan perlunya peningkatan literasi kesehatan pada WUS dalam pemilihan penggunaan kontrasepsi yang tepat. ...... The level of Health Literacy Role for the Fertile Women (FW) are extremely important because it can affect the outcome of the overall health, one of which is the appropriate choice for a contraceptive method. The measuring for the Health Literacy is conducted with a Health Literacy Questionnaire (HLQ) that measures the correlation between Health Literacy on FW and their preference/choice for Long-Term Contraceptive Method (LTCM) in the Brebes Regency Central Java (n=100). This research uses a cross sectional design quantitative method. The data samples used in this research are secondary data from the My Choice 2016 program. A collaborative program between John Hopkins University Center for Communication Program Indonesia (JHU-CCP) and Universitas Indonesia Center for Health Research (UICHR). The analysis is done in two ways. First, an analysis on the total HLQ score, the second one is an HLQ analysis correlated with the Nutbeam dimension. Health Literacy as an independent variable; and LTCM as a dependent variable; age, education level, and field of work as a control variable. The results on the total HLQ score shows the effect of the Health Literacy with the preference/choice LTCM after the control variable are accounted for. This result shows the need of Health Literacy improvements on FW on their preference/choice of an appropriate contraceptive method.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sandra
Abstrak :
Pelayanan ibu hamil yang sesuai standar di Indonesia hanya sekitar 19%. Penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu di Puskesmas perkotaan di wilayah Kota Tangerang Selatan. Analisis dilakukan melalui kualitas dokumentasi pelayanan antenatal atau antenatal care (ANC) di Puskesmas serta alternatif solusi perbaikan kualitas ANC melalui model monitoring pelayanan antenatal berbasis teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan mengambil pemberi layanan antenatal serta penerima layanan antenatal di Puskesmas wilayah Kota Tangerang Selatan. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas pencatatan masih kurang lengkap. Permasalahan utama dari kurangnya kualitas tersebut adalah beragamnya dokumentasi yang harus diisi secara manual oleh Bidan. Survei terhadap penerima pelayanan yaitu ibu hamil, menunjukkan bahwa ketepatan waktu kedatangan ibu di Puskesmas dipengaruhi oleh faktor sosial seperti: status pekerjaan, penghasilan, mengetahui alasan kedatangan ANC, adanya penjelasan diagnosis, dan jenis pencatatan jadwal ANC. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pelayanan sesuai standar adalah pendidikan, status pekerjaan, dukungan komunitas (kader) dan dukungan dari Bidan. Hasil ini merekomendasikan penggunaan teknologi informasi dalam pelaksanaan monitoring pelayanan antenatal terpadu direkomendasikan agar meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan yang dijalankan saat ini. Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang aspek sosial dan teknikal yang mempengaruhi kesiapan Puskesmas dalam mengadopsi Sistem Teknologi Informasi. Mayoritas Bidan dan Kader di Puskesmas wilayah Kota Tangerang Selatan telah siap untuk menggunakan sistem monitoring pelayanan antenatal berbasis teknologi informasi. Sementara dari hasil pengujian keberpakaian menggunakan metode System Usability Scale terhadap desain sistem monitoring dan registrasi ibu hamil (SIMORI) memperlihatkan bahwa desain tersebut dapat diterima oleh pengguna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model monitoring antenatal care terpadu berbasis Teknologi Informasi seperti sistem monitoring dan registrasi ibu hamil (SIMORI) yang di desain sesuai kebutuhan pengguna. Sistem ini direkomendasikan untuk mengintegrasikan proses pelayanan antenatal, mempermudah proses monitoring standar pelayanan antenatal di Puskesmas, dan pemantauan sendiri oleh ibu hamil. Currently, only 19% of pregnant women in Indonesia have received the minimum standard for antenatal care (ANC). Thus, the objective of this study is to evaluate the quality of ANC services in South Tangerang District, an urban area of Banten Province through measuring the quality of ANC documentation and factors related to the quality of ANC. Analysis of ANC service standards through the evaluation of ANC documentation in Puskesmas was carried out to provide a positive contribution to the government as well as health organizations and offer an alternative solutions to improve the quality of ANC standards through designing a monitoring and registration system for pregnancy named SIMORI. This research is a descriptive study with qualitative and quantitative approaches. The participants of this study were health workers who directly related to the ANC services such as health management consist of 70 midwives, 140 community health workers and 207 pregnant women who visited the Government Primary Health Care of South Tangerang District for ANC. The result of the study shows that the quality of the ANC documentation in cohort book is still poor with only 38% of the records completely filled by the midwives. The main problems in the current ANC monitoring process from the midwives perspective are the numbers of book that must be filled and the high workload due to the large number of patients. Meanwhile, from the perspective of pregnant women, the result shows that the punctuality of ANC visit in urban Puskesmas is strongly related to the social factors such as employment status, awareness to know the reason for ANC visit, the reminder usage and diagnosis information from midwife. While factors related to the basic standard for ANC were related to level of education, environmental support from community health workers, and working status. Furthermore, the health providers and pregnant women readiness for eHealth implementation shows positive results where most of the health workers are ready to implement an electronic monitoring system for pregnant mother. The conclusion of this study is that the design of a monitoring and registration system for pregnant women (SIMORI) can be recommended to integrate the antenatal, to improve the monitoring process for minimum standard of ANC and to self-monitored system for pregnant women
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra
Abstrak :
Bahasa adalah suatu kemampuan yang penting dikuasai oleh anak. Terutama pada usia di sekitar 18 bulan, di mana terjadi peningkatan jumlah kata yang pesat. Anak tidak hanya cukup menambah jumlah kosakatanya, tetapi juga mengerti kata-kata tersebut. Untuk dapat berkomunikasi penting bagi anak tidak hanya mengerti kata- kata tetapi juga dapat mengucapkan kata-kata. Pada usia 16 - 24 bulan anak-anak dapat mengucapkan sekitar 50 sampai 400 kata. Kata-kata ini sebagian besar adalah kata benda yang mengacu pada objek yang dekat dengan kehidupan anak. Kata-kata Iain yang dipelajari anak adalah nama binatang, makanan, dan panggilan untuk orang-orang yang dekat dengan anak.

