Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Patmawati
"Skizofrenia merupakan kondisi gangguan jiwa berat yang ditandai dengan gejala perubahan perilaku yang terdistorsi hingga mengakibatkan risiko perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan adalah kondisi individu berisiko melakukan tindakan melukai orang lain, diri sendiri dan lingkungan baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan karya ilmiah ini memberikan gambaran penerapan asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia melalui penerapan relaksasi aromaterapi dikombinasikan dengan napas dalam. Penerapan relaksasi aromaterapi menggunakan aroma lavender dengan alat roll on dan dikombinasikan dengan relaksasi napas dalam. Penerapan relaksasi aromaterapi menunjukan adanya pengaruh pada penurunan tanda gejala dan peningkatan kemampuan mengontrol perilaku kekerasan. Hasil karya ilmiah ini diharapkan memberikan gambaran penerapan relaksasi aromaterapi pada klien risiko perilaku kekerasan. Sehingga dapat diterapkan dilingkungan pelayanan, menjadi referensi pembelajaran di lingkungan pendidikan dan menjadi pemicu inovasi di lingkungan penelitian.

Schizophrenia is a severe mental disorder condition characterized by symptoms of distorted behavior changes that lead to the risk of violent behavior. Violent behavior is a condition where individuals are at risk of injuring others, themselves and the environment both physically and psychologically. The purpose of this scientific work is to provide an overview of the application of nursing care for the risk of violent behavior in schizophrenic patients through the application of aromatherapy relaxation combined with deep breathing. The application of relaxation aromatherapy using the aroma of lavender with a roll on device and combined with deep breath relaxation. The application of aromatherapy relaxation showed an effect on decreasing signs of symptoms and increasing the ability to control violent behavior. The results of this scientific work are expected to provide an overview of the application of aromatherapy relaxation to clients at risk of violent behavior. So that it can be applied in the service environment, becomes a reference for learning in the educational environment and becomes a trigger for innovation in the research environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Patmawati
"Cedera jarum suntik menjadi kecelakaan kerja yang masih banyak terjadi pada perawat. Penggunaan hazmat pada perawat selama masa pandemi ini meningkatkan beban kerja dan dapat mempengaruhi terjadinya CJS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab CJS pada perawat saat menggunakan hazmat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah responden 117 perawat di Indonesia yang bertugas menggunakan hazmat dan memiliki pengalaman CJS. Pengambilan data dilakukan dengan dua metode yaitu luring dan daring karena sulitnya mendapatkan responden dengan kriteria penelitian tenaga kesehatan yang bertugas di zona merah penanganan Covid 19. Hasil penelitian ini mengambarkan angka kejadian CJS yang dialami perawat saat menggunakan hazmat cukup tinggi (58, 1%). Angka kejadian CJS pada perawat saat tidak menggunakan hazmat lebih tinggi (73, 5%). Faktor penyebab CJS pada perawat paling banyak dirasakan saat menggunakan hazmat yaitu kelelahan, pergerakan terbatas, dan ketersediaan safety box terlalu jauh dari jangkuan. Pihak pelayanan kesehatan dapat meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja dan memenuhi kebutuhan alat kesehatan yang aman sebagai langkah pencegahan kejadian CJS pada pearwat

Needle injury is a work accident that still occurs in many nurses. The use of hazmats on nurses during this pandemic increases the workload and can affect the occurrence of CJS. This study aims to determine the factors that cause CJS in nurses when using hazmat. This study uses a quantitative method with a descriptive design. The sampling technique used is purposive sampling with a total of 117 nurses in Indonesia who are assigned to use hazmat and have CJS experience. Data collection was carried out using two methods, namely offline and online because it was difficult to get respondents with research criteria for health workers who served in the red zone handling Covid 19. The results of this study illustrate that the incidence of CJS experienced by nurses when using hazmat is quite high (58, 1%). The incidence of CJS among nurses when not using a hazmat was higher (73, 5%). The factors that cause CJS in nurses are most commonly felt when using hazmats, namely fatigue, limited movement, and the availability of safety boxes that are too far from reach. The health service can improve the comfort of the work environment and meet the need for safe medical devices as a step to prevent the incidence of CJS in nurses. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library