Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sapto Nugroho
Abstrak :
Perubahan lingkungan eksternal dan internal dengan cepat memerlukan respon penyelarasan dari dalam organisasi. Tingkat respon sejalan tingkat kinerja organisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah manajemen pengetahuan. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian adalah menentukan dan menjelaskan faktor dominan variabel manajemen pengetahuan dan kinerja serta menjelaskan tingkat hubungan yang terjadi di antara keduanya. Hasil penelitian untuk menentukan tangkah rekayasa strategi penerapan manajemen pengetahuan untuk mencapai kinerja yang maksimal. Kerangka teori yang digunakan untuk manajemen pengetahuan adalah teori manajemen pengetahuannya Nonaka dan Takeuchi. Sedangkan variabel kinerja menggunakan variabel kinerjanya Rummler dan Balanced Scorecardnya Kaplan. Metoda penelitian adalah studi kasus. Instrumen penelitian menggunakan Skala liken. Sampel yang digunakan adalah para staf dan pejabat dengan teknik stratified random sampling. Data persepsi staf dan pejabat atas kedua variabel tersebut diambil melalui kuesioner. Analisis atas model yang dihipotesiskan menggunakan metoda Maximum Likelihood dan Confirmatory Modelling Strategy dalam Structural Equation Modelling (SEM}. Analisis model menggunakan program Linear Structural Relation (LISREL) 850. Kesimpulan penelitian ini adalah sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi sebagai faktor dominan pada sub variabel transformasi pengetahuan. Field budding, dialogue, linking dan learning by doing sebagai faktor dominan pada sub variabel spiral pengetahuan. Originating ba, dialoging ba, systemizing ba dan exercising ba sebagai faktor dominan pada sub variabel laten ba. Faktor dominan telah dilaksanakan pada dimensi epistemologi dan ontologi. Faktor dominan tersebut telah dilaksanakan dan berperan terhadap penerapan manajemen pengetahuan. Tingkat pencapaian manajemen pengetahuan sedang. Faktor dominan kinerja adalah pertama, tujuan kinerja tingkat organisasi, rancangan kinerja tingkat organisasi dan manajemen kinerja tingkat organisasi sebagai faktor sub variabel kinerja tingkat organisasi. Kedua, tujuan kinerja tingkat proses, rancangan kinerja tingkat proses dan manajemen kinerja tingkat proses sebagai faktor sub variabel kinerja tingkat proses. Ketiga tujuan kinerja tingkat tugas, rancangan kinerja tingkat tugas dan manajemen kinerja lingkat tugas sebagai faktor dominan kinerja tingkat tugas. Faktor dominan kinerja berpengaruh terhadap tingkat pencapaian kinerja. Tingkat pencapaian kinerja tinggi. Sebagian besar faktor manajemen pengetahuan berpengaruh positif dan kuat terhadap kinerja. Strategi penerapan manajemen pengetahuan untuk pencapaian kinerja adalah pertama, melanjutkan dan mengembangkan manajemen pengetahuan. Kedua, mengembangkan proses dan mengarahkan pelaksanaan ba sehingga dapat dengan nyata menunjang transformasi dan spiral pengetahuan secara positif. Ketiga, membangun tujuan, ukuran dan penilaian kinerja yang terpadu dan tersusun secara hirarkis pada tingkat organisasi, proses dan tugas. Keempat, manajemen pengetahuan sebagai modal peningkatan kinerja. Rekomendasi penelitian adalah model dapat diterapkan untuk peningkatan kinerja. Kedua, penerapan ba perlu diarahkan dan diintensifkan sehingga berpengaruh positif terhadap transformasi dan spiral pengetahuan. Ketiga, perlu dilakukan penelitian berkaitan dengan lingkat hubungan negatif antara ba dengan transformasi dengan spiral pengetahuan. Keempat, perlu tujuan, ukuran dan penilaian kinerja pada tingkat organisasi, proses dan tugas. Karma, transformasi dan spiral pengetahuan perlu dijaga kualitas penerapannya dan dapat ditingkatkan dengan mudah. Keenam, transformasi pada level interorganisasi perlu ditingkatkan.
