Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Humaira
"Pre-eklampsia adalah sekumpulan sindrom klinis khusus kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria yang akan berhenti setelah kelahiran sang bayi. Faktor seperti genetik, imunologis, perilaku dan lingkungan terlibat dalam proses patologis pre-eklampsia. Di Indonesia sendiri, hipertensi adalah penyebab utama kedua dari kematian ibu. Berkurangnya konsentrasi Nitric Oxide NO diduga berperan dalam patogenesis pre-eklampsia karena Nitric Oxide NO berfungsi sebagai vasorelaksan dan antikoagulan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah konsentrasi Nitric Oxide sebagai penanda stres oksidatif untuk plasenta dengan pra-eklampsia pada usia 26-40 minggu menurun atau tidak. Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional pada tahun 2016 dengan sampel jaringan plasenta manusia yang telah disetujui sebelumnya. Absorbansi diukur menggunakan reaksi Griess dan dianalisa dengan uji Mann-Whitney pada software SPSS. Uji Mann-Whitney membuktikan bahwa konsentrasi Nitric Oxide NO pada jaringan plasenta dengan pra-eklampsia akhir n = 12 lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi Nitric Oxide NO yang didapat dari jaringan plasenta kehamilan normal. Uji Mann-Whitney telah mengkonfirmasi hubungan antara konsentrasi Nitric Oxide NO dengan patogenesis preeklampsia. Oleh karena itu, Nitric Oxide NO dapat dianggap sebagai penanda stres oksidatif pada preeklampsia karena berperan penting dalam patogenesis preeklampsia.

Pre eclampsia PE is a clinical syndrome specific to pregnancy which are distinguished by hypertension and proteinuria that remits after delivery. Many factors such as genetic, environmental, behavioral and immunological factors are involved in the development of PE. In Indonesia itself, hypertension is the second leading cause of of maternal deaths. It is implied that reduced concentration of Nitric Oxide NO will induce the pathogenesis of PE as it can not function as vasorelaxant and anticoagulant factors well. The study aims to identify whether the concentration of Nitric Oxide as an oxidative stress marker for pre eclamptic placenta age 26 40 weeks decrease or not. The cross sectional study was held on 2016 with human placental tissue which have been consented before as the samples. The absorbance was measured using the Griess reaction and analyzed through SPSS Software using the Mann Whitney test. The result showed that the concentration of Nitric Oxide NO in late pre eclamptic placental tissues n 12 were lower compared to the concentration of Nitric Oxide NO taken from placental tissue of normal pregnancy. The Mann Whitney test has confirmed the relation of Nitric Oxide NO concentration to the pathogenesis of pre eclampsia. Therefore, Nitric Oxide NO can be considered as an oxidative stress marker to pre eclampsia as it plays a pivotal role in the pathogenesis of PE."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Humaira
"Angka kematian jemaah haji Indonesia pada tahun 2022 mencapai angka tertinggi di dunia, yaitu 91 orang dari total jumlah jemaah haji. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran antara karakteristik dan penyakit jemaah dengan angka kematian jemaah haji Indonesia tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara variabel usia dengan kematian jemaah haji dan tidak ditemukan hubungan antara jenis kelamin dan riwayat merokok terhadap kematian jemaah haji. Penyakit tertinggi yang diderita oleh seluruh jemaah Haji Indonesia pada tahun 2022 adalah gangguan sistem endokrin dan penyakit tertinggi yang diderita jemaah haji yang meninggal adalah gangguan pada sistem sirkulasi. Peneliti menyarankan adanya tindakan preventif keperawatan dan edukasi kesehatan kepada calon jemaah haji. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mendalami faktor-faktor risiko kematian jemaah haji, termasuk faktor lingkungan, pola hidup, dan riwayat kesehatan sebelumnya.

The mortality rate of Indonesian Hajj pilgrims in 2022 reached the highest worldwide, with 91 individuals out of the total pilgrims. This study aims to explore the relationship between the characteristics and diseases of pilgrims and the mortality rate among Indonesian Hajj pilgrims in 2022. The research adopts a quantitative descriptive approach with a cross-sectional design. The findings reveal a correlation between age and the mortality rate of Hajj pilgrims, while no significant correlation is found between gender and smoking history with the mortality rate. The prevalent health issue among all Indonesian Hajj pilgrims in 2022 is the endocrine system disorder, and the highest affliction among deceased pilgrims is circulatory system disorders. The researchers recommend implementing preventive nursing measures and health education for prospective Hajj pilgrims. Further research is necessary to delve into the risk factors for the mortality of Hajj pilgrims, including environmental factors, lifestyle patterns, and previous health history."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Humaira
"Gangguan mental yang sering dikaitkan dengan risiko bunuh diri adalah schizophrenia dan depresi. Kedua gangguan ini memiliki kesamaan dalam mekanisme etiologi, baik secara genetik maupun klinis, sehingga menjadi faktor risiko bunuh diri. Expressive Writing Therapy (EWT) adalah intervensi yang berpotensi efektif bagi individu yang berisiko bunuh diri, terutama dalam mengelola tekanan emosional dan meningkatkan kesehatan mental. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien dengan risiko bunuh diri melalui penerapan EWT. Metode yang digunakan adalah laporan kasus (case report). Instrumen evaluasi yang digunakan berupa lembar tanda dan gejala risiko bunuh diri yang dikembangkan oleh Departemen Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa intervensi keperawatan generalis dan EWT dapat secara signifikan menurunkan tanda dan gejala risiko bunuh diri, serta meningkatkan kemampuan pasien dalam mengendalikan dorongan bunuh diri. Penerapan EWT terbukti menurunkan skor gejala risiko bunuh diri dari 20 menjadi 3, dan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol dorongan bunuh diri dari skor 1 menjadi 10. EWT diharapkan dapat menjadi salah satu teknik alternatif yang efektif dalam menurunkan tanda dan gejala risiko bunuh diri. 

Mental disorders commonly associated with suicide risk are schizophrenia and depression. These two disorders share similarities in their etiological mechanisms, both genetically and clinically, making them risk factors for suicide. Expressive Writing Therapy (EWT) is a potentially effective intervention for individuals at risk of suicide, particularly in managing emotional distress and improving mental health. This scientific paper aims to analyze nursing care for patients at risk of suicide through the application of EWT. The method used is a case report. The evaluation instrument used is the risk of suicide signs and symptoms sheet developed by the Department of Psychiatric Nursing, Faculty of Nursing, Universitas Indonesia. The results show that generalist nursing interventions and EWT significantly reduce the signs and symptoms of suicide risk and improve patients' ability to control suicidal urges. The application of EWT proved to reduce the suicide risk symptoms score from 20 to 3, and increase the patient's ability to control suicidal urges from 1 to 10. EWT is expected to become an alternative technique in reducing the signs and symptoms of suicide risk. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library