Menurut teori interaksionis, perkembangan bahasa anak tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan anak untuk menguasai bahasa, tetapi juga ditentukan oleh faktor interaksi anak dengan lingkungan. Faktor interaksi dan lingkungan ini tidaklah sama untuk setiap tempat. Sayangnya, di Indonesia penelitian perkembangan bahasa pada anak-anak yang berusia di bawah lima tahun masih Iangka, sehingga tidak diketahui berapa jumlah kata yang dapat diucapkan pada anak yang berusia di sekitar 18 bulan, serta jenis kata apa saja yang dikuasainya, penelitian ini berusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Hasil yang diperoleh adalah: pada anak yang berusia 16-18 bulan rata~rata jumlah kata yang dapat diucapkan sebanyak 50 kata, pada anak yang berusia 18-20 bulan rata-rata jumlah kata yang dapat diucapkan sebanyak 281 kata. Untuk keseluruhan subyek, (usia 16-20 bulan) diperoleh rentang sebanyak 9 - 514 kata. Jenis kata yang paling banyak dikuasai adalah kata benda, diikuti oleh kata kerja. Jenis kata yang menyangkut waktu dan kata ganti orang jarang dikuasai oleh anak yang berusia 16 - 20 bulan, bahkan jenis kata sambung belum dikuasai sama sekali. Jenis kata seperti nama binatang, panggilan untuk orang mengalami perubahan dalam proporsinya seiring dengan meningkatnya usia.

Secara umum hasil penelitian ini bersesuaian dengan teori. Beberapa hal yang menarik adalah bahwa faktor-faktor seperli pendidikan ibu dan tingkat ekonomi yang sama tidak menjamin anak mendapatkan rangsang bahasa yang sama. Bentuk interaksi anak dengan orang dewasa juga tampak Iebih penting dari pada dengan siapa atau seberapa banyak anak berinteraksi.
2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra
Jakarta: TURC dan FSP KEP, 2007
331.809 598 SAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra
Abstrak :
Analisis praktik residensi merupakan laporan rangkaian kegiatan Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah dengan penerapan Model Adaptasi Roy pada proses asuhan keperawatan pasien gangguan sistem pencernaan, penerapan praktik keperawatan berdasarkan evidence based serta melakukan inovasi keperawatan. Pengkajian kasus utama terhadap pasien karsinoma gaster dan 30 kasus resume pasien bedah digestif, gastrointestinal serta hepatobilier berfokus pada respon adaptif dari model adaptasi Roy. Pelaksanaan evidence based dilakukan untuk mengelola kecemasan pasien sebelum menjalani operasi bedah digestif sebanyak 8 orang, dengan intervensi mendengarkan Al-Qur`an Surah Al Waqi’ah dan terjemahannya selama 30 menit. Program inovasi keperawatan dilakukan, terhadap 7 orang pasien yang direncanakan menjalani operasi kolostomi berupa optimalisasi pemberian edukasi melalui media video. Kesimpulan: mendengarkan Al-Qur`an Surah Al Waqi’ah dan terjemahannya dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien sebelum operasi dan edukasi melalui media video terhadap pasien yang akan menjalani operasi kolostomi dapat meningkatkan pengetahuan pasien yang sangat memengaruhi terhadap keputusan persetujuan pasien menjalani operasi. ......The residency practice analysis is a series of reports on the activities of Surgical Medical Nursing Specialists with the application of Roy's Adaptation Model in the nursing care process of patients with digestive system disorders, the application of evidence-based nursing practices and nursing innovations. Major case studies of gastric carcinoma patients and 30 cases of digestive, gastrointestinal and hepatobiliary surgery resumes focused on the adaptive response of Roy's adaptation model. Evidence based implementation was carried out to manage the anxiety of patients before undergoing digestive surgery as many as 8 people, with the intervention of listening to Al-Qur'an Surah Al Waqi'ah and its translation for 30 minutes. Nursing innovation program carried out, for 7 patients who were planned to undergo colostomy surgery in the form of optimizing the provision of education through video media. Conclusion: listening to Al-Qur'an Surah Al Waqi'ah and its translation can reduce the level of patient anxiety before surgery and education through video media for patients who will undergo colostomy surgery can increase patient knowledge which greatly influences the decision of consent for patients undergoing surgery.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimalaouw, Felicia Sandra