The fast change of external and internal environment need the internal organization's adaptation. The level of response related to the level of organization's performance. One of factors that have been influenced the performance is knowledge management. Based on that problems, this research goals are determine and explain the dominant factor of knowledge management and performance and explain the level of relation between the both of variables. The result of this research is to determine strategical engineering action about knowledge management application. This action is to reach the maximal performance. This research framework is using the Nonaka and Takeuchi's knowledge management theory . The performance's variabel is using the Rummler and Kaplan's theory. This research method is case study. Likert Scale is using in research instrument. The sampel of this reseach are staff and official. Sampel was taking by stratified random sampling. Persepsion from staff and official about two variabel was taken by questionaire. Analisis of the model that have been statement as hyphotesis was using the Maximum Likelihood Method and Confirmatory Modelling Strategy in the Structural Equation Modelling (SEM). Model analisis using the Linear Structural Relation (LISREL) 850. Research's conclusions are the dominant factor of the knowledge transformation sub variable are socialization, externalization, combination and internalization. Dominant factor of the knowledge spiral sub variable are field building, dialogue, linking and learning by doing as. Dominant factor of the ba sub variable are originating ba, dialoging ba, systemizing ba and exercising ba as. The dominant factor have been implemented on epistemological and ontological dimension. That dominant factor have been implemented and have a role for knowledge managament application. Knowledge management have been implemented in the moderate level. The dominant factor of performance are the first, performance goals in organization level, performance design in organization level, performance management in organization level as the factor of performance on organization level sub variable. Factor of performance on process level sub variable are performance goals in process level, performance design in process level, performance management in process level. Factor of performance on job level sub variable are performance goals in job level, performance design in job level, performance management in job level. That dominant factor have a role for performance. The level of performance reaching is high. Almost the factor of knowledge management have been positive influenced to performance. Knowledge management strategy that must be implemented are the first, to continued and development knowledge management. Second, process development and driving for the ba to positive supporting for knowledge transformation and spiral. Third, goals, measurement and performance evaluate development that must be integrated and in hierarchy composing at organization, process and job level. Fourth, knowledge management as the source of performance improvement. These research's recommendation are the first, model can be implemented to performance improvement. Second, ba needs directed and intensified for positive influencing for knowledge transformation and spiral. Third, it is need research about negative relation between ba with knowledge transformation and spiral. Fourth, it's need performance goals, measurement and evaluation at organization, process and job level. Fifth, knowledge transformation and spiral need quality and application maintained and increasing easily. Sixth, knowledge transformation at interorganization level needs to improvement.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setio Sapto Nugroho
Abstrak :
Sekretariat Kabinet merupakan lembaga pemerintah yang berada Iangsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dengan tugas pokok memberikan dukungan staf, pelayanan administrasi, dan pemikiran kepada Presiden selaku Kepala pemerintahan dalam rangka pengambilan dan pengendalian kebijakan pemerintah. Salah satu fungsi Sekretariat Kabinet adalah menyiapkan persetujuan prakarsa dan penyiapan penyelesaian rancangan peraturan perundang-undangan. Untuk dapat melaksanakan iugas pokok dan fungsinya secara optimal, perlu didukung oleh ketersediaan pegawai yang memadai baik secara kua!itas maupun kuantitas. Penelitian tentang kemampuan, kepuasan kerja, dihubungkan dengan kinerja pegawai ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kinerja pegawai. Adapun rumusan masa1ah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah keadaan di kantor Sekretariat Kabinet yang mengenai gambaran kondisi kinerja, hubungan kemampuan dengan kinerja, serta hubungan kepuasan kerja dengan kinerja. Kinerja yang diteliti adalah kinerja berdasarkan hasil penilaian din pegawai sendiri dan berdasarkan penilaian pimpinan. Populasi yang sekaligus menjadi sampel dan responden pada penelitian ini adalah pegawai Sekretariat Kabinet yang secara langsung bertugas di bidang penyelesaian penyiapan persetujuan prakarsa dan penyelesaian Rancangan Peraturan Perundang-undangan yang jumlahnya adalah 32 orang pegawai. Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara deskriptif dan analisis statistik dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum gambaran kinerja berdasarkan penilaian oleh diri pegawai sendiri tergolong tinggi, demikian pula kinerja berdasarkan penilalan oleh pimpinan tergolong tinggi, namun dari keadaan kepuasan kerja para pegawai bahwa pengakuan terhadap prestasi dirasakan kurang hal ini dinyatakan oleh 50% pegawai. Selain itu dari hasil penelitian secara statistik terbukti bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan dengan kinerja, baik kineria berdasarkan penilaian oleh diri pegawai sendiri maupun kinerja berdasarkan penilaian pimpinan. Demikian pula antara kepuasan kerja dengan kinerja baik kinerja berdasarkan penilaian oleh diri pegawai sendiri maupun oleh pimpinan, terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang disampaikan, yaitu pertama perlu dilakukan penyegaran pengetahuan di bidang hukum atau perundang-undangan, kedua perlu dipertimbangkan agar para pegawai yang bertugas di bidang penyiapan persetujuan prakarsa dan penyiapan penyelesalan rancangan peraturan perundang-undangan diberikan jabatan fungsional agar mereka memilikl dorongan yang Iebih kuat untuk meningkatkan kinerjanya, dan ketiga perlu ditetapkan disiplin secara Iebih ketat sebagai bentuk antisipasi ketidakdisiplinan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapto Nugroho
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan pajak ekspor atas produk minyak sawit kasar (crude palm oil/CPO) apakah berdampak terhadap produksi CPO, kuantitas ekspor CPO, serta harga ekspor CPO di Indonesia. Kami menggunakan data time series bulanan selama 13 tahun (156 bulan). Hasil estimasi menunjukkan bahwa penerapan pajak ekspor walaupun berdampak positif terhadap produksi namun tidak signifikan. Pengaruh pajak ekspor terhadap volume ekspor juga tidak signifikan meskipun arahnya sudah sesuai teori yaitu mengurangi volume ekspor. Pajak ekspor signifikan berpengaruh positif terhadap harga ekspor CPO dari Indonesia. ......This study aims to analyze the effect of the application of export taxes on crude palm oil (CPO) product which have an impact on CPO production, CPO exort quality, and CPO export price in Indonesia. We use monthly time series data for 13 year (156 month). The estimation results show that the application of export tax although positive for production but not significant. The effect of export tax on export volume is also insignificant even though the direction is in line with the theory of reducing export volume. The export tax has a significant positive effect on the price of CPO export from Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Sapto Nugroho
Abstrak :
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetaui bagaimana pengaruh disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19 terhadap pelaksanaan program dan kegiatan terkait dengan pencapaian strategi kegiatan sosial yang berkelanjutan pada 3 (tiga) jenis radio yaitu Radio Republik Indonesia (RRI), Radio An-Nasihah, dan Radio Gamasi, serta mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh ketiga jenis radio tersebut di tengah era disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara semi terstruktur yang dianalisis menggunakan analisis konten, tematik, dan constant comparative. Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan teori Disrupsi Teknologi dan teori Corporate Social Responsibility (CSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga radio yang diteliti terdampak oleh adanya disrupsi teknologi dan Covid-19. Masing-masing radio tersebut telah melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan disrupsi teknologi dan COVID-19 yaitu membuat inovasi dalam menyajikan program broadcast (aplikasi radio) via facebook, instagram, youtube, website dan juga apilkasi di appstore dan playstore, membuat program marketplace di radio lengkap dengan harga (live), merubah pola kerja broadcasting from home, bekerja sama dengan para influencer dalam melakukan siaran serta penyajian konten berita yang informatif terkait COVID-19 dan memanfaatkan media soial dan meluncurkan aplikasi RRI PLAY GO. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari ketiga radio yang diobservasi, Gamasi adalah merupakan radio yang paling aktif dalam menjalankan kegiatan CSR nya dalam bentuk “Program Berbagi” dengan melakukan kunjungan dan hiburan ke Panti Asuhan dan Penjara, membagikan paket sembako bagi mereka yang kurang mampu di sekitar studio dan masyarakat di pulau-pulau di wilayah Sulawesi Selatan. Radio Gamasi diklasifikasikan pada tahap 4 dari teori CSR (teori etika) mengingat bahwa Radio Gamasi telah melakukan program berbagi kepada masyarakat. ......This study is intended to find out how the impact of technological disruption and the COVID-19 pandemic on the implementation of programs and activities related to the achievement of a sustainable social activity strategy on 3 (three) types of radio, namely Radio Republik Indonesia (RRI), An-Nasihah Radio, and Gamasi Radio, and to find out how the strategy implemented by the three types of radio amid the era of technological disruption and the COVID-19 pandemic. This study used descriptive qualitative methods through semi-structured interviews which were analyzed using content, thematic, and constant comparative analysis. This research was conducted by applying the theory of Technology Disruption and the theory of Corporate Social Responsibility (CSR). The results showed that the three radios studied were affected by technological disruption and Covid-19. Each of these radios has made innovations in facing the challenges of technological disruption and COVID-19, namely making innovations in presenting broadcast programs (radio applications) via Facebook, Instagram, YouTube, websites and also applications on the Appstore and Playstore, creating a complete radio marketplace program. with prices (live), changing the work pattern of broadcasting from home, collaborating with influencers in broadcasting and presenting informative news content related to COVID-19 and utilizing social media and launching the RRI PLAY GO application. Furthermore, the results show that of the three radios observed, Gamasi was the most active radio in carrying out its CSR activities in the form of a “Sharing Program” by visiting and entertaining orphanages and prisons, distributing food packages for the underprivileged around the studio and the community on the islands in the South Sulawesi region. Radio Gamasi is classified in stage 4 of CSR theory (ethical theory) considering that Radio Gamasi has carried out a program of sharing with the community.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setio Sapto Nugroho
Abstrak :
Pelaksanaan Anggaran Pembangunan oleh Biro Keuangan Sekretariat Kabinet, penulisan ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana koordinasi pelaksanaan anggaran pembangunan oleh Biro Keuangan Sekretariat Kabinet, karena Biro Keuangan Sekretariat Kabinet Menteri/Sekretaris Negara Belanja Negara mendapatkan delegasi dari guna mengelola Anggaran Pendapatan dan (APBN) bagian 07, 08 dan 09. APBN bagian 07, 08 dan 09 meliputi anggaran pembangunan dan anggaran rutin membiayai proyek-proyek pembangunan yang ada pa- Kantor-kantor Menteri Negara Lembaga-lembaga guna da Sekretariat Negara, memimpin Departemen serta lembaga-lembaga lain yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan. menyangkut pembiayaan bagi instansi lain maka yang tidak Departemen, Pemerintah Non Karena Kabinet mulai dari penyusampai dengan pelaksanaannya melakukan koordinasi dengan instansi-instansi tersebut.
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sapto Nugroho
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Haryanto Sapto Nugroho
Abstrak :
Karya tulis ini mengkaji bentuk arsitektur candi-candi perwara yang merupakan bagian dari arsitektur kompleks candi-candi Buddha di Jawa Tengah yang didirikan pada abad VIII - IX Masehi. Adapun data yang digunakan adalah candi perwara Candi Lumbung, Sewu dan Plaosan Lor. Penelitian ini dilakukan guna mengoreksi hasil penelitian dari para peneliti sebelumnya. Dalam penelitian ini dilakukan pendeskripsian bentuk arsitektur candi-candi perwara di Candi Lumbung, Sewu dan Plaosan. Setelah dilakukan pendeskripsian diungkapkanlah perbedaan dan persamaan bentuk arsitektur pada keempat candi Buddha tersebut. Dari perbedaan dan persamaan bentuk tersebut tampaklah keragaman bentuk dari candi-candi perwara candi Buddha di Jawa Tengah. Pada tahap pengolahan data digunakan serangkaian metode arkeologi berupa pengumpulan data baik literatur, gambar, peta maupun foto, dilanjutkan dengan pengumpulan data kembali ke lapangan. Pada pengumpulan data di lapangan dilakukanlah pengamatan secara detail terhadap data utama. Agar didapatkan hasil perbandingan yang akurat, masing-masing obyek yang diteliti, terlebih dahulu dibagi ke dalam komponen-komponen unit observasi. Setelah data lapangan terkumpul, langkah berikutnya adalah pengolahan data berupa analisa data dengan memperbandingkan tiap komponen unit observasi. Sebagai langkah akhir dilakukanlah penginterpretasian semua hasil analisa terhadap data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing candi perwara memiliki ciri-ciri yang dapat membedakan satu dengan yang lainnya sekalipun itu berada dalam satu kompleks yang sama. Namun dari beberapa atribut yang dimiliki oleh semua candi perwara tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya berdenah bujur sangkar dengan arah hadap menyesuaikan dengan susunan deretnya. Hal menarik yang terdapat pads hasil akhir dan penelitian ini adalah di candi perwara Plaosan Lor ada bentuk kepala kala di dinding luar tubuh memiliki dagu (rahang bawah) dan bercakar, seperti halnya bentuk kala gaya Jawa Timur. Hal menarik lainnya adalah ditemukannya bentuk lapik arca di candi perwara Sewu deret l no. 20, diduga bentuk arca yang pemah mendiami bilik candi tersebut terbuat dari bahan perunggu (Kusen dick 1993: 51-2). Jadi candi perwara pun tenyata berhak untuk ditempati oleh arca berbahan perunggu. Secara keseluruhan penelitian ini menyumbangkan sedikit inforrnasi yang bersifat mengoreksi terhadap hasil penelitian-penelitian sebelumnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library