Abstrak :
Saat ini Indosat sedang melakukan transformasi untuk berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi lengkap dan terpadu (Mull network and services provider). Untuk itu, Indosat kini melakukan ekspansi bisnis berdasarkan strategi "4 in 1 ", dimana strategi ini meliputi empat jalur bisnis utama, yaitu sebagai penyelenggara jaringan backbone, telekomunikasi tetap, telekomunikasi bergerak, serta internet dan multimedia. Kesemuanya ini berbasis pada satu teknologi, yaitu teknologi internet (IP-based). Salah satu fokus pengembangan bisnisnya adalah sebagai penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi domestik (lokal dan SLJJ). Bisnis ini merupakan bisnis yang baru bagi Indosat. Memasuki bisnis ini, saingan terberat dan terbesar yang harus dihadapi Indosat adalah Telkom, yang telah mempunyai pengalaman serta jaringan akses hampir diseluruh Indonesia. Untuk itu, diperlukan suatu strategi bisnis yang tepat agar Indosat dapat tetap bertahan dan memenangkan persaingan. Tesis ini menganalisa mengenai strategi bisnis Indosat dalam memasuki bisnis telekomunikasi tetap domestik (lokal dan SLJJ), dengan menggunakan matriks Internal-Eksternal (IE) dan matriks SWOT.
Today, Indosat has transformed their business to be a full network and services provider. The expansion base on "4 in 1 strategic", with four core business; being backbone network services provider, access network provider, mobile services provider, and internet and multimedia. All four business is based on the one technology, internet technology ( IP-based). The one focus in their business is as the domestic telecommunication services and network provider, for local and long distance. This is a new business for them. The biggest and the best competitor is Telkom, which has the experience and the network almost all over Indonesia. Therefore, Indosat need to have the best strategic to survive and win the competition. This thesis analyzing the Indosat strategic business for domestic telecommunication (local and long distance) business, using Internal-External Matrix and SWOT Matrix.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Sandra
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan waktu, pertumbuhan lalu lintas yang menyebabkan adanya beban berulang (repetitive load) mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja permukaan jalan. Parameter kekasaran permukaan jalan (IRI) merupakan salah satu faktor panting yang menentukan kinerja jaringan jalan. Pada tesis ini dikembangkan model fungsi kinerja ruas berdasarkan hubungan waktu tempuh dan volume per kapasitas jalan didapat dengan cara mengembangkan model regresi hubungan kecepatan dan volume per kapasitas dari grafik D-2 (MKJI 1997) antara data kecepatan dengan volume per kapasitas untuk jalan luar kota. Untuk model 1, fungsi kinerja ruas jalan tidak memasukkan nilai kekasaran permukaan jalan (IRI), model 2 fungsi kinerja ruas jalan memasukkan nilai kekasaran permukaan jalan (IRI), sedangkan untuk model 3 fungsi kinerja ruas dikombinasikan antara model 1 dan model 2. Untuk melihat perbedaan ke tiga model fungsi kinerja ruas, dilakukan pembebanan jaringan dengan wilayah studi jalan yang ada di pulau Jawa dan Madura, terdiri dan 264 zona lalulintas (262 zona internal dan 2 zona ekstemal). Simulasi pembebanan lalulintas dilakukan dengan perangkat lunak EMMEJ2 (Equilibria Multimoda I Multimoda Equilibrium). Hasil pembebanan dari ketiga model kemudian divalidasi dengan data volume lalulintas lapangan. Dari hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa fungsi kinerja ruas model 3 rnendekati hasil perhitungan data volume lalulintas di lapangan dimana dari semua jaringan jalan yang dibebankan terdapat 10% ruas jalan yang berbeda volume lalulintasnya. Untuk perbandingan masing-masing model antara model 1 dan model 3 mempunyai perbedaan sebesar 20%. Dari hasil pengembangan model dan pembebanan jaringan jalan yang dilakukan dapat diketahui bahwa fungsi kinerja ruas model 3 nilai volume lalulintas mendekati data volume lalulintas lapangan dan merupakan fungsi kinerja ruas yang terbaik dari ketiga model.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>